Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN

CARA PEMBUATAN KUNYIT ASAM REMPAH DAN


PENGEMASAN YANG BAIK

PENYUSUN :

NAMA : Ningsi Sofyan


NIM : 21331015
JAM PRATIKUM : 08.00 – 12.50
DOSEN PENGAMPU : Eni Kartika Sari S.si,. M.sc

KELAS WIRAUSAHAAN
PRODI S1 FARMASI STIKES AKBIDYO
2024
A. TUJUAN
Setelah mengikuti praktikum, Mahasiswa mampu mempraktekkan cara
pembuatan kunyit asam rempah dan pengemasan yang baik.
B. DASAR TEORI
A. Jenis-Jenis Wirausahawan
Beberapa ahli mengemukakan profil kewirausahaan dengan
pengelompokkan yang berbeda-beda.Ada yang mengelompokkan berdasarkan
pada pemilikan, perkembangan, dan kegiatan usaha yang dilakukkannya.
1. Wirausahawan rutin, yaitu wirausahaan yang dalam melakukan kegiatan
sehari-harinya cenderung berfokus pada pemecahan masalah perbaikan
standar prestasi tradisional. Fungsi wirausahawan rutin adalah
mengadakan perbaikan terhadap standar tradisional, bukan penyusunan
dan pengalokasian sumber-sumber. Wirausahaan ini berusaha untuk
menghasilkan barang, pasar, dan teknologi.
2. Wirausahawan arbitrase, yaitu wirausahaan yang selalu mencari
peluang melalui kegiatan penemuan dan pemanfaatan. Misalnya, bila tidak
terjadi ekuiilibrium dalam penawaran dan permintaan pasar, ia akan
membeli dengan murah dan menjualnya dengan mahal.
3. Wirausahawan inovatif, yaitu wirausahaan dinamis yang menghasilkan
ide dan kreasi baru yang berbeda. Ia merupakan promotor, tidak saja dalam
memperkenalkan teknik dan produk baru, tetapi juga dalam pasar dan
sumber pengadaan, peningkatan teknik manajemen, dan metode distribusi
baru.
Sementara itu, Thomas Zimmer mengelompokkan wirausahaan
berdasarkan pada profilnya menjadi empat kelompok sebagai berikut :
a. Part-time entrepreneur, yaitu wirausahawan yang hanya setengah
waktu melakukan usaha, biasanya sebagai hobi. Kegiatan usahanya
hanya bersifat sampingan.
b. Home-based new ventures, yaitu usaha yang dirintis dari
rumah/tempat tinggal.
c. Family-owned business, yaitu usaha yang dilakukan/dimiliki oleh
beberapa anggota keluarga secara turun temurun.
d. Copreneurs, yaitu usaha yang dilakukan oleh dua orang
wirausahawan yang bekerja sama sebagai pemilik dan menjalankan
usahanya bersama sama.
e. Intrapreneu adalah orang yang tidak menemukan sesuatu (produk)
yang baru, tetapi menggunakan temuan orang lain dan dipakai pada
unit usaha yang bersangkutan. Fungsi Intrapreneur adalah
menciptakan produk dan teknologi baru dengan cara meniru yang
sudah ada, berbeda dengan tolak ukur (Benchmarking) yang
berkembang di kalangan manajer dan wirausahawan di Jepang dan
Australia. Pada penentuan tolak ukur, selain meniru, juga terdapat
pengembangan produk melalui pengembangan teknologi baru atau
bisa disebut meniru dengan melakukan modifikasi. Dengan demikian,
intrapreneur adalah orang yang menggunakan temuan orang lain pada
unit usahanya. Fungsinya adalah menciptakan produk dan teknologi
baru dengan cara meniru yang sudah ada. Tolak ukurnya meniru dan
mengembangkan produk melalui pengembangan teknologi.
B. Fungsi Wirausahawan
Ada dua fungsi dan peran wirausahawan dalam perekonomian, yaitu
secara makro dan secara mikro.
1. Fungsi Makro
Secara makro wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali,
dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Di amerika serikat, eropa barat,
dan negara-negara di asia, kewirausahaan menjadi kekuatan ekonomi
negara tertentu, sehingga negara negara itu menjadi kekuatan ekonomi
dunia yang kaya dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
inovasi. Hasil-hasil dari penemuan ilmiah, penelitian, dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi rekayasa telah menghasilkan kreasi-kreasi
baru dalam produk barang dan jasa-jasa yang berskala global, yang
merupakan hasil dari proses dinamis wirausaha yang dinamis.Bahkan para
wirausahalah yang berhasil menciptakan lapangan kerja dan mendorong
pertumbuhan ekonomi. Peranan wirausaha melalui usaha kecilnya tidak
diragukan lagi, karena :
a. Usaha kecil dapat memperkokoh perekonomian nasional melalui
berbagai keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, fungsi produksi,
fungsi penyalur, dan pemasar bagi hasil produk-produk industri besar.
b. Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam
menyerap sumber daya yang ada, dapat menyerap tenaga kerja lokal,
sumber daya lokal, dan meningkatkan sumber daya manusia menjadi
wirausaha-wirausaha yang tangguh
c. Usaha kecil dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan
nasional, alat pemerataan berusaha, dan pemerataan pendapatan,
karena jumlahnya tersebar baik di perkotaan maupun di pedesaan.
2. Fungsi Mikro
Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan
ketidakpastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang
baru dan berbedauntuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru.
Dalam melakukan fungsi mikronya menurut marzuki usman
(1977) secara umum wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu
(innovator) dan sebagai perencana (planner).
a) Penemu (Innovator)
Wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan :
1) Produk baru (the new product)
2) Teknologi baru (the new technologi)
3) Ide-ide baru (the new image)
4) Organisasi usaha baru (the new organization)
b) Perancang (Planner)
Wirausaha berperan dalam merancang:
1) Perencanaan usaha (corporate plan)
2) Strategi perusahaan (corporate strategy)
3) Ide-ide dalam perusahaan (corporate image)
4) Organisasi perusahaan (corporate organi-zation)
c) Peran Wirausahawan
a) Menciptakan lapangan kerja
b) Mengurangi pengangguran
c) Meningkatkan pendapatan masyarakat
d) Mengkombinasikan faktor – faktor produksi (alam. Tenaga kerja,
modal dan keahlian)
e) Meningkatkan produktivitas
Sebagai contoh, seorang desainer pakaian tidak akan bekerja
sendiri dalam mengembangkan usahanya. Ia akan membutuhkan orang –
orang yang akan membantunya dalam menjalankan kegiatannya, seperti
membuat pola, menjahit, mengerjakan detail pakaian serta aktivitas
lainnya. Artinya , usaha yang dijalankannya akan menyerap banyak tenaga
kerja dan otomatis dapat mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia,
hal ini akan memberikan kontribusi yang baik dalam pengembangan
perekonomian di negara kita.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Buku Teks Kewirausahaan
2. Lembar Kerja Praktek Mahasiswa (LKPM)
3. Laptop
4. Internet
D. CARA KERJA
1. Bacalah jenis-jenis wirausaha, fungsi wirausahawan dan peran wirausaha.
2. Carilah di internet masing-masing jenis-jenis wirausaha, fungsi wirausahawan
dan peran wirausaha
3. Buatlah ke dalam tabel yang tersedia.
E. ISILAH TABEL DI BAWAH INI
1. Jelaskan jenis –jenis wirausaha
Wirausaha dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan berbagai
kriteria, seperti bidang usaha, skala usaha, sifat kepemilikan, dan tujuan bisnis.
Berikut adalah beberapa jenis wirausaha yang umum:
a) Berdasarkan Bidang Usaha:
➢ Wirausaha Produk: Memproduksi atau menjual barang atau produk
tertentu.
➢ Wirausaha Jasa: Menyediakan layanan atau jasa kepada konsumen
atau perusahaan.
➢ Wirausaha Ritel: Berfokus pada penjualan produk langsung kepada
konsumen akhir.
➢ Wirausaha Grosir: Berfokus pada penjualan produk dalam jumlah
besar kepada perusahaan atau pedagang eceran.
b) Berdasarkan Skala Usaha:
➢ Wirausaha Mikro: Usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh individu
atau kelompok kecil dengan skala yang kecil.
➢ Wirausaha Kecil dan Menengah (UKM): Usaha yang lebih besar dari
wirausaha mikro dan biasanya melibatkan beberapa karyawan serta
memiliki omset yang lebih besar.
➢ Wirausaha Besar: Usaha yang memiliki skala besar dengan jumlah
karyawan yang signifikan dan omset yang besar pula.
c) Berdasarkan Sifat Kepemilikan:
➢ Wirausaha Individu: Dimiliki dan dijalankan oleh satu individu.
➢ Wirausaha Keluarga: Usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh anggota
keluarga.
➢ Wirausaha Patungan: Dimiliki dan dijalankan oleh dua atau lebih
individu atau entitas bisnis yang bekerja sama.
d) Berdasarkan Tujuan Bisnis:**
➢ Wirausaha Berorientasi Laba: Bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan finansial sebagai prioritas utama.
➢ Wirausaha Sosial: Bertujuan untuk menciptakan dampak sosial positif,
seringkali dengan fokus pada masalah-masalah sosial atau lingkungan.
➢ Wirausaha Teknologi: Mengembangkan atau menggunakan teknologi
untuk menciptakan produk atau layanan yang inovatif.
2. Coba anda jelaskan peran wirausaha beserta definisi yang tepat.

NO Peran wirausaha DEFINISI GAMBAR


1. Menciptakan lapangan Menciptakan lapangan
kerja kerja adalah proses yang
melibatkan
pengembangan dan
penciptaan pekerjaan
atau kesempatan kerja
baru untuk orang-orang.
Menciptakan lapangan
pekerjaan biasanya
dilakukan oleh
pemerintah, swasta, dan
lembaga swadaya
masyarakat dengan
tujuan mengurangi
pengangguran dan
memberikan kesempatan
kerja untuk orang-orang
yang memerlukan
lapangan kerja.contonya
yaitun tempat jualan
seger benar aneka
minuman es

2. Mengurangi Mengurangi
pengangguran pengangguran adalah
upaya untuk menurunkan
jumlah individu yang
tidak memiliki pekerjaan
dan aktif mencari
pekerjaan dalam suatu
populasi atau wilayah
tertentu. Definisi ini
melibatkan serangkaian
kebijakan, program, dan
tindakan yang bertujuan
untuk meningkatkan
kesempatan kerja,
meningkatkan akses
terhadap pekerjaan, dan
mengurangi tingkat
pengangguran secara
keseluruhan.
Berikut adalah beberapa
strategi yang sering
digunakan dalam upaya
mengurangi
pengangguran
➢ Pembangunan
Ekonomi:
Mendorong
pertumbuhan
ekonomi dapat
menciptakan
lebih banyak
kesempatan
kerja. Hal ini bisa
dilakukan
melalui investasi
dalam
infrastruktur,
pendidikan,
teknologi, dan
industri-industri
yang berpotensi
menciptakan
lapangan kerja.
➢ Peningkatan
Keterampilan:
Program
pelatihan dan
pendidikan yang
berfokus pada
pengembangan
keterampilan
yang sesuai
dengan
kebutuhan pasar
kerja dapat
membantu
individu
meningkatkan
kualifikasi
mereka dan
meningkatkan
peluang mereka
untuk
mendapatkan
pekerjaan.
➢ Dukungan
kepada Usaha
Kecil dan
Menengah
(UKM):
Memberikan
dukungan
kepada
pengusaha kecil
dan menengah
dapat membantu
dalam
menciptakan
lapangan kerja
baru. Ini
termasuk akses
terhadap modal,
pelatihan
pengelolaan
usaha, serta
akses ke pasar
dan jaringan
bisnis.
➢ Kebijakan Fiskal
dan Moneter:
Kebijakan
ekonomi yang
tepat, seperti
pengeluaran
pemerintah yang
bijaksana,
pengaturan suku
bunga yang
sesuai, dan
kebijakan fiskal
lainnya, dapat
menciptakan
lingkungan yang
kondusif bagi
pertumbuhan
ekonomi dan
penciptaan
lapangan kerja.
➢ Pasar Kerja yang
Fleksibel:
Membangun
pasar kerja yang
fleksibel dapat
mendorong
penciptaan
lapangan kerja
dengan
mengurangi
hambatan-
hambatan bagi
perusahaan
untuk merekrut
dan
mempekerjakan
karyawan.
➢ Pemberdayaan
Pekerjaan Lokal:
Mengembangkan
program yang
mempromosikan
pemberdayaan
ekonomi lokal,
seperti
pengembangan
industri kreatif,
pariwisata lokal,
pertanian, dan
manufaktur
lokal, dapat
menciptakan
lapangan kerja
baru di tingkat
komunitas
3. Meningkatkan pendapatan Peningkatan pendapatan
masyarakat masyarakat merupakan
suatu kemampuan yang
dimiliki oleh masyarakat
melalui adanya
peningkatan daya beli
keluarga untuk
membiayai kebutuhan
sehari–hari keluarga baik
kebutuhan dasar,
kebutuhan sosial.
4. Meningkatkan Menurut Sutrisno (2011)
produktivitas produktivitas adalah
ukuran efesiensi
produktif.Suatu
perbandingan antra hasil
keluaran dan masukan.
Masukan sering di batasi
dengan tenaga kerja,
sedangkan keluaran di
ukur dalam ke satuan
fisik, bentuk
nilai. Menurut Hasibuan
(2010) mengungkapkan
bahwa secara lebih
sederhana maksud dari
produktivitas adalah
perbandingan secara ilmu
hitung antara jumlah
yang dihasilkan dan
jumlah setiap sumber
yang dipergunakan
selama produksi
berlangsung. Sumber
daya manusia merupakan
elemen yang paling
strategis dalam
organisasi, harus diakui
dan diterima manajemen.
Peningkatan
produktivitas kerja hanya
mungkin di lakukan oleh
manusia. Sebaliknya,
sumber daya manusia
pula yang dapat menjadi
penyebab terjadinya
pemborosan dan
inefisiensi dalam
berbagai bentuk
(Sutrisno, 2011).
5. Mengkombinasikan Mengkombinasikan
faktor_faktor produksi faktor-faktor produksi
merujuk pada proses
penggunaan dan
pengelolaan berbagai
sumber daya yang
tersedia untuk
menghasilkan barang
atau layanan. Definisi ini
berkaitan dengan
ekonomi dan teori
produksi.Faktor-faktor
produksi yang umumnya
dikombinasikan meliputi:
➢ Tenaga Kerja: Ini
mencakup semua
upaya fisik dan
mental yang
dilakukan oleh
pekerja untuk
memproduksi
barang atau
layanan. Tenaga
kerja adalah
faktor produksi
yang melibatkan
manusia dalam
proses produksi.
➢ Tanah atau
Sumber Daya
Alam: Ini
mencakup semua
sumber daya
alam yang
digunakan dalam
proses produksi,
seperti tanah
pertanian, lahan,
air, mineral, dan
lain sebagainya.
➢ Modal: Merujuk
pada semua
bentuk kekayaan
fisik atau
finansial yang
digunakan dalam
proses produksi,
seperti
bangunan,
peralatan, mesin,
uang, dan lain
sebagainya.
➢ Kapasitas
Pengelolaan: Ini
mencakup
keahlian
manajemen,
keterampilan
organisasi, dan
teknologi
informasi yang
digunakan untuk
mengelola
faktor-faktor
produksi lainnya
secara efektif
3. Jelaskanlah fungsi dan peran wirausaha dalam perekonomian secara makro dan
mikro
Jawaban:
Wirausaha memiliki peran yang signifikan dalam perekonomian baik pada
tingkat makro (ekonomi secara keseluruhan) maupun mikro (individu atau unit
bisnis). Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi dan peran wirausaha dalam
kedua tingkatan tersebut:
A. Perekonomian Makro:
Pendorong Pertumbuhan Ekonomi: Wirausaha menciptakan
lapangan kerja baru, mendorong investasi, dan memperkenalkan inovasi
baru ke dalam perekonomian. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas
dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
1. Mengurangi Pengangguran: Dengan menciptakan lapangan kerja baru,
wirausaha membantu mengurangi tingkat pengangguran dalam
perekonomian, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan
sosial dan stabilitas ekonomi.
2. Stimulan untuk Inovasi: Wirausaha seringkali memperkenalkan ide-
ide baru, produk-produk baru, dan proses-proses baru ke dalam pasar.
Ini merangsang inovasi dalam berbagai sektor ekonomi dan
mempercepat kemajuan teknologi.
3. Mengurangi Ketergantungan Ekonomi:Wirausaha membantu dalam
diversifikasi ekonomi dengan menciptakan bisnis baru di berbagai
sektor. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor
ekonomi tertentu dan membuat perekonomian lebih tahan terhadap
perubahan eksternal.
4. Meningkatkan Pendapatan Nasional: Melalui penciptaan lapangan
kerja, peningkatan produktivitas, dan kontribusi terhadap
pertumbuhan ekonomi, wirausaha berperan dalam meningkatkan
pendapatan nasional secara keseluruhan.

B. Perkonomian Mikro:
1. Penciptaan Nilai Tambah: Wirausaha menciptakan nilai tambah
dengan mengubah sumber daya menjadi barang atau layanan yang
memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi daripada biaya produksinya.
2. Mendorong Persaingan Sehat: Wirausaha memperkenalkan
persaingan baru ke dalam pasar, yang mendorong efisiensi, kualitas,
dan inovasi di antara pelaku bisnis lainnya.
3. Mengidentifikasi Peluang Bisnis: Wirausaha memiliki peran dalam
mengidentifikasi peluang bisnis yang belum terpenuhi atau
memanfaatkan peluang pasar yang ada untuk menciptakan nilai
tambah.
4. Kreativitas dan Inovasi: Wirausaha seringkali merupakan sumber
kreativitas dan inovasi dalam perekonomian, memperkenalkan ide-ide
baru dan solusi untuk memenuhi kebutuhan pasar.
5. Membangun Keberanian dan Kemandirian: Wirausaha membantu
dalam membangun keberanian, kemandirian, dan kemampuan
mengambil risiko di antara individu-individu, yang merupakan
keterampilan penting dalam perekonomian yang dinamis.
Secara keseluruhan, wirausaha memiliki peran yang penting
dalam memacu pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, dan menciptakan peluang baru di pasar. Baik pada tingkat
makro maupun mikro, kontribusi wirausaha sangat penting dalam
membangun perekonomian yang dinamis dan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai