Anda di halaman 1dari 20

REVIEW PROGRAM MANAJEMEN

RISIKO FASILITAS DAN


LINGKUNGAN TAHUN 2021

RUMAH SAKIT MITRA SEHAT

DesaCurahJeru RT II RW XI Kec. Panji,

Kab. Situbondo, JawaTimur 68323

Mobile | +62 82333282112

No. Telp/Fax | (0338) 678141


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................................................. i
REVIEW PROGRAM MANAJEMEN RISIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN............................1
A. PENDAHULUAN...................................................................................................................................... 1
B. LATAR BELAKANG................................................................................................................................ 1
C. TUJUAN...................................................................................................................................................... 2
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN............................................................................2
1. IDENTIFIKASI RISIKO...................................................................................................................... 2
2. ANALISA RISIKO................................................................................................................................ 4
3. ANALISA RISIKO FASILITAS DI RS MITRA SEHAT SITUBONDO....................................5
4. EVALUASI RISIKO.............................................................................................................................. 8
E. TATA KELOLA KEGIATAN................................................................................................................ 10
F. PROGRAM MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN TAHUN 2022.......15
G. PELAPORAN INSIDEN........................................................................................................................ 16
H. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN............................................................................................ 16
I. ANGGARAN KEGIATAN..................................................................................................................... 16
J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN...................................................16

i
REVIEW PROGRAM MANAJEMEN RISIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN

1. PENDAHULUAN

Manajemen risiko merupakan disiplin ilmu yang luas. Seluruh bidang


pekerjaan didunia ini pasti menerapkan manajemen risiko sebagai suatu yang
sangat penting. Semakin besar siriko suatu pekerjaan, maka semakin besar
perhatian pada aspek manajemen risiko.
Pengertian dari risiko adalah peluang terjadinya suatu yang akan
mempunyai dampak pada pencapaian tujuan. Sedangkan manajemen risiko adalah
budaya, proses dan struktur yang diarahkan untuk mewujudkan peluang peluang
sambil mengelola efek yang tidak diharapkan untuk mewujudkan peluang peluang
sambil mengelola efek yang tidak diharapkan atau kegiatan terkoordinasi untuk
mengarahkan dan mengendalikan organisasi berkaitan dengan risiko.
Manajemen risiko bertujuan untuk minimisasi kerugian dan meningkatkan
kesempatan ataupun peluang. Bila dilihat terjadinya kerugian dengan teori
accident model dari ILCI, maka manajemen risiko dapat memotong mata rantai
kejadian kerugian tersebut, sehingga efek dominonya tidak akan terjadi. Pada
dasarnya manajemen risiko bersifat pencegahan terhadap terjadinya kerugian
maupun “accident”

2. LATAR BELAKANG

Tuntutan terhadap kelalaian kepada institusikesehatan didunia semakin


meningkat jumlahnya sejak 1980, Hal ini mendesak departemen kesehatan
berbagai negara, seperti Inggris dan negara-negara persemakmuran untuk
berpikir ekstra. Sampai awal tahun 1990 tuntutan hukum yang diterima institusi
kesehatan seperti rumah sakit mencapai 75 milyar ponsterling. Jumlahyang sangat
besar ini memaksa depaertemen kesehatan Inggris merombak keseluruhan sistem
pelayanan kesehatan, utamanya budaya kerja para pemberi layanan kesehatan.
Maka mulai diperkenalkan dan dibuat manajemen risiko dalam kerangka
kerja deoartemen kesehatan di Inggris, diberlakukan untuk seluruh trust dan
board yang menjadi afiliasinya. Kita menyadari bahwa tidak hanya
penanggulangan risiko saja yang dibutuhkan untuk memberika pelayanan
kesehatan sesuai kebutuhan masyarakatnya. Perlunya evaluasi berkelanjutan,
fokus pada kepentingan pasien, dan komponen-komponen lain membentuk sebuah
kerangka kerja baru yang disebut clinical governance. Manajemen risiko
merupakan salah satu pilar penerapan clinical governance dalam institusi
pelayanan kesehatan.
Manajemen risiko dapat digambarkan sebagai proses berkelanjutan dari
identifikasi risiko secara sistemik, evaluasi dan penetalaksanaan risiko dengan
tujuan mengurangi dampak buruk bagi organisasi maupun indivisu, dengan

1
penekanan pada perubahan budaya kerja dari yang reaksioner dan penanggulanan
manajemen risiko berupa risiko klinik dan non klinis.

3. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Meminimalisasi dan meniadakan risiko yang ditimbulkan oleh berbagai potensi
bahaya yang ada Rumah Sakit Mitra Sehat Situbondo

2. Tujuan Khusus
1. Mengurangi risiko kegagalan fasilitas yang ada di rumah sakit
2. Mengawasi dan memonitoring risiko terkait fasilitas dan lingkungan di RS
Mitra Sehat Situbondo
3. Meningkatkan keamanan dan keselamatan fungsi fasilitas yang ada di RS
Mitra Sehat Situbondo bagi karyawan, pasien, penunggu pasien, tamu dll

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

5. IDENTIFIKASI RISIKO
1.1KESELAMATAN DAN KEAMANAN RUMAH SAKIT
a. Menyusun Program inspeksi setiap bulan, melakukan inspeksi
keseluruh gedung dan lingkungan rumah sakit berkaitan dengan
pelaksanaan program keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit.
b. Program Inspkesi ini menjadi satu dengan program inspeksi
Penatalaknaan Fasilitas dan Keamanan Rumah Sakit
c. Menyusun perencanaan dari hasil inspeksi dan melakukan updating
pada penceranaan setiap kali dilakukan inspeksi
d. Menyusun laporan hasil inspeksi, menyusun perencanaan dan
pencapaian dari perencanaan yang dibuat secara rutin 6 bulan sekali
e. Manajemen Keselamatan dan keamanan Rumah Sakit di evaluasi
setiap 2 tahun sekali oleh koordinator program dan berkoordinasi
dengan Tim K3RS
1.2 BAHAN BERACUN BERBAHAYA
a. Kepala Ruang atau Kepala Instalasi menyusun program monitoring
terhadap pengelolaan B3 dan limbah berbahaya Rumah Sakit
b. Program monitoring menjadi satu dengan program inspeksi
penatalaksanaan Fasilitas dan Lingkungan Rumah Sakit
c. Menyusun perencanaan dari hasil monitoring
d. Menyusun laporan perkembangan dari hasil monitoring dengan analis
dan rekomendasi untyuk peningkatan pengelolaan B3 dan limbah
yang aman bagi lingkungan dan staf seta pasien dan pengunjung.
e. Pengelolaaan B3 dan limbah berbahaya Rumah sakit ini dievaluasi
setiap 2 tahun
1.3 BENCANA

2
a. Koordinasi kebakaran pada Tim K3 RS dan Bidang Pelayana Medis
pengujian/simulasi terhadap disaster plan setiap tahun baik untuk
penanganan bencana internal maupun external
b. Ketika rumah sakit menghadapi bencana yang sebenarnya dan
dilakukan sosialisasi, maka hal ini merupakan salah satu bentuk dari
pengujian tahunan yang dilakukan
1.4 KEBAKARAN
a. Koordinator membuat program inspeksi fasilitas pemadaman api, yang
dilakukan setiap bulan yang dibuktikan dengan dokumentasi hasil
inspeksi.
b. Disusunnya program untuk memastikan penghuni rumah sakit aman
saat terjadinya kebakaran, program disusun dari hasil inspeksi termasuk
program pemeliharaan alat penanganan kebakaran.
c. Dilakukan pengujian/ simulasi prosedur penanganan kebakaran setahun
sekaliyang diikuti oleh seluruh staf rumah sakit, termasuk pengujian pada
prosedur evakuasi pasien.
1.5 PERALATAN MEDIS
a. Kepala Instalasi Sarana Prasarana Rumah Sakit menyusun rencana
inspeksi yang selanjutnya membuat dokumentasi hasil inspeksi dan
menyusun laporan dengan rekomendasinya
b. Anggota IPSRS melakukan inspeksi regular setiap bulan dan melakukan
pengelolaan resiko untuk setiap alat yang ada
c. Dari hasil inspeksi, Ka IPSRS menyusun rencana pemeliharaan alat.
d. Membuat laporan hasil inspeksi dan pemeliharaan setiap 6 bulan yang
jugadigunakan sebagai bahan penyusunan kebutuhan peralatan medis
rumah sakit.
e. Evaluasi pendidikan dan ujian staf pengguna alat dikoordinasikan oleh
Kepala instalasi yang dilakukan setiap 2 tahun.
1.6 SISTEM UTILITAS
a. Koordinator dan tim melakukan inspeksi setiap bulan terhadap sisitem
utilitas yangada.
b. Hasil kegiatan inspeksi dibuktikan dengan dokumentasi, yang menjadi
bahan untuk membuat program pemeliharaan maupun pengembangan
sisitem utilitas rumah sakit
c. Kegiatan proses pemeliharaan didokumentasi yang digunakan untuk
menyusunlaporan perkembangan sistem utilitas rumah sakit setiap 6 bulan
d. Pengujian terhadap sistem utilitas, seperti back up listrik (genzet) dan air
(sumurBOR) setiap tahun. Pengujian terhadap sumur BOR untuk
memantau kualitas air, proses pengujian didokumetasikan untuk
memastikan perkembangan system tsb.
e. Pemantauan kualitas air di water treatment ruang hemodialisa
didokumentasi sesuai jadwal dan dilakukan setiap sebulan sekali untuk
pengecekan bakteriologi. Untuk pengecekan kimia dilakukan minimal
setahun sekali.

3
4
6. ANALISA RISIKO
Tabel Analisa risiko berdasarkan probabilitas

TABEL 1. NILAI PROBABILITAS / FREKUENSI / LIKELIHOOD


Leve Frekuensi Kejadian actual
l

1 Sangat jarang Dapat terjadi dalam lebih dari 5 tahun (1X/5


tahun)

2 Jarang Dapat terjadi dalam 2-5 tahun (1X/2-5 tahun)

3 Mungkin Dapat terjadi tiap 1-2 tahun (1X/1-2 tahun)

4 Sering Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun


(beberapa kali/tahun)
5 Sangat sering Terjadi dalam minggu/bulan (terjadi tiap
minggu/bulan)

Tabel Analisa risiko berdasarkan tingkat tingkat bahaya

TABEL 2 DAMPAK
Level DESKRIPSI CONTOH DESKRIPSI

1 Insignificant Tidak ada cedera

2 Minor Cedera ringan

Dapat diatasi dengan pertolongan pertama


3 Moderate Cedera sedang

Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/psikologis


atau intelektual secara reversibel dan tidak
berhubungan dengan penyakit yang mendasarinya

Setiap kasus yang memperpanjang perawatan


4 Major Cedera luas/berat

Kehilangan fungsi utama permanant


(motorik,sensorik,psikologis,intelektual) /
irreversibel, tidak berhubungan dengan penyakit
yang mendasarinya
5 Cathastropic Kematian yang tidak berhubungan dengan
perjalanan penyakit yang mendasarinya

5
Grading Risiko

TABEL 3 RISK GRADING MATRIX/MATRIKS PENILAIAN RISIKO


Frekuensi/ Potencial Concequences/Potensi Dampak
likelihood

Insignificant Minor Moderate Major Castastropic

(1) (2) (3) (4) (5)

Sangat sering Moderate Moderate High Extreme Extreme


terjadi (setiap
minggu/bulan)
(5)

Sering terjadi Moderate Moderate High Extreme Extreme


(beberapa x/
tahun) (4)

Mungkin terjadi Low Moderate High Extreme Extreme


(1-2 x/ tahun )
(3)

Jarang terjadi Low Low Moderate High Extreme


(2-5 tahun/x)
(2)

Sangat jarang Low Low Moderate High Extreme


sekali (>5
rahun/x) (1)

7. ANALISA RISIKO FASILITAS DI RS MITRA SEHAT SITUBONDO

RISIKO TINGKAT TINGKAT SKOR TOTAL


BAHAYA PROBABILITAS

KESELAMATAN DAN KEMANAN RUMAH SAKIT

Penculikan Bayi 4 1 4

Penyanderaan 4 1 4

Kehilangan barang milik 3 4 12


pasien dan keluarga

Kehilangan kendaraan 3 1 3

6
bermotor

Kehilangan sarana 3 1 3
prasarana RS

Keselamatan saat ada 4 1 4


renovasi/pembangunan

Terjatuh/terpeleset di 4 2 8
RAM/Tangga

Terpeleset di kamar 2 2 2
mandi

Tersegat listrik 4 1 4

BAHAN BERCUN BERBAHAYA

Penyimpanan B3 2 4 8

Penggunaan B3 2 1 2

Penanganan tumpahan 2 4 8
B3

Pelabelan B3 2 4 8

Penerapan Penggunaan 2 4 8
APD saat penanganan
B3

Penyimpanan B3 2 4 8

BENCANA

Wabah Penyakit 4 1 4

Gempa bumi 4 1 4

Kebocoran gas 4 1 4

Ledakan bom 4 1 4

Kecelakaan 4 1 4
Transportasi

KEBAKARAN

Hubungan pendek arus 4 1 4


listrik

7
Ledakan gas 4 1 4

Kebocoran gas 4 1 4

Ledakan kompor gas 4 1 4

Percikan api dari 4 1 4


kelistrikan

Kebakaran akibat 4 1 4
rokok

ALAT KESEHATAN

Kesalahan pembacaan 4 1 4
hasil pada alat medis
karena belum
terkalibrasi

Kesalahan penggunaan 4 1 4
alat karena belum
terkalibrasi

Kesalahan penggunaan 4 1 4
alat medis yang baru
karena belum
dilakukan pelatihan
alat baru

UTILITAS

Pemadaman listrik 2 2 4

Kerusakan/ 2 2 4
meledaknya pompa air

Saluran air/IPAL tidak 2 1 2


berjalan lancar

Kerusakan SIRUS 2 2 4

Kerusakan telepon 2 2 4

Kebocoran gas 4 1 4

Meledaknya tabung gas 4 1 4


medis

8
Meledaknya sistem gas 4 1 4
sentral

9
8. EVALUASI RISIKO
Evaluasi risiko dilihat dari analisa risiko yang dilakukan sehingga dapat dibuat
suatu prioritas penanganan risiko sebagai berikut :

No Risiko

1 Kehilangan barang milik pasien dan keluarga

2 Terjatuh/terpleset di RAM/tangga

3 Penanganan B3 yang salah

4 B3 yang tidak diberi label

5 Tidak memakai APD saat penanganan B3

6 Penculikan Bayi

7 Penyanderaan

8 Keselamatan saat ada renovasi/pembangunan

9 Terpleset di kamar mandi

10 Tersengat listrik

11 Wabah penyakit

12 Gempa bumi

13 Kebocoran gas

14 Ledakan bom

15 Banjir

16 Kecelakaan transportasi

17 Hubungan pendek arus listrik

18 Ledakan gas

19 Kebocoran gas

20 Ledakan kompor gas

21 Percikan api dari colokan listrik

22 Kebakaran akibat putung rokok

23 Kesalahan pembacaan hasil pada alat medis karena

10
belum terkalibrasi

24 Kesalahan penggunaan alat karena belum


terkalibrasi

25 Kesalahan penggunaan alat medis yang baru karena


belum dilakukan pelatihan alat baru
26 Kebocoran gas

27 Meledaknya tabung gas medis

28 Meledaknya sistem gas sentral

29 Pemadam listrik

30 Kerusakan pompa air

31 Kerusakan SIRUS

32 Kehilangan kendaraan bermotor

33 Kehilangan sarana prasarana RS

34 Saluran air/IPAL mampet

35 Kerusakan telepon

11
9. TATA KELOLA KEGIATAN

REVIEW KEGIATAN MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN RS MITRA SEHAT SITUBONDO TAHUN 2021

RENCANA
NO. JENIS KEGIATAN HASIL KEGIATAN ANALISA
TINDAK LANJUT
1 KESELAMATAN DAN KEAMANAN RUMAH SAKIT
  Telah dilaksanakan pemeriksaan Dicatat dalam kegiatan Dilanjutkan dalam
dan pemeliharaan oleh IPSRS pemeriksaan IPSRS program tahun
Pemeriksaan dan
A secara berkala 2022
pemeliharaan CCTV

  Pemberlakukan pemakaian Telah dilaksanakan untuk Untuk tamu belum dapat Dilanjutkan dalam
tranda pengenal (badge) sebagian penunggu pasien rawat dilaksanakan seluruhnya program tahun
B untuk pengunjung pasien inap serta untuk penunggu pasien 2022
rawat inap, penunggu pasien belum mendapatkan
rawat inap, dan tamu di RS seluruhnya
  Telah dilasanakan tapi belum Seluruh panel listrik sudah Dilanjutkan dalam
seluruhnya dilengkapi dengan penutup, program tahun
namun belum dilaksanakan 2022
Melengkapi sumber listrik
C untuk stop kontak
dengan penutup

  Melakukan monitoring dan Telah dilaksanakan Telah dilaksanakan namun Dilanjutkan dalam
evaluasi Renovasi dan tidak ada kontraktor dari program tahun
D
Pembangunan Gedung di luar 2022
Rumah Sakit
2 BAHAN BERACUN BERBAHAYA

12
Pembuatan tempat khusus
  A Telah dilaksanakan Dikelola oleh bagian Sanitasi Selesai
untuk penyimpanan B3
Sosialisasi mengenai Dilanjutkan dalam
Sosialisasi kebagian Farmasi
  B prosedur penyimpanan dan Telah dilaksanakan program tahun
dan Laboratorium
pengelolaan B3 ke semua unit 2022
Penyediaan APD pada setiap
unit yang memiliki B3 dan
menerapkan kebiasaan
penggunaan APD pada setiap Dilanjutkan dalam
Telah dilaksanakan tapi belum
  C unit yang memiliki B3 dan kurangnya ketersediaan APD program tahun
seluruhnya
menerapkan kebiasaan 2022
penggunaan APD bagi
petugas yang menggunakan
B3
Pelatihan mengenai
Keselamatan dan kesehatan
kerja, Pencegahan dan Dilanjutkan dalam
Perlu In House Traning
  D Penanggulangan Kebakaran, Belum terlaksana program tahun
secara kontinu
keadaan darurat bencana, 2022
cara melakukan evakuasi,
penanganan limbah dan B3
3 BENCANA        
  Regulasi menggunakan Dilanjutkan dalam
Pedoman Hospital Distarter program tahun
Membentuk Tim Siaga Plan tahun 2017 tapi belum 2022
A Belum terlaksana diterapkan
Bencana

Membuat standar prosedur Perlu penerapan sesuai Dilanjutkan dalam


  B operasional tentang Sudah Terlaksana dengan regulasi yang telah program tahun
pencegahan dan ditetapkan 2022

13
penanggulangan bencana
Melakukan pelatihan siaga
bencana dan evakuasi (jadwal Dilanjutkan dalam
Perlu dilakukan secara rutin
  C pelatihan, peserta, Terlaksana pada tahun 2021 program tahun
2x dalam 1 tahun
pelaporan), yang melibatkan 2022
semua unsur di Rumah Sakit
Menyediakan fasilitas :
rambu-rambu penunjuk arah
lokasi pelayanan, jalan keluar, Perlu dilakukan perbaikan Dilanjutkan dalam
Sudah terlaksana tapi belum
  D jalan masuk, arah evakuasi penunjuk arah disesuaikan program tahun
seluruhnya
bencana, pintu emergency, dengan kondisi terkini 2022
denah dan gambar arah
evakuasi disetiap gedung
Dilanjutkan dalam
Melakukan simulasi keadaan Hasil simulasi perlu
  E Belum terlaksana program tahun
darurat didokumentasikan
2022
           
4 KEBAKARAN
  Penyediaan APAR yang
Dilanjutkan dalam
mencakup kwalitas dan Sudah terlaksana tapi belum Pelaksanaan refill APAR
A program tahun
kwantitasnya terutama di seluruhnya dilakukan 1 tahun sekali
2022
ruangan khusus
  Dilanjutkan dalam
Melakukan pemeliharaan
B Sudah terlaksana Dilaksanakan setiap bulan program tahun
APAR secara berkala
2022
  Dilanjutkan dalam
Melakukan patroli ASAP Belum terbentuknya Tim
C Belum terlaksana program tahun
secara rutin Penanggulangan Kebakaran
2022

Melakukan pemasangan Penegakan aturan kurang Dilanjutkan dalam


  D Sudah terlaksana
larangan merokok dan dapat berjalan dengan baik program tahun

14
penegakan aturan larangan
2022
merokok

Mengusulkan alat deteksi Deteksi dini masih Dilanjutkan dalam


  E asap/api pada tempat-tempat Belum terlaksana mengandalkan alarm yang program tahun
yang rawan kebakaran diaktifkan secara manual 2022

Pamasangan arah dan denah Dilanjutkan dalam


Perlu pembaharuan di
  F evakuasi bencana kebakaran, sudah terlaksana program tahun
beberapa titik
banjir dan gempa 2022
Melakukan sosialisasi Dilanjutkan dalam
Dilaksanakan secara rutin
  G mengenai pencegahan, Sudah terlaksana program tahun
berulang
pengendalian kebakaran 2022
Membentuk tim di masing-
Dilanjutkan dalam
masing ruangan untuk Nama tim ditulis pada papan
  H sudah terlaksana program tahun
pencegahan dan kode red
2022
pengendalian kebakaran

Melakukan simulasi Simulasi kebakaran


Dilanjutkan dalam
kebakaran dan keadaan dilakukan di halaman
  I Terlaksana sebagian program tahun
darurat bencana secara paviliun, simulasi bencana
2022
berkesinambungan belum terlaksana

5 PERALATAN MEDIS
 
Penambahan
Melakukan kalibrasi alat Dilakukan oleh pihak ke
A Sudah terlaksana anggaran di tahun
secara berkala 3( BPFK)
2022

Membuat dan menerapkan Dilanjutkan dalam


Tenaga medis meliputi user
  B SPO tentang pelatihan bagi Sudah terlaksana program tahun
dan teknisi
tenaga medis yang 2022

15
mendapatkan alat baru
6 SISTEM UTILITAS
Melakukan pemantauan
Dilanjutkan dalam
secara rutin pompa sumur Dilaksanakan oleh petugas
  A Sudah terlaksana program tahun
air, panel-panel listrik, dan IPSRS
2022
sistem gas medis

Penempatan tabung
Penempatan gas medis diruangan perawatan pasien
Dilanjutkan dalam
(tabung) diruangan khusus dilengkapi Trolley dan
  B Terlaksana sebagian program tahun
dan diberikan pengaman agar rantai, tetaapi di ruang
2022
tidak terjatuh penyimpanan gas medis
belum ada rantai pengaman

Demikian reviu Program Resiko Keselamatan Fasilitas dan Lingkungan, selanjutnya review ini menjadi dasar untuk penyusunan program
Resiko Keselamatan Fasilitas dan Lingkungan di tahun 2022.

16
10. PROGRAM MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN TAHUN 2022

Dari hasil review dibuat Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan tahun
2021, maka dapat dibuat Program Manajemen Resiko Fasilitas dan Lingkungan tahun
2022 sebagai berikut :

A. KESELAMATAN DAN KEAMANAN RUMAH SAKIT


Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan
dengan keamanan lingkungan RS adalah :
1) Pemeriksaan dan pemeliharaan CCTV
2) Pemberlakukan pemakaian tranda pengenal (badge) untuk pengunjung pasien
rawat inap, penunggu pasien rawat inap, dan tamu di RS
3) Melengkapi sumber listrik dengan penutup
4) Melakukan monitoring dan evaluasi Renovasi dan Pembangunan Gedung di
Rumah Sakit
B. BAHAN BERACUN BERBAHAYA
Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalkan bahaya yang berhubungan
dengan bahan beracun berbahaya adalah :
1) Pembuatan tempat khusus untuk penyimpanan B3
2) Sosialisasi mengenai prosedur penyimpanan dan pengelolaan B3 ke semua unit
3) Melengkapi MSDS B3 serta didokumentasikan dan dibagikan kepada unit-unit
yang menggunakan bahan tersebut
4) Penyediaan APD pada setiap unit yang memiliki B3 dan menerapkan kebiasaan
penggunaan APD pada setiap unit yang memiliki B3 dan menerapkan kebiasaan
penggunaan APD bagi petugas yang menggunakan B3
5) Pelatihan mengenai Keselamatan dan kesehatan kerja, Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran, keadaan darurat bencana, cara melakukan
evakuasi, penanganan limbaj dan B3
C. MANAJEMEN PENGELOLAAN BENCANA
Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan
denagan keadaaan darurat bencana adalah :
1) Membentuk Tim Siaga Bencana
2) Membuat standar prosedur operasional tentang pencegahan dan
penanggulangan bencana
3) Melakukan pelatihan siaga bencana dan evakuasi (jadwal pelatihan, peserta,
pelaporan), yang melibatkan semua unsur di Rumah Sakit
4) Menyediakan fasilitas : rambu-rambu penunjuk arah lokasi pelayanan, jalan
keluar, jlan masuk, arah evakuasi bencana, pintu emergency, denah dan gambar
arah evakuasi disetiap gedung
5) Melakukan simulasi keadaan darurat bencana
D. PROTEKSI KEBAKARAN
Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan
denagn kebakaran adalah :
1) Penyediaan APAR yang mencakup kwalitas dan kwantitasnya terutama di
ruangan khusus
2) Melakukan pemeliharaan APAR secara berkala
3) Melakukan patroli ASAP secara rutin
4) Melakukan pemsangan larangan merokok dan penegakan aturan larangan
merokok
5) Mengusulkan alat deteksi asap/api pada tempat-tempat yang rawan kebakaran
6) Pamasangan arah dan denah evakuasi bencana kebakaran, banjir dan gempa
7) Melakukan sosialisasi mengenai pencegahan, pengendalian kebakaran

17
8) Membentuk tim di masing-masing ruangan untuk pencegahan dan
pengendalian kebakaran
9) Melakukan simulasi kebakaran dan keadaan darurat bencana secara
berkesinambungan
E. PERALATAN MEDIS
Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya yang berhubungan
dengan sarana dan prasaranana adalah :
1) melakukan kalibrasi alat secara berkala
2) membuat dan menerapkan SPO tentang pelatihan bagi tenaga medis yang
mendapatkan alat baru
F. SISTEM UTILITAS
Beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalkan bahaya yang berhubungan
dengan sistem utilitas :
1) Melakukan pemantauan secara rutin pompa sumur air, panel-panel listrik, dan
sistem gas medis
2) Penempatan gas medis (tabung) diruangan khusus dan diberikan pengaman
agar tidak terjatuh

11. PELAPORAN INSIDEN

Pelaporan insiden dilakukan oleh masing-masing unit. Jika terjadi insiden di


salah satu unit, maka unit yang bersangkutan wajib melaporkan insiden tersebut ke
TIM K3RS yang nantinya akan dilakukan investigasi dan evaluasi dari kejadian
tersebut. Hasil investigasi dan evaluasi akan dijadikan acuan penyusunan program
berikutnya dan disampaikan ke direktur RS Mitra Sehat Situbondo

12. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

A. Koordianasi antara IPSRS dengan Tim K3RS


B. Koordinasi antara Unit Kerja, IPSRS dan Tim K3RS
C. Sosialisasi Program Manajemen risiko

13. ANGGARAN KEGIATAN

Seluruh anggaran yang timbul dari kegiatan ini dibebankan pada anggaran RS Mitra
Sehat Situbondo

14. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dilakukan saat pelaksanaan kegiatan. Pelaporan dilakukan oleh


masing-masing unit kerja terkait. Evaluasi dilakukan paling lambat 1 minggu setelah
laporan

Situbondo, 1 Februari 2022


Rumah Sakit Mitra Sehat
Direktur,

dr. Divi Mardiana

18

Anda mungkin juga menyukai