INSIDEN B3
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
1 dari 7
RUMAH SAKIT
DEDY JAYA BREBES
Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Tanggal terbit
PROSEDUR
1. BAHAN MUDAH MELEDAK
a. Identifikasi bahaya
Bisa menimbulkan ledakan atau pecahnya tabung
UNIT PENGGUNA B3
silinder jika terkena panas yang tinggi.
1) Pernafasan : menyebabkan tercekik (asphhyxiant)
dan lemas jika terhirup dalam jumlah besar.
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
2 dari 7
RUMAH SAKIT
DEDY JAYA BREBES
Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
Tanggal terbit
1) Pernafasan
UNIT PENGGUNA B3
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
3 dari 7
RUMAH SAKIT
DEDY JAYA BREBES
UNIT PENGGUNA B3
lendir.
3) Mata : menyebabkan iritasi pada mata.
4) Pencernaan :beracun atau fatal bila tertelan,
menyebabkan pingsan dan muntah-muntah.
b. Tindakan P3K
1) Pernafasan : pindahkan ke tempat berudara
segar, bila belum sadar segera bawa ke IGD.
2) Kulit : lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
Cuci kulit dengan air bersih dan mengalir. Bila
iritasi terus-menerus, segera bawa ke IGD.
3) Mata : cuci mata dengan air bersih. Bila terjadi
iritasi bawa ke IGD.
4) Pencernaan : jangan dimuntahkan apabila
tertelan. Berikan susu atau air atau karbon aktif
melalui mulut jika pasien tersebut masih sadar.
Segera bawa ke IGD.
c. Tindakan penanggulangan kebakaran
1) Gunakan spray air atau kabut CO2 untuk
mendinginkan permukaan dan menghilangkan
uapnya.
2) Evakuasi daerah yang terjadi kebakaran.
3) Usahakan berdiri berlawanan arah angin untuk
mencegah kontak dengan asap dan uap.
4) Jika kontak tidak dapat dihindari, pakailah baju
pelindung penuh, kaca mata dan masker.
d. Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran
1) Pakai sarung tangan dan pakaian lengkap dengan
tutup kepala, sepatu boat setinggi lutu. Alat
pernafasann yang lengkap.
2) Ventilasikan seluruh area yang tercemar, tutup tempat
yang terjadi kebocoran.
3) Untuk tumpahan kecil : gunakan pasir, tanah atau
bahan peresap lain, kemudian angkat dan masukkan
ke dalam kontainer yang berlabel dan bersegel agar
dapat dibuang dengan aman.
4) Untuk tumpahan besar : netralkan dengan larutan
amonia 5% natrium sulfat atau natrium bisulfat dan
pindahkan. Siramkan area dengan air banyak.
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
4 dari 7
RUMAH SAKIT
DEDY JAYA BREBES
3. BAHAN KOROSIF
a. Identifikasi bahaya
Menyebabkan iritasi pada sistem pernafasan.
Bahaya dekomposisi dibawah pengaruh panas.
Resiko dekomposisi bila berhubungan dengan
logam, alkali, zat pereduksi.
b. Tindakan P3K
1) Pernafasan : bawa korban ke tempat yang
berudara segar. Bila susah bernafas, berikan
oksigen dan bawa ke IGD.
2) Kulit : lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
Cuci kulit dengan air bersih, konsultasikan dengan
dokter.
3) Mata : cuci mata dengan air bersih. Bila terjadi
iritasi bawa ke IGD
4) Pencernaan : jangan dimuntahkan apabila
tertelan. Berikan susu atau air atau karbon aktif
melalui mulut jika pasien tersebut masih sadar
UNIT PENGGUNA B3
bawa ke IGD.
c. Tindakan penanggulangan kebakaran
1) Padamkan dengan air, dry powder, CO2 atau
foam(bukan dari bahan organik)
2) Pakai SCBA self-contained breathing apparatus)
dan pakaian pelindung dari bahan kimia.
3) Pindahkan kemasan ke tempat yang aman atau
dinginkan kemasan yang beresiko atau encerkan
dengan air.
d. Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran
1) Tumpahan kecil : encerkan produk dengan
banyak air dan bilas/bersihkan tempat yang
terkontaminasi atau serap dengan absorbent.
2) Tumpahan besar : tampung, bendung dengan
pasir atau tanah. Tempatkan kemasan yang rusak
di wadah yang terbuat dari plastik. Jangan
mengembalikan produk ke kemasan aslinya.
RUMAH SAKIT
DEDY JAYA BREBES
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
5 dari 7
4. BAHAN OKSIDATOR
a. Identifikasi bahaya
Membantu prose pembakaran atau memperbesar
nyala api dan bisa menimbulkan ledakan atau
pecahnya tabung silinder jika terkena panas yang
tinggi.
1) Pernafasan : menyebabkan iritasi, pusing jika
terhirup dalam jumlah besar.
2) Kulit : kulit melepuh atau luka beku karena
pengaruh dingin.
3) Mata : penglihatan kabur dan iritasi mata.
b. Tindakan P3K
1) Pernafasan : bawa korban ke tempat yang
berudara segar. Bila susah bernafas, berikan
oksigen dan bawa ke IGD.
2) Kulit : siram dengan air hangat (30-40oC) pada
bagian yang terbakar atau luka beku, ika perlu
bawa ke IGD.
3) Mata : bilas mata dengan air bersih 15 menit.
UNIT PENGGUNA B3
Bila terjadi iritasi bawa ke IGD.
c. Tindakan penanggulangan kebakaran
Semprotkan APAR dry chemical, CO2. Siram air
pada silinder yang ada disekitarnya supaya dingin.
d. Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran
1) Hentikan kebocoran jika bisa dilakukan tanpa
resiko, perhatikan arah angin dan jangan
berlawanan dengan arah angin.
2) Jika tidak bisa, segera pindahkan ketempat
terbuka, dijaga dan dijauhkan dari api atau
sumber panas atau bahan mudah terbakar.
3) Isolasi
sekitar
dan
orang
yang
tidak
berkepentingan dilarang masuk.
5. BAHAN MUDAH TERBAKAR
a. Identifikasi bahaya
Mudah meledak dan menguap, dapat menyebabkan
depresi sistem syaraf pusat, menyebabkan iritasi
mata, menyebabkan iritasi saluran pernafasan,
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
6 dari 7
RUMAH SAKIT
DEDY JAYA BREBES
UNIT PENGGUNA B3
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
7 dari 7
RUMAH SAKIT
DEDY JAYA BREBES
UNIT PENGGUNA B3
TIM K3RS
UNIT TERKAIT