Anda di halaman 1dari 23

PELAPORAN KEUANGAN

DAN
PERUBAHAN HARGA

KELOMPOK 7
APRILIA TITA 2016-30-034
JUANDO HEMATANG 2016-30-233
LESLY SOUKOTTA 2016-30-231
RENATE E TELUSSA 2016-30-012
SHAVIRA LATUMAHINA 2016-30-027
LAP LABA/RUGI KONSOLIDASI GRUPO MODELLO S.A PERIODE
31 DES 2015 DAN 2014
2015 2014
Laba operasional MXP
Laba dan (pengeluaran) lain bersih 13.773.025 13.587.835
Laba pembiayaan komprehensif :
bunga diperoleh dan dibayar bersih 253.528 298.354
laba (rugi) tukar valuta asing bersih
kerugian dari posisi moneter
1.337.842 893.938

(98.159) (3.032)

(619.672) (790.977)

620.011 99.929
Laba sebelum provisi
Provosi untuk :
pajak penghasilan dan aset 14.646.564 13.986.118
bagi hasil profit karyawan
4.317.213 4.065.951

826.356 1.543.549
Perubahan Harga?
Untuk memahami perubahan harga, akan lebih mudah
apabila kita melakukan pembedaan terhadapnya ke
dalam 2
kelompok:
 Pergerakan harga umum
Merupakan suatu perubahan harga yang apabila
secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam
suatu perekonomian mengalami perubahan
Kenaikan harga secara keseluruhan disebut INFLASI
Penurunan harga secara keseluruhan disebut DEFLASI
 Pergerakan harga spesifik
Merupakan suatu kondisi perubahan harga apabila
harga barang atau jasa tertentu berubah seiring naik
turunya permintaan dan penawaran.
Mengapa Laporan Keuangan Selama Periode
Perubahan Harga Berpotensi Menyesatkan?
Ketidak akuratan pengukuran ini
mendistorsi :
proyeksi keuangan yang didasarkan pada
data seri waktu historis
anggaran yang menjadi dasar pengukuran
kinerja dan
data kinerja yang tidak dapat mengisolasi
pengaruh inflasi yang tidak dapat
dikendalikan
Laba yang dinilai lebih pada gilirannya akan
menyebabkan :

Kenaikan dalam proporsi pajak


Permintaan deviden lebih banyak dari
pemegang saham
Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari
pada pekerja
Tindakan yang merugikan dari Negara tuan
rumah ( seperti pengenaan pajak keuntungan
yang sangat besar )
Mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguna
dilakukan karena :

Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung


pada transaksi dan keadaan yang dihadapi suatu
perusahaan.
Mengelola masalah yang timbulkan oleh perubahan
harga tergantung pada pemahaman yang akurat
atas masalah tersebut.
Laporan dari para menajer mengenai permasalahan
yang disebabkan oleh perubahan harga lebih
mudah dipercaya apabila kalangan usaha
menerbitkan informasi keuangan yang membahas
masalah-masalah tersebut.
Jenis Penyesuaian Inflasi

1. Penyesuaian Tingkat Harga Umum

Akuntansi untuk laporan keuangan atas


perubahan tingkatan harga umum disebut
sebagai model daya beli konstan biaya
historis
 Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap
perubahan tingkat harga umum disebut mata
uang konstan biaya historis.
 Jumlah mata uang yang belum disesuaikan
disebut mata uang nominal.
Indeks Harga
Perubahan tingkat harga umum biasanya diukur dengan
tingkat harga.
Suatu indeks harga adalah rasio biaya.

Penggunaan Indeks Harga


Angka indeks harga digunakan untuk mentranslasikan
jumlah uang yang dibayarkan selama periode terdahulu
menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode.
Angka – angka tingkat harga yang telah disesuaikan tidak
mewakili biaya kini pos-pos yang dimaksud atau angka-
angka tersebut masih merupakan biaya historis, angka –
angka biaya historis hanya disajikan ulang dalam unit
pengukuran yang baru – daya beli umum pada akhir
periode.
Objek Penyesuaian Tingkat Harga Umum
Secara tradisonal, laba merupakan bagian dari
kekayaan perusahaan yang dapat ditarik oleh
perusahaan selama suatu periode akuntansi
tanpa mengurangi kekayaannya hingga berada
dibawah posisi awal.
Akuntansi konvesional mengukur laba sebagai
jumlah maksimum yang dapat ditarik dari
perusahaan tanpa mengurangi jumlah uang
yang menjadi modal awalnya.
Selama inflasi, perusahaan akan mengalami
perubahan kekayaan yang tidak berkaitan
dengan kegiatan operasinya yg biasanya
perubahan ini muncul dari aktiva atau
kewajiban moneter.
2. Penyesuaian Biaya Kini
Akuntansi untuk perubahan harga khusus disebut sebagai
model biaya kini.
Model biaya kini berbeda dengan akuntansi konvensional
dalam dua aspek utama yaitu :
 Aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini bukan biaya historis
 laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari
perusahaan, yaitu jumlah sumber daya yang dapat
didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode ( tanpa
pertimbangan komponen pajak ), namun tetap dapat
mempertahankan kapasitas produktif atau model fisik
perusahaan.
Satu cara untuk mempertahankan modal adalah dengan
menyesuaikan posisi aktiva bersih awal perusahaan (yang
menggunakan indeks harga spesifik yang tepat atau
penentuan harga langsung) untuk mencerminkan perubahan
dalam ekuivalen biaya kini aktiva selama periode berjalan.
Sudut Pandang Internasional Terhadap Akuntansi Inflasi

Amerika Serikat

Pada tahun 1970, FASB mengeluarkan Pernyataan


Standar Akuntansi Keuangan (Statement of Financial
Accounting Standards-SFAS) No. 33 Berjudul
”Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga”,
pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan
AS yang memiliki persediaan dan aktiva tetap yang
bernilai lebih dari $125 juta atau total aktiva lebih dari
$1 miliar,untuk selama lima tahun mencoba
melakukan pengungkapan daya beli konstan biaya
historis dan daya beli konstan biaya kini.
FASB menerbitkan panduan (SFAS 89) untuk
membantu perusahaan yang melaporkan pengaruh
pernyataan atas harga yang berubah
Amerika Serikat

Perusahaan pelapor didorong untuk mengungkapkan informasi berikut


untuk 5 tahun terakhir :
 Penjualan bersih dan pendapatan operasi lainnya
 Laba dari operasi yang berjalan berdasarkan dasar biaya kini
 Keuntungan atau kerugian daya beli (moneter) atas pos-pos moneter
bersih
 Kenaikan atau penurunan dalam biaya kini atau jumlah yang dapat
dipulihkan (jumlah kas bersih yang diperkirakan akan dapat
dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan) yang lebih rendah
dari persediaan atau aktiva tetap, bersih dari inflasi (perubahan
tingkat harga umum).
 Setiap agregat penyesuaian translasi mata uang asing, berdasarkan
biya kini, yang timbul dari proses konsolidasi.
Aktiva bersih pada akhir tahun menurut dasar biaya kini
Laba per saham (dari operasi berjalan) menurut dasar biaya kini.
Dividen per saham biasa
Harga pasar akhir tahun per lembar saham biasa
Tingkat Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index-CPI) yang
digunakan untuk mengukur laba dari operasi berjalan.
Inggris
Komite Standar Akuntansi Inggris (Accounting Standard
Commitee-ASC) menerbitkan Pernyataan Standar
Praktik Akuntansi 16 (Statement of Standards
Accounting Practice-SSAP 16), ”Akuntansi Biaya Kini”
untuk masa percobaan 3 tahun pada bulan maret 1980.
SSAP 16 berbeda dengan SFAS 33 dalam hal yaitu :
Standar AS mengharuskan akuntansi dolar konstan dan
biaya kini, SSAP 16 mengadopsi hanya metode biaya kini
untuk pelaporan eksternal
Penyesuaian inflasi AS berpusat pada laporan laba rugi,
laporan biaya kini di Inggris mewajibkan baik laporan
laba rugi dan neraca biaya kini, beserta catatan
penjelasan
Standar di Inggris memperbolehkan tiga
pilihan pelaporan :

Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai


pelapor keuangan dasar dengan akun-akun
pelengkap biaya historis
Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai
laporan keuangan dasar dengan akun-akun
pelengkap biaya kini
Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai satu-
satunya akun yang dilengkapi dengan
informasi biaya historis yang memadai
Dalam perlakuan keuntungan dan kerugian terkait
dengan pos-pos moneter SSAP 16 mengharuskan
dua angka, yang keduanya mencerminkan
pengaruh perubahan harga spesifik, yaitu :
 Penyesuaian modal kerja moneter
(Monetary Working Capital Adjustment-MWCA),
mengakui pengaruh perubahan harga khusus
terhadap total jumlah modal kerja yang
digunakan oleh perusahaan dalam operasainya.
 Penyesuaian utang modal, memperhatikan
dampak perubahan harga khusus terhadap aset
nonmoneter perusahaan (misalnya penyusutan,
beban penjualan, dan modal kerja moneter)
Brasil
Akuntansi inflasi yang direkomendasikan di Brasil hari ini
mencerminkan 2 kelompok pilihan pelaporan, Undang-
Undang perusahaan Brasil dan Komisi Sekuritas dan Bursa
Brasil.
1. Undang-Undang Perusahaan Brasil
menyajikan ulang akun-akun aktiva permanent dan
ekuitas pemegang saham dengan menggunakan indeks
harga yang diakui oleh Pemerintah Federal untuk
mengukur devaluasi mata uang local
2. Komisi Sekuritas dan Bursa Brasil
mewajibkan metode akuntansi untuk perusahaan-
perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di depan
publik harus mengukur ulang seluruh transaksi yang
terjadi dalam suatu periode dengan menggunakan mata
uang fungsionalnya.
Badan Standar Akuntansi Internasional
IASB menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan
kinerja operasional yang dinyatakan dalam mata uang lokal
dilingkungan hyperinflasi tidak bermanfaat. IAS 29 pelaporan
keuangan dalam Perekonomian Hiperinflasi mewajibkan ( dan
bukan hanya merekomendasikan ) penyajian ualang informasi
laporan keuangan utama.

Perusahaan pelapor juga harus mengungkapkan :


 Fakta bahwa penyajian ulang atas perubahan daya beli umum
unit pengukuran telah dilakukan
 Model penilaian aset yang digunakan dalam laporan utama
(yaitu penilaian historis atau biaya kini)
 Identitas dan tingkat indeks harga pertanggal neraca, berikut
pergerakkannya selama tahun pelaporan
 Laba atau rugi moneter bersih tahun berjalan
Laba dan Rugi Inflasi
Laba dan rugi pos-pos moneter di Amerika Serikat ditentukan
dengan menyajikan ulang dalam dolar konstan, saldo awal dan
akhir serta transaksi dalam seluruh aktiva dan kewajiban moneter
( termasuk utang jangka panjang ).
Di Inggris, keuntungan dan kerugian pos-pos moneter
dipisahkan menjadi modal kerja moneter dan mekanisme
penyesuaian. Kedua angka tersebut ditentukan melalui perubahan
harga khusus ( dan bukan umum ). Mekanisme penyesuaian
mengindikasikan manfaat ( atau biaya ) kepada pemegang saham
berasal dari pembiayaan utama selama suatu periode perubahan
harga.
Pendekatan Brasil yang tidak lagi diwajibkan, tidak
menyesuaikan aktiva dan kewajiban kini secara eksplisit, karena
jumlah-jumlah ini dinyatakan dalam hal nilai yang dapat direalisasi.
Namun demikian, peyesuaian dan penyajian bersih aktiva
pemanen atau kerugian daya beli umum atas pendanaan modal
kerja yang berasal dari utang atau kewajiban.
Laba dan Rugi Modal
Akuntansi untuk biaya kini membagi total
laba menjadi 2 bagian :
Laba operasi ( perbedaan antara pendapatan
kini dan biaya kini sumber daya yang
dikonsumsi )
Keuntungan yang belum direalisasi yang timbul
dari kepemilikan aktiva nonmoneter dengan
nilai pengganti yang meningkat bersamaan
dengan inflasi

Pengukuran laba modal mudah dilakukan,


namun perlakuan akuntansinya sulit.
Akuntansi untuk Inflasi di Luar Negeri

Di Amerika Serikat, FASB berupaya untuk


membahas masalah inflasi dengan mewajibkan
perusahaan pelapor yang besar untuk
melakukan ekspresimen dengan pengungkapan
daya beli konstan biaya histories dan
pengungkapannya biaya kini.
Prosedur penyesuaian tingkat harga lebih disukai berikut
ini :

Sajikan ulang laporan keuangan seluruh anak


perusahaan, baik domestik secara spesifik maupun
asing, dan laporan induk perusahaan untuk
mencerminkan perubahan dalam harga spesifik
( sebagai contoh biaya kini )
Translasikan akun-akun seluruh anak perusahaan diluar
negeri kedalam nilai ekuivalen mata uang domestik
dengan menggunakan suatu nilai konstan ( yaitu kurs
valuta asing pada tahun dasar atau tahun sekarang )
Gunakanlah indeks harga spesifik yang relavan dengan
apa yang dikonsumsi oleh perusahaan dalam
menghitung keuntungan atau kerugiaan moneter
Menghindari Kejatuhan Ganda

Pada saat menyajikan ulang akun-akun luar


negeri terhadap inflasi di luar negeri.
Seseorang harus berhati-hati untuk
menghindari apa yang disebut sebagai
kejatuhan ganda. Masalah ini muncul karena
inflasi lokal langsung berpengaruh kurs yang
digunakan dalam translasi. Ukuran
penyesuaian yang terjadi untuk menghapuskan
kejatuhan ganda akan berbeda-beda
tergantung pada sejauh mana kurs dan
perbedaan inflasi berhubungan secara
negative.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai