Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

RISK REGISTER
UKP,UKM DAN LINGKUNGAN

UPT PUSKESMAS GEDONGAN


TAHUN 2018

1
2
BAB I

PPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Risk Register adalah salah satu upaya untuk menurunkan KTD adalah dengan
menerapkan manajemen risiko. Risiko adalah kerugian yang mungkin terjadi pada
suatu waktu atau kegiatan. Manajemen risiko dapat didefinisikan sebagai proses
mengenal, mengevaluasi, mengendalikan, meminimalkan risiko dalam suatu organisasi
secara menyeluruh.

Manajemen risiko efektif untuk mengidentifikasi pemicu-pemicu terjadinya KTD,


dan apabila manajemen dapat merespon/menindaklanjuti secara tepat waktu maka
angka KTD akan dapat diturunkan secara signifikan.Kita sebelumnya harus
membedakan dulu antara Risk dengan Hazard. Risiko adalah kejadian yang tidak
diharapkan yang mungkinterjadi pada suatu waktu atau suatu kegiatan. Sedangkan
hazard adalah Sesutu yang bisa menimbulkan kerugian atau korban. Sesuatu yang
terpapar hazard akan menimbulkan risiko.

Oleh karena itu, sudah seharusnya Puskesmas menerapkan program


Manajemen Resiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Agar penyelenggaraan
manajemen resiko dan K3 di Puskesmas lebih efektif dan efisien diperlukan sebuah
pedoman managemen manajemen resiko dan K3, baik untuk pasien, pengunjung,
pekerja dan masyarakat sekitar Puskesmas. Selain dituntut mampu memberikan
pelayanan dan pengobatan yang bermutu, Puskesmas harus menjadi patien & provider
safety sehingga mampu melindungi pasien, pengunjung, pekerja dan masyarakar
sekitar Puskesmas dari berbagai potensi bahaya yang ditimbulkan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terciptanya penyelenggaraan sistem keselamatan pasien yaitu standar
keselamatan pasien, sasaran keselamatan pasien di UPT PUSKESMAS
GEDONGAN
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi potensi bahaya/kegagalan dan cara pencegahannya
b. Mengerti Hak dan Kewajiban Pasien UPT PUSKESMAS GEDONGAN
c. Meningkatkan kinerja untuk melakukan evaluasi dan peningkatan
keselamatan pasien

BAB II

3
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN REGISTER RESIKO

Pelaksanaan kegiatan program Manajemen Resiko dan K3 ,dengan kegaiatan risk


register di UKP,UKM dan Lingkungan sebagaimana dalam perencanaan dilakukan terhadap
unit/program .Masing –masing unit/program melakukan greding di kolom register resiko sesuai
dengan resiko yang terjadi ataupunyang belum terjadi.

Untuk memudahkan mengidentifikasi risiko digunakan form risk register yang


berisi lingkup manajemen risiko yang akan diidentifikasi kemudian mengenali risiko
yang ada pada lingkup tersebut, menentukan akibat yang bisa terjadi dari risiko yang
ditimbulkan kemudian menganalisa risiko dengan membuat kajian tingkat keparahan
(severity assessment) risiko. Form register risiko dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Keterangan cara mengisi tabel:

1. Pelayanan/tempat kerja: diisi dengan jenis pelayanan UKM atau UKP, misalnya
pelayanan UKM, Pencegahan Penyakit: Kegiatan Foging. Pelayanan UKP: pelayanan
laboratorium, tempat kerja: Ruang Tunggu Pasien.

2. Risiko yang mungkin terjadi: risiko-risiko yang terkait dengan kegiatan pelayanan,
atau risiko yang dapat terjadi di tempat kerja.

3. Tingkat risiko: diisi dengan risiko ekstrem, risiko tinggi, risiko sedang, atau risiko
rendah, dengan menggunakan severity assessment (penilaian dari hasil probability dan
dampak).

4. Penyebab terjadi: diisi dengan kemungkinan penyebab terjadinya risiko.

5. Akibat: diisi dengan akibat yang mungkin terjadi terkait dengan risiko.

4
6. Pencegahan: diisi dengan upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah
terjadinya risiko.

7. Upaya penanganan jika terjadi insiden: diisi dengan tindakan atau kegiatan yang
perlu dilakukan untuk melakukan koreksi terhadap akibat dari insiden dan melakukan
mitigasi untuk meminimalkan akibat dari insiden.

8. Pelaporan: diisi dengan kepada siapa laporan jika terjadi insiden, kapan harus
dilaporkan, dan siapa yang melaporkan

Kajian tingkat keparahan risiko (severity assessment) dilakukan untuk menentukan


tingkat keparahan risiko, dengan memperhatikan dua variabel, yaitu dampak risiko
(severity) dan kemungkinan terjadinya (probability). Untuk menentukan dampak risiko
digunakan tabel di bawah ini:

Untuk menentukan tingkat kemungkinan terjadinya, digunakan tabel di bawah ini:

Penentuan skala tingkat dampak (severity) dan kemungkinan (probability) oleh


kesepakatan bersama. Setelah menentukan penilaian terhadap dampak dan
kemungkinan terjadinya, selanjutnya adalah menentukan tingkat keparahan risiko
dengan matriks sebagai berikut:

5
Penentuan skala tingkat dampak (severity) dan kemungkinan (probability) oleh
kesepakatan bersama bersama PJ UKP dan PJ UKM. Setelah menentukan penilaian
terhadap dampak dan kemungkinan terjadinya, selanjutnya adalah menentukan tingkat
keparahan risiko dengan matriks sebagai berikut:

Jika hasil kajian masuk kategori merah (risiko ekstrem) dilakukan FMEA dan kuning
(risiko tinggi), maka harus dilakukan Root Cause Analysis.Jika masuk kategori hijau
(risiko sedang), atau biru (risiko rendah), maka cukup dilakukan investigasi sederhana.

Setelah membuat risk register ,dapat di rencanakan untuk unit/program yang harus
dijadwalkan kegiatan FMEA ,adapun jadwal tersebut hanya perencanaan jika didapati
kasus/kejadian diluar jadwal FMEA hal tersebut tidak menutup kemungkinan bisa
dilakukan sewaktu-waktu.

Berikut ini jadwal pelaksanaan FMEA di tahun 2018

NO. JADWAL PENILAIAN UNIT /PROGRAM KETERANGAN

1.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan
upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani.
mengidentifikasi risiko digunakan form risk register yang berisi lingkup manajemen
risiko yang akan diidentifikasi kemudian mengenali risiko yang ada pada lingkup
tersebut, menentukan akibat yang bisa terjadi dari risiko yang ditimbulkan kemudian
menganalisa risiko dengan membuat kajian tingkat keparahan (severity
assessment) risiko

B. SARAN
Sebagai Tim Manajemen Resiko dan K3 yang bertangung jawab atas
pengawasan untuk keselamatan dan kesehatan kerja baik pasien karyawan dan
pengunjung serta pengawasan untuk peralatan baik medis dan non medis berharap
dengan adanya kegiatan risk register dapat mencegah dan meminimalisir resiko
C. RENCANA TINDAK LANJUT
Setelah di lakukan Risk Register rencana tindak lanjut bagi unit/program yang
memerlukan kegiatan FMEA agar segera di tindak lanjuti , di harapkan dapat
meminimalisir resiko yang terjadi dan mencari solusi dengan melakukan perubahan
prosedur/tidak.

Mojokerto, 31 Maret 2019


Ketua Tim Manajenen Mutu
Ketua Tim Manrisk & K3

dr.Endah Sulistyowati
Nadia Tri Damayanti, A.Md.Keb
NIP.19810225 201101 2 003
NIP.19881115 201704 2 003

Mengetahui

Plt.Kepala UPT Puskesmas


Gedongan

drg.Dewi Ailindawati
NIP.19790121 200501 2 016
7
8

Anda mungkin juga menyukai