Anda di halaman 1dari 33

Bank Syariah Swasta

Anggota Kelompok :
1. Anggi Oktaviani Tobidin ( 1721020 )
2. Reynaldo Vincent ( 1721031 )
3. Shelvi Susanti ( 1721066 )
Pengertian Bank Syariah
• Perbankan syariah atau perbankan Islam adalah suatu sistem
perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam
(syariah).

• Bank Syariah merupakan lembaga perbankan yang dijalankan


dengan prinsip syariah.

• Dalam setiap aktivitas usahanya, bank syariah selalu menggunakan


hukum-hukum islam yang tercantum di dalam Al-Quran dan
Hadist.
Dasar Hukum Bank Syariah
• Berdasarkan Pasal 4 UU No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah, bank

syariah di wajibkan untuk menjalankan fungsi menghimpun dan menyalurkan

dana dari masyarakat.

• Di samping itu, bank syariah juga dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk

lembaga baitulmal dan menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat.

• Bank syariah juga dapat menghimpun dana sosial yang berasal dari wakaf uang

dan menyalurkannya kepada pengelola wakaf (nazhir) sesuai dengan kehendak

pemberi wakaf.
Karakteristik Bank Syariah
Menurut Sumitro, karakteristik bank syariah yang membedakan dengan

bank konvensional adalah sebagai berikut:

• Bank syariah merupakan lembaga intermediasi dan penyedia jasa

keuangan yang bekerja berdasarkan etika dan sistem nilai Islam,

khususnya yang bebas dari bunga (riba), bebas dari kegiatan spekulatif

yang nonproduktif seperti perjudian, bebas dari hal-hal yang tidak jelas

dan meragukan, berprinsip keadilan, dan membiayai kegiatan yang halal.

• Menggunakan prinsip bagi hasil, jual beli, dan prinsip lain yang sesuai

dengan syariat Islam.


• Bebas biaya tas pelayanan bank syariah disepakati bersama

pada saat akad, dinyatakan dalam bentuk nominal dengan

istilah sesuai dengan produk yang ditawarkan, dan dapat

dilakukan tawar menawar dalam batas yang wajar.

• Bank syariah tidak menjanjikan jumlah keuntungan yang

pasti, karena proporsi bagi hasil didasarkan atas jumlah

keuntungan usaha yang diperoleh pengelola dana (mudharib).


Fungsi Bank Syariah
Menurut Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia,
fungsi dan peran bank syariah adalah:

• Manajer Investasi, bank syariah dapat mengelola investasi dana nasabah.

• Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya


maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya.

• Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, bank syariah dapat
melakukan kegiatan jasa-jasa layanan perbankan sebagaimana lazimnya
institusi perbankan sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

• Pelaksana kegiatan sosial, sebagai suatu ciri yang melekat pada identitas
keuangan Islam, bank syariah juga memiliki kewajiban untuk
mengeluarkan dan mengelola (menghimpun, mengadministrasikan,
mendistribusikan) zakat serta dana-dana sosial lainnya.
Prinsip Bank Syariah
1. Mudharabah
2. Musyarakah
3. Wadiah
4. Murabahah
5. Salam
6. Istishna
7. Ijarah
8. Qardh
9. Hawalah/Hiwalah
10. Wakalah
Kelebihan Bank Syariah
• Bank syariah relatif lebih mudah merespons
kebijaksanaan pemerintah;

• Terhindar dari praktik money laundring;

• Bank syariah lebih mandiri dalam penentuan kebijakan


bagi hasilnya;

• Tidak mudah dipengaruhi gejolak moneter;

• Mekanisme bank syariah didasarkan pada prinsip


efisiensi, keadilan dan kebersmaan.
Kekurangan Bank Syariah
• Jaringan kantor bank syariah belum luas;

• SDM bank syariah masih sedikit;

• Pemahaman masyarakat tentang bank syariah


masih kurang;

• Kekeliruan penilaian proyek berakibat lebih


besar daripada bank konvensional.
Contoh Bank Syariah Swasta
• Bank BCA Syariah

• Bank Mega Syariah

• Bank Maybank Syariah Indonesia

• Bank Muamalat Indonesia

• Bank Panin Dubai Syariah

• Bank Syariah Bukopin

• Bank Panin Syariah

• Dll.
Bank Panin Syariah
a. Produk Dana

b. Produk Jasa

c. Jasa Operasional

d. Produk Pembiayaan

e. Produk Tresuri
Produk Dana
1. Tabungan SimPel iB
Persyaratan dan Tata Cara :
Syarat dan Ketentuan Pembukaan Rekening
• Identitas : NIK , Kartu Pelajar

Mengisi & Menandatangani aplikasi


• Form aplikasi Customer Information File (CIF)

• Form Pembukaan Rekening dan surat persetujuan orang tua

• Slip setoran awal

• Nasabah berkewajiban untuk menyediakan informasi


dan/atau data sesuai dengan kondisi sebenarnya, bila
dikemudian hari diketahui bahwa nasabah tidak
menyampaikan informasi yang sebenarnya maka hal tersebut
dapat berkonsekuensi pemblokiran / penonaktifan rekening.
2. Tabungan PaS iB
Persyaratan dan Tata Cara :
Syarat dan Ketentuan Pembukaan Rekening
• Identitas : NIK , Kartu Pelajar

Mengisi & Menandatangani aplikasi


• Form aplikasi Customer Information File (CIF)

• Form Pembukaan Rekening

• Slip setoran awal

• Nasabah berkewajiban untuk menyediakan informasi dan/atau


data sesuai dengan kondisi sebenarnya, bila dikemudian hari
diketahui bahwa nasabah tidak menyampaikan informasi yang
sebenarnya maka hal tersebut dapat berkonsekuensi
pemblokiran / penonaktifan rekening.
3. Tabungan Fleksibel iB
Persyaratan dan Tata Cara :
Syarat dan Ketentuan Pembukaan Rekening

• Identitas : KTP (WNI), Paspor & Kitas/KIMS


(WNA)

Mengisi & Menandatangani aplikasi


• Form aplikasi Customer Information File (CIF)
• Form Pembukaan Rekening
4. Tabungan Bisnis iB
Persyaratan dan Tata Cara :
Syarat dan Ketentuan Pembukaan Rekening
Identitas perorangan : KTP (WNI), Paspor & Kitas/KIMS (WNA)
Identitas perusahaan :
• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
• Bukti Identitas Pengurus : KTP
• Akta Pendirian Perusahaan dan perubahan terakhir
• SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) yang masih berlaku
• TDP (Tanda Daftar Perusahaan) yang masih berlaku
 
Mengisi & Menandatangani aplikasi
• Form aplikasi Customer Information File (CIF)
• Form Pembukaan Rekening
• Slip Setoran awal
• Nasabah berkewajiban untuk menyediakan informasi dan/atau data sesuai
dengan kondisi sebenarnya, bila dikemudian hari diketahui bahwa nasabah
tidak menyampaikan informasi yang sebenarnya maka hal tersebut dapat
berkonsekuensi pemblokiran / penonaktifan rekening.
5. Giro PaS iB
Persyaratan dan Tata Cara :

Syarat dan Ketentuan Pembukaan Rekening

Identitas perorangan : KTP (WNI), Paspor & Kitas/KIMS (WNA)

Identitas perusahaan :

• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

• Bukti Identitas Pengurus : KTP

• Akta Pendirian Perusahaan dan perubahan terakhir

• SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) yang masih berlaku

• TDP (Tanda Daftar Perusahaan) yang masih berlaku

• Nasabah berkewajiban untuk menyediakan informasi dan/atau data sesuai dengan

kondisi sebenarnya, bila dikemudian hari diketahui bahwa nasabah tidak

menyampaikan informasi yang sebenarnya maka hal tersebut dapat berkonsekuensi

pemblokiran / penonaktifan rekening.


6. Deposito PaS iB
Persyaratan dan Tata Cara :

Syarat dan Ketentuan Pembukaan Rekening

Identitas perorangan : KTP (WNI), Paspor & Kitas/KIMS (WNA)

Identitas perusahaan :

• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

• Bukti Identitas Pengurus : KTP

• Akta Pendirian Perusahaan dan perubahan terakhir

• SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) yang masih berlaku

• TDP (Tanda Daftar Perusahaan) yang masih berlaku

• Nasabah berkewajiban untuk menyediakan informasi dan/atau data sesuai

dengan kondisi sebenarnya, bila dikemudian hari diketahui bahwa nasabah

tidak menyampaikan informasi yang sebenarnya maka hal tersebut dapat


7. Simpanan Fleximax iB
Persyaratan dan Tata Cara :

Syarat dan Ketentuan Pembukaan Rekening

Identitas perorangan : KTP (WNI), Paspor & Kitas/KIMS

(WNA)

Identitas perusahaan :

• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

• Bukti Identitas Pengurus : KTP

• Akta Pendirian Perusahaan dan perubahan terakhir

• SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) yang masih berlaku

• TDP (Tanda Daftar Perusahaan) yang masih berlaku


Mengisi & Menandatangani aplikasi

• Form aplikasi Customer Information File (CIF)

• Form Pembukaan Rekening

• Slip Setoran awal

• Nasabah berkewajiban untuk menyediakan informasi

dan/atau data sesuai dengan kondisi sebenarnya, bila

dikemudian hari diketahui bahwa nasabah tidak

menyampaikan informasi yang sebenarnya maka hal tersebut

dapat berkonsekuensi pemblokiran / penonaktifan rekening.


8. Tabungan
Haji Pas
iB
Syarat dan Ketentuan Pembukaan Rekening
Identitas : KTP (WNI), Paspor & Kitas/KIMS (WNA)

Mengisi & Menandatangani aplikasi


• Form aplikasi Customer Information File (CIF)
• Form Pembukaan Rekening
• Slip setoran awal
• Nasabah berkewajiban untuk menyediakan informasi dan/atau data
sesuai dengan kondisi sebenarnya, bila dikemudian hari diketahui
bahwa nasabah tidak menyampaikan informasi yang sebenarnya maka
hal tersebut dapat berkonsekuensi pemblokiran / penonaktifan
rekening.
9. Tabungan Umrah iB
Syarat dan Ketentuan Pembukaan Rekening
Identitas : KTP (WNI), Paspor & Kitas/KIMS (WNA)

Mengisi & Menandatangani aplikasi


• Form aplikasi Customer Information File (CIF)
• Form Pembukaan Rekening
• Slip setoran awal
• Nasabah berkewajiban untuk menyediakan informasi dan/atau data
sesuai dengan kondisi sebenarnya, bila dikemudian hari diketahui
bahwa nasabah tidak menyampaikan informasi yang sebenarnya maka
hal tersebut dapat berkonsekuensi pemblokiran / penonaktifan
rekening.
10. Tabungan
Rencana
iB
Persyaratan dan Tata Cara :

Syarat dan Ketentuan Pembukaan Rekening

Identitas : KTP (WNI), Paspor & Kitas/KIMS (WNA)

Mengisi & Menandatangani aplikasi

• Form aplikasi Customer Information File (CIF)

• Form Pembukaan Rekening

• Slip setoran awal

• Nasabah berkewajiban untuk menyediakan informasi dan/atau data

sesuai dengan kondisi sebenarnya, bila dikemudian hari diketahui bahwa

nasabah tidak menyampaikan informasi yang sebenarnya maka hal

tersebut dapat berkonsekuensi pemblokiran / penonaktifan rekening.


Produk Jasa

Anda mungkin juga menyukai