Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“Menghadapi Pesaing”
Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Bobby Hilman, ME

OLEH:
ILMU KOMUNIKASI 2/ KELOMPOK 10

Tifani Alzahra (0603221205)


Icha Listya Sitepu (0603222063)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Menghadapi Pesaing” dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai “Menghadapi Pesaing” dalam kewirausahaan. Terimakasih
sebelumnya kepada bapak Bobby Hilman, SE yang telah memberikan kami tugas ini sehingga
kami bisa lebih mengetahui dan memahami dari tugas mata kuliah ini.

Kami menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan
makalah yang akan kami buat nantinya di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata -kata yang
kurang berkenan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Medan, 05 Desember 2023

Kelompok 10

Kewirausahaan| 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 1

DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2

BAB I : PENDAHULUAN ...................................................................................................... 3

A. Latar Belakang ............................................................................................................ 3

B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 3

C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 3

BAB II : PEMBAHASAN ....................................................................................................... 4

A. Pengertian Persaingan ................................................................................................. 4

B. Tujuan dan Manfaat Persaingan Usaha ....................................................................... 5

C. Objek Persaingan......................................................................................................... 7

D. Strategi Menghadapi Pesaing ...................................................................................... 8

E. Mengidentifikasi reaksi Pesaing................................................................................ 11

F. Menentukan Sasaran Pesaing .................................................................................... 12

BAB III : PENUTUP ............................................................................................................. 13

A. Kesimpulan................................................................................................................ 13

B. Saran .......................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 15

Kewirausahaan| 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah persaingan bukanlah masalah baru dalam dunia usaha, ini dapat dilihat
dalam perkembangannya dimana kemajuan suatu perusahaan selalu diiringi oeleh
perusahaan lain untuk menuju kearah yang lebih baik. Setiap perusahaan tidak dapat
menghindari persaingan dari perusahaan lain. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia
persaingan adalah suatu persaingan yang dilakukan oleh seseorang atau sekolompok
orang tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif. Persaingan
juga merupakan kenyataan hidup dalam dunia bisnis, sifat, bentuk, dan intensitas
persaingan yang terjadi dan cara yang ditempuh oleh para pengambil keputusan
stratejik untuk menghadapi para tingkat yang dominan mempengaruhi tingkat
keuntungan suatu perusahaan. Dalam persaingan kita mengenal istilah “pesaing” yaitu
perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip
dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing suatu perusahaan dapat dikategorikan
pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat yang memiliki
produk yang sama atau memiliki produk yang mirip
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian persaingan?
2. Apa tujuan dan manfaat persaingan usaha?
3. Apa saja yang menjadi objek persaingan?
4. Bagaimana strategi menghadapi pesaing?
5. Bagaimana mengidentifikasi reaksi pesaing?
6. Bagaimana menentukan sasaran pesaing?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian persaingan
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat persaingan usaha
3. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi objek persaingan
4. Untuk mengetahui bagaimana strategi menghadapi pesaing
5. Untuk mengetahui bagaimana mengidentifikasi reaksi pesaing
6. Untuk mengetahui bagaimana menentukan sasaran pesaing

Kewirausahaan| 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Persaingan
Persaingan berasal dari bahasa Inggris yaitu competition yang artinya persaingan itu
sendiri atau kegiatan bersaing, pertandingan, kompetisi. sedangkan dalam kamus
manajemen, persaingan adalah usaha-usaha dari 2 pihak/lebih perusahaan yang masing-
masing bergiat ‚memperoleh pesanan‛ dengan menawarkan harga/syarat yang paling
menguntungkan. Persaingan ini dapat terdiri dari beberapa bentuk pemotongan harga,
iklan/promosi, variasi dan kualitas, kemasan, desain, dan segmentasi pasar.
Dalam kamus manajemen persaingan bisnis terdiri dari:
1) Persaingan sehat (healthy competition), persaingan antara perusahaan-perusahaan atau
pelaku bisnis yang diyakini tidak akan menuruti atau melakukan tindakan yang tidak
layak dan cenderung mengedepankan etika-etika bisnis.
2) Persaingan gorok leher (cut throat competition) persaingan ini merupakan bentuk
persaingan yang tidak sehat atau fair, dimana terjadi perebutan pasar antara beberapa
pihak yang melakukan usaha yang mengarah pada menghalalkan segala cara untuk
menjatuhkan lawan, sehingga salah satu tersingkir dari pasar dan salah satunya menjual
barang dibawah harga yang berlaku di pasar.

Persaingan merupakan struktur pasar yang ideal, karena dianggap sistem pasar ini
adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang dan
jasa yang tinggi (optimal) efisiensiya. Pasar persaingan sempurna dapat didefenisikan
sebagai struktur pasar atau industri dimana banyak terdapat penjual dan pembeli dan setiap
penjual ataupun pembeli tidak dapat mempegaruhi keadaan dipasar.

Persaingan adalah ketika organisasi atau perorangan berlomba untuk mencapai tujuan
yang diinginkan seperti konsumen, pangsa pasar, peringkat survei, atau sumber daya yang
dibutuhkan. Secara umum, persaingan bisnis adalah perseteruan atau rivalitas antara pelaku
bisnis yang secara independen berusaha mendapatkan konsumen dengan menawarkan
harga yang baik dengan kualitas barang atau jasa yang baik pula (Ii et al., n.d.)

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia persaingan adalah suatu


perjuangan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang tertentu, agar

Kewirausahaan| 4
memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif. Dalam persaingan, kita mengenal
istilah “pesaing” yaitu perusahaan yang menghasilkan atau yang menjual barang dan jasa
yag sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing atau perusahaan dapat
dikategorikan pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat yang
memiliki produk yang sama atau memiliki produk yang mirip. (Mayssara A. Abo Hassanin
Supervised, 2014).

B. Tujuan dan Manfaat Persaingan Usaha


Persaingan merupakan kondisi real yang dihadapi setiap orang di masa sekarang.
Kompetisi dan persaingan tersebut bila dihadapi secara positif atau negatif, bergantung
pada sikap dan mental persepsi kita dalam memaknai persaingan tersebut. Hampir tiada hal
yang tanpa kompetisi atau persaingan, seperti halnya kompetisi dalam berprestasi, dunia
usaha bahkan dalam proses belajar. Persaingan merupakan semacam upaya untuk
mendukuki posisi yang lebih tinggi di dalam dunia usaha. Bila jumlah pesaing cukup
banyak dan seimbang, persaingan akan tinggi sekali karena masing-masing perusahaan
memiliki sumber daya yang relatif sama. Bila jumlah pesaing sama tetapi terdapat
perbedaan sumber daya, maka terlihat sekali mana yang akan menjadi market leader, dan
mana yang merupakan pengikut (Jopie Jusuf, 2008:260). Adapun manfaat dari sebuah
persaingan Menurut Fitri Anggar Sari (2018) adalah:
1. Mendorong Untuk Berfikir Inovatif. Ketika pelaku bisnis menghadapi persaingan,
secara tidak langsung akan membuat pelaku bisnis mampu berfikir untuk lebih
inovatif. Sehingga akan timbul beberapa kreasi baru yang diciptakan. Terlebih
ketika dihadapkan dengan kesulitan terkait persaingan bisnis, maka pelaku bisnis
akan terdorong untuk mendapatkan ide- ide yang baru dan lebih segar agar kinerja
bisnis yang dijalankan dapat lebih berjalan sukses dibandingkan dengan pesaing
bisnisnya.
2. Mendorong Untuk Meningkatkan Pelayanan. Persaingan bisnis dapat terjadi karena
banyaknya orang yang menjalankan bisnis di bidang yang sama, seperti misalnya
bisnis kuliner yang sangat banyak peminat yang ingin juga mencoba menjalankan
bisnis tersebut. Untuk itu, manfaat persaingan dalam berbisnis hadir agar dapat
mendorong pelaku bisnis untuk lebih meningkatkan pelayanan. Baik itu
meningkatkan kualitas pelayanan dalam hal seperti bersikap baik dan ramah kepada

Kewirausahaan| 5
konsumen, ataupun dengan meningkatkan pelayanan berupa menjaga kualitas atau
bahkan meningkatkan kualitas produk atau jasa yang diberikan. Selain itu, pelaku
bisnis juga dapat meningkatkan pelayanan dengan menyediakan fitur atau fasilitas
tambahan yang tidak dimiliki oleh pesaing lainnya.
3. Memberikan Motivasi Tinggi. Manfaat persaingan dalam berbisnis lainnya yang
berpengaruh dalam bisnis adalah mampu memberikan motivasi tinggi bagai pihak
yang terkait baik itu pelaku bisnis. Adanya persaingan yang disebabkan banyak
faktor, inilah yang mendorong pelaku bisnis untuk tetap mempertahankan bisnisnya
dengan berbagai strategi bisnis yang tepat. Sehingga pelaku bisnis yang memiliki
motivasi untuk bertahan dan mengembangkan bisnisnya akan lebih mudah
menemukan solusi untuk menghadapi persaingan bisnis. Seperti misalnya mencari
dan mengembangkan sisi positif atau keunggulan yang menjadi ciri khas dan
berbeda dari produk atau jasa lain. Hal tersebut tentu menjadi pertimbangan
tersendiri bagi para konsumen yang berniat berpaling dan menggunakan produk
atau jasa yang lain. Selain itu, dengan adanya motivasi yang tinggi akan mampu
meningkatkan kinerja dalam menjalankan bisnisnya.
4. Mendapatkan Konsumen Yang Loyal
Mendapatkan konsumen yang loyal merupakan suatu hal yang patut diperjuangkan
dan dipertahankan. Dengan menghadapi parsaingan berbisnis maka pelaku bisnis
akan terdorong untuk memperbaiki kualitas produk atau jasa yang ditawarkan,
hingga kualitas pelayanan terhadap konsumen. Selain memperbaiki kualitas, pelaku
bisnis dapat mencari informasi tentang bagaimana kebutuhan atau selera konsumen
yang menjadi target. Hal tersebut akan terdorong untuk mendapatkan konsumen
yang loyal sehingga kecil kemungkinannya konsumen tersebut berpaling ke pesaing
bisnis. Sehingga jika hal tersebut dilakukan, otomatis keloyalan konsumen akan
didapatkan dan tentunya akan membuat para pesaing mengalami kesulitan untuk
mencoba bersaing.
5. Memberikan Pembelajaran Dan Pengalaman
Mnfaat persaingan dalam berbisnis lainnya yang tidak kalah penting adalah mampu
memberikan pembelajaran dan pengalaman. Keika pelaku bisnis menjadikan
kesuksesan yang diraih oleh pesaing sebagai pengalaman dan pembelajaran maka
akan memberikan dampak kepada pelaku bisnis untuk lebih belajar banyak lagi.
Kewirausahaan| 6
Selain itu, dapat dijadikan pengalaman serta pembelajaran dikemudian hari untuk
lebih tepat dalam bertindak. Mengingat kegagalan tidak selamanya membuat gagal,
kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda. Terlebih di dalam berbisnis
pasang surutnya pasti terjadi. Untuk itu, Ketika menghadapi permasalahan atau
kesulitan apapun itu sebaiknya dijadikan sebagai pembekajaran dan pengalamann
seperti manfaat dari persaingan dalam berbisnis ini (Arif, Ahmad, & Bobby, 2023)
C. Objek Persaingan
Ada beberapa aspek yang dijadikan sebagai objek yang dipersaingkan, yaitu produk,
harga, tempat, pelayanan dan layanan purna jual (Nanung, 2014).
1. Tempat. Tempat usaha adalah tempat yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan
perdagangan, industri, atau usaha lainnya. Lokasi yang dijadikan sebagai tempat
usaha harus baik, sehat, bersih, dan nyaman.
2. Harga. Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan sutu produk. Dalam persaingan bisnis, jika ingin memenangkan
persaingan produk harus kompetitif. Dalam hal ini tidak diperkenankan
membanting harga dengan tujuan untuk menjatuhkan pesaing.
3. Produk. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikann,
dipakai, dimiliki, atau dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan.
4. Pelayanan. Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang diberikan seseorang atau
badan usaha untuk melayani kebutuhan orang lain. Pelayanan yang diberikan harus
sopan dan ramah.
5. Layanan Purnaa Jual. Layanan Purna Jual adalah jasa yang ditawarkan oleh
produsen kepada konsumennya setelah transaksi penjualan dilakukan sebagai
jaminan mutu untuk produk yang ditawarkannya. Memiliki pelanggan yang loyal
adalah satu tujuan akhir dari Perusahaan karena loyalitas pelanggan dapat menjamin
kelengkapan hidup Perusahaan dalam waktu yang lama atau jangka waktu yang
Panjang (Arif, Ahmad, & Bobby, 2023)

Persaingan yang harus dan baik dilakukan adalah persaingan ehat, sebab walaupun
pesaing mereka adalah pihak yang dapat kita jadikan sebagaii tolak ukur dari usaha yang
kita lakukan, pesaing akan membuat kita tidak tidur dan akan selalu mempertahankan dan

Kewirausahaan| 7
memperbaiki usaha kita. Pesaing juga dapat dijadikan mitra dalam usaha, banyak sekali
kita lihat di suatu tempat, kita melihat banyak usaha yang berjualan produk yang sama dan
dalam satu lingkungan, tetpi tidak melakukan persaingan gorok leher (cut throat
competition) justru dijadikan kekuatan untuk saling melengkapi.

D. Strategi Menghadapi Pesaing

Strategi merupakan suatu cara, taktik, teknik, siasat , kiat dan ilmu didalam
memanfaatkan segala sumber yang berisi garis besar haluan yang dilakukan seseorang
untuk bertindak dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan. Secara
umum, strategi dapat diartikan sebagai sekumpulan pilihan untuk perencanaan dan
penerapan serangkaian rencana tindakan dan alokasi sumber daya yang penting dalam
mencapai tujuan,dengan memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif, dan sinergis
ideal (Rambe & Nawawi, 2022). Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk
posisi-posisi berikut:

1. Strategi pemimpin pasar


Strategi memimpin pasar (market leader) pemimpin pasar meliputi berbagai hak
seperti menciptakan produk baru, memberikan promosi, meningkatkan kualitas produk
yang sudah ada dan hal-hal yang lain yang belum dilakukan oleh pesaing. mayoritas
industri memiliki suatu perusahaan yang dikenal sebagai pemimpin pasar perusahaan
ini memiliki pangsa pasar terbesar dalam pasar produk yang relevan. keunggulan
perusahaan ini dari perusahaan lainnya pada umumnya mencakup perubahan harga,
pengenalan produk baru ,pencakukan saluran distribusi dan intensitas promosi
perusahaan yang dominan selalu ingin tetap nomor satu. Pada dasarnya perusahaan
yang memimpin akan mencari pemakai baru gunaan baru dan penggunaan yang lebih
banyak atau produknya. sementara mencoba memperluas pasar perusahaan yang
dominan tetap harus membimbing usahanya secara terus-menerus dari serangan lawan-
lawannya. pemimpin harus dapat melakukan inovasi secara berkesinambungan.
pemimpin pasar menerapkan prinsip militer tentang penyerangan. pemimpin
memegang prakarsa menentukan laju dan memanfaatkan kelemahan musuh pertahanan
terbaik adalah menyerang dengan baik. Sasaran strategi bertahan adalah untuk
mengurangi probabilitas serangan mengalihkan serangan daerah yang kurang

Kewirausahaan| 8
berbahaya dan memperkecil intensitas setiap serangan mungkin saja berbalik
memperkecil laba yang akan diperoleh. tetapi jumlah pengurangan tersebut sangat
ditentukan oleh bentuk tanggapan atau reaksi yang paling tepat dalam penetapan harga
dan serangan lainnya. strategi pemasaran merupakan salah satu bagian yang terpenting
dan mempunyai pengaruh sangat luas dan kuat terhadap kelancaran arus barang dan
jasa yang dimulai dari produser sampai ke konsumen akhir yang dapat menciptakan
permintaan yang begitu efektif.
2. Strategi penantang pasar
Strategi penantang (maret challenger). penantang pasar merupakan penantang
pemimpin pasar, bukan tidak mungkin posisi pasar yang dipegang oleh pemimpin pasar
akan diambil oleh penentang pasar. konsep dalam melaksanakan strateginya penantang
pasar sering mendahului penantang pasar. Tujuan utama dari penantang pasar adalah
meningkatkan Market Share. perusahaan-perusahaan yang menempati urutan kedua
biasa disebut runner up atau penyusun. perusahaan runner up ini bisa memilih salah
satu dari dua penampilan. mereka dapat menyerang market leader dan pesaing pesaing
lainnya dalam suatu usaha yang merebut pangsa pasar, perusahaan ini yang dinamakan
penantang pasar atau market challenger. atau mereka dapat memilih bentuk penerima,
tidak mengguncangkan pasar dan disebut "market follower". suatu langkah awal yang
harus dilakukan penantang pasar adalah Menetapkan sasaran strategis sasaran strategis
dari kebanyakan penantang di pasar ialah peningkatan pangsa pasar mereka menuju
sasaran tersebut dengan harapan bahwa hal itu akan menghasilkan profitabilitas sangat
tinggi.
3. Serangan pengikut pasar
Strategi pengikut pasar (market followers.) pengikut pasar adalah pesaing yang
hanya mengikuti kegiatan pemimpin dan penantang pasar. tujuan utama yang
dijalankan oleh pengikut pasar adalah dengan spesialisasi. tidak semua perusahaan
nomor 2 berniat menentang perusahaan yang memimpin pasar. Usaha untuk merebut
konsumen milik Para pemilik pasar tidak pernah dianggap enteng oleh mereka ini.bila
tindakan perusahaan yang menentang itu berupa penurunan harga, jasa pelayanan yang
lebih baik, atau tambahan penampilan produk, maka dengan cepat menghitung pasar
akan menandinginya untuk melumpuhkan serangan. perusahaan pengikut selalu
merupakan sasaran utama dari serangan yang dilancarkan oleh perusahaan penantang.
Kewirausahaan| 9
karena itu perusahaan hendaknya selalu menekan rendah biaya produksinya dan
mengangkat kualitas produk dan pelayannya. begitu juga dia harus cepat memasuki
Pasar Baru, begitu peluang terbuka. ada tiga strategi umum yang bisa dimanfaatkan:
a. Mengikuti dari dekat. perusahaan pengikut berusaha menyamai perusahaan
Pemimpin pada banyak mungkin Segmen pasar di wilayah bauran pemasaran.
pengikut tampaknya hampir-hampir seperti penantang tapi hanya akan terjadi
konflik langsung.
b. Mengikuti dari jauh. dalam strategi ini perusahaan pengikut membuat beberapa
diferensiasi, namun tetap mengikuti market leader dalam hal pembauran pasar
yang pokok dan juga pembaruan produk tingkat harga dan saluran distribusi.
c. Mengikuti secara selektif. perusahaan mengikuti dari dekat beberapa hal yang
dilakukan market leader, namun pada hal-hal yang lain perusahaan berjalan
sendiri. perusahaan ini mungkin sangat inovatif, Walaupun demikian ia
menghindari persaingan langsung dan mengikuti banyak strategi pemimpin pasar
yang jelas akan menguntungkannya. perusahaan semacam ini sering tumbuh
untuk menjadi penentang pasar di kemudian hari.
4. Strategi penggarap relung pasar
Strategi relung pasar (market nicher). relung pasar adalah pemain yang
memiliki dukungan tersendiri tanpa dipengaruhi oleh pesan lainnya. posisi ini
memiliki celah tersendiri dalam pasar terkadang posisi ini tidak pernah diperdulikan
oleh pemimpin pasar atau penantang pasar. dalam hampir setiap industri selalu
terdapat perusahaan-perusahaan kecil dan memutuskan diri pada sebagian dari pasar
dan menghindari bentrok dengan perusahaan-perusahaan besar. perusahaan-
perusahaan kecil ini menempati relung-relung pasar yang mereka layani dengan
efektif melalui spesialisasi dan yang cenderung diabaikan perusahaan-perusahaan
besar.

Dari empat strategi yang dipaparkan diatas harus diiringi dengan penguatan
strategi terhadap :

1. Strategi produk dengan melengkapi produk yang ditawarkan sesuai kebutuhan


pelanggan, menjaga persediaan dan kualitas barang, menjaga timbangan yang

Kewirausahaan| 10
sesuai dengan takaran, memberikan label dan kemasan pada produk yang dijual
secara eceran.
2. Strategi harga yang dilakukan dengan memberikan label harga pada produk,
meminimalkan keuntungan, menggunakan sistem partai dan menerapkan system
harga pas.
3. Strategi lokasi dengan melihat kebutuhan pelanggan, peluang usaha, pesaing dan
keramaian di sekitar lokasi usaha.
4. Strategi promosi dengan media sosial WhatsApp dan Facebook, membangun
komunikasi dengan pelanggan, memberikan bingkisan saat bulan Ramadhan, ikut
berkontribusi dalam kegiatan masyarakat, memasang banner dan bersikap ramah
sehingga menimbulkan hubungan baik dengan pelanggan.
E. Mengidentifikasi Reaksi Pesaing
Setiap tindakan atau serangan yang kita lakukan baik secara langsung ataupun tidak
langsung akan menjadi perhatian pesaing Serangan yang kita lakukan akan menimbulkan
reaksi dari pesaing pesaing kita tindakan pesaing terhadap serangan yang kita lakukan di
tanggapi secara beragam oleh pesaing mulai langsung membalas diam berusaha
mempelajari terlebih dahulu baru melakukan serangan balasan perusahaan yang kuat
biasanya langsung menyerang balik Oleh karena itu kita juga harus mempertimbangkan
reaksi pesaing terhadap tindakan yang kita lakukan. Jangan sampai serangan balik malah
menjadi bumerang bagi strategi kita sebagai contoh beberapa reaksi pesaing terhadap
serangan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Apabila kita menurunkan harga akan diikuti pesaing dengan menurunkan harga pula
bahkan mungkin lebih rendah daripada yang kita lakukan
2. Apabila kita memberikan hadiah atau undian maka akan dibalas dengan pula dengan
Pemberian hadiah yang lebih baik
3. Apabila kita memberikan diskon dalam jumlah tertentu kepada pelanggan pesaing
juga memberikan diskon yang lebih menarik dengan nilai yang lebih tinggi pula.
4. Apabila kita membebaskan biaya-biaya seperti biaya administrasi sudah pasti akan
diikuti pesaing dengan jumlah biaya yang lebih murah.
Selain itu juga reaksi pesaing memiliki 4 pola yaitu, yaitu pesaing yang santai,
persaingan selektif, pesaing harimau, dan stochastic/ tak terduga. Pesaing santai, pesaing
tidak bereaksi dengan cepat atau kuat terhadap gerakan lawan. Pesaing yang selektif,
Kewirausahaan| 11
pesaing yang bereaksi hanya terhadap jenis serangan tertentu. Pesaing harimau, pesaing
yang bereaksi denagngesit dan kuat terhadap setiap jalur serangan. Sedangkan pesaing
stochastic, pesaing yang tidak menunjukan pola reaksi yang dapat diramalkan. Perusahaan
perlu mengetahui mentalitas pesaing tertentu jika ingin mengantisipasi tindakan atau reaksi
pesaing lainnya.
Masing-masing pesaing bereaksi secara berbeda, ada yang beraksi cepat, lambat,
atau bahkan tidak bereaksi sama sekali. Beberapa pesaing hanya akan beraksi terhadap
serangan tertentu saja dan tidak untuk serangan lainnya, sehingga perusahaan akan dapat
meramalkan pola reaksi pesaing.
F. Menentukan Sasaran Pesaing
Menentukan sasaran pesaing, meliputi dua jenis pesaing terdekat dan pesaing jauh.
Pesaing terdekat adalah perusahaan yang sama atau perusahaan yang memiliki produk
sejenis, untuk Bank misalnya Bank Umum, BPR, Bank Syariah atau Bank Asing.
Sementara itu, pesaing jauh adalah perusahaan yang memiliki produk yang mirip. Setelah
kita mengetahui pesaing dan market share yang telah dikuasai, kita perlu mengetahui
sasaran dari pesaing dan siapa yang menjadi target mereka selanjutnya. Sasaran pesaing
antara lain memaksimalkan laba, memperbesar market share, meningkatkan mutu produk,
atau mungkin juga mematikan atau menghambat pesaing lainnya. Jika sasarannya untuk
memperbesar pasar kita perlu mengetahui apakah pertumbuhan market share yang dimiliki
cukup besar. biasanya meningkatkan market share dapat dilakukan dengan promosi yang
cukup gencar dengan diimbangi pembukaan cabang baru yang gencar pula. peningkatan
Market Share juga dapat dilakukan dengan cara penurunan harga mengingat mereka
memiliki biaya operasional yang relatif lebih rendah. hal yang juga perlu diselidiki adalah
bahwa peningkatan market share dapat pula dilakukan dengan cara mengambil market
share pesaing lainnya (James A.F Stoner, 1988)

Kewirausahaan| 12
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia persaingan adalah suatu perjuangan
yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang tertentu, agar memperoleh
kemenangan atau hasil secara kompetitif. Dalam persaingan, kita mengenal istilah
“pesaing” yaitu perusahaan yang menghasilkan atau yang menjual barang dan jasa yag
sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing atau perusahaan dapat
dikategorikan pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat
yang memiliki produk yang sama atau memiliki produk yang mirip. (Mayssara A. Abo
Hassanin Supervised, 2014).
Adapun manfaat dari sebuah persaingan, yaitu mendorong untuk berfikir
inovatif, mendorong untuk meningkatkan pelayanan, memberikan motivasi tiinggi,
mendapatkan konsumen yang loyal, dan memberikan pembekajaran dan pengalaman.
Ada beberapa aspek yang dijadikan sebagai objek yang dipersaingkan, yaitu produk,
harga, tempat, pelayanan dan layanan purna jual (Nanung, 2014).
Ada beberapa strategi dalam menghadapi pesaing, yaitu strategi pemimpin
pasar, strategi penantang pasar, strategi pengikut pasar, dan strategi penggarap relung
pasar. Ada beberapa reaksi pesaing terhadap serangan yang dilakukan yaitu : Apabila
kita menurunkan harga akan diikuti pesaing dengan menurunkan harga pula bahkan
mungkin lebih rendah daripada yang kita lakukan. Apabila kita memberikan hadiah
atau undian maka akan dibalas dengan pula dengan Pemberian hadiah yang lebih baik.
Apabila kita memberikan diskon dalam jumlah tertentu kepada pelanggan pesaing juga
memberikan diskon yang lebih menarik dengan nilai yang lebih tinggi pula. Apabila
kita membebaskan biaya-biaya seperti biaya administrasi sudah pasti akan diikuti
pesaing dengan jumlah biaya yang lebih murah.
Ada beberapa sasaran pesaing antara lain memaksimalkan laba, memperbesar
market share, meningkatkan mutu produk, atau mungkin juga mematikan atau
menghambat pesaing lainnya.

Kewirausahaan| 13
B. Saran
Dengan berakhirnya pemaparan materi mengenai “Menghadapi Pesaing” pada
makalah ini, tentu penyusun mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca agar
menuai informasi dan materi yang lebih luas lagi terkait materi ini. Maka dari itu,
penyusun menyarankan kepada pembaca untuk menambah bahan bacaannya

Kewirausahaan| 14
DAFTAR PUSTAKA

Ii, B. A. B., Bisnis, A. P., & Bisnis, P. P. (n.d.). Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana
Meraih Keunggulan Kompetitif, Erlangga, Jakarta, 2005, hlm. 86. 1 11. 11–46.

James A.F Stoner, 2018 : 41). (1988). Landasan Teori ‫اديدج‬. Dasar-Dasar Ilmu Politik, 13, 17–
39.

Mayssara A. Abo Hassanin Supervised, A. (2014). Strategi Persaingan. Paper Knowledge .


Toward a Media History of Documents, 25–55.

Rambe, D. N. S., & Nawawi, Z. M. (2022). Analisis Strategi Pemasaran dalam Menghadapi
Persaingan Bisnis. Jurnal Ilmiah Ilmu Manajemen Magister, 1(2), 90–95.

Muhammad Arif, Ahmad Riansyah, Bobby Hilman, (2023). Kewirausahaan Teori, Motivasi
dan Praktek.

Kewirausahaan| 15

Anda mungkin juga menyukai