Pendapatan harus diakui dan dilaporkan pada periode diperolehnya dan tidak dapat ditangguhkan ke periode lain untuk
menyajikan arus pendapatan yang lebih stabil. Laporan keuangan interim memberi gambaran pendapatan dan beban
periode interim tersebut.
Laporan keuangan interim tertentu diperbandingkan dengan periode sebelumnya memberi manfaat yang lebih besar bagi
para pemakai laporan dalam contoh kondisi-kondisi sebagai berikut:
1. Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan laporan keuangan interim periodesebelumnya, untuk mengetahui
kecenderungan (trend) posisi keuangan dan kinerja.
2. Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan interim yang sama dalam periode akuntansi yang lalu, untuk
mengetahui kecenderungan berulang (cyclical) musiman dari kegiatan usaha.
3. Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan laporan keuangan kumulatif dariawal tahun buku sampai dengan
tanggal laporan keuangan interim untuk mengetahui kontribusi atau pengaruh periode interim yang dilaporkan pada
periode berjalan.
4. Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan laporan keuangan tahun buku yang lalu, untuk mendapat gambaran
pengaruh dan kinerja interim tersebut terhadap posisi keuangan, kinerja dan arus kas periode akuntansi yang lalu.
Harga Pokok Penjuaan dan Persediaan
Harga pokok penjualan umumnya merupakan satu beban paling besar dalam laporan laba
rugi interim. Aturan umumnya adalah Harga pokok penjualan interim dihitung dengan
biaya dan beban teralokasi yang terkait langsung seperti perhitungan harga pokok
penjualan tahunan. PSAK 3 memperbolehkan memodifikasi praktis berikut atas aturan
umum tersebut yaitu:
1. Menggunakan estimasi presntase laba kotor
2. Penilaian harga pokok / harga pasar terendah
1 April Rp 20.000.000
30 Juli Rp 100.000.000 Rp 5.000.000 (a) Rp 5.000.000 Rp 15.000.000 (b)
Penghitungan pajka penghasilan untuk kuartal kedua terpisah dari kuartal pertama. Berdasarkan pada laba
rugi pada kuartal kedua, perusahaan menghitung pajak penghasilan menggunakan tarif pajak yang berlaku.
Asumsikan bahwa PT Induk dan entitas anaknya melaporkan laba ken apjak sebesar Rp 250.000.000, dan
beban pajak sebesar Rp 57.500.000 pada laporan laba rugi konsolidasian kuartal kedua.
Ayat jurnal berikut digunakan untuk mengakui pajak penghasilan untuk kuartal kedua.
Entitas membuat perubahan akuntansi juga diharuskan untuk membuat jumlah pengungkapan pada
periode dimana perubahan itu terjadi. Termasuk dalam pengungkapan ini adalah dampak dari
perubahan laba rugi dari operasi yang dilanjutkan dan laba neto.
TERIMA KASIH