Anda di halaman 1dari 24

PELAPORAN KEUANGAN DAN

PERUBAHAN HARGA
1. Anastasya Helmy (201712073)
2. Nailil Wahidah (201712074)

3. Putri Aprilia (201712084)

Kelompok 7 kelas 6B
DEFINISI PERUBAHAN HARGA

Untuk memahami istilah perubahan harga (changing prices), berikut istilah yg


digunakan:
Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga
seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan.
Kenaikan harga secara keseluruhan disebut sebagai inflasi (inflation), sedangkan
penurunan harga disebut sebagai deflasi (deflation).
Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang
atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan
penawaran. Tingkat harga yang stabil menjadi prioritas nasional bagi banyak
negara di dunia. Meskipun perubahan harga terjadi diseluruh dunia, pengaruh
terhadap pelaporan bisnis dan keuangan berbeda-beda dari satu negara ke
negara lain.
Mengapa Laporan Keuangan Di Masa
Perubahan Harga Berpotensi Menyesatkan?

Selama periode inflasi, nilai aktiva yang di catat sebesar


biaya akuisisi awalnya jarang mencerminkan nilai
terkininya ( yang lebih tinggi ). Nilai aset yang
dikecilkan mengakibatkan dikecilkannya pengeluaran
dan dibesarkannya laba.
Mengapa Laporan Keuangan Di Masa Perubahan Harga Berpotensi
Menyesatkan?

Dari sudut pandang manajerial, pengukuran yg tidak akurat ini


menimbulkan penyimpangan pada:
1.Proyeksi keuangan berdasarkan data rangkaian waktu historis yg
belum disesuaikan
2.Anggaran yg menjadi dasar pengukuran

3.Data kinerja yg gagal menahan pengaruh inflasi yg tidak


terkendali
Mengapa Laporan Keuangan Di Masa Perubahan Harga
Berpotensi Menyesatkan?

Pendapatan yang dibesarkan dapat menimbulkan:


Kenaikan pajak yang sebanding

Permintaan deviden yang lebih banyak dari pemegang

saham
Tuntutan kenaikan gaji dari karyawan

Kebijakan yg merugikan dari pemerintah tuan rumah

(misalnya pajak yg dibebankan atas kelebihan laba)


JENIS-JENIS PENYESUAIAN INFLASI

1. Penyesuaian tingkat harga umum


diukur dengan :
Indeks Harga ∑p1q1
∑p0q0
Contoh : jika suatu keluarga beranggotakan 4 orang mengeluarkan USD 20.000
untuk membeli sejumlah barang dan jasa diakhir tahun 1 (tahun pokok =
awal tahun 2) dan USD 22.000 untuk membeli sejumlah barang yang sama
tahun kemudian (awal tahun 3), maka indeks harga akhir tahun 2 adalah
USD 22.000/ USD 20.000 atau 1.100. angka ini menunjukkan tingkat
inflasi sebesar 10% selama 2 tahun.
Penggunaan Indeks Harga
 Angka indeks harga digunakan untuk mentranslasikan jumlah

uang yang dibayarkan selama periode terdahulu menjadi


ekuivalen daya beli pada akhir periode.
 Angka – angka tingkat harga yang telah disesuaikan tidak

mewakili biaya kini pos-pos yang dimaksud atau angka-angka


tersebut masih merupakan biaya historis, angka – angka biaya
historis hanya disajikan ulang dalam unit pengukuran yang
baru – daya beli umum pada akhir periode.
 Rumus yg dipakai adalah:

GPLc/ GPLtd X jumlah nasionaltd = PPEc


dimana : GPL: indeks harga umum
c: tahun berjalan
td: tanggal transaksi
PPE: setara daya beli umum
Objek Penyesuaian Tingkat Harga Umum
 Secara tradisonal, laba merupakan bagian dari
kekayaan perusahaan yang dapat ditarik oleh
perusahaan selama suatu periode akuntansi tanpa
mengurangi kekayaannya hingga berada dibawah
posisi awal.
 Akuntansi konvesional mengukur laba sebagai jumlah
maksimum yang dapat ditarik dari perusahaan tanpa
mengurangi jumlah uang yang menjadi modal
awalnya.
 Selama inflasi, perusahaan akan mengalami
perubahan kekayaan yang tidak berkaitan dengan
kegiatan operasinya yg biasanya perubahan ini
muncul dari aktiva atau kewajiban moneter.
Penyesuaian Biaya Kini

 Aset tetap dinilai berdasarkan biaya kini dan bukan biaya


historis.
 Laba adalah jumlah sumber daya yang dapat didistribusikan
oleh perusahaan suatu periode namun tetap dapat
mempertahankan kapasitas produktif dan modal fisik
perusahaan
Satu cara untuk mempertahankan modal adalah dengan
menyesuaikan posisi awal aset bersih perusahaan (yang
menggunakan indeks harga spesifik yang tepat atau penentuan
harga langsung) untuk mencerminkan perubahan setara biaya
kini dari aset periode itu.
Current Cost Accounting.
 Metode ini memandang laba sebagai jumlah
sumberdaya yang dapat didistribusi selama periode
tertentu, dengan mengabaikan pertimbangan pajak,
dan pada saat yang sama mempertahankan kapasitas
produktif atau modal fisik perusahaan.
 Contoh jika pada periode yang sama harga persediaan
naik 40% sehingga dibutuhkan uang Ps 280 untuk
menggantikan persediaan awal Ps 200. maka
perusahaan akan menaikkan persediaan dan modal Ps
80. maka ketika dijual dengan mark-up 50% atau Ps
300, maka harga pokok sekarang adalah Ps 280.
PENDEKATAN TERHADAP AKUNTANSI INFLASI
DI BEBERAPA NEGARA
Amerika Serikat

 Pada tahun 1979, FASB mengeluarkan Pernyataan Standar


Akuntansi Keuangan (Statement of Financial Accounting
Standards-SFAS) No. 33 Berjudul ”Pelaporan Keuangan dan
Perubahan Harga”, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-
perusahaan AS yang memiliki persediaan dan aktiva tetap
yang bernilai lebih dari $125 juta atau total aktiva lebih dari
$1 miliar,untuk selama lima tahun mencoba melakukan
pengungkapan daya beli konstan biaya historis dan daya beli
konstan biaya kini selama 5 tahun.
Amerika Serikat
FASB menerbitkan panduan (SFAS 89) untuk membantu perusahaan yang
melaporkan pengaruh pernyataan atas harga yang berubah
SFAS 89 merupakan standar perubahan terakhir setelah SFAS no. 33 dan SFAS

no. 82.
Perusahaan pelapor didorong untuk mengungkapkan informasi berikut untuk 5

tahun terakhir :
 Penjualan bersih dan pendapatan operasi lainnya

 Laba dari operasi yang berjalan berdasarkan dasar biaya kini

 Keuntungan atau kerugian daya beli (moneter) atas pos-pos moneter

bersih
 Kenaikan atau penurunan dalam biaya kini atau jumlah yang dapat

dipulihkan (jumlah kas bersih yang diperkirakan akan dapat dipulihkan


melalui penggunaan atau penjualan) yang lebih rendah dari persediaan
atau aktiva tetap, bersih dari inflasi (perubahan tingkat harga umum).
 Setiap agregat penyesuaian translasi mata uang asing, berdasarkan biya

kini, yang timbul dari proses konsolidasi.


Lanjutan
 Aktiva bersih pada akhir tahun menurut dasar biaya kini
 Laba per saham (dari operasi berjalan) menurut dasar biaya kini.
 Dividen per saham biasa
 Harga pasar akhir tahun per lembar saham biasa
 Tingkat Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index-CPI) yang
digunakan untuk mengukur laba dari operasi berjalan.
Inggris
 Komite Standar Akuntansi Inggris (Accounting Standard
Commitee-ASC) menerbitkan Pernyataan Standar Praktik
Akuntansi 16 (Statement of Standards Accounting Practice-SSAP
16), ”Akuntansi Biaya Kini” untuk masa percobaan 3 tahun pada
bulan maret 1980.
 SSAP 16 mengadopsi hanya metode biaya kini untuk pelaporan

eksternal
 laporan biaya kini di Inggris mewajibkan baik laporan laba rugi

dan neraca biaya kini, beserta catatan penjelasan


Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan
pelaporan :
1. Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan
keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya
historis
2. Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai
laporan keuangan dasar dengan akun-akun
pelengkap biaya kini
3. Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai satu-
satunya akun yang dilengkapi dengan informasi
biaya historis yang memadai.
Dalam perlakuan keuntungan dan kerugian terkait dengan pos-pos
moneter SSAP 16 mengharuskan dua angka, yang keduanya
mencerminkan pengaruh perubahan harga spesifik, yaitu :

 Penyesuaian modal kerja moneter (Monetary Working


Capital Adjustment-MWCA), mengakui pengaruh perubahan
harga khusus terhadap total jumlah modal kerja yang
digunakan oleh perusahaan dalam operasainya.
 Mekanisme penyesuaian, memungkinkan pengaruh
perubahan harga spesifik terhadap aktiva non moneter
perusahaan (seperti depresiasi, harga pokok penjualan, dan
modal kerja moneter). Mekanisme penyesuaian mengakui
bahwa laporan laba rugi tidak memerlukan biaya penggantian
tambahan aktiva operasi sejauh aktiva tersebut didanai
melalui utang
Brasil
Akuntansi inflasi yang direkomendasikan di Brasil
mencerminkan dua kelompok pilihan pelaporan, yaitu :
 Hukum Perusahaan Brasil
menyajikan ulang akun-akun aktiva permanen dan ekuitas
pemegang saham dengan menggunakan indeks harga yang
diakui oleh pemerintah federal untuk mengukur devaluasi
mata uang lokal
 Komisi Pengawas Pasar Modal Brasil
mewajibkan metode akuntansi untuk perusahaan-perusahaan
yang sahamnya diperdagangkan di depan publik harus
mengukur ulang seluruh transaksi yang terjadi dalam suatu
periode dengan menggunakan mata uang fungsionalnya.
Pada akhir periode, indeks tingkat harga umum yang berlaku
mengubah unit daya beli umum menjadi unit mata uang lokal
nominal. Juga :

 Persediaan dikategorikan sebagai aktiva non moneter dan


diukur ulang dengan menggunakan mata uang fungsional
 Pos-pos moneter yang tidak dikenakan bunga dengan masa
jatuh tempo yang melebihi 90 hari didiskontokan menjadi nilai
kini untuk mengalokasikan keuntungan dan kerugian inflasi
yang terjadi ke dalam periode akuntansi yang memadai
 Penyesuaian neraca direklasifikasikan juga ke dalam pos-pos
terkait dalam laporan laba rugi.
Agar perushaan- perusahaan Brasil tidak menyajikan dua jenis
laporan keuangan dalam laporan keuangan mereka,komisi
Bursa Efek menggabungkan metode undang- undang ke dalam
metode akuntansi tingkat harganya.
INTERNATIONAL ACCOUNTING
STANDARDS BOARD (IASB)

Secara khusus, laporan keuangan suatu perusahaan yang


melakukan pelaporan dalam mata uang perekonomian
hiperinflasi,apakah didasarkan pada kerangka penilaian biaya
historis atau biaya kini,harus disajikan ulang sesuai dengan daya
beli konstan pada tanggal neraca.
Keuntungan atau kerugian daya beli yang terkait dengan
posisi kewajiban atau aktiva moneter bersih dimasukan ke dalam
laba kini.
Perusahaan yang melakukan pelaporan juga harus
mengungkapkan:
1. Fakta bahwa penyajian ulang untuk perubahan dalam daya
beli unit pengukuran telah dilakukan.
2. Model penilaian aset yg digunakan dalam pelaporan utama
(yaitu penilaian historis atau biaa kini)
3. Identitas dan tingkat indeks harga pada tanggal
neraca,beserta dengan perubahannya selama periode
pelaporan.
4. Laba atau rugi moneter bersih tahun berjalan
Hal- hal terkait inflasi
Laba dan rugi inflasi
Perlakuan terhadap laba rugi atas pos-pos moneter ( kas, utang,
dan piutang) merupakan hal yang kontroversal. Setiapa negara
berbeda-veda mebgebai laba dan rugi inflasi. Contohnya , laba rugi
dibas digitung dengan cara mebyajikan ulang saldi awal, saldo
akhir, serta semua trandaksi dari seluruh aset dan kewajiban dalam
dolar tetap.
laba rugi modal dibagi menajadi 2 kategori :
1. laba operasional( selisih antara pendapatan lancar dengan
biaya kini sumber daya yang dikonsumsi.
2. Laba yang belom terealisasikan dari kepemelikan aset non
moneter yang nilai penggantinya mengalami kenaikan
selama inflasi berlangsung.
Inflasi asing
dalam negara harus memiliki prosedur penyesuaian tingkat harga :
1. Menyajikan ulang seluruh laporan keuangan guna mencerminkan
perubahan, baik domestik maupun asing.
2. Menetraslisir seluruh laporan anak perusahaan asing kedalam
setara uang domestik melalui konstanta.
3. Menggunakan indeks harga khusu yang relevan drngan apa yang
dikonsumsi perusahaan dalam perhitungan laba atau rugi
moneter.
Menghindari Double-Dip

Doubles - Dip muncul karena inflasu lokas mempengaeuhi nilai


rukar yang digunakan dalan translasi secara langsung.
Meskipun teori ekonomi menfasumsikan hubungan terbalik
antara tingkat inflasi internal dengan eksterna mata uang dari
suatu negara, bukti-bukti menunjukan bahwa hubungan ini
jarang bertahan

Anda mungkin juga menyukai