PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2. Tujuan Khusus:
1. Mengidentifikasi potensi bahaya/kegagalan dan cara pencegahannya
2. Melakukan penilaian analisis,dan menyusun rekomendasi perbaikan
procedure
3. Melaksanakan perbaikan prosedur (jika ada)
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan FME
BAB II
1
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN RESIKO DAN KESEHATAN , KESELAMATAN
KERJA
1. FMEA
Dikarenakan pada bulan februari 2019 keluhan dari pasien saat posyandu lansia untuk alur
rujukkan dari posyandu lansia yang tidak jelas,sehingga perlu dilakukan FMEA pada UKM
Lansia.Rencana tindak lanjut dari FMEA UKM Lansia adalah dengan mengganti SOP lama
dengan SOP yang baru,agar pelayanan di posyandu lansia dapat berjalan dengan lancar.
b. Loket pendaftaran
Menindaklanjuti dari pembahasan FMEA untuk pendaftaran pasien disabilitas lansia dan
anak sesuai dengan rencana tindak lanjut yang telah disepakati.dengan merubah SOP
pendaftaran disabilitas usila dan anak dan melakukan sosialisasi pasien resiko jatuh.
c. Laboratorium
Unit laboratorium dalam periode 1 Januari 2019 sampai dengan maret 2019 tidak terjadi
insiden
2. Unit Pendaftaran
Unit Pendaftaran dalam periode Januari 2019 sampai dengan Maret 2019 tidak
terjadi insiden K3
3. Unit Pelayanan Umum
Unit Pelayanan Umum dalam periode Januari 2019 sampai dengan Maret
2019 terjadi 2 insiden K3
4. Unit Laboratorium
Unit Laboratorium dalam periode Januari 2019 sampai dengan Maret 2019
tidak terjadi insiden K3
5. Unit Pelayanan Gigi
Unit Pelayanan Gigi dalam periode Januari 2019 sampai dengan Maret 2019
tidak terjadi insiden K3
6. Unit Pelayanan KIA
Unit Pelayanan KIA dalam periode Januari 2019 sampai dengan Maret 2019
tidak terjadi insiden K3
2
Unit Pelayanan Sehati dalam periode Januari 2019 sampai dengan Maret 2019
tidak terjadi insiden K3.
11. Tata Usaha
Dalam Periode Januari 2019 sampai dengan Maret 2019 tidak terjadi insiden
K3
12. Fasilitas Sarana & Prasarana Puskesmas
Dalam periode januari 2019 sampai maret 2019 beberapa permasalahan K3
yang didapatkan dari identifikasi masalah & resiko tiap unit pada Semester 2 Tahun
2018 belum ada yang terlaksana
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan
upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani.
Prosedur yang berkaitan dengan keamanan (SOP, Standards Operation
Procedure) di Puskesmas wajib dilakukan agar resiko dan insiden kecelakaan kerja
bisa dikurangi dan manajemen resiko adalah suatu alat untuk mengkaji suatu
procedure secara rinci dan untuk mengenali,menilai tiap model/kesalahan suatu
prosedur dengan mencari penyebab di unit laborat di harapkan dapat meminimalisir
3
resiko yang terjadi dan mencari solusi dengan melakukan perubahan
prosedur/tidak.
B. SARAN
Sebagai Tim Manajemen Resiko dan K3 yang bertangung jawab atas
pengawasan untuk keselamatan dan kesehatan kerja baik pasien karyawan dan
pengunjung serta pengawasan untuk peralatan baik medis dan non medis berharap
agar mematuhi rambu2 K3 yang sudah ada dan dapat meminimalisir di setiap
prosedur di UPT Puskesmas Gedongan.
dr.Endah Sulistyowati
Nadia Tri Damayanti, A.Md.Keb
NIP.19810225 201101 2 003
NIP.19881115 201704 2 003
Mengetahui
drg.Dewi Ailindawati
4
Lampiran 1
ALTERNATIF
NO TANGGAL NAMA JENIS INSIDEN LOKASI RTL
PENYELESAIAN
1. 21 Januari 2019 Enny Susilowati Terperosok Kursi Ruang Pemeriksaan Penggantian Kursi Penggantian Kursi
Poli Umum
5
6
7
SEBELUM PEMASANGAN RAMP
8
PERUBAHAN PADA LOKET PENDAFTARAN
YANG DIHARAPKAN DAPAT MEMBANTU
/MENDAMPINGI PASIEN DALAM MELAKUKAN
PENDAFTARAN SEHINGGA MENGURANGI
INSIDEN TERUTAMA UNTUK PASIEN
DISABILITAS,USILA DAN ANAK