Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS GEDONGAN
Jalan Gajah Mada No. 54 Telp. (0321) 323252
Email : pusk_gedongan@yahoo.com
MOJOKERTO

KERANGKA ACUAN
PEMBINAAN DESA SIAGA
PUSKESMAS GEDONGAN KOTA MOJOKERTO
TAHUN ANGGARAN 2018

A. PENDAHULUAN
Pengembangan Desa/ Kelurahan Siaga di Jawa Timur telah dilaksanakan
sejak pencanangan secara nasional pada akhir tahun 2006. Sampai dengan saat ini,
semua Desa/Kelurahan di Jawa Timur sudah menjadi Desa/ kelurahan Siaga . Desa/
kelurahan Siaga yang telah terbentuk diharapkan menjadi Desa/ kelurahan Siaga
Aktif. Pada tahun 2010, pemerintah baru menerbitkan pedoman umum
penyelenggaraan Desa/ kelurahan Siaga Aktif dengan surat keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 1529/Menkes/ SK/ X/ 2010 tahun 2010 yang merupakan
kerjasama antara Kemenkes RI dengan Kemendagri RI.
Syarat Desa Sehat adalah dengan membentuk Desa Siaga. Desa Siaga
adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan
serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan,
bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Sebuah Desa dikatakan
menjadi desa siaga apabila desa tersebut telah memiliki sekurang-kurangnya
sebuah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Poskesdes adalah Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka
mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa.
UKBM yang sudah dikenal luas oleh masyarakat yaitu Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu), Warung Obat Desa, Pondok Persalinan Desa (Polindes), Kelompok
Pemakai Air, Arisan Jamban Keluarga dan lain-lain. Untuk dapat menyediakan
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa, Poskesdes memiliki kegiatan : *
Pengamatan epidemiologi sederhana terhadap penyakit terutama penyakit menular
yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan faktor resikonya
termasuk status gizi serta kesehatan ibu hamil yang beresiko. * Penanggulangan
penyakit, terutama penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan
KLB serta faktor resikonya termasuk kurang gizi. * Kesiapsiagaan dan
penanggulangan bencana dan kegawatdarutan kesehatan. * Pelayanan medis dasar
sesuai dengan kompetensinya. * Promosi kesehatan untuk peningkatan keluarga
sadar gizi, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), penyehatan
lingkungan dan lain-lain. Dengan demikian Poskesdes diharapkan sebagai pusat
pengembangan atau revitalisasi berbagai UKBM yang ada di masyarakat desa.
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, Poskesdes harus didukung oleh sumber
daya seperti tenaga kesehatan (minimal seorang bidan) dengan dibantu oleh
sekurang-kurangnya 2 orang kader.

B. LATAR BELAKANG

Pembinaan Desa siaga Aktif dilakukan guna meningkatkan peran serta


masyarakat dalam mewujudkan masyarakat yang sehat. Sehingga bisa
meningkatkan strata Desa siaga ke yang lebih tinggi. Pembinaan ini bersifat rutin di
lakukan Puskesmas Gedongan guna menertibkan administrasi yang sudah ada dan
untuk meningkatkan peran serta masyarakat.

C. TUJUAN
Tujuan Umum :
Percepatan terwujudnya masyarakat desa/ kelurahan yang peduli, tanggap dan
mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan yang
dihadapi secara mandiri, sehingga derajat kesehatannya meningkat.

Tujuan Khusus :
1. Mengetahui permasalahan yang dihadapi kader dalam melestarikan desa/
kelurahan siaga Aktif.
2. Mengetahui permasalahan kader dalam meningkatkan dan mempertahankan
klasifikasi desa/ kelurahan siaga
3. Mengetahui permasalahan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Gedongan
D. TATA NILAI KEGIATAN
Dalam melaksanakan kegiatan mengacu pada tata nilai Puskesmas yaitu :
1. Berpihak pada masyarakat
Selalu berpihak pada masyarakat dalam pembangunan di wilayah kerja
Puskesmas
2. Kerjasama Tim
Dalam rangka melaksanakan tugas harus bekerjasama antar tim baik,
baik lintas program maupun lintas sektor.
3. Efektifitas dan efisiensi
Proses kegiatan yang di laksanakan oleh UPT Puskesmas Gedongan di
laksanakan secara efektif dan efisien yaitu menghasilkan sesuai apa yang
telah di gariskan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia sebaik
mungkin.

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
a. Pengenalan kondisi desa atau a. Data demografi dan data khusus
kelurahan kelurahan
b. Identifikasi Masalah Kesehatan dan b. Kegiatan SMD
PHBS
c. Musyawarah Desa/ Kelurahan c. Analisa masalah, solusi dari
masalah yang ada, penyusunan
RTL

d. Perencanaan Partisipasif d. Penyusunan RTL


e. Pelaksanaan kegiatan e. Intervensi dari RTL

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

a. Petugas mengenalkan kondisi desa atau kelurahan


b. Petugas mengidentifikasi Masalah Kesehatan dan PHBS
c. Petugas melakukan musyawarah Desa/ Kelurahan
d. Petugas memberikan perencanaan Partisipasif
e. Petugas menyusun perencanaan kegiatan
Pada kegiatan pembinaan desa siaga semua unsur toma, toga, masyarakat
dan pihak terkait harus berperanserta dalam pelaksaanan kegiatan desa
siaga.

G. SASARAN
a. Kepala Kelurahan beserta staf
b. TOGA
c. TOMA
d. Kader motivator
Sasaran memiliki hak dan kewajiban antara lain :
Hak-hak sasaran meliputi :
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Puskesmas.
2. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan, tekhnis dan
metode pelaksanaan, rencana kegiatan, jadwal lokasi dan waktu kegiatan,
dan petugas dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
3. Memperoleh pelayanan UKM yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa
diskriminasi
4. Memperoeh pelayanan kegiatan UKM yang sesuai dengan standar profesi
dan standar operasional prosedur.
5. Meminta konsultasi tentang program kepada petugas kesehatan diluar
Puskesmas Gedongan.
6. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan data identitas dan penyakit yang
diderita termasuk data-data medisnya yang diperlukan selama kegiatan
UKM berlangsung.
7. Memberikan persetujuan atau penolakan atas tindakan maupun intervensi
dari pelaksanaan kegiatan UKM.
8. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan
di Puskesmas.
9. Mengajukan usul, saran, perbaikan serta berpartisipasi aktif selama
kegiatan UKM
10. Mendapat kejelasan informasi tentang pelaksanakan upaya UKM
Puskesmas Gedongan
11. Mendapatkan pelayanan upaya UKM Puskesmas Gedongan sesuai
dengan jenis UKM yang ada di Puskesmas Gedongan
12. Mendapat bimbingan dan bantuan apabila diperlukan dalam rangka
mensukseskan kegiatan upaya UKM Puskesmas Gedongan
13. Memberikan masukan yang membangun dan rangka mensukseskan
kegiatan UKM Puskesmas Gedongan
14. Mengikuti kegiatan UKM yang diselenggarakanoleh Puskesmas agar
dapat berjalan dengan lancar dan baik

Kewajiban sasaran meliputI :


1. Memberi informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatan dan
identitasnya .
2. Mematuhi nasihat dan petunjuk petugas pelaksana kegiatan UKM.
3. Mematuhi tata tertib dan ketentuan yang berlaku selama pelaksanaan
kegiatan UKM di Puskesmas maupun diluar Puskesmas
4. Berpartisipasi aktif dalam penyusunan kegiatan, pelaksanaan kegiatan,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan upaya program kesehatan
masyarakat Puskesmas.
5. Mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh puskesmas dalam
penyelenggaraan kegiatan UKM

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan Agustus- September 2018 di 6 kelurahan wilayah Puskesmas Gedongan

I. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring dilaksanakan oleh PJ UKM terhadap pelaksanaan kegiatan
apakah sesuai prosedur yang telah ditetapkan atau tidak, sedangkan evaluasi
dilaksanakan oleh Petugas Promkes terhadap ketepatan pelaksanaan kegiatan.
Apakah sesuai jadwal pada saat persiapan dan pelaksanaan kegiatan. Pelaporan
monitoring evaluasi kegiatan dibuat setelah kegiatan dilaksanakan dilaporkan
kepada PJ UKM Esensial.
J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Petugas membuat laporan tiap kegiatan paling lambat satu minggu setelah
pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Puskesmas. Petugas melaksanakan evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan dan melaporkan keseluruhan kegiatan, evaluasi dan
analisa serta rencana tindak lanjut apabila tidak sesuai dengan target yang telah
ditetapkan paling lambat satu bulan setelah kegiatan dilakukan.

K. ANALISA RESIKO KEGIATAN


Pada pembinaaan desa siaga resikonya adalah masyarakat tidak faham
bahwa desa siaga itu milik masyarakat, mereka menggangap bahwa pembinaaan ini
merupakan tugas kesehatan dan yang melakukaan semua kegiatan adalah
kesehatan tanpa campur tangan dari masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai