Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU LEARNING JOURNAL

POKOK PIKIRAN SERTA PENERAPAN DARI NILAI-NILAI DASAR CPNS YAITU


AKUNTABILITAS DI TEMPAT KERJA

ANGKATAN : XVI / KELOMPOK 1


NAMA : dr. RUGAS PRIBAWA
NDH :3
INSTANSI : PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNG MAS
NAMA MENTOR : SRILASTARI, SKM
JABATAN MENTOR : KEPALA UPT PUSKESMAS TUMBANG TALAKEN

A. POKOK PIKIRAN
Ketika seseorang mendengar kata akuntabilitas, yang terlintas adalah sesuatu yang sangat
penting, tetapi tidak mengetahui bagaimana cara mencapainya. Dalam banyak hal, kata
akuntabilitas sering disamakan dengan responsibiltas atau tanggung jawab. Namun pada
dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah
kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap
individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai nilai publik
tersebut antara lain adalah mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, melayani dan memperlakukan warga
negara secara adil dan sama, memiliki perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggaraan pemerintahan. Akuntabilitas sangat penting sekali diterapkan oleh kita
sebagai PNS dalam menjalankan tugasnya, dengan adanya akuntabilitas maka akan
meningkatkan kinerja, meningkatkan kepercayaan, membentuk pribadi yang bertanggung
jawab. Selain itu dengan adanya akuntabilitas maka akan terhidar dari perilaku korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan. PNS harus menjadi pelayan masyarakat dengan mengenalkan
nilai-nilai akuntabilitas untuk membentuk sikap, dan perilaku PNS dengan mengedapankan
kepentingan publik, imparsial dan berintegritas.
Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu akuntabilitas personal,
akuntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas organisasi, dan akuntabilitas
stakeholder.
1. Akuntabilitas Personal (Personal Accountability)
Akuntabilitas personal mengacu pada nilai-nilai yang ada pada diri seseorang seperti
kejujuran, integritas, moral dan etika.
2. Akuntabilitas Individu,
Akuntabilitas individu mengacu pada hubungan antara individu dan lingkungan
kerjanya, yaitu antara PNS dengan instansinya sebagai pemberi kewenangan
3. Akuntabilitas Kelompok
Pembagian kewenangan dan semangat kerjasama yang tinggi antar berbagai
kelompok yang ada dalam sebuah institusi memainkan peranan yang penting dalam
tercapainya kinerja organisasi yang diharapkan.
4. Akuntabilitas Organisasi
Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang telah dicapai,
baik pelaporan yang dilakukan oleh individu terhadap organisasi/institusi maupun kinerja
organisasi kepada stakeholders lainnya.
5. Akuntabilitas Stakeholder
Tanggungjawab organisasi pemerintah untuk mewujudkan pelayanan dan kinerja
yang adil, responsif dan bermartabat.
Menciptakan Lingkungan Kerja yang Akuntabel dengan cara :
1. Kepemimpinan
2. Transparasi
3. Integritas
4. Tanggungjawab (Responsibilitas)
5. Keadilan
6. Kepercayaan
7. Keseimbangan
8. Kejelasan
9. Konsistensi
10. Profesional
Sebagai PNS kita harus memahami mekanisme akuntabilitas yang diterapkan oleh
unit kerja kita. Sebagai contoh penerapan Akreditas, dan pengawasan (CCTV, finger print,
dan aplikasi untuk memonitor pegawai). Selain itu, ada alat akuntabilitas yang digunakan
untuk mewujudkannya antara lain Sasaran Kerja Pegawai. Selain itu, terdapat framework
akuntabilitas pada lingkungan kerja PNS antara lain, tentukan tanggung jawab dan tujuan,
perencanaan yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan, implementasi dan monitoring
kemajuan, laporan yang lengkap, serta adanya evaluasi dan masukan untuk perbaikan.
Melalui UU no 14 Tahun 2018, pemerintah mengatur transparansi tata kelola dan
keterbukaan informasi. Ada beberapa prinsip dasar ketersediaan informasi yaitu: Maximum
Access Limited Exemption (MALE), Permintaan Tidak Perlu Disertai Alasan, Mekanisme
yang Sederhana, Murah, dan Cepat, Informasi Harus Utuh dan Benar, Informasi Proaktif,
serta Perlindungan Pejabat yang Beritikad Baik. Selain itu dalam rangka pengambilan
keputusan harus mengacu kepada informasi dan data yang relevant, reliable, understandable,
serta comparable.
Dalam melaksanakan tugasnya, seorang PNS harus mengacu kepada etika pelayanan
publik, yang merupakan panduan yang harus dipatuhi dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan yang baik untuk public. Menghindari konflik kepentingan seperti keuangan dan
peralatan atau sumber daya aparatur serta pemanfaatan posisi dan wewenang untuk
membantu diri sendiri dan orang lain.
Dengan memahami konsep akuntabilitas, diharapkan mampu mengenali nilai-nilai
dasar: 1) Konflik kepentingan dalam masyarakat; 2) Netralitas PNS; 3) Pengelolaan
keuangan yang benar; 4) Keadilan dalam pelayannan publik; 5) Transparan dalam
memberikan informasi dan data yang dibutuhkan oleh publik; serta 6) Sikap dan perilaku
yang konsisten.
Profil Singkat Tokoh
Tokoh perempuan yang memiliki etos kerja tinggi selama menjabat Menlu Republik
Indonesia. Keberhasilannya dalam Program Sertifikasi Tanah, Lembaga Perekat
Nasionalisme Kebangsaan, Pengembangan Teknologi Informasi dan Jaringan Internet,
Penjaga Ketahanan Pangan Nasional, Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Transparan
dan Akuntabel, serta Tokoh Entrepreneur Inspiratif.
Tugas berat Indonesia di kancah internasional menjadi tanggung jawab diplomat
asal Semarang ini. Retno Marsudi yang berkarier di departemen luar negeri ini dianggap
mampu untuk memainkan peran Indonesia di pecaturan dunia.
Dia sukses membawa Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dua kali, yakni periode 2019-2020 dan 2020-2022.
Retno pernah bertugas di Kedutaan Besar Indonesia untuk Australia (1990-1994) dan
Belanda (1997-2001). Dia pernah juga menjabat sebagai Direktur Kerjasama Intra dan
Antar-regional Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri (2001-2003) dan Direktur
Eropa Barat Kementerian Luar Negeri (2003-2005).
Sejak 2005 sampai 2008, Retno dipercaya menjadi Duta Besar Republik Indonesia
untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia. Sementara, pada 2008 sampai 2012, dia
ditunjuk sebagai Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri. Pada
2012 sampai 2014, Retno kembali ke Belanda sebagai Duta Besar Republik Indonesia.
A. PENERAPAN
Akuntabilitas merupakan prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku sebagai suatu
kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada
atasannya seperti yang tertuang dalam PP 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS. Sebagai
seorang dokter di Rumah Sakit RS Pratama Tumbang Talaken, penerapan prinsip-prinsip
akuntabi litas dapat dilakukan ketika melaksanakan palayanan, seperti :

1. Memperbaiki kinerja PNS, dalam hal membentuk sikap dan perilaku yang
mengedepankan kepentingan publik, imparsial dan berintegritas. Contohnya sebagai
seorang Dokter, saya tidak boleh bersikap malas-malasan saat bekerja, melayani
pasien dengan ramah dan beretika dan menerapkan 5S (Senyum, Sapa,
Salam,Sopan,Santun).

2. Berperilaku sesuai dengan standar sektor publik, kode sektor publik etika sesuai
dengan organisasinya. Bekerja berdasarkan UU, bekerja berdasarkan pengalaman
yang baik, contohnya sebagai seorang Dokter harus bekerja sesuai SOP dan tupoksi
yang telah ditentukan di instansi terkait dalam hal ini RS.

3. Mampu mengambil pilihan yang tepat untuk menghindari konflik kepentingan.


Dapat mengambil keputusan yang tepat tanpa terpengaruh oleh latar belakang
suku/budaya/pendidikan, misal saat terjadi pertengkaran/keributan antar keluarga
pasien dan tenaga medis, ataupun sesama tenaga medis, dokter mampu sebagai
penengah untuk mengambil alih menyelesaikan permasalahan.

4. Saya Sebagai sebagai seorang dokter saya juga mengikuti kegiatan Akreditasi
Rumah sakit yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali.

5. Saya sebagai Seorang Dokter wajib Absensi masuk dan pulang ketika sedang shift
bekerja.

6. Melayani warga secara adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Contohnya Melayani semua pasien secara adil, melakukan pemeriksaan dan terapi
berdasarkan prioritas kegawatdaruratan.

7. Berdasarkan tingkat akuntabilitas, diharapkan seorang PNS memiliki akuntabilitas


individu. Contoh aplikatif, sebagai seorang Dokter umum PNS di Pratama Tumbang
Talaken harus melakukan pencacatan atas semua yang telah dilakukan baik
anamnesis, diagnosis, pemeriksaan penunjang dan terapi yang semuanya terdata di
rekam medis, sebagai bentuk tanggung jawab profesi. “kerjakan apa yang ditulis,
Tulis apa yang dikerjakan”

Anda mungkin juga menyukai