NIM : 210101502028
KELAS : A2 PENDIDIKAN MATEMATIKA 2021
• Pandangan psikolog, wirausaha adalah seseorang yang memiliki dorongan kuat dari
dalam dirinya untuk memperoleh suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk
menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
b) Keuntungan Kewirausahaan
Otonomi (pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausaha memposisikan
seseorang menjadi “bos” yang memiliki kehendak terhadap kontrol bisnisnya),
Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi, Kontrol finansial, Memiliki legitimasi
moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan menciptakan kesempatan kerja.
c) Kerugian Kewirausahaan
Pengorbanan personal, Beban tanggung jawab, dan Kecilnya marjin keuntungan dan
kemungkinan gagal.
d) Langkah-Langkah Memulai Wirausaha
Menurut modul pembelajaran wirausaha yang dikeluarkan oleh Dirjen Dikti, ada
beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan apabila seseorang ingin memulai
wirausaha.
1. Pilih bidang usaha yang Anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di
dalamnya.
2. Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan.
3. Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda.
4. Jaga kredibilitas dan brand image.
5. Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal
kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi/jasa.
Secara garis besar peranan wirausaha dalam dunia usaha yang ada di Indonesia
adalah sebagai berikut:
Wirausaha mempunyai dua fungsi, kedua fungsi tersebut adalah fungsi makro dan
fungsi mikro:
Fungsi Makro
Secara makro wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu
perekonomian suatu bangsa. Di amerika serikat, eropa barat, dan negara-negara di
asia, kewirausahaan menjadi kekuat-an ekonomi negara tertentu, sehingga negara-
negara itu menjadi kekuatan ekonomi dunia yang kaya dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.
Fungsi Mikro
Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidakpastian,
mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbedauntuk
menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru. Dalam melakukan fungsi
mikronya menurut marzuki usman (1977).
B. KARAKTER KEWIRAUSAHAAN
Secaragaris besar para ahli ekonom dan manajemen Cantillon Say, Knight,
Schumpeter, Kirzner dan Drucker), wirausaha sukses memiliki lima karakteristik kunci
antara lain
3.Seorang innovator
memanfaatkannya 5.Memiliki
kemampuan manajerial
Manajemen 4.Kemampuan
Pemecahan masalah adalah suatu pemikiran yang terarah secara langsung untuk
menemukan solusi atau jalan keluar untuk masalah yang spesifik.
Teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang
diciptakan secara terpadu melalui perbuatan, dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai.
Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat, dan mesin yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Teknologi Produksi
merupakan cara untuk meningkatkan produksi dan produktivitas yang bisa diterapkan
secara luas dalam industri manufaktur dan jasa.
a) Kebutuhan Produksi
Sumber daya alam
Sumber daya manusia
Sumber daya modal
Keahlian
Sumbero daya informasi
b) Biaya produksi
Unsur-Unsur dalam Biaya Produksi
1. Biaya Material Langsung
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
3. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead)
Proses produksi merupakan kegiatan atau rangkaian yang saling berkaitan untuk
memberikan nilai atau menambah nilai kegunaan terhadap suatu barang. Suatu
proses produksi yang bertujuan memberi nilai suatu barang dapat dilihat pada
proses produksi yang mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau
barang jadi. Sedangkan proses produksi yang bertujuan untuk menambah nilai atau
kegunaan suatu barang atau jasa dapat dilihat pada proses produksi yang merubah
barang setengah jadi menjadi barang jadi.
Adapun fator yang mempengaruhi proses produksi seperti: Alam, Tenaga kerja,
Modal, dan Keahlian.
Manajemen Produksi:
1. Perencanaan produksi
2. Pengendalian produksi
3. Pengawasan produksi
d) Pengendalian produksi
Tahapan dalam pengendalian produksi:
1. Production porecasting
2. Routing
3. Schedulling
4. Dipatching
5. Follow up
e) Tujuan perencanaan dan pengendalian produk
1. Mengusahakan agar perusahaan dapat berproduksi secara efisien dan efektif.
2. Mengusahakan agar perusahaan dapat menggunakan modal seoptimal mungkin.
3. Mengusahakan agar pabrik dapat menguasai pasar yang luas.
4. Untuk dapat memperoleh keuntungan yang cukup bagi perusahaan.
5. Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai
fungsi dari waktu.
6. Memonitor permintaan yang aktual, membandingkannya dengan ramalan
permintaan sebelumnya dan melakukan revisi atas ramalan tersebut jika terjadi
penyimpangan.
7. Menetapkan ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas bahan baku yang
akan dibeli.
8. Menetapkan sistem persediaan yang ekonomis.
9. Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat tertentu.
10. Memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan rencana persediaan,
dan melakukan revisi rencana produksi pada saat yang ditentukan.
11. Membuat jadwal produksi, penugasan, serta pembebanan mesin dan tenaga
kerja yang terperinci
D. KOMUNIKASI
a) Komponen Komunikasi
1. Lingkungan Komunikasi
2. Sumber - Penerima
3. Enkoding – Dekoding
4. Kompetensi Komunikasi
5. Pesan
Bentuk pesan komunikasi adalah bentuk verbal (lisan atau tertulis) dan
nonverbal (isyarat, gerak, dan mimik)
6. Saluran
7. Umpan Balik
8. Gangguan
a. Respect
b. Emphaty
c. Audible
d. Clarity
e. Humble
e) Teknik Presentasi
Presentasi adalah komunikasi lisan atau pidato yang telah dipersiapkan dan
disampaikan dengan cara formal. Presentasi cenderung menggunakan sarana
pendukung seperti audiovisual dan berbagai Teknik pengampaian pesan seperti
demonstrasi, partisipasi interaktif, drama, humor, dan Teknik khusus lainnya.
Persiapan Presentasi
Subyek pengetahuan adalah pondasi atau prasyarat dari suatu presentasi yang sukses.
Terdapat 8 Langkah yang akan sangat membantu dalam memanfaatkan subyek
pengetahuan secara optimal.
1. Analisa Pendengar
2. Peninjauan Lokasi
5. Penulisan ffiaskah/Catatan
8. Presentasi/Penyampaian
E. KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan berasal dari kata ‘pimpin’ yang memuat dua hal pokok, yaitu pemimpin
sebagai subjek dan yang ‘dipimpin’ sebagai objek. Kepemimpinan diartikan sebagai
hubungan erat antar sekelompok manusia karena ada kepentingan bersama. Dengan
demikian, kepemimpinan merupakan kemampuan yang memiliki nilai seni dalam
menggerakkan, mengelola, mengarahkan, dan memengaruhi kinerja sebuah kelompok
untuk mencapai tujuan organisasi.
a) Gaya Kepemimpinan
1. Gaya Otokratik
2. Gaya Demokratik
Pemimpin dengan gaya demokraik pada umumnya meminta masukan kepada para
bawahan/stafnya terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan, namun pada
akhirnya menggunakan kewenangannya dalam mengambil keputusan. Sebagai
contoh, seorang manajer teknik di bagian produksi melontarkan gagasannya
terlebih dahulu kepada kelompok yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut
untuk mendapatkan tanggapan dan atau masukan sebelum mengambil keputusan
b) Syarat Kepemimpinan
Munawarah mengatakan, ada tiga hal penting dalam konsepsi kepemimpinan antara
lain:
Pemimpin formal
Pemimpin formal adalah orang yang dalam sebuah organisasi ditunjuk sebagai
pemimpin berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu
jabatan dalam struktur organisasi, dengan segala hak dan kewajibannya untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Menurut Kartini Kartono (2006: 9-10), ciri-ciri pemimpin formal sebagai berikut.
a. Berstatus sebagai pemimpin formal selama masa jabatan tertentu, atas dasar
legalitas formal oleh penunjukkan pihak yang berwewenang (ada legitimitas).
Pemimpin informal
Pemimpin informal ialah seorang yang tidak secara resmi diangkat sebagai
pemimpin, tetapi merupakan kehormatan biasanya karena menpunyai kelebihan
ditunjuk sebagai pemimpin sehingga mampu mempengaruhi kondisi psikis dan
perilaku suatu kelompok.
Menurut Kartini Kartono (2006: 9-10), ciri-ciri pemimpin formal sebagai berikut.
a. Tidak memiliki penunjukan formal atau legitimitas sebagai pemimpin.
Seorang kepala unit belum tentu dapat menjadi leader. Demikian pula seorang
leader belum tentu mempunyai kedudukan sebagai kepala. Seorang yang tidak
mempunyai pengaruh dapat saja menjadi seorang kepala instansi, dan ia baru
menjadi seorang leader kalau ia mampu mempengaruhi orang lain. Oleh karena
itu, pimpinan yang mengepalai suatu organisasi atau salah satu unitnya harus
menyadari bahwa kedudukan formal saja belum tentu merubah perilaku anak
buahnya sesuai dengan yang diharapkan agar memudahkan dan melancarkan
pencapaian tujuan organisasinya, atau mampu menciptakan kerjasama yang baik
antara bawahannya. Maka seseorang yang melaksanakan kekepalaan mungkin
belum dapat disebut sebagai orang pemimpin. la sekaligus dapat disebut sebagai
seorang pemimpin, apabila ia juga mampu mempengaruhi bawahan sehingga
mereka dengan penuh pengertian, kesadaran dan senang hati bersedia mengikuti
dan mentaati kehendak atau perintah-perintahnya.
Grifin dan Ebert mengemukakan bahwa manajer yang efekif perlu memiliki
keterampilan dasar kepemimpinan, seidaknya dalam 5 (lima) hal sebagai berikut:
Kata motivasi berasal dari bahasa latin, yaitu motive yang bearti dorongan, daya
penggerak, atau kekuatan yang terdapat dalam diri organisasi yang menyebabkan
organisasi itu bertindak atau berbuat. Selanjutnya diserap dari bahasa inggris, yaitu
motivation bearti pemberian motif, penimbulan motif, atau hal yang menimbulkan
dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan.
Menurut Hoy dan Cecil (1978:113), motivator utama manusia untuk melaksanakan
aktivitas adalah:
• Harapan
• Valensi
• Peralatan/kebutuhan
b) Fungsi Motivasi
c) Jenis-Jenis/Kelompok Motivasi
• Motivasi Instrinsi
• Motivasi Ekstrinsik
• Faktor Internal
• Faktor Eksternal
Teori ini menganjurkan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan merupakan bagian dari
kelompok variabel yang berbeda yaitu motivators dan hygiene factors.
- Value Theory
Menurut teori ini kepuasan kerja terjadi pada tingkatan dimana hasil pekerjaan diterima
individu seperti diharapkan. Semakin banyak orang menerima hasil, akan semakin puas
dan sebaliknya.
Menurut Luthan (1992) proses motivasi kerja sendiri terdiri dari tiga elemen penting,
yakni
• Kebutuhan
• Dorongan
• Ransangan
Teori Aldafer mengemukan bahwa ada 3 kebutuhan manusia yang perlu dipuaskan
sebagai sumber motivasi kerja dan ini untuk melengkapi teori yang dikemukakan
oleh Maslow, yaitu:
George & Jones menyatakan bahwa unsur – unsur motivasi kerja adalah sebagai
berikut:
• Arah perilaku
• Tingkat usaha
• Tingkat kegigihan
Motivasi merupakan suatu dorongan untuk melakukan sesuatu, jadi jika motivasi dapat
diartikan sebagai dorongan untuk melakukan suatu pekerjaan. Peranan motivasi
dalam meningkatkan kinerja yaitu, karena dengan motivasi yang tinggi akan
menghasilkan kinerja yang baik dan begitu pula sebaliknya jika motivasinya rendah
akan menghasilkan kinerja yang rendah pula. Jadi kinerja kerja seorang karyawan
akan mudah mencapai tingkat yang diharapkan apabila didukung oleh motivasi yang
tinggi. Motivasi untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik akan muncul apabila
pekerjaan yang dikerjakannya mempunyai nilai atau berarti bagi pegawai yang
bersangkutan
G. BRANDING
Kotler dan Armstrong (2004) brand (merek) adalah nama, istilah, tanda, simbol,
rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengenali produk
(barang atau jasa) dari seseorang atau penjual dan untuk membedakannya dari produk
pesaing
Merek adalah sebuah tanda yang dapat membedakan barang dan jasa yang diproduksi
dan dimiliki oleh suatu perusahaan terhadap perusahaan lainnya. Branding adalah
proses mendesain, merencanakan, dan mengkomunikasikan serta identitas dengan
tujuan membangun atau mengelola reputasi.
- Manfaat branding
- Sebagai Pembeda
- Membangun Citra Perusahaan
- Mempengaruhi Psikologi Konsumen
- Daya Tarik dan Promosi
- Alat Pengendali Pasar
- Strategi Branding
- Perluasan lini
- Perluasan merek (brand extension)
- Multimerek
- Merek Baru
- Merek Bersama (co-branding)
- Menggunakan Logo yang Tepat
- Mengintegrasikan Brand
- Melakukan Soft Campaign
- Mempunyai Pesan Brand
- Membuat Pesan
- yang Sesuai Brand
- Konsep Citra Merek
Menurut Kotler dan Armstrong (2004), citra merek adalah himpunan keyakinan
konsumen tentang berbagai merek. Citra merek (brand description), adalah
deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu.
Citra produk dan makna asosiasi merek dikomunikasikan oleh iklan dan media
promosi lainnya, termasuk hubungan masyarakat (public relation) dan kegiatan
sponsor (event sponsorship).
Trade mark dan logo dari suatu produk atau organisasi adalah suatu arti dari realitas
yang kompleks yang diringkas menjadi sesuatu pernyataan atau bentuk sederhana
yang dikontrol, dikembangkan, dan dimatangkan dalam tempo yang sudah
ditentukan. Fungsi pokok dari trade mark atau logo adalah untuk mengidentifikasi
atau mengenali produk tertentu, pelayanan, atau perusahaan.
Simbol
Piktograf
Lettermarks
Logo
H. PEMASARAN
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik
itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu
kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen.
Tujuan Pemasaran
Tujuan pemasaran yang utama ialah memberi kepuasan kepada konsumen. Tujuan
pemasaran bukan komersial atau mencari laba. Tapi tujuan pertama ialah memberi
kepuasan kepada konsumen, Dengan adanya tujuan memberi kepuasan ini, maka
kegiatan marketing meliputi berbagai lembaga produsen.
a) Tugas Pemasaran
- Memperkenalkan Produk
- Membuat rekapitulasi penjualan
- Bekerjasama dengan mitra
- Membuat Strategi lanjutan
- Memastikan Kepuasan Konsumen
- Mencapai target penjualan
b) Fungsi Pemasaran
- PERTUKARAN
Dengan adanya pemasaran maka konsumen dapat mengetahui dan membeli sebuah
produk yang dijual oleh produsen, baik dengan menukar produk dengan uang ataupun
menukar produk dengan produk.
- DISTRIBUSI FISIK
Proses pemasaran juga dapat dalam bentuk distribusi fisik terhadap sebuah produk,
dimana distribusi dilakukan dengan cara menyimpan atau mengangkut produk tersebut.
- PERANTARA
Aktivitas penyampaian produk dari produsen kekonsumen dilakukan melalui perantara
pemasaran yang menghubungkan kegiatan pertukaran dengan distribusi fisik.
c) Strategi Pemasaran
- Selalu konsisten dan melakukan perencanaan
- Menyasar target market
- Menghitung anggaran dengan akurat
- Menentukan marketing mix
- Menggunakan website untuk memasarkan produk
- Melakukan branding dengan baik
- Promosi dan iklan
- Customer relationship management
- Menerapkan mobile marketing
- Email marketing
I. BAURAN
- product
- price
- place
- promotion
- physical
- people
- process
Manfaat Bauran
- Sederhana
- Alokasi sumber daya yang bijaksana
- Alokasi tanggung jawab
- Memfasilitasi proses komunikasi
- Mampu menganalisis keuangan
Manajemen Pemasaran
Menurut (GT. Milkovich & Bourdreau), Evaluasi/penilaian kinerja adalah suatu proses
yang dilakukan dalam rangka menilai kinerja pegawai, sedangkan kinerja pegawai
diartikan sebagai suatu tingkatan dimana karyawan memenuhi/mencapai persyaratan
kerja yang ditentukan. Dan (Payaman Simanjuntak (2005:105)), Evaluasi kinerja
adalah penilaian pelaksanaan tugas (performance) seseorang atau sekelompok orang
atau unit kerja organisasi atau perusahaan.
Dengan demikian, evaluasi kinerja dapat dikatakan sebagai suatu sistem dan cara
penilaian pencapaian hasil kerja individu pegawai, unit kerja maupun organisasi secara
keseluruhan.
Penjualan dan pemasaran sering kali di pahami segala sesuatu yang sama.
Sebenarnya kedua hal tersebut adalah sesuatu yang berbeda walaupun satu sama lain
memiliki keterkaitan. Pemasaran dari sudut pandang sebagai filosofi adalah suatu
cara pandang yang menempatkan konsumen sebagai titik sentral perhatian dalam
kegiatan bisnis untuk mendapatkan keuntungan. Sedangkan dari sudut pandang
aktivitas sebagai suatu sistem keseluruhan dari suatu kegiatan usaha yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang, jasa, ide kepada pasar sasaran dapat mencapai tujuan organisasi.