Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH AQIDAH DALAM ISLAM

Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Pendidikan Agama


Dosen Pengampu : M. Taufiq, M.Pd.I

Oleh:

1. Maulana Muhammad Ainur Rahman 220301036


2. Ahmad Hilmi Baihaqi 220301061

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI MANAJEMEN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

2022

i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah mencurahkan Rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang diberikan oleh dosen pembimbing dalam mata kuliah
Pendidikan Agama, Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada pemimpin paling
mulia, baginda Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabat serta pengikutnya
yang setia hingga akhir zaman. Aamiin.

Makalah ini berjudul Aqidah Dalam Islam, merupakan tugas dari Mata kuliah Bidang Studi
Pendidikan Agama yang nantinya akan memberikan pemahaman kepada pembaca tentang hal-
hal yang berkaitan dengan iman kepada Allah SWT . Kami menyadari bahwa penulisan makalah
ini masih banyak kekurangan dan kesalahan karena kekhilafan kami. Maka dari itu, kritik dan
saran sangat kami harapkan dari para pembaca. Khususnya dari dosen yang telah membimbing
kami dalam mata kuliah ini.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada dosen pembimbing kami yang telah
memberikan arahan dan juga kepada orang-orang di sekitar kami yang telah membantu kami
dalam mendapatkan sumber-sumber materi yang bisa dijadikan pedoman utuk menyelesaikan
makalah ini.

Gresik, 30 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................................................1
1.1 Latar belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................2
1.3 Metode Pemacahan Masalah......................................................................................................2
1.4 Tujuan...........................................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...........................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Aqidah Dan Fungsi Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah..................................3
2.3 Prinsip- Prinsip Aqidah Dalam Islam........................................................................................4
BAB III..........................................................................................................................................................7
PENUTUP.....................................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................................7
3.2 saran..............................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Latar belakang
Aqidah merupakan fondasi utama ajaran Islam yang di atasnya berdiri amal
shalih. Keimanan (aqidah) dan amal shalih dalam al-Qur'an sering ditempatkan secara
beriringan. Hal ini karena keduanya ibarat sebuah bangunan, aqidah adalah
fondasinya dan amal shalih adalah bangunan yang berdiri di atasnya. Fondasi
keimanan yang kokoh tanpa amal shalih tidak berarti, begitu pula amal shalih tanpa
keimanan. Menurut Mulyono Abdurrahman, hakikat pendidikan adalah usaha
memberdayakan semua potensi kemanusiaan secara optimum dan terintegrasi agar
dapat digunakan untuk kemaslahatan hidup bersama dalam meningkatkan kualitas
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan mencermati hakikat pendidikan
tersebut, maka pendidikan haruslah mengupayakan penanaman keyakinan yang
kokoh serta menanamkan perilaku yang utama dalam rangka meningkatkan kualitas
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan latar belakang tersebut, tulisan
ringkas ini hendak menguraikan prinsip-prinsip dan ruang lingkup pendidikan aqidah
akhlaq yang diambil dari beberapa sumber yang relevan
Hal itu terbukti bahwa orang rela mati untuk mempertahankan
keyakinannya. Akidah lebih mahal daripada segala sesuatu yang dimiliki manusia.
Demikianlah yang kita alami dan kita saksikan dari segenap masyarakat, baik yang
masih primitif maupun yang sudah modern. Sesuatu yang terlanjur menjadi
keyakinan sangat sulit untuk ditinggakan begitu saja oleh penganutnya walaupun
keyakinan tersebut dalam bentuk takhayul atau khurafat sekalipun. akidah yang
sudah mendarah daging bagi pemeluknya tidak bisa dibeli atau ditukarkan dengan
benda apapun. Manusia tidak dapat melepaskan dirinya dari kepercayaan dan
keyakinan. Tanpaadanya kepercayaan dan keyakinan, mustahil manusia bisa hidup.
Orang tidak akan berani makan dan minum sebelum lebih dahulu yakin dan
percaya bahwa makanan dan minuman itu tidak membahayakan dirinya. Demikian
pula segala kegiatan manusia lainnya yang bertalian dengan hidup dan kehidupan.
Semuanya tidak lepas dari unsur yakin dan percaya

1
2.2 Rumusan Masalah
1) Apa pengertian aqidah dan ruang lingkup pembahasan aqidah?
2) Apa saja fungsi aqidah dalam islam?
3) Bagaimana prinsip-prinsip aqidah dalam islam?

2.3 Metode Pemacahan Masalah


Metode pemecah masalah yang di lakukakn studi literatur atau metode kajian
Pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa refrensi buku atau refrensi yang
merujuk pada permasalahan yang dibahas. Adapun Langkah pemecahan masalah
adalah menentukan masalah yang akan dibahas dengan melakukan perumusan
masalah, melakukan Langkah-langkah pengkajian masalah, penentuan tujuan dan
sasaran perumusan jawaban permasalah dari berbagai sumber.

2.4 Tujuan
Menjelasakan pengertian aqidah dan ruanglingkup aqidah, fungsi aqidah dalam
islam, serta prinsip-prinsip aqidah dalam islam.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Aqidah Dan Fungsi Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah
Secara etimologis kata akidah berasal dari bahasa Arab yang berakar dari kata
‘aqada-ya’qidu-‘aqdan-‘aqidatan. ‘Aqdan berarti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh.
Setelah terbentuk menjadi ‘Aqidah berarti keyakinan. Relevansi antara arti kata ‘aqdan
dan ‘aqidah adalah keyakinan itu tersimpul dengan kokoh di dalam hati, bersifat
mengikat dan mengandung perjanjian. Kata ‘aqidah ini sering juga disebut ‘aqo’id yaitu
kata plural (jama’) dari ‘aqidah yang artinya simpulan(Munawir, 1997, p. 953).
Kata lain yang serupa adalah I’tiqod yang mempunyai arti kepercayaan. Secara
sederhana dapat dipahami bahwa ‘aqidah adalah sesuatu yang dipegang teguh dan
terhunjam kuat di dalam lubuk jiwa(Ilyas, 2011, p. 1). Aqidah merupakan fondasi
utamaajaran Islam yang di atasnya berdiri amal shalih. Keimanan (aqidah) dan amal
shalih dalam al-Qur'an sering ditempatkan secara beriringan. Hal ini karena
keduanya ibarat sebuah bangunan, aqidah adalah fondasinya dan amal shalih
adalah bangunan yang berdiridi atasnya. Fondasi keimanan yang kokoh tanpa amal
shalih tidak berarti, begitu pula amal shalih tanpa keimanan Aqîdah adalah
keyakinan, kepercayaan tentang adanya wujud Allah yang Esa, Tunggal, tiada sekutu
bagi-Nya. Aqîdah merupakan dasar dari keislamaan seseorang.2 Suatu ilmu yang
membahas tentang aqîdah umat Islam disebut aqâid. Aqaîd berhubungan dengan masalah
ketuhanan, kenabian, dan hal-hal ghaib, seperti qadla dan qadar, hari kiamat, surga,
neraka dan sebagainya yang dibahas secara dalil naqliyah (dinukilkan dari al-Qur'an dan
atau hadis) dan aqliyah (sesuai dengan jalan pikiran manusia).

2.2 Fungsi Aqidah Dalam Islam

Islam tidak hanya terdiri dari segi aspek fiqih saja, tetapi islam mempunyai aspek-
aspek lain seperti, aspek aqidah, aspek filsafat, aspek mistik, aspek kebudayaan dan ilmu
pengetahuan, aspek sejarah dan lain-lain. Pada aspek aqidah membahas soal iman dan
kafir, siapa yang sebenanya muslim dan tetap dalam islam. Juga membahas soal muslim
yang mengerjakan hal-hal yang haram. Maka fungsi aqidah adalah membahas soal – soal

3
dasar dan soal-soal pokok, bukan soalsoal cabang yang menjadi pembahasan fiqih
(Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama, 1986:4). Dapat disimpulkan bahwa fungsi
aqidah sebagai berikut:

1. Melaksanakan dan menegakkan suatu kewajiban yang sama - sama di sepakati


yaitu mengenal Allah SWT yang maha tinggi. Segala sifat - sifat yang wajib
baginya serta mensucikannya dari sifat - sifat yang mustahil bagi zatNya.
2. Membenarkan para RasulNya, dengan keyakinan yang dapat menenteramkan
jiwa,dengan jalan berpengang teguh kepada dalil, bukan semata mata menyerah
kepada taklid buta, sesuai dengan yang diajarkan oleh Alquran menganjurkan
untuk melakukan penyelidikan dengan mempergunakan akal terhadap benda-
benda alam yang ada di sekitar kita, menembus rahasia alamalam itu menurut
yang dapat dicapai, sehingga keyakinan terhadap sesuatu yang telah dianjurkan
untuk menyelidikinya.
3. Menghilangkan taklid terhadap sesuatu yang telah diceritakan oleh para leluhur
tentang hikayat-hikayat bangsa purba karena perbuatan-perbuatan seperti itu
sangat dicela oleh Alquran. Taklid seperti ini dapat melunturkan keyakinan dan
menghapus makna keagamaan.
4. Untuk mengetahui bahwa kedudukan akal dalam agama islam menempati
kedudukan yang tinggi di samping Alquran dan Sunnah Rasul.
5. Untuk menumbuhkan keyakinan dalam landasan yang kuat dan tidak mudah
dipengaruhi perubahan zaman.

2.3 Prinsip- Prinsip Aqidah Dalam Islam


Prinsip Aqidah Islam
Setelah kalian memahami pengertian dan ruang lingkup aqidah Islam, perlu kalian
pahami tentang prinsip-prinsip aqidah Islam, yaitu :
1. Aqidah Islam sebagai sesuatu yang diwahyukan Allah
Aqidah Islam itu bersumber dari wahyu Allah yang diturunkan melalui
malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW, untuk diajarkan kepada ummatnya dan
terpelihara kemurniaannya sampai hari akhir zaman.

4
Aqidah Islam bukanlah hasil rekayasa perasaan atau pemikiran Nabi
Muhammad SAW sendiri, akan tetapi merupakan ajaran langsung dari Allah SWT
sebagaimana yang disebutkan di dalam al-Quran, surat al-Najm ayat 3-4:

‫ َو َم ا َيْنِط ُق َع ِن اْلَهٰو ى‬, ‫ِاْن ُهَو ِااَّل َو ْح ٌي ُّيْو ٰح ۙى‬

Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. Al-
Najm:3-4)
Dalam ayat tersebut Allah menyatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Nabi
Muhammad adalah benar-benar wahyu adanya, bukan sebuah rekayasa atau buatan
Nabi sendiri.
2. Aqidah Islam pada dasarnya tidak berbeda dengan aqidah yang diajarkan oleh para
Nabi terdahulu
Nabi dan Rasul bertugas menyampaikan ajaran-ajaran Allah, oleh karena
sumber ajaran yang dibawakan oleh para nabi dan rasul itu adalah satu, yaitu berasal
dari Allah, maka isi ajaran yang diajarkan sejak nabi Adam hingga Nabi Muhammad
adalah sama, yaitu Islam. Sehingga di antara mereka tidak ada perbedaan dalam
mengajarkan aqidah kepada ummatnya.
Agama yang dimaksud di sini adalah mengesakan Allah, beriman kepada-
Nya. Jadi jelas bahwa aqidah Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad adalah
sama seperti yang diajarkan oleh para nabi dan rasul terdahulu. Perbedaan ajaran para
nabi dan rasul terdahulu itu hanya terletak pada syari’at-syari’atnya yang berupa
amalan-amalan. Perbedaan syari’at itu terjadi karena perbedaan situasi, cara berfikir,
kondisi sosial yang ada, dan sesuai dengan cara pandang msyarakat pada masanya.
3. Aqidah Islam melurusan aqidah-aqidah yang diselewengkan
Aqidah Islam yang dibawa dan diajarkan Nabi Muhammad bukan aqidah yang
baru atau merombak aqidah yang diajarkan para nabi dan rasul terdahulu. Melainkan
hanya meluruskan aqidah yang dibawa mereka setelah diselewengkan oleh umatnya
terdahulu.
Aqidah yang diselewengkan misalnya, adalah penyelewengan yang dilakukan
oleh orang-orang yahudi terhadap nabi Sulaiman putra Dawud, mereka menuduh nabi

5
Sulaiman menghimpun kitab yang mengandung sihir dan disimpannya di bawah
tahtanya, kemudian dikeluarkan dan disiarkan. Dalam usaha mengacaukan ajaran
Islam (aqidah Islam), orang-orang yahudi berusaha menyebarkan sihir yang mereka
anggap berasal dari bani Sulaiman. Padahal sebenarnya nabi Sulaiman tidak
mengajarkan atau mempraktikkan sihir. Beliau jelas mengetahui dan memahami
bahwa perbuatan sihir adalah termasuk pengingkaran terhadap Allah Azza wa Jalla.
Sebab sihir sebenarnya adalah tipuan dan muslihat yang hanya dilakukan oleh setan.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aqidah Islam merupakan pendidikan yang seimbang berupaya merealisasikan
keseimbangan antara kepentingan duniawi dan ukhrawi. Aqidah Islam bukan
pendidikan duniawi saja,maupun individual saja, atau sosial saja, dan juga tidak
mengutamakan aspek spiritual atau aspek materiil. Keseimbangan antara semua itu
merupakan karakteristik terpenting dalam aqidah Islam, misalnya menuntut tingkah
laku verbal dan praktis secara simultan. Kesempurnaan manusia muslim antara lain
terletak pada kesesuaian antara perkataan dan perbuatan.

Dari paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan sesuai
dengan makalah “aqidah dalam islam “ penulis menyimpulkan bahwa aqidah atau keyakinan
dalam beragama sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari hari karena seorang manusia
harus mempunyai keyakinan tersendiri dan dianggap sebagai tujuan ,panutan tanpa ada tujuan
dalam kita hidup seakan tidak ada arah yang pasti tidak ada yang menjamin kebahagiaan
terntram damai dan sejahtera

3.2 saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang
lebih banyak yang tentu nya dapat di pertanggung jawabkan.Untuk saran bisa berisi kritik
atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan
makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka.
Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.

7
DAFTAR PUSTAKA

Qomari, Rohmad, Prinsip Dan Ruang Lingkup Pendidikan Aqidah Akhlaq, Jurnal Insania Vol.
14 No. 1 Januari-April 2009

Tarmizi, Muhammad dkk, Peta Konsep Terminologi Akidah, Teologi,Dan Ruang Lingkup Studi
Akidah Akhlak,Journal Islam & Contemporary Issues. 1(1), page.11-21

Karim, Abdul, Fungsi Aqidah Dan Sebab-Sebab Penyimpangan Dalam Aqidah, Nizhamiyah,
Jurnal Pendidikan Islam dan Teknologi Pendidikan, Vol.VII, No 1, Januari-Juni 2017

2014, Prinsip-Prinsip Aqidah Islam, http://aqidahmandenanyar.blogspot.com/2014/07/prinsip-


prinsip-aqidah-islam.html, Diakses pada tanggal 24 Sepetember 2022

Anda mungkin juga menyukai