Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

KEUANGA
KELOMPOK 2
N
INTERIM
Muhammad Avila Yudha 023001701023
Josephine Faustina 023001701072
Debra Marsela Warung 023001701073
Intania Fauzia 023001701095
Astrid Erika Kurnala 023001701099
Laporan Keuangan Interim
Laporan keuangan interim memberikan informasi tentang operasional perusahaan selama
kurang dari satu tahun. Laporan Keuangan Interim dapat dibuat mingguan, bulanan, dan
triwulan. Namun, biasanya diterbitkan setiap tiga bulan dan memuat informasi kumulatif
tahun berjalan serta informasi perbandingan dengan periode yang sama untuk tahun
sebelumnya.

2 Pandangan Laporan Keuangan Interim:


1. Setiap periode Interim harus diberlakukan sebagai periode akuntansi terpisah.
2. Laporan Interim merupakan bagian integral dari laporan tahunan sehingga harus
mempertimbangkan apa yang terjadi selama satu tahun penuh.

Laporan Keuangan Interim harus menggunakan kebijakan akuntansi dan estimasi yang
sama untuk Laporan Keuangan Tahunan

1
Item-item pada Laporan Keuangan Interim

1. Laporan laba rugi kuartal terakhir dari periode fiskal saat ini dan perbandingan
laporan laba rugi kuartal yang sama untuk tahun sebelumnya.
2. Laporan laba rugi kumulatif yang mencakup periode awal tahun buku sampai
dengan periode interim terakhir yang dilaporkan (year-to-date).
3. Neraca yang lebih ringkas untuk kuartal saat ini dan untuk akhir tahun
sebelumnya.
4. Laporan arus kas yang disajikan secara komparatif dengan periode yang sama
pada tahun sebelumnya.
5. Footnotes yang terbaru pada laporan keuangan.
6. Laporan yang telah dianalisa dan didiskusikan hasilnya oleh manajemen terhadap
periode interim yang terbaru.

2
International Standards for Interim Reporting

APB FASB
IAS 34
28 154

Standar Pelaporan Keuangan Melaporkan perubahan


Panduan professional tentang
Internasional untuk Interim akuntansi dalam laporan
Pelaporan Keuangan Interim
Report mirip dengan GAAP A.S. keuangan interim.
Secara eksplisit mengakui bahwa
lebih banyak perkiraan yang
digunakan untuk menentukan
jumlah interim dalam pengukuran
data keuangan tahunan. 3
Standar Pelaporan untuk Laporan Laba
Rugi Interim
PENDAPATAN

o Pendapatan harus diakui dan dilaporkan pada periode diperolehnya dan tidak dapat
ditangguhkan ke periode lain agar menyajikan arus pendapatan yang lebih stabil.

o Pendapatan dari bisnis musiman, seperti dibidang pertanian, produk makanan,


untuk grosir atau eceran dan hiburan tidak dapat dimanipulasi untuk
menghilangkan tren musiman.

4
COST OF GOODS SOLD
Aturan umum: Harga pokok penjualan interim harus dihitung dengan elemen
biaya langsung dan dialokasikan dengan dasar yang sama seperti yang
digunakan untuk menghitung harga pokok penjualan tahunan.

APB 28 mengizinkan modifikasi praktis berikut untuk aturan ini:


o Menggunakan estimasi presentase laba kotor
o LIFO temporarary liquidation
o Penilaian harga pokok/ harga pasar terendah
o Sistem Biaya Standar

5
Temporary LIFO Liquidation
Selama kuartal ketiga dari tahun fiskal, Special Foods Inc. mengalami likuidasi sementara 2.000 unit
dalam basis LIFO dikarenakan fluktuasi musiman. Biaya unit LIFO adalah $25. Likuidasi adalah normal,
dan perusahaan berencana untuk mengganti likuidasi persediaan ketika awal kuartal keempat. Perkiraan
biaya pengganti adalah $35.

Jurnal:
Cost of Goods Sold $70,000*
Inventory $50,000**
Excess of Replacement Cost
over Lifo Cost of Inventory
Liquidation $20,000***

*$70.000 = 2000 units x $35


**$50.000 = 2000 units x $25 LIFO Cost
***$20.000 = 2.000 x $10

6
Laporan laba rugi interim menyajikan Cost of Goods Sold (COGS) sebagai biaya
pengganti. Kelebihan biaya pengganti dari LIFO Cost of Inventory Liquidated harus
ditampilkan sebagai kewajiban lancar pada neraca interim, meskipun beberapa akuntan
menggantinya dengan persediaan yang dilaporkan pada neraca interim.

Persediaan diganti menjadi $36 per unit selama kuartal keempat, maka jurnalnya
sebagai berikut:

Cost of Good Sold $2.000


Inventory (2000 unit x $25) 50.000
Excess of Replacement Cost over LIFO Cost 20.000
of Inventory Liquidated
Account Payable (2000 unit x $36) $72.000
7
Market Write-down Recovery

Tidak ada tambahan pembelian yang dilakukan selama tahun tsb. Penjualan dan
nilai pasar pada akhir setiap kuartal adalah sebagai berikut:

8
9
Persediaan awal yaitu 10.000 unit, pada masing-masing kuartal terjual 2.000 unit. Pada
kuartal ketiga laporan interim mencatat adanya kerugian sebesar $4000 untuk menambah
biaya pengganti persediaan

10
11
All Other Cost and Expense
Prinsip umum: Biaya dan pengeluaran harus dibebankan ke pendapatan interim dalam periode interim di
mana mereka dikeluarkan. Namun beberapa biaya dan pengeluaran dialokasikan di antara periode interim
berdasarkan:
o Perkiraan waktu yang digunakan
o Taksiran manfaat yang diterima, atau
o Tingkat aktivitas periode interim

Untuk periode pelaporan interim, biaya dan beban lain-lain termasuk biaya produksi dibebankan atas dasar
yang sama seperti periode tahunan. Contoh ilustrasi kapan pengeluaran dapat ditangguhkan dan
dialokasikan ke beberapa periode:
o Beberapa perusahaan memfokuskan perbaikan peralatan yang besar dalam satu waktu pada satu
periode interim. Untuk pelaporan interim, biaya perbaikan itu dapat ditangguhkan (aset dibayar
dimuka).
o Pajak bangunan dapat ditangguhkan pada saat periode interim.
o Biaya iklan yang besar dapat dialokasikan pada periode periode interim yang menerima manfaatnya
dari pada mengakui semata-mata dalam periode interim saat biaya itu dikeluarkan

12
Pajak Penghasilan dalam Periode Interim

o Langkah pertama adalah menentukan tarif pajak tahunan yang efektif untuk digunakan dalam
menghitung provisi pajak penghasilan interim.

o Taksiran yang diperkirakan mencakup semua kredit pajak yang diantisipasi, pajak pendapatan
negara, pajak pendapatan asing, pajak capital gain, dan upaya perencanaan pajak lainnya yang
diharapkan untuk fiskal penuh.

o Taksiran tersebut diperbarui setiap periode interim dan provisi atau manfaat pajak interim
ditentukan kemudian.

o Item seperti peristiwa yang tidak biasa atau jarang terjadi, operasi yang dihentikan, dan item
luar biasa tidak termasuk dalam estimasi.

o Kehilangan carryback dan ketentuan carryforward hanya berlaku untuk hasil tahunan, bukan
untuk hasil interim.

13
Ilustration of Estimating Effective Annual Tax
Rate
1. Pearless dan anak perusahaanya mengharapkan akan mendapatkan $225,000
pendapatan dari kelanjutan kegiatan operasi untuk tahun 20X1.
2. Perbedaan permanen antara pendapatan akuntansi dengan pendapatan pajak
diharapkan sebesar $2000 untuk premi asuransi jiwa yang dilakukan oleh
perusahaan kepada key officer. Dan ada pengecualian sebesar $27,000 untuk
dividen yang diterima dari investasi pada saham perusahaan lain.
3. Tingkat pajak penghasilan gabungan diperkirakan 38% (30% federal dan 8%
negara) dan perusahaan mengharapkan untuk kredit pajak bisnis sebesar
$22.000 terkait pengeluaran tentang pengembangan pekerjaan dan biaya
pelatihan karyawan.

14
Diasumsikan bahwa penghasilan pada kuartal pertama sebesar $20,000 akan menjadi awal untuk kuartal
kedua dan mencatat adanya ketentuan pajak. Berikut jurnalnya :

Income tax expense $4.800


Income tax payable $4.800
*($20.000 x 0.24)

15
• Asumsikan tarif pajak tahunan yang baru adalah 34% karena adanya perubahan jumlah
estimasi pada kredit pajak dan lainnya. Diasumsikan jumlah dari pendapatan pada kuartal
kedua sebesar $25.000 Taksiran tarif pajak yang baru di akhir periode interim kedua,
sebagai berikut :

• Jadi, Pearless Product dan anak perusahaanya melaporkan beban pajak penghasilan
sebesar $10.500 pada laporan konsolidasi laba rugi untuk periode kuartal kedua.
16
Illustration of Interim Operating Loss
Diasumsikan bahwa entitas yang dikonsolidasikan dari Pearless Product Coorp and Special Foods
Inc. mengalami kerugian pada kuartal pertama sebesar $40.000 tetapi menghasilkan pendapatan
tahunan sebesar $22.000. Estimasi tarif pajak sebesar 24%. Oleh karena itu tax benefit dari
kerugian kegiatan operasi sebesar $9.600 ($40.000 x 0,24).

Laporan laba rugi parsial untuk kuartal pertama sebagai berikut:

17
Pada akhir tahun 20X1 Peerless Product dan anak perusahaaannya menghitung bahwa pendapatan tahunan
actual sebesar $62.000 . Oleh karena itu tarif pajak tahunan actual pada tahun 20X1 adalah 27,9%
($62.000 ketentuan tariff pajak tahunan : $222.000 pendapatan tahunan dari kelanjutan kegiatan operasi
sebelum dikurangi non-controlling interest

18
19
Pos dan Transaksi Luar Biasa
o Penghapusan segmen usaha, penggabungan usaha, pos luar biasa,dan kejadian yang tidak biasa dan tidak
sering terjadi harus dibebankan pada periode interim saat terjadinya dan tidak boleh dibebankan pada periode
lain.

o Pos luar biasa harus diungkapkan secara terpisah dan dimasukkan dalam laporan laba rugi periode interim
saat pos luar biasa terjadi. Dalam menentukan materialitas, pos luar biasa harus dihubungkan langsung dengan
estimasi pendapatan tahunan.

o Peristiwa atau kejadian yang tidak biasa dan tidak sering terjadi dan berpengaruh material terhadap hasil
operasi tetapi tidak dapat dikelompokkan dalam pos luar biasa juga harus dilaporkan dan diungkapkan secara
terpisah dalam laporan laba rugi periode interim.

o Kewajiban kontinjen dan ketidakpastian lain yang diperkirakan dapat mempengaruhi kewajaran penyajian
data keuangan pada tanggal neraca harus diungkapkan dalam laporan keuangan interim dengan cara yang
sama seperti dalam laporan keuangan tahunan. Pengungkapan tersebut harus diulang dalam laporan keuangan
interim berikutnya dan dalam laporan keuangan tahunan sampai kewajiban kontinjen itu terselesaikan.

20
Perubahan Akuntansi dalam Periode Interim
o Perubahan akuntansi dalam periode interim yang memerlukan penyesuaian harus dilaporkan dalam periode
interim saat perubahan itu terjadi dengan cara yang sama seperti yang dilaporkan dalam laporan
keuangan tahunan.

o Perusahaan berkewajiban mengungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan bila mengetahui akan ada
perubahan akuntansi dalam periode laporan keuangan interim berikutnya.

o Laporan keuangan interim harus menunjukkan perubahan akuntansi;


a. yang terjadi pada periode interim yang dilaporkan,
b. yang terjadi pada periode interim sebelumnya dalam tahun buku yang sama, bila berpengaruh
material pada periode interim yang dilaporkan.

o Dalam menentukan materialitas pelaporan pengaruh kumulatif dari perubahan akuntansi atau koreksi
kesalahan, jumlah yang ada harus dihubungkan dengan estimasi pendapatan setahun penuh dan
kecenderungan laba pada periode interim berikutnya dalam tahun buku yang sama. Perubahan yang
material bila dikaitkan dengan suatu periode interim tetapi tidak material bila dikaitkan dengan estimasi
pendapatan setahun penuh atau dengan kecenderungan laba harus diungkapkan secara tersendiri dalam
periode interim tersebut.

21
Penyajian Laporan Keuangan Interim

o Laporan keuangan interim meliputi neraca, laporan laba rugi dan saldo laba interim, laporan arus kas dan
catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan interim harus disajikan secara komparatif dengan
periode yang sama tahun sebelumnya. Perhitungan laba-rugi interim harus mencakup periode sejak awal
tahun buku sampai dengan periode interim terakhir yang dilaporkan (year-to-date).

o Laporan keuangan interim harus menggolongkan aktiva sebagai kelompok lancar dan tidak lancar, dan
kewajiban sebagai kelompok jangka pendek dan jangka panjang sesuai laporan keuangan tahunan.
Khusus untuk perusahaan tertentu seperti bank dan asuransi yang mempunyai metode khusus dalam
penggolongan aktiva, maka penggolongan aktiva harus dilakukan sesuai dengan standar akuntansi
keuangan yang berlaku.

22
o Apabila perusahaan melaporkan ringkasan informasi keuangan pada tanggal laporan
keuangan interim, data berikut merupakan data minimum yang harus dilaporkan:
 Pendapatan atau penjualan kotor, beban, estimasi pajak penghasilan, pos luar biasa
(termasuk pengaruh terhadap pajak penghasilan yang terkait), pengaruh kumulatif
perubahan akuntansi, perubahan akuntansi dan laba bersih.
 Data laba bersih per saham untuk setiap periode interim yang disajikan.
 Pendapatan dan beban musiman
 Perubahan yang penting dalam taksiran pajak penghasilan.
 Pelepasan suatu segmen usaha, pos luar biasa, transaksi tidak biasa dan tidak sering
terjadi.
 Kewajiban kontinjen
 Perubahan akuntansi
 Perubahan yang material pada unsur laporan arus kas.

23
o Suatu perubahan kebijakan akuntansi harus diterapkan secara retrospektif
dengan melaporkan jumlah setiap penyesuaian yang terjadi yang
berhubungan dengan periode sebelumnya sebagai suatu penyesuaian pada
saldo laba awal periode (retained earnings), kecuali jika jumlah tersebut
tidak dapat ditentukan secara wajar. Informasi komparatif harus dinyatakan
kembali, kecuali jika untuk melaksanakannya dianggap tidak praktis.
Pengaruh perubahan akuntansi terhadap hasil keuangan untuk periode
interim pada periode interim berikutnya harus diungkapkan.

24
o Laporan keuangan interim terakhir (misalnya triwulan keempat) tidak
perlu disusun karena pada dasarnya laporan keuangan tersebut dapat
digantikan dengan laporan keuangan tahunan. Tetapi jika laporan
keuangan interim terakhir tetap ingin diterbitkan, maka penerbitannya
dilakukan bersamaan dengan penerbitan laporan keuangan tahunan.
Kemudian, isi dari laporan keuangan interim terakhir tsb harus merupakan
selisih dari laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan interim
triwulan sebelumnya pada tahun yang bersangkutan.

25
TERIMA
KASIH
PERTANYAAN
1. Kelompok

Anda mungkin juga menyukai