DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANGGAI
PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TANGEBAN
KECAMATAN MASAMA
Jl. Apono No.04 Desa Tangeban, Kode Pos: 94772,
E-mail: uptpuskesmastangeban@gmail.com
Nomor Telepon: 085398610892 (Rawat Inap) / 085398610829 (PONED)
KERANGKA ACUAN
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO UPTD PUSKESMAS TANGEBAN
TAHUN 2022
I. PENDAHULUAN
Masalah keselamatan pasien merupakan masalah yang
perlu ditangani segera di fasilitas pelayanan kesehatan di
Indonesia. Oleh karena itu diperlukan standar keselamatan pasien
fasilitas pelayanan Kesehatan (Menteri Kesehatan RI, 2017).
Sarana pelayanan kesehatan merupakan tempat yang
dikategorikan tidak aman, sekitar 10% pasien yang dirawat di
sarana kesehatan di negara maju dan lebih dari 10% di negara
berkembang mengalami kejadian tidak diharapkan.
Cedera mungkin saja dialami oleh pasien atau pengunjung
sarana pelayanan kesehatan baik akibat kondisi sarana,
prasarana, dan peralatan yang ada, maupun akibat pelayanan
yang diberikan (Carroll, 2009). Cedera atau kejadian yang tidak
diharapkan terjadi bukan karena kesengajaan, tetapi karena
rumitnya pelayanan kesehatan. Banyak faktor yang berpengaruh
terhadap terjadinya cedera atau kejadian tidak diharapkan, seperti
tidak tersedianya sumber daya manusia yang kompeten, kondisi
fasilitas, maupun ketersediaan
Tidak hanya pelayanan klinis saja yang berisiko terhadap
pasien, pengunjung, dan lingkungan, tetapi kegiatan-kegiatan
dalam penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat juga
berisiko terhadap keselamatan sasaran kegiatan, masyarakat,
maupun lingkungan. Pelayanan kesehatan yang tidak menjamin
keselamatan bagi pasien, pengunjung, dan pengguna pelayanan
akan menjadi beban bagi masyarakat, pemerintah, dan sarana
kesehatan itu sendiri.
II. LATAR BELAKANG
Pasien, pengunjung, dan masyarakat dapat mengalami
cedera atau kejadian tidak diharapkan terkait dengan infeksi,
kesalahan pemberian obat, pembedahan yang tidak aman, alih
pasien yang tidak dilakukan dengan tepat, kesalahan identifikasi,
kondisi fasilitas pelayanan yang tidak aman, maupun akibat
penyelenggaraan kegiatan pada upaya kesehatan masyarakat yang
tidak memperhatikan aspek keselamatan. Risiko-risiko yang
mungkin terjadi dalam pelayanan kesehatan perlu diidentifikasi
dan dikelola dengan baik untuk mengupayakan keselamatan
pasien, pengunjung, dan masyarakat yang dilayani.
Program ini disusun dengan tujuan menyediakan arah
program Puskesmas UPTD Tangeban dalam mengupayakan
keselamatan pasien, pengunjung dan masyarakat melalui
penerapan manajemen risiko dalam seluruh aspek pelayanan yang
disediakan oleh fasilitas kesehatan tersebut. Program ini juga
dapat digunakan dalam upaya keselamatan pasien dan penerapan
manajemen risiko sebagaimana dipersyaratkan oleh standar
akreditasi.
III. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Untuk mengenal, mengevaluasi, mengendalikan, dan
meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara
menyeluruh di UPTD Puskesmas Tangeban.
B. TUJUAN KHUSUS
1. Petugas/karyawan Mampu mengenal ruang lingkup
manjemen risiko di Puskesmas
2. Tim Manajemen Risiko mengenal tahapan-tahapan
manajemen risiko
3. Tim Manajemen Risiko mampu mengimplementasikan
konsep manajemen risiko
4. Tim Manajemen Risiko mampu menyusun dokumen RCA
dan FMEA
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Komunikasi dan Konsultasi
b. Risk Assesment yang meliputi identifikasi, analisis dan
evaluasi risiko untuk menentukan strategi reduksi dan
mitigasi risiko
c. Penatalaksanaan risiko/penanganan risiko
d. Monitoring dan review perbaikannya
e. Pelaporan kepada Kepala Puskesmas dan Kepala dinas
kesehatan kabupaten Banggai.