Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Terimakasih
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
SAW. Salah satu pembekalan ilmu tersebut adalah dengan adanya tugas
pembuatan makalah ini yang berjudul “Perkembangan Pemikiran Islam; Bidang
Aqidah”.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan aqidah dan apa saja nama-nama dalam aqidah ?
2. Apa saja prinsip dan ruang lingkup pembahasan dalam aqidah ?
3. Bagaimana pengajaran, dasar dan status ajaran aqidah Islam ?
4. Bagaimana sifat dan fungsi dalam ajaran aqidah Islam ?
5. Bagaimana pemikiran aqidah Islam itu ?
6. Apa saja sifat dan fungsi aqidah pemikiran Islam ?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan makalah berdasarkan materi ini adalah
sebagai berikut :
1. Memahami pengertian dan nama-nama dalam aqidah.
2. Memahami prinsip dan ruang lingkup pembahasan dalam aqidah.
3. Memahami pengajaran, dasar dan status ajaran aqidah Islam.
4. Memahami sifat dan fungsi dalam ajaran aqidah Islam.
5. Memahami tentang pemikiran aqidah Islam.
6. Memahami sifat dan fungsi aqidah pemikiran Islam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Pengantar Studi Islam, (2018), UIN Sunan Ampel, Surabaya
3
kebenarannya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi
keyakinan yang tidak bercampur sedikitpun dengan keraguan”.
Sementara itu, menurut Abu Bakar Jabir al-Jazairy, aqidah adalah
sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum oleh manusia
berdasarkan akal, wahyu dan fitrah. Kebenaran itu dimunculkan oleh
manusia dalam hati, diyakini kebenarannya secara pasti serta ditolak sesuatu
yang bertentangan dengan kebenaran itu.
Mahmud Syaltut, mantan Rektor al-Azhar Mesir, mendefinisikan
akidah sebagai suatu system kepercayaan dalam islam, diyakini sebelum
apapun, tanpa ada keraguan sedikitpun dan tanpa ada unsur yang
mengganggu kebersihan keyakinannya itu.
b) Nama-nama Aqidah Islam
Akidah Islam memiliki beberapa nama, di antaranya adalah 2:
a. Ilmu Akaid
Dinamai ilmu Ilmu Akaid karena dilihat dari sisi sebagai materi
ajaran yaitu membahas masalah-masalah akidah Islam.
b. Ilmu Ushuluddin
Dinamai Ilmu Ushuluddin karena ditinjau dari sisi statusnya didalam
kerangka struktur komponen ajaran Islam yaitu membahas tentang
pokok-pokok (ushul) ajaran agama.
c. Ilmu Tauhid
Dinamai Ilmu Tauhid sebab tujuan pokok pembahasannya untuk
memperkuat keyakinan tentang keesaan Allah, baik dzat, sidat maupun
perbuatan-perbuatan-Nya.
d. Ilmu kalam
Nama Ilmu Kalam ini menunjukkan adanya momentum bagi titik
awal timbulnya perbedaan sikap keakidahan, yaitu membicarakan
tentang qadim atau hudutsnya al Qur’an, ayat-ayat mutasyabihat dan
sebagainya. Serta titik awal bagi timbulnya babak baru dipergunakannya
2
Bunyari, Kusmin, (2008) Ajaran dan Pemikiran Dalam Akidah Islam. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 33 Th. 1985/
4
argumentasi rasional dibandingkan sebelumnya yang hanya tekstualis.
Penamaannya dengan Ilmu Kalam itu merupakan refleksi dari mulai
adanya aliran di dalamnya.
Penamaan Ilmu Kalam pertama kali diberikan oleh orang-orang
mu’tazilah. Jadi timbulnya nama Ilmu Kalam setelah ajaran aqidah Islam
mulai mengenal aliran dan pemikiran.
Dengan nama Ilmu Tauhid, maka masalah yang dibicarakan ialah
materi-materi yang lebih memfokuskan pada ajaran akidah yang mutlak
benar dan mutlak mengikat serta tidak tidak ada perselisihan pendapat di
dalamnya. Sedangkan dengan nama Ilmu Kalam , maka selain ajaran
akidah juda dikemukakan beberapa pendapat dan pemikiran, bahkan
lebih bersifat pembicaraan masalah-masalah pemikiran. Dengan
demikian, maka Ilmu Kalam merupakan kebenaran relatif dan juga
mengikat secara relatif .
3
Pengantar Studi Islam, (2018), UIN Sunan Ampel, Surabaya
5
bekerja sama dengan mereka yang berperilaku atas kebenaran pula. Jika ia
melihat ada yang menyimpang dari kebenaran, ia tetap mengambil jalan
yang benar itu.
b) Ruang Lingkup Pembahasan Aqidah
Ruang lingkup pembahasan akidah antara lain 4:
1. Ilahiyat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan Allah swt, seperti wujud Allah swt, sifat-sifat Allah swt,
perbuatan Allah swt dan lain-lain.
2. Nubuwat, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan Nabi dan Rasul, termasuk pembahasan tentang Kitab-Kitab Allah
swt, mu'jizat, dan lain sebagainya.
3. Ruhaniyat, yaitu pembahsasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan alam metafisik seperti Malaikat, Jin, Iblis, Syaitan, Roh dan lain
sebagainya.
4. Sam'iyyat, yaitu pembahahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa
diketahui lewat dalil naqli berupa al-Quran dan Sunnah, seperti alam
barzakh, akhirat, azab kubur, tanda – tanda kiamat, surga-neraka dan
lainnya.
4
Pengantar Studi Islam, (2018), UIN Sunan Ampel, Surabaya
5
Bunyari, Kusmin, (2008) Ajaran dan Pemikiran Dalam Akidah Islam. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 33 Th. 1985/
6
mengimani adanya sang pencipta yaitu Allah SWT, para malaikat-Nya,
Kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, datangnya hari akhir, serta takdir Allah
SWT. Keenam unsur ajaran akidah Islam tersebut sebagai benar mutlak dan
mengikat secara mutlak.
b) Dasar dan Status Ajaran Aqidah Islam
Dasar ajaran akidah Islam terdapat di dalam Al Qur’an maupun
Hadits, antara lain : 6
ٓ ﱠ
. . .ﺳ ِﻠ ۚ ِﻪ ُ ِ َﻭ َﻣ ٰ َﻠ ِﺌ َﻜ ِﺘ ِﻪۦ َﻭ ُﻛﺘ ُ ِﺒ ِﻪۦ َﻭ ُﺭlﭑ
ُ ﺳ ِﻠ ِﻪۦ َﻻ ﻧُ َﻔ ِ ّﺮ ُﻕ َﺑ ۡﻴﻦَ ﺃَ َﺣ ٖﺪ ِ ّﻣﻦ ﱡﺭ ُﻛ ﱞﻞ َءﺍ َﻣﻦَ ِﺑ
6
Bunyari, Kusmin, (2008) Ajaran dan Pemikiran Dalam Akidah Islam. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 33 Th. 1985/
7
menambahkan satu dari empat yang terdapat pada ayat 285. Yaitu tentang
datangnya hari akhir. Kemudian, Hadits di atas melengkapi keenam unsur
rukun iman, yaitu tentang iman kepada takdir dari Allah SWT.
7
Bunyari, Kusmin, (2008) Ajaran dan Pemikiran Dalam Akidah Islam. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 33 Th. 1985/
8
Dengan adanya ajaran akidah Islam tersebut, seseorang dapat hidup secara
benar dan memiliki kehidupan yang bermakna.
8
Bunyari, Kusmin, (2008) Ajaran dan Pemikiran Dalam Akidah Islam. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 33 Th. 1985/
9
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/salam/article/view/7902/pdf
9
mu'tazilah menyatakan bahwa Tuhan tidak atau mustahil dapat dilihat.
Namun Bagi Asy’ariyah, Tuhan dapat dilihat (di akhirat).
Kemudian masalah Alquran titik bagi muktazilah kalam Allah
adalah baru dan diciptakan alasannya adalah Karma, isi dari Alquran adalah
perintah dan larangan. Bagi asy'ariyah, Alquran itu Qodim dan Azali.
Alasannya adalah lafadz-lafadz yang diturunkan kepada nabi dengan
perantaraan malaikat itu merupakan yang menunjuk tentang "kalau yang
Azali". Sedangkan yang ditunjuk adalah Qadim dan Azali.10
2. Eksistensi Pemikiran Akidah Islam
a) Dasar dan Status Pemikiran Akidah Islam
Ajaran Aqidah Islam bersumberkan Alquran dan Hadis. Status
pemikiran Aqidah Islam berbeda dengan status ajaran Aqidah Islam.
Ajaran Aqidah Islam merupakan Divine Acts,11 status sebagai ajaran
pokok agama. Statusnya jelas sebagai institusi keagamaan dalam rukun
iman. Ini merupakan kebenaran agama dan tidak boleh tidak harus
dijadikan dasar dan pegangan oleh setiap pribadi muslim di dalam
keyakinan, pernyataan, dan tingkah laku. Sedangkan statusmu
pemikiran Aqidah Islam merupakan konsep-konsep dan formulasi
pemikiran atau Human acts tentang Ajaran Aqidah Islam. Atau biasa
pula dikatakan sebagai ajaran suatu aliran.
b) Sifat dan Fungsi Pemikiran Akidah Islam
Pemikiran Aqidah Islam tidak mempunyai sifat seperti ajaran
Aqidah Islam. Sifat ajaran Aqidah Islam adalah benar mutlak, mengikat
secara mutlak, final dan tetap. Maka sifat pemikiran Aqidah Islam
adalah benar relatif, tidak mengikat secara mutlak dan tidak final. Kalau
sifat ajaran Aqidah Islam mengikat secara mutlak, karena tingkah
lakunya para pemiliknya harus merupakan perwujudan dari padanya.
Pemikiran Aqidah Islam yang merupakan kebenaran ilmiah, relatif, dan
spekulatif itu, tidak mempunyai kekuatan mengikat secara mutlak.
10
https://jurnal.um-palembang.ac.id/index.php/attabligh/article/view/134
11
Bunyari, Kusmin, (2008) Ajaran dan Pemikiran Dalam Akidah Islam. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 33 Th. 1985/
10
Tinjauan terakhir mengenai fungsinya. Dalam arti institusional
Oma fungsi pemikiran aqidah Islam itu sebagai yang menjabarkan dan
memberikan formulasi ilmiah tentang Ajaran Aqidah Islam. Dalam arti
sebagai yang memberi pedoman bagi sikap sikap keberagaman, Ia hanya
berfungsi menawarkan konsep-konsep pemikiran yang telah
diformulasikan nya tentang Ajaran Aqidah Islam. Tetapi perlu dicatat,
bahwa perbedaan pemikiran, khususnya dalam aqidah Islam, adalah
tetap perbedaan dan bukan pertentangan.12
12
Bunyari, Kusmin, (2008) Ajaran dan Pemikiran Dalam Akidah Islam. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 33 Th. 1985/
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah diungkapkan beberapa tinjauan yang berkenaan dengan judul
ini, akhirnya perlu disampaikan kesimpulan bahwa :
1. Seluruh aspek permasalahan yang dibicarakan oleh para mustakallimin
mencakup ajaran dan pemikiran di dalam akidah islam. Antara keduanya
berbeda di dalam dasar, status, sifat dan fungsinya masing-masing.
2. Ajaran akidah islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist serta
merupakan ajaran pokok agama adalah benar mutlak, mengikat secara
mutlak dari setiap ajaran yang telah digariskannya.
3. Sedangkan pemikiran akidah islam yang berdasarkan akal dan merupakan
konsep-konsep serta formulasi pemikiran tentang ajaran akidah islam,
adalah benar relatif, mengikat secara relative dari setiap konsep yang
ditawarkannya.
B. SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi “Perkembangan
Pemikiran Islam di bidang Akidah” yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini. Pembuatan makalah ini adalah bagian dari upaya penulis dalam
memahami makna Pemikiran Islam di bidang Akidah baik bersumber dari Al-
Qur’an maupun Hadist.
Dengan adanya makalah yang kami paparkan ini, semoga bisa
memperjelas makna dari Perkembangan Pemikiran Islam di bidang Akidah.
Pembentukan makalah ini tentunya bukanlah makalah yang sempurna dan tanpa
kekurangan. Namun, penulis telah berupaya untuk mencapai gambaran yang
layak. Jika penulis benar, itu semata-mata karena Allah SWT. serta itulah yang
penulis kehendak. Tetapi jika ternya tidak demikian, maka penulis memohon
maaf. Cukup kiranya penulis ucapkan terimakasih.
12
DAFTAR PUSTAKA
Bunyari, Kusmin, (2008) Ajaran dan Pemikiran Dalam Akidah Islam. /Jurnal/Al-
Jamiah/Al-Jamiah No. 33 Th. 1985/
Pengantar Studi Islam, (2018), UIN Sunan Ampel, Surabaya
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/500/
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/salam/article/view/7902/pdf
https://jurnal.um-palembang.ac.id/index.php/attabligh/article/view/134
13