Anda di halaman 1dari 6

STANDART OPERATING No Dokumen: Revisi No: 00

PROCEDURE

Judul: Page :
HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESMENT
Tanggal Efektif:
DETERMINING CONTROL (HIRADC)

1. Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk memberikan pedoman tata cara pengisian form HIRADC dalam
menganalisa potensi bahaya, risiko, frekuensi, kemungkinan dan dapat menilai tingkat
keparahan dari setiap aktifitas pekerjaan serta memberikan pengendaliannya hingga petensi
bahaya dapat diminimalisir sedikit mungkin

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku di semua bagian/departement PT Malindo Feedmill Tbk

3. Referensi
3.1 Undang-undang Republik Indonesia Tahun 1970 Tentang Keselamatan kerja
3.2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:


Corp. General Manager
Jabatan HSE Supervisor Director
HSE Manager Plant

Tanda Tangan

Tanggal

4. Flow chart
N/A
5. Working Instruction
5.1. Informasi
CONFIDENTAL:
PT MALINDO FEEDMILL, TBK This document is solely for use malindo group. No part of it
may be circulated, quoted, or reproduced for distribution
outside the senior management of malindo whitout prior
written approval authorized officer
STANDART OPERATING No Dokumen: Revisi No: 00
PROCEDURE

Judul: Page :
HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESMENT
Tanggal Efektif:
DETERMINING CONTROL (HIRADC)

5.1.1. Departement/Unit : Isi dengan nama departement/unit tempat dilakukannya


HIRADC
5.1.2. Area/Lokasi : isi dengan area/tempat/lokasi yang akan dilakukan HIRADC
5.1.3. Tanggal Penilaian : diisi dengan tanggal saat melakukan analisa penilaian HIRADC
5.1.4. Tanggal Review : Tanggal Review diisi dengan tanggal review satu tahun sekali
5.1.5. Jumlah Personil : Diisi dengan jumlah karyawan masing-masing bagian/departement
5.1.6. Penanggung jawab : Penanggung jawab area/proses, Plant Manager
5.1.7. Tim Penilai : Kepala bagian / supervisor area masing-masing kerja
5.2. Formulir
5.2.1. No : Isi dengan nomor urut
5.2.2. Aktifitas , Produk dan Jasa : isi dengan aktifitas pekerjaan, berupa aktifitas produksi
dan jasa
5.2.3. Potensi bahaya, tindakan bahaya, kondisi bahaya : isi dengan bahaya, tindakan tidak
aman atau kondisi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan atau pencemaran.
5.2.4. Frekuensi (F) : Seberapa sering Potensi bahaya muncul / terjadi dalam kegiatan atau
proses tersebut dilakukan

Tabel A. Nilai Frekuensi (F)


Nilai Frekuensi (F)
1 Tahunan
2 Bulanan
3 Mingguan
4 Harian
5 > 1 kali sehari

5.2.5. K1/K2 : isi dengan K1 = Aspek keselamatan dan K2 = Aspek kesehatan


5.2.6. Potensi Risiko : isi dengan aspek bahaya yang timbul dari suatu aktivitas, produksi
dan jasa yang aktual ataupun berpotensi untuk terjadi. (Terjatuh, Tertabrak,
Menabrak, kelebihan beban, Tersayat, Tergores, Terhirup gas beracun, Ergonomi,
Radiasi, Tersengat aliran listrik, dll).

Tabel B. Nilai Kemungkinan (L)


Nilai Kemungkinan (L)
Sejauh ini tidak terjadi atau
1 Tidak pernah terjadi atau
pernah terjadi sekali dalam setahun
Pernah terjadi inssiden atau
2
Aspek – bahaya terjadi setiap bulan
CONFIDENTAL:
PT MALINDO FEEDMILL, TBK This document is solely for use malindo group. No part of it
may be circulated, quoted, or reproduced for distribution
outside the senior management of malindo whitout prior
written approval authorized officer
STANDART OPERATING No Dokumen: Revisi No: 00
PROCEDURE

Judul: Page :
HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESMENT
Tanggal Efektif:
DETERMINING CONTROL (HIRADC)

Pernah terjadi insiden atau


3
Aspek – bahaya terjadi setiap minggu
Aspek – bahaya terjadi dalam sehari atau
4
Terjadi lebih dari sekali per minggu
Aspek – bahaya terjadi setiap hari atau
5
Aspek – bahaya terjadi setiap hari di area tertentu

5.2.7. Akibat : Isi dengan akibat/dampak dari timbulnya aspek-bahaya aktual ataupun risiko
yang ditimbulkan (Luka Bakar, Luka ringan, patah tulang, kematian, gangguan
pernapasan, kelelahan, stress atau heatstress, memar, keseleo, pingsan, sakit
pinggang, sakit mata, dll).

5.2.8. Keparahan : Penilaian dampak dan risiko K3 dengan mempertimbangkan tingkat


keparahan
Tabel C. Nilai Keparahan (S)
Nilai Keparahan (S)
Tidak ada risiko, atau
Luka kecil, atau
1 Memerlukan P3K & Penanganan medis, atau
Tidak Mempengaruhi kinerja pekerjaan, atau
Berdampak hanya kepada personil pada aktivitas tersebut
Luka ringan, atau
Mememrlukan perawatan P3K & rawat jalan, atau
2 Mempengaruhi kinerja pekerjaan seperti pembatasan, atau
Perlu beberapa hari untuk sembuh, atau
Berdampak hanya pada personil yang terlibat dalam aktivitas tersebut
Luka Berat, atau
Berdampak pada kesehatan, atau
3 Mempengaruhi kinerja pekerjaan dalam jangka panjang, atau
Perlu perawatan di rumah sakit, cacat tetapi bisa sembuh, atau
Berdampak pada personil di departement setempat
Kecelakaan fatal tunggal, atau
Cacat total permanen akibat kecelakaan, atau
4
Penyakit akibat kerja, atau
Berdampak pada personil di lingkungan perusahaan
Kecelakaan fatal ganda akibat kecelakaan, atau
5 Penaykit akibat kerja, atau
Berdampak pada Persoalan lingkungan dan diluar perusahaan

5.2.9. Kondisi : isi dengan kondisi aktivitas, produksi dan jasa


a. R – Rutin : Bahaya yang aktual terjadi atau berpotensi terjadi akibat adanya
aktivitas, produksi dan jasa rutin yang dilakukan atau terjadwal
CONFIDENTAL:
PT MALINDO FEEDMILL, TBK This document is solely for use malindo group. No part of it
may be circulated, quoted, or reproduced for distribution
outside the senior management of malindo whitout prior
written approval authorized officer
STANDART OPERATING No Dokumen: Revisi No: 00
PROCEDURE

Judul: Page :
HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESMENT
Tanggal Efektif:
DETERMINING CONTROL (HIRADC)

b. NR (Non Rutin) : bahaya yang aktual terjadi atau berpotensi terjadi akibat adanya
aktifitas, produksi dan jasa yang tidak rutin dilakukan atau aktifitas yang tidak
biasa atau tidak terjadwal
c. Kondisi Emergency (Keadaan Darurat) : Bahaya aktual atau berpotensi terjadi
diluar aktifitas rutin, tidak normal, dan abnormal yang menimbulkan risiko dan
berdampak fatal terhadap manusia, bangunan dan lingkungan, contoh :
Kebakaran, banjir, gempa, keracunan, kecelakaan, pencemaran dan kebocoran
gas dll.

5.2.10. Tingkat Risiko Awal : menentukan tingkat risiko awal dengan Rumus = F x L x S

5.2.11. Pengendalian (Yang ada saat ini) : Pengendalian yang sudah dilakukan untuk
mengurangi bahaya dari suatu sumber bahaya

5.2.12. Tingkat Risiko Akhir : Menentukan Tingkat risiko akhir dengan rumus = F x L x S
dan mempertimbangkan pengendalian yang dilakukan saat ini terhadap penurunan
nilai bahaya dari suatu sumber bahaya.

5.2.13. Kategori Tingkat Risiko : Menentukan kategori Risiko. Risiko harus berada di
kategori II yaitu Acceptable (Risiko yang mampu ditanggung oleh Perusahaan)

Tingkat Kategori Jenis Tindakan dan waktu yang dibutuhkan


Risiko Risiko Risiko
1 - 19 I Kecil Tidak diperlukan
20 - 39 II Dapat Tidak diperlukan tindakan tambahan.
diterima Memerlukan pemantauan untuk memastikan
pengendalian yang ada dipelihara.
39-59 III Berbahaya Harus melakukan tindakan untuk menurunkan
tingkat risiko. Pengkuran pengurangan risiko
harus diterapkan dalam periode waktu tertentu
(12 bulan)
60-79 IV Sangat Harus melakukan tindakan untuk menurunkan
Berbahaya tingkat risiko. Pengukuran pengurangan risiko
harus diterapkan dalam periode waktu tertentu
CONFIDENTAL:
PT MALINDO FEEDMILL, TBK This document is solely for use malindo group. No part of it
may be circulated, quoted, or reproduced for distribution
outside the senior management of malindo whitout prior
written approval authorized officer
STANDART OPERATING No Dokumen: Revisi No: 00
PROCEDURE

Judul: Page :
HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESMENT
Tanggal Efektif:
DETERMINING CONTROL (HIRADC)

(6 bulan)
≥80 V Tidak dapat Pekerjaan sebaiknya tidak dilakukan sampai
diterima tingkat risiko diturunkan. Penggunaan sumber
daya dapat dipertimbangkan untuk
dialokasikan dalam menurunkan risiko. Bila
risiko melibatkan pekerjaan yang sedang
berlangsung, perlu diambil tindakan segera.
Jika risiko tidak mungkin diturunkan sekalipun
dengan sumberdaya yang tidak terbatas,
pekerjaan dihentikan dan tidak boleh dilakukan
(dalam waktu 7 hari, minimum pengendalian
administratif harus dilakukan)

5.2.14. Jika tingkat risiko ≤ “39” atau kategori Risiko < “III” atau kategori Risiko “kecil
atau dapat diterima” maka dilakukan pengendalian hingga niali risiko akhir
nilainya lebih kecil dibanding nilai risiko awal.
5.2.15. Jika tingkat risiko ≥ “39” atau kategori Risiko ≥ “III” atau Jenis Risiko ≥
“Berbahaya” maka dilakukan pengendalian hingga tingkat risiko dalam kategori
kecil atau dapat diterima.

6. Definisi dan Singkatan


6.1 HSE : Health Safety & Environment
6.2 HIRADC : Hazard Identification and Risk Assessment Determining Control)

7. Dokumen Pendukung
No Nomor Dokumen Judul Dokumen
1

2
3
4

8. Tanggung Jawab
8.1. Manager / kepala bagian terkait bertanggungjawab terhadap dilaksanakannya HIRADC
pada bagiannya
8.2. Manager / kepala bnagian unit kerja terkait bertanggungjawab untuk menentukan tindakan
pengendalian atas HIRADC yang telah dibuat
8.3. Departement HSE bertanggung jawab memberikan informasi dan mengkoordinir setiap
bagian unit kerja produksi dan jasa dalam melaksanakan program HIRADC.
CONFIDENTAL:
PT MALINDO FEEDMILL, TBK This document is solely for use malindo group. No part of it
may be circulated, quoted, or reproduced for distribution
outside the senior management of malindo whitout prior
written approval authorized officer
STANDART OPERATING No Dokumen: Revisi No: 00
PROCEDURE

Judul: Page :
HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESMENT
Tanggal Efektif:
DETERMINING CONTROL (HIRADC)

9. Record

10.Catatan Perubahan
No Perubahan Tanggal efektif
01

02

CONFIDENTAL:
PT MALINDO FEEDMILL, TBK This document is solely for use malindo group. No part of it
may be circulated, quoted, or reproduced for distribution
outside the senior management of malindo whitout prior
written approval authorized officer

Anda mungkin juga menyukai