Anda di halaman 1dari 67

1.

Drilling Rig Selection


Dasar-dasar Pemilihan Rig adalah Biaya untuk membuat Sumur Pemboran untuk lebih Efisien.
Pemilihan Rig terutama berdasarkan lokasi yang akan di bor:
1. Well Design,
2. A. Off Shore Drilling Rig
B. Land Rilling Rig (Rig Types).
1. Mobile Rig,
2. Trailer Mounted Rig,
3. Fix Stationary Conventional Drilling Rig,
4. Helicopters Lift-able Drilling Rig (for Remote Area With NO Access Road)
5. Auger (Helical Screw)
3. Berdasarkan Jenis Daya/Power:
1. Mechanical Drive Drilling Rig : Meneruskan Daya/Power dari Engine/Prime-
Movers ke Drawwork dan Pompa-Lumpur dengan menggunakan Element-
element mechanical seperti Rantai dng Sproket (Gigi-Rantai), Belt dng Pulley,
Torque-Converter, Coupling-Gesek, Coupling-Pneumatik, Coupling-Hydraulic, etc.
2. Electrical Drive Drilling Rig: Meneruskan Daya/Power dari Engine/Prime-
Movers melalui Electrical Panel ke Drawwork dan Pompa-Lumpur dengan meng-
gunakan Kabel Listrik.
A. DC to DC Electrical Drilling Rig.
B. AC SCR Electric Drilling Rig.
C. AC Variable Frequency Drive Drilling Rig.
3. Hydraulic Drilling Rig.
4. Pneumatic drilling Rig.
4. Berdasarkan Media Penggunaan Pipanya:
1. Dengan menggunakan Kabel, untuk menaikan/menurunkan Mata-bor.
2. Conventional, yaitu menggunakan media Drill-pipes dng variasi type
3. Coil Tubing, yaitu menggunakan pipa tubing yg cukup elastis agar bisa digulung
pada suatu roll, dng memasang Downhole Drilling Motor pada ujungnya.
4. Dengan menggunakan Rantai/Chain untuk menaikan/menurunkan Mata-bor
5. Berdasarkan Tinggi Menar-bor (Mast)
1. Singles,
2. Doubles,
3. Triples,
4.Quadraples.
6. Berdasarkan methoda Pemutaran Drill-pipe/Drill-String
1. Tidak menggunaka perputaran Drill-pipe/Drill-String
2. Rotary-Table, Kellys, Metoda perputaran Drill-pipe/Drill-Strings, menggunakan
Hexagonal-kelly dan Meja-Putar (Rotary-Table)
3. Top Drive.
4. Sonic, menggunakan energi vibrasi.
5. Hammer, hanya menggunakan sedikit putaran, tetapi memakai cara penekanan.
7. Berdasarkan Posisi Derrick/Menara-bor:
1. Conventional, Menara-bor posisi Vertical.
2. Slant-Rig, posisi Menar-bor Miring (slanted).
2. Rig Sizing
Pertimbangan2 Menentukan Pilihan Ukuran Drilling Rig yang Tepat, sesuai dengan Well Design,
Untuk mendapatkan biaya pemboran yang se’efisien mungkin, berdasarkan:
1. Kedalaman (dan besarnya) Sumur yang akan di bor menentukan besarnya Rig berikut com-
ponent2 terkait.
1. Sumber Tenaga dan besarnya HP/kW dari Engine/Prime-Movers berikut system
Panel Kelistrikan yang diperlukan untuk meng’operasikan:
1. Drawwork/Hoist (Alat Pesawat Angkat).
2. Pompa Lumpur/Fluida-Pemboran.
3. AC Power untuk Penerangan dan Centrifugal Transfer Pumps, serta
Motor-motor listric AC lainnya.
4. Hydraulic System pada Rig.
5. Pneumatic System pada Rig.
6. Drilling Instrumentation.
7. Communication System pada Rig.
2. Kemampuan Daya-Angkat Drawwork/Hoist untuk:
1. Mengangkat/Menurunkan beban berat Casing.
2. Mengangkat /Menurunkan Drill-string (DP dan BHA), ditambah Over
Pull (antisipasi Stuck).
3. Mengangkat/Menurunkan Derric Rising-up/Lowering-Down sa’at Rig-
up/Rig-down
3. Kemampuan Derrick/Menara-Bor dan Sub-Structure untuk menahan beban Angkat.
4. Kapasitas TANGKI LUMPUR/Fluida Pemboran, volume minimal sama de-
ngan 2 X Total Volume Sumur yang akan di bor, ditambah volume untuk
pengganti (displace} .
5. Kapasitas POMPA LUMPUR, Volume dan Debet minimum untuk Mud Mo-
tor, dan Pressure lost.
6. Besaran/Kapasitas/Mechanical-Strength dan Jumlah dari Tubular DRILL-
STRING (DP, HWDP, DC).
7. Besar/Kapasitas LOBANG UTAMA pada Deck Lantai Bor, dan MEJA-PUTAR/
ROTARY-TABLE.
8. ANALOG/DIGITAL Drilling Instruments, (Digital/Cyber untuk dapat digu-
nakan secara Real Time On Line melalui satelite ke Head Quarter).
9. Besaran/Kapasitas BLOW OUT PREVENTER .
10. Kapasitas dan Macam-macam Type PERALATAN SOLID CONTROL
3. RIG COMPONENTS (Peralatan Drilling Rig)

1. PRIME MOVER & POWER SYSTEM:


1. START-UP ENGINE, Engine yang ukuran nya tidak sebesar Engine Utama (beberapa)
untuk pembangkit Udara-Bertekanan yang akan digunakan untuk start Engine2
Utama (yang pada umumnya menggunakan Starter Motor Pneumatik).
2. ENGINE UTAMA, yang jumlah total HP/kW nya mencukupi memenuhi kebutuhan se-
luruh Rig, Jumlah banyaknya unit Engine Utama ditambah minimal satu(1) unit
Engine sbg back-up terutama pada sa’at maintenance Service Berkala, tanpa meng-
ganggu proses pemboran yang sedang dilakukan oleh Rig secara keseluruhan.
3. ELECTRIC POWER CONTROL PANEL, untuk SCR dan/atau VFD, dan AC.
Catatan:
1. Pada Umumnya Frequency yang dihasilkan oleh Prime Mover Rig buatan
USA 60 Hz., begitu pula dengan Electric Motor yang berada pada rig tsb.
2. Untuk dapat menggunakan Electric Power dari Grid yang sudah ada di
sekitar pengoperasian rig (Pengembangan Lapangan Geothermal) yang
pada umumnya (Grid PLN) 50 Hz, dengan menggunakan FREQUENCY CON-
VERTER akan tidak lagi perlu memakai Diesel Fuel (Solar) untuk Engine2
Prime Mover.

2. DRAWWORK/HOIST/PESAWAT-ANGKAT:
1. Component Bagian Utama dan terbesar dari Drawwork adalah MAIN DRUM, tem-
pat menggulung Drilling Line.
(catatan: dalam keadaan drilling line ter’ulur penuh yaitu Traveling Block sdh men
2. DRAWWORK/HOIST/PESAWAT-ANGKAT:
1. Component Bagian Utama dan terbesar dari Drawwork adalah MAIN DRUM, tem-
pat menggulung Drilling Line.
(catatan: dalam keadaan drilling line ter’ulur penuh yaitu Traveling Block sdh men-
capai posisi terendah, SELALU DISISAKAN MINIMUM 5 GULUNGAN TETAP BERADA
PADA DRUM, sebagai safety tidak hanya tergantung pada klem drilling line.
2. CAT HEAD: Suatu Drum yang berada pada bagian Kanan dan Kiri dari Main Drum
(dilihat dari bagian depan Drawwork yaitu dari posisi Rotary-Table), yang
biasa dipakai untuk Make-Up/Break-Out (Memasang/Membuka) Drill-
String.
Pada bagian luar Cat-head terdapat FRICTION PULLEY PLATE yang bisa di-
gunakan untuk mengangkat/menurunkan barang yg relatif ringan.
Catatan: Cat-Head sebelah Kiri (Driller Side) untuk Break-Out (Membuka),
dan Cat-Head sebelah Kanan untuk Make-Up (Memasang) Drill-
String.
3. CROWN O’MATIC, yaitu sebuah alat berbentuk Togle yang ditempatkan pada bagian
atas dari Main Drum untuk men’deteksi agar pada sa’at Traveling Block bergerak
keatas tidak menyentuh/menubruk Crown Section (tempat Crown Block). Crown
O’Matic tsb dihubungkan secara pneumatik agar bila Togle Crown O;Matic terse-
but tersentuh akan secara otomatis membuka/melepas Drawwork untuk berhenti
berputar menggulung Drilling Line.
4. BRAKE (Rem)
1. MECHANICAL BRAKE: Untuk Menghentikan Perputaran Drawwork,
1. DRUM BRAKE.
2. DISK BRAKE.
2. HYDRAULIC BRAKE: yaitu 2 Sudu turbin yang berlawanan Sudu-Turbin
yang dialirkan oleh air (water) Untuk Membantu Menghambat
Perputaran Drawwork (Bukan Untuk Sampai Berhenti) dalam
keadaan beban angkatan besar, sehingga beban yang besar tsb
tidak tergelincir turun terlalu cepat.
3. ELECTRIC BRAKE (EDDY CURRENT BRAKE): yaitu dengan menciptapkan
Medan Magnit diatara (gap) Stator dan Rotor, Untuk Membantu
Menghambat Perputaran Drawwork (Bukan Untuk Sampai Ber-
henti) dalam keadaan beban angkatan besar, sehingga beban
yang besar tsb tidak tergelincir turun terlalu cepat.
4. DRILLING LINE, Wire Rope yang limitasi penggunaannya dibatasi oleh
“Mechanical Properties dan Strength”, serta ke’usangan pema-
kaian’nya berdasarkan “TON MILES”’

Regular Lay terbukti lebih compact, lebih flexible dan


Tidak mudah terurai. Karena itu Regular Lay sangat
Cocok untuk Drilling Line
5. DEAD LINE ANCHOR, Titik Tumpuan Drilling Lines, juga tempat penem-
patan “Sensor Ketegangan” dari Drilling Line untuk dipindahkan
pembacaannya menjadi Berat Beban yang terbaca sbg Weigh In-
dicator pada Driller Console.
3. DERRICK/MENARA BOR dan SUB-SRUCTURE:
A. Type DERRICK: & SUB-STRUCTURE:
1. TELESCOPIC, Bertambah Tinggi/Panjang dengan cara telescopic cylider/
tabung hydraulic/pneumatic.
2. CANTILEVER, Section-section/bagian-bagian dar Derrick (Crown Section,
Section A, B, dan C), di-sambung2kan diatas Derick-Stand dengan menggu-
nakan Pin, Kemudian Derrick tsb ditegakan untuk didudukan diatas Sub-
structure yang sudah di set bertumpuk diatas drilling-pad dengan meng-
gunakan daya angkat/tarik Drawwork.
(umumnya pada Mechanical Rig Box On Box Sub-Structure).
3. SELF ELEVATED RISE, Section-section/bagian-bagian dar Derrick (Crown-
Section, Section A, B, dan C), di-sambung2kan diatas Derick-Stand dng
menggunakan Pin, Kemudian Derrick tsb ditegakan untuk didudukan
diatas Sub-structure yang masih berada pada posisi ketinggian rendah de-
ngan menggunakan daya angkat/tarik dari Drawwork, kemudian dengan
daya angkat/tarik dari Drawwork tsb dipakai untuk mengangkat Drilling
Floor (Lantai-Bor) berikut Derrick yang sudah dalam keadaan tegak ke
ketinggian yang lebih tinggi untuk meng’akomodir peletakan BOP.
4. SLING SHOT: Hampir sama dengan Self Elevated, tetapi Rig Floor nya di
angkat ke ketinggian sesuai design rig tsb dng menggunakan beberapa
motor (umumnya Hydraulic Motor).
1. CROWN BLOCK: Sheves/Pulley/Katrol, terdiri dari beberapa Sheaves untuk meri-
ngankan Beban Tarik Drawworks, berada/ditempatkan pada bagian atas
system katrol, yaitu pada bagian atas Menara-Bor.
4. TRAVELLING BLOCK dah HOOK
Catatan: Pada sa’at rise-up Derrick (dan Sub-structure) POSISI TRAVELING BLOCK
HARUS DIUSAHAKAN SE’CENTER dan SE’LEVEL MUNGKIN DENGAN Bore-
Hole (Lubang-Bor), hal ini untuk menjaga agar sa’at drilling, drill-string ti-
dak mengenai Bore/Lubang pada BOP. (Gunakan Jack pada A-Leg utk meng-
adjust Center dan Level).
5. HANDLING TOOLS:
1. ELEVATORS LINKS

2. ELEVATORS :
1. DP/DC ELEVATORS
G-Serries 18 deg. Center Latch Elevator A Serries Center Latch Elevator
Single Joint Elevator Y Series SLIP TYPE Power SLIP TYPE DC Dolly

2. ELEVATORS :
1. ……………………….
2. DC LIFTING SUBS
3. TUBING SLIP/ELEVATORS
4. CASING SLIP/ELEVATORS
- Manual,
- Spiders
3. SLIPS :
1. MULTI SEGMENTS
2. CHAIN (Safety Chain for DC)
3. SLIPS :
1. MULTI SEGMENTS
2. CHAIN (Safety Chain for DC)

4. TONGS :
1. MANUAL TONGS (Powered By Cat Heads)

4. TONGS :
1. …………………………………………….
2. POWER TONGS ( Power By Hydraulic OR Pneumatic)
4. TONGS :
1. …………………………………………….
2. ……………………………………..
3. SPINNERS
4. ROTATING SYSTEM :
1. ROTARY TABLE,
4. ROTATING SYSTEM :
1. ……………………………..
2. TOP DRYVE :
1. HYDRAULIC,
2. ELECTRIC.
5. CIRCULATING HYDRAULIC SYSTEM
- Memberikan Tekanan Hydosatatic thdp Formasi
- Membawa Cutting keatas permukaan
- Membersihkan Dasar Lubang Bor
- Mendinginkan Bit
- Memberikan informasi dari Lubang Bor
1. POMPA LUMPUR: (Jantung dari Circulating System)
1. SINGLE ACTING TRIPLEX,
2. DOUBLE ACTING DUPLEX
- PULSATION DAMPENER:
- PULSATION DAMPENER:

- VIBRATOR HOSE:
- DISCHARGE LINES:
- STAND PIPE:
- GOOSE NECK:
- KELLY HOSE:
- SWIVEL:
- POWER SWIVEL
CENTRIFUGAL PUMPS
6. DRILLING FLUID SOLID CONTROL SYSTEM:
1. SHALE SHAKER (Ayak an Getar)
2. DESANDER
3. DESILTER
4. DEGASSER
5. MUD CLEANER
6. CENTRIFUGES
7. MUD GAS SEPARATOR (POOR BOY DEGASSER)
5. DRILLING FLUID SOLID CONTROL SYSTEM:
1. SHALE SHAKER (Ayak an Getar)
5. DRILLING FLUID SOLID CONTROL SYSTEM:
1. …....................
2. DESANDER

5. DRILLING FLUID SOLID CONTROL SYSTEM:


1. ………………………
2. ……………..
3. DESILTER
5. DRILLING FLUID SOLID CONTROL SYSTEM:
1. ……………………….
2. ………………
3. ……………
4. DEGASSER
5. DRILLING FLUID SOLID CONTROL SYSTEM:
1. ……………………….
2. ………………
3. ……………
4. DEGASSER
5. DRILLING FLUID SOLID CONTROL SYSTEM:
1. ………………………….
2. ……………..
3. ……………………..
4. …………….
5. MUD CLEANER
5. DRILLING FLUID SOLID CONTROL SYSTEM:
1. …………………….
2. ………………………..
3. …………….
4. …………………….
5. ……………
6. CENTRIFUGES
5. DRILLING FLUID SOLID CONTROL SYSTEM:
1. ……………
2. ……………………..
3. ………………
4. …………………………
5. ……………….
6. ……………………….
7. MUD GAS SEPARATOR (POOR BOY DEGASSER)
6. DRILL STRING : API RP-7G, and TH HILL
1. DRILL PIPE
2. HEAVY WEIGHT DP
1. SLICK
2. SPIRAL
3. DRILL COLLAR
1. SLICK
2. SPIRAL
4. SUBS
5. DRILL STRING PROTECTORS:
1. THREAD SHOUDERS
PROTECTORS
2. HARD BAND

5. DRILL STRING :
1. DRILL PIPE
6. DRILL STRING :
1. ……………..
2. HEAVY WEIGHT DP
6. DRILL STRING :
1. ……………..
2. HEAVY WEIGHT DP
6. DRILL STRING :
1. ………………….
2. …………….
3. DRILL COLLAR
6. DRILL STRING :
1. ………………….
2. …………….
3. ………………..
4. SUBS
7. BOP EQUIPMENT:
1. ANNULAR BOP
2. RAM BOP;
1. SINGLE
2 DOUBLE
3. DRILLING SPOOL
4. VALVES: 1. GATE VALVE: 1. LCR VALVE, HCR VALVE
2. CHOKE VALVE:
1. MANUAL CHOKE VALVE
2. REMOTE ACTUATED CHOKE VALVE
1. NEEDLE VALVE
2. VALVE
5. ACCUMULATOR
6. ROTATING HEAD
7. STRING VALVE:
1. FULL OPENING TIW VALVE
2. INSIDE BOP
8. KELLY COCK
7. DRILLING GAUGES and INSTRUMENTATION
1. GAUGES
2. ANALOG:
1. MECHANICAL
2. PNEUMATIC
3. ELECTRICAL
4. DIGITAL (Possible for CYBER Connection)
- GEOLOGRAPH CHART
- PUMP PRESSURE
- SPM
- MUD VOLUME
- RATE OF PENETRATION
- TORQUE, TONG. And ROTARY
- WEIGHT ON BIT
- DRILL STRING WEIGHT
- TON MILES
- FLOW SHOW
- PIT LOSS GAIN
- GAS DETECTOR
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai