Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

FUNGSI, MODEL, DAN PERAN KEWIRAUSAHAAN


Untuk memenuhi tugas Keterampilan Industri & Pariwisata
Dosen pengampu : Dr. Mahfud, M.Si, M.Kom

Disusun oleh :
Nabila Riesmayawati (14121672)
Suciningsasi (14121245)
Reva Apriliani (14121079)

PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR


INSITUT PENDIDIKAN DAN BAHASA
INVADA CIREBON
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-
Nya, sehingga dengan keridhaan-Nya dan kerja keras penyususn, makalah tentang “Fungsi,
Model, dan Peran Kewirausahaan” ini dapat terselesaikan dengan baik. Dengan adanya
makalah ini, penyususn mengharapkan kita dapat ikut adil dalam pengaplikasian ilmu yang
didapat dari bangku perkuliahan.
Penyusun tetap menerima apabila ada kritik dari para pembaca guna penyempurnaan
makalah ini. Penyusun sadar bahwa penyusun hanya manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan. Semoga makalah ini dapat digunakan dan memberi manfaat bagi kita semua demi
menambah pengetahuan kita.

Cirebon, 18 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula
yang menganggur , maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan
akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan. Wirausaha merupakan potensi
pembangunan , baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri. Dalam
rangka menghadapi era perdagangan bebas, kita ditantang bukan hanya untuk
mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang siap bekerja, melainkan juga harus mampu
mempersiapkan dan membuka lapangan kerja baru. Membuka dan memperluas lapangan
kerja baru merupakan kebutuhan yang sangat mendesak.
Sekarang ini kita menghadapi kenyataan bahwa jumlah wirausaha Indonesia masih
sedikit dan mutunya belum bisa dikatakan hebat. Kurangnya wirausaha Indonesia karena
masyarakat Indonesia pada umumnya belum mengetahui gambaran umum mengenai
wirausaha dan apa sebenarnya fungsi dan peran wirausaha dalam pembangunan
Indonesia.
Karena itu perlu adanya pengenalan mengenai fungsi dan peran wirausaha dalam
konteks local agar jiwa wirausaha dapat ditumbuhkan dalam masyarakat. Dengan
demikian, persoalan pembangunan wirausaha di Indonesia yang merupakan persoalan
mendesak bagi suksesnya pembangunan dapat diatasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Fungsi, Model dan Peran Kewirausahaan?
2. Apa Ide dan Peluang Dalam Kewirausahaan?
C. Tujuan
1. Mengetahui Fungsi, Model dan Peran Kewirausahaan.
2. Mengetahui Ide dan Peluang Dalam Kewirausahaan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Fungsi Kewirausahaan
Wirausaha mempunyai dua fungsi, kedua fungsi tersebut adalah fungsi makro dan fungsi
mikro.
1. Fungsi Makro
Secara makro wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu
perekonomian suatu bangsa. Di amerika serikat, eropa barat, dan negara-negara di
asia, kewirausahaan menjadi kekuat-an ekonomi negara tertentu, sehingga
negaranegara itu menjadi kekuatan ekonomi dunia yang kaya dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Hasil-hasil dari penemuan ilmiah,
penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi rekayasa telah
menghasilkan kreasi-kreasi baru dalam produk barang dan jasa-jasa yang berskala
global, yang merupakan hasil dari proses dinamis wirausaha yang dinamis. Bahkan
para wirausahalah yang berhasil menciptakan lapangan kerja dan mendorong
pertumbuhan ekonomi. Peranan wirausaha melalui usaha kecilnya tidak diragukan
lagi, karena ;
a. Usaha kecil dapat memperkokoh pereko-nomian nasional melalui berbagai
keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur, dan
pemasar bagi hasil produk-produk industri besar.
b. Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam menyerap
sumber daya yang ada, dapat menyerap tenaga kerja lokal, sumber daya lokal, dan
meningkatkan sumber daya manusia menjadi wirausaha-wirausaha yang tangguh.
c. Usaha kecil dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat
pemerataan berusaha, dan pemerataan pendapatan, karena jumlahnya tersebar baik
di perkotaan maupun di pedesaan.
2. Fungsi Mikro
Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidakpastian,
mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbedauntuk
menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru. Dalam melakukan fungsi mikronya
menurut marzuki usman (1977) secara umum wirausaha memiliki dua peran, yaitu
sebagai penemu (innovator) dan sebagai perencana (planner).
a. Innovator Wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan ;

2
1) Produk baru (the new product)
2) Teknologi baru (the new technologi)
3) Ide-ide baru (the new image)
4) Organisasi usaha baru (the new organization)
b. Planner Wirausaha berperan dalam merancang ;
1) Perencanaan usaha (corporate plan)
2) Strategi perusahaan (corporate strategy)
3) Ide-ide dalam perusahaan (corporate image)
4) Organisasi perusahaan (corporate organi-zation)
B. Model Kewirausahaan
Menurut Muhammad Zen model-model wirausaha dibagi menjadi:
1. Wirausaha Andal
Wirausaha andal adalah Wirausaha yang mempunyai semangat, sikap,
perilaku dan kemampuan kewirausahaan yang cukup baik untuk dapat mendirikan,
memiliki dan mengelola perusahaan yang resikonya tidak begitu besar dan kegiatan
usahanya belum begitu kompleks.
Ciri dan kemampuan wirausaha andal yaitu:
a. Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha
penghasilan dan keuntungan.
b. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan
serta melakukan hal-hal yang perlu untuk memanfaatkannya.
c. Mau dan mampu berkerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan atau
jasa serta mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efesien.
d. Mau dan mampu berkomunikasi dalam melakukan tawar menawar dan
musyawarah dengan berbagai pihak yang mempunyai pengaruh yang besar dalam
kemajuan usaha.
e. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat dan
disiplin.
f. Mencintai kegiatan usaha dan perusahaannya secara luas dan tangguh tetapi cukup
luwes dalam melindunginya.
g. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas din sendiri dan kapasitas perusahaan
dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain serta melakukan perluasan dan
pengembangan usaha dengan resiko yang moderat h. Berusaha mengenal dan
mengendalikan lingkungan serta menggalang kerjasama yang saling

3
menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkempentingkan terhadap
perusahaan.
2. Wirausaha Tangguh
Wirausaha tangguh adalah wirausaha yang mempunyai semangat, sikap
perilaku dan kemampuan kewirausahaan yang baik untuk dapat mendirikan, memiliki
dan mengelola perusahaan yang resikonya cukup besar serat kegiatan usahanya cukup
kompleks.
Ciri dan kemampuan wirausaha handal yaitu:
a. Memiliki keberanian untuk mengambil risiko dalam menjalankan usaha.
b. Memiliki daya kreasi, imajinasi dan kemampuan yang tinggi untuk menyesuaikan
diri dengan keadaan.
c. Memiliki semangat dan kemauan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi.
d. Mengutamakan efisiensi dan penghematan penghematan biaya.
e. Memiliki kemampuan untuk memotivasi bawahan atau partner usaha agar
mempunyai kemampuan tinggi.
f. Memiliki cara analisis yang tepat, sistematis dan metodologis
g. Tidak konsumtif, selalu menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh, baik
untuk memperluas usaha yang sudah ada maupun menanamkannya pada usaha-
usaha yang baru.
h. Memiliki kemampuan dalam menilai kesempatan yang ada serta membawa teknik
teknik baru dalam mengorganisasi usaha-usahanya secara tepat dan efisien
3. Wirausaha Unggul
Wirausaha unggul adalah wirausaha yang mempunyai semangat, sikap,
perilaku dan kemampuan kewirausahaan yang sangat baik untuk dapat mendirikan,
memiliki, dan menangani perusahaan yang resikonya besar serta kegiatan usahanya
cukup kompleks.
Ciri dan kemampuan wirausaha unggul adalah sebagai berikut:
a. Berani mengambil resiko serta mampu menghadapinya dengan penuh
perhitungan.
b. Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik
untuklangganan, pemilik, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa dan negara:.
c. Antisipasi terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan.
d. Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan produktivitas
dan efesiensi.

4
e. Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui inovasi
baru diberbagai bidang
C. Peran Kewirausahaan
a. Peran penting wirausaha dalam pertumbukan ekonomi
Peran Kewirausahaan makin penting akibat dari dinamika perkembangan
ekonomi. Khususnya berkaitan dengan pentingnya pertumbuhan ekonomi dan
pengembangan bisnis untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan kemakmuran,
dan kemampuan pemerintah untuk mencapai kepuasan memberikan layanan publik.
Dalam perkembangannya, kewirausahaan telah terbukti mampu memberikan
kontribusi yang sangat nyata dan penting untuk membangun kedua hal ini.
Menurut Yusof, Permula dan Pangil (2005) dalam Frinces (2010) ada empat
alasan mengapa pengusaha (entrepreneurs) penting dalam masyarakat. Empat alasan
itu adalah:
1) Untuk mendayagunakan faktor-faktor memproduksi seperti tanah, modal,
teknologi, informasi dan berbagai sumber daya manusia (SDM) di dalam
memproduksi tugas-tugas yang efektif (producing effective tasks).
2) mengidentifikasi berbagai peluang didalam lingkungan dengan meningkatkan
aktivitas yang akan memberikan manfaat kepada setiap orang (beneficial to
everyone). Memilih pendekatan terbaik ketika menggunakan semua faktor
produksi untuk meminimalkan pemborosan dalam berbagai kegiatan wirausaha
(meminimalkan pemborosan dalam kegiatan wirausaha).
3) Untuk kemanfaatan generasi mendatang (benefit of the future generation).

Pilihan untuk menjadi seorang wirausaha juga disebabkan karena adanya


keyakinan yang kuat secara individual bahwa profesi sebagai wirausaha merupakan
‘jalan yang baik’ (road map) untuk membuat perubahan dalam kualitas hidup, baik
secara individu maupun di masyarakat. Kualitas diri yang diinginkan lebih makmur
secara ekonomi dan selanjutnya lebih makmur. Karena alasan ini, masyarakat melihat
bahwa menjadi atau bekerja sebagai wirausahawan memiliki keuntungan mendasar.

Pada dimensi yang lebih luas, kewirausahaan diperlukan karena peran yang
dimainkannya dalam mendinamisasi kegiatan ekonomi keluarga, masyarakat,
perusahaan regional dan milik negara, yaitu melalui kemunculan pengusaha ekonomi
baru, yang disebut wirausaha.

5
b. Peranan Wirausaha dalam dunia usaha yang ada di Indonesia
Secara garis besar peranan wirausaha dalam dunia usaha yang ada di
Indonesia adalah sbb :
1) Menciptakan lapangan kerja
2) Mengurangi pengangguran
3) Meningkatkan pendapatan masyarakat
4) Mengkombinasikan factor – factor produksi (alam. Tenaga kerja, modal dan
keahlian)
5) Meningkatkan produktivitas
Sebagai contoh, seorang desainer pakaian tidak akan bekerja sendiri dalam
mengembangkan usahanya. Ia akan membutuhkan orang-orang yang akan
membantunya dalam menjalankan kegiatannya, seperti membuat pola, menjahit,
mengerjakan detail pakaian serta aktivitas lainnya. Artinya , usaha yang dijalankannya
akan menyerap banyak tenaga kerja dan otomatis dapat mengurangi jumlah
pengangguran di Indonesia, hal ini akan memberikan kontribusi yang baik dalam
pengembangan perekonomian di negara kita.
D. Ide Dalam Kewirausahaan
Wirausaha dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi. Keberhasilan
wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa inovasi
sebagai alat untuk menggali perubahan. Oleh sebab itu, inovasi merupakan instrumen
penting untuk memberdayakan sumber-sumber agar menghasilkan sesuatu yang baru dan
menciptakan nilai. Ketangguhan kewirausahaan sebagai penggerak perekonomian terletak
pada kreasi baru untuk menciptakan nilai secara terus-menerus.
Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan cara merubah semua tantangan menjadi
peluang melalui ide-idenya dan akhirnya ia menjadi pengendali usaha. Semua tantangan
bisa menjadi peluang apabila ada inovasi, misalnya menciptakan permintaan melalui
penemuan baru. Dengan penemuan baru para pengusaha perusahaan mengendalikan pasar
dan akhirnya membuat ketergantungan konsumen kepada produsen. Dengan demikian,
produsen tidak lagi tergantung pada konsumen.
Menurut zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang
untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan
nilai-nilai potensial (peluang usaha), wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi
semua resiko yang mungkin terjadi, dengan cara :
a. Pengurangan kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif

6
b. Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin
c. Pengelolaan resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Menurut zimmerer, kreativitas sering kali muncul dalam bentuk ide-ide untuk
menghasilkan barang dan jasa-jasa baru. Ide itu sendiri bukan peluang dan tidak akan
muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus.
Banyak ide yang betul-betul asli, akan tetapi sebagian besar peluangtercipta ketika
wirausaha memiliki cara pandang baru terhadap ide yang lama.
Alternative merubah ide menjadi peluang:
1) Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara- cara atau metode yang
lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
2) Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk atau jasa baru.
3) Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan dilakukan atau
modifikasi cara melakukan suatu pekerjaan.
E. Peluang Dalam Kewirausahaan
Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya kesempatan,
dan Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu
yang diinginkan.
Secara sederhana, pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki
seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan
usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki.
Peluang usaha ini menjadi hal yang paling krusial sebelum membuka bisnis. Bahkan
kita sudah harus memikirkan beberapa langkah ke depan soal seberapa langgeng life span
peluang usaha yang kita bidik. Faktanya kebanyakan calon pebisnis lebih memikirkan apa
yang sedang tren sekarang. Akhirnya, saat pasar mudah sekali jenuh mereka mengalami
kerugian besar.
1. Ciri-Ciri Peluang Usaha yang Potensial
Ada banyak peluang usaha di sekitar kita, namun tidak semuanya punya
potensi yang menguntungkan untuk jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa ciri
peluang usaha yang potensial:
1) Punya nilai jual. Bukan sekedar ambisi, tapi sifatnya riil.
2) Bisa bertahan lama dan berkelanjutan. Bukan bisnis musimal.
3) Skala usaha bisa diperbesar.
4) Modal memulainya tidak terlalu besar.
5) Bisnis tersebut profitable

7
Menurut Harmaizar Z dalam bukunya Menangkap Peluang Usaha edisi 2,
beberapa faktor penting wajib diperhatikan agar sebuah usaha bisa memiliki umur
panjang. Salah satu diantaranya adalah dengan melakukan serangkaian analisa seperti
berikut ini:

a. Analisa Partial
Analisa ini juga disebut dengan Analisis Partial Budgeting yang dipakai untuk
mengukur sejumlah perubahan dalam dunia usaha. Biasanya variabel yang diteliti
hanya yang kemungkinan berubahnya tinggi seperti biaya produksi, penerimaan
dan keuntungan.
Ini penting untuk mengukur potensi peningkatan keuntungan dan kerugian
usaha. Kasarannya calon pemilik usaha harus melakukan proyeksi anggaran dulu
supaya ke depan berbagai macam kerugian dan hambatan bisa ditekan.
b. Analisa Komprehensif
Dalam pengertian peluang usaha, analisa komprehensif sangat perlu. Analisa
ini dilakukan secara menyeluruh. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:
1) Kelayakan Produk
Produk harus dipastikan memenuhi standar pasar. Kalau kita ingin
menjual gudeg kemasan misalnya, ketahanan gudeg, rasa setelah diawetkan dan
juga kemasannya juga sangat penting. Dilain pihak, analisa kelayakan produk
ini penting bila Anda ingin menentukan daya tarik calon pelanggan. Ini juga
bisa digunakan sebagai acuan untuk mengidentifikasi sumberdaya demi
keperluan produksi.
Yang terpenting cari data dari konsumen secara langsung, apa yang
mereka inginkan dan apa sebenarnya yang belum terpenuhi. Sisi produksi juga
harus dilihat, seberapa sulit dan sebarapa banyak bahan yang dibutuhkan. Hal
ini sering diidentikan dengan usability testing dan concept testing yang
membahas tentang ide, pangsa pasar, deskripsi barang, benefit produk untuk
konsumen, karakter yang membedakan produk dengan lainnya derta distribusi
pemasannya.
Cara mudah untuk melakukan tes ini adalah dengan membuat sejumlah
kecil produk dan meminta kolega dan orang terdekat untuk mencobanya
kemudian melakukan evaluasi.
2) Kelayakan Industri

8
Nilai seluruh tampilan produknya. Pahami juga kemungkinan lain seperi
kompetitor yang siap menyalip produk Anda baik ini pendatang baru atau yang
sudah lama. Selain itu, daya tawar pembeli dan juga daya tawar pemasok
menjadi hal penting. Karakteristik industri yang menarik memiliki faktor yaitu
bisa tumbuh dan besar, dibutuhkan konsumen, industry masih muda, margin
yang besar dan pesaing masih sedikit.
Tapi tidak sedikit sebuah produk berhasil mengalahkan kompetitor
karena mereka membuat inovasi cemerlang.
3) Kelayakan Organisasi
Dalam hal ini Anda harus memikirkan hal-hal seperti; keahlian
menejemen, kompetensi organisasi Anda mulai dari karyawan hingga menejer
dan juga apakah Anda punya sumberdaya manusia yang cukup.
4) Keuangan
Untuk menentukan peluang usaha yang pas, analisa keuangan tentu saja
perlu. Seberapa banyak uang kas yang dibutuhkan. Kinejrka keuangannya
seperti apa dan apakah dengan bisnis ini ada kemungkinan keuntungan
bertambah.

9
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Wirausaha memiliki 2 fungsi yaitu fungsi makro dan fungsi mikro. Secara
makro, wirausaha berfungsi sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu
perekonomian suatu bangsa. Sedangkan secara mikro, wirausaha adalah
penanggung resiko dalam ketidakpastian. Sebagai innovator, wirausaha berperan
dalam menciptakan produk, ide-ide dan organisasi usaha baru.
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil seseorang harus memiliki bekal
pengetahuan kewirausahaan dan bekal ketrampilan kewirausahaan. Bekal
pengetahuan kewirausahaan yang terpenting adalah pengetahuan mengenai bidang
usaha yang akan dimasuki, lingkungan usaha, pengetahuan tentang peran dan
tanggung jawab, pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri,
pengetahuan tentang manajemen dan bisnis.
Sedangkan bekal ketrampilan yang perlu dimiliki mencangkup ketrampilan
konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko, ketrampilan
kreatif dalam menciptakan nilai tambah, ketrampilan dalam memimpin dan
mengelola, ketrampilan berkomunikasi dan berinteraksi, dan ketrampilan teknis
bidang usaha.
B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bag
pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan
sampaikan kepada kami. Apabila terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan
memakluminya, karena kami adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan
dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Semoga makalah ini bisa dijadikan
acuan buat penyusun supaya lebih baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Suryana, M.Si. , Kewirausahaan pedoman praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses.
Salemba Empat.2006
Franky Slamet. Dkk. 2014. Dasar-Dasar Kewirausahaan. PT Indeks: Jakarta Anis Yuliati.
2012.
Geoffrey G Meredith et al, Kewirausahaan teori dan praktek: PPM. 2000
Prof. Dr. Mas’ud Machfoedz MBA, kewirausahaan, metode, manajemen dan
implementasi”BPFE UGM. 2005/2006

11

Anda mungkin juga menyukai