Anda di halaman 1dari 27

POKOK PEMBAHASAN

1. Pengertian Akuntansi Perubahan Harga


2. Standar Akuntansi Perubahan Harga
3. Index Harga Umum dan Khusus
4. Masalah Akuntansi
(Penilaian & Perubahan Harga)
5. Inflasi di Beberapa Negara
PENGERTIAN
AKUNTANSI
PERUBAHAN HARGA
PENGERTIAN AKUNTANSI

Menurut American Institute of Certified Public


Accountants (AICPA): “Akuntansi sebagai seni
pencatatan, penggolongan, dan pengikhtsaran dengan
cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan
kejadian–kejadian yang umumnya bersifat keuangan
termasuk menafsirkan hasil–hasilnya”.
PENGERTIAN PERUBAHAN
HARGA
Menurut Suwardjono (2012), perubahan harga adalah
perbedaan jumlah rupiah untuk memperoleh barang
atau jasa yang sama pada waktu yang berbeda dalam
pasar yang sama (masukan atau keluaran).
PENGERTIAN AKUNTANSI PERUBAHAN
HARGA

Akuntansi perubahan harga (accounting for price


changes) mengacu pada perlakuan akuntansi terhadap
perubahan atau selisih harga dan masalah akuntansi
dalam kondisi yang didalamnya harga-harga berubah.
STANDAR AKUNTANSI
PERUBAHAN HARGA
Statement of Financial Accounting
Standard
1 Statement of Financial Accounting Standard No. 33
Dalam menyajikan akuntansi perubahan harga SFAS No. 33 tidak menuntut penyajian
komprehensif statemen keuangan atas dasar kos sekarang atau daya beli kostan tetapi
hanya mewajibkan pengungkapan sebagian informasi yang membantu pemakai untuk
mengevaluasi pengaruh perubahan harga. Dalam SFAS No. 33, FASB menetapkan
informasi minimal yang harus diungkapkan sebagai berikut:
Informasi tentang laba dari operasi berlanjut untuk tahun berjalan atas dasar daya beli
a. konstan.

b. Untung atau rugi daya beli atas pos-pos moneter neto untuk tahun berjalan.
Statement of Financial Accounting
Standard
2 Statement of Financial Accounting Standard No. 82
FASB menerbitkan SFAS No. 82 yang isinya meniadakan beberapa
pengungkapan yang sebelumnya diatur dalam SFAS No. 33. Standar baru
ini meniadakan atau membatalkan ketentuan untuk mengungkapkan
informasi daya beli konstan.
Statement of Financial Accounting
Standard
3 Statement of Financial Accounting Standard No. 89

SFAS No. 89 tidak lagi mewajibkan (to require) pengungkapan


pengaruh perubahan harga sebagai informasi pelengkap tetapi
sangat menganjurkan (to encourage) pengungkapan tersebut.
INDEX HARGA UMUM
&
HARGA KHUSUS
1. Index Harga Umum
Indeks harga umum dibuat dengan menggunakan rata-rata harga sekelompok barang pada
titik waktu tertentu. Rata-rata ini kemudian dibandingkan dengan rata-rata harga barang
yang sama pada periode dasar. Kita dapat mengestimasi besarnya nilai inflasi atau deflasi.

Di Amerika Serikat, biasanya digunakan consumer price index. Dan berikut adalah tabel
ilustrasi pembentukan harga umum :
2. Index Harga Khusus

Indeks Harga Khusus adalah harga untuk suatu barang tertentu, bisa saja
dipengaruhi oleh perubahan tingkat harga umum. Hal ini tergantung
pada permintaan dan penawaran.

Indeks harga khusus menunjukkan perubahan harga untuk suatu barang


atau jasa tertentu. Salah satu cara untuk menentukan harga khusus untuk
suatu barang adalah dengan memastikan current cost atau
replacement cost.
Indeks khusus biasanya dipublikasikan oleh kelompok industri tertentu.
MASALAH AKUNTANSI
PENILAIAN & PERUBAHAN
HARGA
Masalah Akuntansi

Sebagai data dasar, dalam kondisi perubahan harga akuntansi kos historis
menghadapi tiga masalah fundamental

1 Penilaian (Valuation)

2 Unit Pengukur (Measurement Unit)

3 Pemertahanan Kapital (Capital Maintenance)


1. Penilaian (Valuation)

Dari sudut pandang manajemen, ketidakakuratan pengukuran ini


1 mendistorsi:

Proyeksi Keuangan yang didasarkan pada data seri waktu


a historis

b Anggaran menjadi dasar pengukuran kinerja

Data konerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi


c yang tidak dapat dikendalikan
2. Unit Pengukur (Measurement Unit)

Daya beli uang dapat berubah sehingga unit moneter sebagai pengukur nilai tidak
bersifat homogen lagi kalau dikaitkan dengan waktu.
Perubahan nilai unit pengukur ini, terjadi karena perubahan tingkat harga secara
umum dalam ekonomi suatu negara. Artinya, kalau nilai atau manfaat suatu barang
tidak berubah, jumlah unit moneter yang dapat digunakan untuk memperoleh
barang yang sama akan berbeda dari waktu kewaktu karena daya beli uang
berubah.

Secara umum, daya beli uang semakin menurun karena adanya inflasi. Akuntansi
menghadapi masalah ini karena kos yang diukur satuan rupiah nominal tidak lagi
homogen untuk beberapa pos sehingga penjumlahan kosvertikal atau horisontal
sebenarnya tidak bermakna lagi.
3. Pemertahanan Kapital (Capital Maintenance)

Masalah pemertahanan kapital dalam perubahan harga berkaitan dengan


jenis kapital yang harus dipertahankan yaitu finansial.

Bila pengaruh perubahan harga seperti di atas tidak diperhatikan, dalam


keadaan perubahan harga menarik, perhitungan laba atas dasar kos historis
cenderung tersaji lebih. Hal ini disebabkan perubahan akibat kenaikan harga
atau untuk penahanan melekat pada angka laba.
Angka laba yang tersaji lebih dapat mengakibatkan distribusi laba yang
melebihi jumlah yang dapat menyisakan laba untuk mempertahankan
kapital.
PROFESI AKUNTANSI MULAI MENGHADAPI MASALAH PERUBAHAN HARGA PADA TAHUN
1920. KETIKA EKONOMI JERMAN MENGALAMI TINGKAT INFLASI YANG TINGGI.

SETELAH PERANG DUNIA II, PENINGKATAN HARGA MENYEBABKAN MASALAH PELAPORAN


KEUANGAN DI AMERIKA SERIKAT. PADA DEKADE INI, TINGKAT INFLASI DI NEGARA-
NEGARA INDUSTRI LEBIH RENDAH DARIPADA RATA-RATA GLOBAL, SEDANGKAN NEGARA
BERKEMBANG TINGKAT INFLASINYA LEBIH TINGGI. HAL INI DAPAT DILIHAT PADA
GAMBAR DI BAWAH INI:
Negara Industri Negara Berkembang
6 80
5
60
4
3 40
2 20
1
0 0
90.5 91 91.5 92 92.5 93 93.5 94 94.5 90.5 91 91.5 92 92.5 93 93.5 94 94.5
INFLASI DI BEBERAPA
NEGARA
1. Brazil

Brazil adalah salah satu negara di Amerika Latin yang mengalami inflasi tinggi.
Akuntan telah membuat penyesuaian terhadap inflasi sejak 1950-an.
Untuk mengekang inflasi, pemerintah Brazil memperkenalkan mata uang baru yang
disebut "real” pada ‘l juli 1994. Real disokong oleh bank sentral dan bersandar pada
nilai dolar Amerika. Untuk mengurangi tekanan inflasi, pemerintah Brazil juga
tidak melanjutkan praktik indeks terhadap upah dan transaksi lainnya yang sudah
lama dilakukan.
  The Brazilian Corporate Law mengharuskan perusahaan untuk menyesuaikan
aktiva tetap, akumulasi depresiasi, investasi, dan modal saham terhadap perubahan
tingkat harga umum dengan menggunakan indeks yang dipublikasikan oleh
pemerintah. Penyesuaian inflasi pada neraca, sebagian akan digunakan pada
penyesuaian laporan keuangan.
 
2. Kanada

Praktek akuntansi dan pelaporan keuangan di Kanada sangat dipengaruhi oleh Amerika
Serikat. Kanada mengalami inflasi yang hampir sama dengan Amerika Serikat.
Tahun 1982, Kanada mengadaptasi standar yang digunakan di Amerika Serikat.

3. Belanda

Current value accounting telah digunakan di Belanda pada tahun 1920 oleh sedikit perusahaan.
Pemerintah Belanda mengizinkan laporan keuangan pada basis current value atau historical cost
dengan informasi suplemen berdasarkan current value pada catatan laporan keuangan.
Current value yang digunakan biasanya adalah replacement value. Hukum tidak mengizinkan
revaluasi aktiva tidak berwujud atau aktiva lancar selain persediaan.
4. Nigeria

Laporan keuangan dibuat berdasarkan historical cost. Tidak


ada undang-undang yang mengharuskan pengungkapan
terhadap pengaruh inflasi.

Jika aktiva tetap disesuaikan untuk merefleksikan current


value, basis yang digunakan dalam revaluasi harus
diungkapkan.
KESIMPULAN

Menurut penulis akuntansi perubahan harga merupakan


seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtsaran dengan cara
tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian–kejadian
atas perbedaan antara kos tercatat suatu objek (pos) dan jumlah
rupiah yang menggambarkan nilai objek (pos) pada saat
tertentu.
Dan berdasarkan studi kasus yang telah kami cantumkan
di Bab III, penulis menyimpulkan bahwa terdapat banyak sekali
faktor-faktor yang dapat merubah maupun tidak merubah harga
saham, baik pada perusahaan pertambangan.
ANY QUESTION?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai