STATUS DOKUMEN :
CATATAN REVISI
A. TUJUAN
1.Menjamin bahwa semua kemungkinan risiko yang akan terjadi diidentifikasi,
dinilai dan dilakukan pengendalian efektif
2.Untuk memastikan bahwa terdapat panduan/ standar dan rencana
manajemen dalam mengurangi resiko dan mengendalikan secara sistematis
semua resiko yang telah dinilai melalui Tingkat Pengendalian yang standar.
B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini diterapkan muali dari memetakan risiko di masing-masing Departemen,
mengidentifikasi dampak risiko, melakukan penilaian risiko dan menetapakn level risiko
dan menetapkan kendali saat ini ( mitigasi risiko ) sampai dengan menetapkan perbaikan.
C. REFERENSI
1. ISO 9001:2015 Klausul 6.1 Tindakan untuk menangani risiko dan peluang
2. ISO 14001:2015 Klausul 6.1 Tindakan untuk menangani risiko dan peluang
3. ISO 45001:2015 Klausul 6.1 Tindakan untuk menangani risiko dan peluang
D. DEFINISI
1. Manajemen Resiko adalah Suatu proses manajemen yang dilakukan dengan
maksud meminimalkan resiko atau sedapat mungkin menghindari sama sekali
resiko tersebut.
2. Resiko adalah Dampak dari ketidakpastian
3. Akibat (Consequence/ Severity) adalah hasil dari suatu kejadian/ situasi yang
dinyatakan secara kualitatif atau kuantitatif, yang dapat berupa kerugian/ loss,
cidera, ketidakberuntungan, dsb.
4. Peluang/ Kemungkinan (Probability/ Likelihood) , deskripsi kualitatif dari
kemungkinan atau keseringan atau kemungkinan dari hasil yang spesifik
yang diukur dengan rasio hasil yang spesifik terhadap jumlah kejadian yang
mungkin.
5. Penilaian Resiko (Risk Assessment) , suatu aktivitas yang menilai resiko
dengan variabel adalah akibat dan peluang.
6. Tingkat Pengendalian (Hierarchy of Control) , langkah pengendalian
terhadap resiko dari suatu bahaya yang dilakukan berdasarkan tingkat
pengendalian dari langkah tertinggi kemudian diikuti langkah berikutnya
secara berurutan.
No. Dokumen : GST-SOP-HSE-05 Revisi :0
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 4 of 12
Pemilik SOP : Departemen HSE
Dokumen/
Aktivitas PIC
Catatan Mutu
KEPARAHAN
KEMUNGKINAN Nilai 1 2 3 4 5
Dokumen/
Aktivitas PIC
Catatan Mutu
Kriteria Penjelasan
Selalu terjadi/ Almost Certain Peristiwa terjadi pada hampir semua
Keadaan / Hampir pasti terjadi
Terjadi kadang-kadang/ Likely Peristiwa terjadi kadang –kadang / Besar
kemungkinan terjadi
Dapat terjadi selama kita bekerja/ Suatu saat peristiwa dapat terjadi/dialami
Moderate selama kita bekerja /
Terjadi pada keadaan tertentu/ Unlike Peristiwa hanya akan terjadi pada keadaan
Tertentu
Tidak pernah terjadi/ Rare Peristiwa belum pernah terjadi tetapi secara
teoritis kemungkinan terjadi
Dokumen/
Aktivitas PIC
Catatan Mutu
Aktivitas Adanya Publikasi Kerugian Ketidaknyama Pencemaran
Operasional keluhan jelek di hingga nan dalam di lingkungan
produksi yang Internal ($500) bekerja dan kerja
beroperasi disampaika Perusahaan tidak ada
normal n secara cedera
dengan lisan 1
kondisi
gangguna
tidak berarti
Dokumen/
Aktivitas PIC
Catatan Mutu
hari sebulan
Aktivitas Adanya Publikasi Kerugian Kecelakaan Pencemaran
Operasional keluhan Jelek di lebih dari kerja yang lingkungan
produksi tertulis Lebih dari 5 ($10000) mengakibatka yang
terhenti dan sebanyak Media n kematian menimbulkan
5
harus perlu 15 kasus Nasional tuntutan
perbaikan dalam hukum
lebih dari 5 sebulan
hari
All Dept/Sect
4. Pelaksanaan pengendalian Head
a. Prioritas Tindakan Perbaikan
Prioritas tindakan perbaikan dilakukan
berdasarkan tingkat resiko yang didapat dari GROGOL-HSE-
hasil penilaian resiko. Urutannya adalah 25
dimulai dari tingkatan “ Siginificant Risk “,
“ High Risk” baru dilakukan tindakan
perbaikan untuk tingkatan resiko “Sedang/
Moderate Risk” dan Rendah/Low Risk
dimana pada tingkat sedang/ Moderate Risk
ini resiko baru dapat diterima (Acceptable
risk) dan dikendalikan dengan prosedur rutin.
b. Urutan Tingkat Pengendalian
1) Tindakan pengendalian resiko yaitu
mengendalikan resiko akibat bahaya,
menurut tingkat pengendalian ( hierarchy
of control) yang paling sesuai.
2) Tingkat pengendalian ( hierarchy of
control ) adalah pengendalian terhadap
resiko dari suatu bahaya yang dilakukan
berdasarkan tingkat pengendalian dari
langkah tertinggi kemudian diikuti
langkah berikutnya secara berurutan.
3) Empat cara dalam tingkat pengendalian (
hierarchy of control) adalah :
a) Rekayasa
Menghilangkan penggunaan suatu
No. Dokumen : GST-SOP-HSE-05 Revisi :0
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 9 of 12
Pemilik SOP : Departemen HSE
Dokumen/
Aktivitas PIC
Catatan Mutu
bahan/ mesin/ peralatan/ proses
dalam suatu rangkaian proses.
Mengganti bahan/ mesin/
peralatan/ proses dengan
bahan/ mesin/ peralatan/ proses
lain yang memiliki potensi
bahaya yang lebih rendah.
Mendesain ulang suatu proses/
peralatan/ mesin yang dilakukan
melalui :
- Kegiatan pemberian batas
atau mendesain menjadi
proses semi tertutup atau
tertutup total.
- Pemisahan lokasi proses yang
berbahaya dari operator.
- Penyediaan ventilasi/ bukaan
umum yang memadai.
- Penerapan system
otomatisasi.
- Dsb
b) Administrative control/
Pengendalian administrasi ,
yaitu merubah metode/ cara
kerja melalui :
Pembatasan ijin masuk dalam
daerah berbahaya.
Pembatasan paparan kerja.
Menjaga kebersihan dan atau
kerapihan (Housekeeping)
Melakukan inspeksi secara
reguler
Seleksi pada saat penerimaan
karyawan baru
c) Praktek Kerja
Menyusun SOP atau pelaksanaan
No. Dokumen : GST-SOP-HSE-05 Revisi :0
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 10 of 12
Pemilik SOP : Departemen HSE
Dokumen/
Aktivitas PIC
Catatan Mutu
kerja yang aman (JSA), pelatihan
dan instruksi atau informasi yang
sesuai.
d) Alat Pelindung Diri (APD) , yaitu
merupakan cara terakhir yang
efektif dalam menghadapi bahaya
dengan menyediakan :
Ear plug/ear muff
Helmet
Safety shoes
Safety glasses/safety goggles
Safety gloves
Masker
Safety harness,dll
5. Penilaian dampak risiko untuk situasi kontrol
dengan melakukan penilaian terhadap GROGOL-HSE- All Dept/Sect
kemungkinan terhadap keparahan yang ada 25 Head
akibat aktivitas atau kondisi yang terjadi.
6. Dibuat sistem pengontrolan terhadap
penilaian yang ada sehingga didapat penurunan
terhadap penilaian aspek dampak. Seperti
All Dept/Sect
implementasi dari hukum, regulasi, standard, GROGOL-HSE-25
Head
prosedur, peraturan, Standar Operasional
Prosedur, Instruksi Kerja yang dapat
menurunkan penilaian.
7. Dilakukan penilaian ulang dari hasil
pengontrolan yang akan dilakukan. Sehingga All Dept/Sect
GROGOL-HSE-25
didapat penurunan terhadap penilaian dampak. Head
Dokumen/
Aktivitas PIC
Catatan Mutu
atau rencana perbaikan untuk
penganggulangan risiko.
10. Menentukan Peluang
Setiap Dept menentukan peluang (risiko positif):
a. Mendapakan pelanggan baru s. Hubungan dengan masyarakat terbina
baik
b. Launching new product
t. Pengurangan biaya (cost reduction)
c. opening new market
u. Efisiensi waktu
d. menggunakan teknologi baru
v. Kesehatan karyawan meningkat
e. Menciptakan peluang bisnis
w. Taat peraturan perundang-undangan
f. Image perusahaan meningkat
x. Koordinas/komunikasi antardepartemen
g. Kepercayaan karyawan terhadap
meningkat
perusahaan meningkat
y. Meningkatkan kepercayaan supplier
h. Disiplin
z. Hubungan harmonis dengan lembaga
i. Tertib admistrasi
pemerintah
j. Barang reject berkurang
aa. Motivasi karyawan meningkat
k. Suasana kerja kondusif
bb. Kesehatan karyawan semakin terjamin
l. Komunikasi internal harmonis
cc. Ramah lingkungan
m. Keluhan karyawan berkurang
dd. Meningkatkan daya saing perusahaan
n. Peningkatan produktivitas
ee. Menciptakan peluang bisnis
o. Kepuasan pelanggan meningkat
p. Ketepatan waktu terkontrol (lead time)
q. Inovasi meningkat
r. Kreativitas meningkat
11. Evidence / record
Mencantumkan / melampirkan evidence / record GROGOL-HSE- All Dept/Sect
dari pengelolaan yang sudah ada. 25 Head
12. Laporan Identifikasi risiko yang sudah dibuat GROGOL-HSE- All Dept/Sect
oleh semua departemen akan diverifikasi oleh 25 Head , PJO & MR
No. Dokumen : GST-SOP-HSE-05 Revisi :0
Edisi : 1 Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 12 of 12
Pemilik SOP : Departemen HSE
Dokumen/
Aktivitas PIC
Catatan Mutu
PJO dan MR.
Laporan yang telah diverifikasi tersebut
ditandatangani oleh PJO dan MR pada kolom
disetujui.
13. Membuat laporan hasil kegiatan identifikasi All Dept/Sect
GROGOL-HSE-25
yang telah dilaksanakan. Head
14. Semua pelaksanan kegiatan harus di
dokumentasikan dalam bentuk berkas cetakan All Dept/Sect Head
dan file dalam komputer.
F. DOKUMENTASI
Prosedur ini terdokumentasi dalam bentuk berkas cetakan (print out) disimpan di central
document dan soft file yang disimpan dalam hard-disk komputer HSE Dept.
G. LAMPIRAN
1. GROGOL-HSE-25 Formulir “Identifikasi Risiko dan Tindakan untuk Mengatasi Risiko
dan Peluang.