Anda di halaman 1dari 11

PENGENDALIAN HASIL

Oleh:
Andrew Gunawan,
S.E.,M.Si.
PENGENDALIAN HASIL

Berdasarkan pada pendekatan pola pikir


manajerial, pengendalian hasil dapat didefinisikan
sebagai:
 Upaya untuk mengarahkan, memacu, atau
bahkan memaksa setiap sumber daya yang ada
untuk mencapai hasil yang terbaik
 Strategi yang dilakukan untuk memastikan setiap
unit kerja yang ada bekerja sesuai prosedur dan
bergerak bersama untuk mencapai tujuan
organisasi
FUNGSI PENGENDALIAN HASIL

Secara umum ada 3 fungsi utama dalam


konsep pengendalian hasil, yaitu:
A. Mempertegas hak dan kewajiban setiap
individu yang ada dalam organisasi
B. Mengendalikan perilaku individu pada
berbagai tingkat organisasi
C. Memacu dan memotivasi setiap individu
yang ada untuk mencapai tujuan organisasi
STRATEGI PENGENDALIAN HASIL

A. Strategi Reward and Punishment (Gregor


Mcdouglas, 1960)
 Strategi ini menekankan pada penjaminan hak apabila
seorang individu “taat” dalam menjalankan
kewajibannya dan pemberian hukuman apabila individu
itu tidak bisa atau lalai dalam menyelesaikan
kewajibannya

Contoh : Universitas Musi Charitas yang mewajibkan


setiap dosen untuk melakukan Tridharma perguruan tinggi.
STRATEGI PENGENDALIAN HASIL

B. Strategi Bonus/ Insentif (Ferdinand


Lasalle, 1982)
 Strategi ini menekankan pada pemberian bonus / insentif
pada setiap karyawan dari berbagai tingkatan organisasi
yang mempunyai kinerja baik dan melebihi standar yang
ditetapkan oleh organisasi.

Contoh: PT. Prudential Life Assurance yang memberikan


insentif berupa jalan-jalan ke luar negeri bagi para agent yang
bisa memenuhi target nasabah / premi yang telah ditetapkan.
STRATEGI PENGENDALIAN HASIL

C. Strategi Kepemilikan (Kiyosaki, 1986)


 Strategi
ini dilakukan dengan cara membuat
karyawan yang ada merasa ikut memiliki organisasi
dan bertanggungjawab atas keberlanjutan dan
eksistensi dari organisasinya.

Contoh: Kobelco Ltd yang mengalokasikan 25%


sahamnya bagi karyawannya yang sudah bekerja
minimal 10 tahun dan bekinerja baik.
SISTEM PENGENDALIAN HASIL

Pada dasarnya, sistem pengendalian hasil dapat


diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu:
A. Pengendalian hasil ter-sentralisasi
 menitikberatkan pencapaian seluruh lini organisasi
pada manajemen puncak.
B. Pengendalian hasi ter-desentralisasi
 Menitikberatkan pada pencapaian setiap lini
organisasi pada masing-masing manajemen divisi
atau bahkan bagian yang terkecil sekalipun.
SENTRALISASI VS DESENTRALISASI

Mana yang lebih baik?


(Diskusikan dengan kelompok kalian
maksimal 15 menit)
TAHAPAN PENGENDALIAN HASIL

1. Mendefinisikan Dimensi Kinerja


 Tahapan dimana organisasi harus memberikan
“kepastian” atas luas dan acuan penilaian
terhadap keberhasilan individu maupun
organisasi itu sendiri.

2. Pengukuran Kinerja
 upaya untuk mengukur dan menilai pencapaian
organisasi maupun individu yang ada di
dalamnya.
TAHAPAN PENGENDALIAN HASIL

3. Pengaturan Target Kinerja


 Tahapan dimana sebuah organisasi harus
secara jelas menentukan target yang harus
dicapai oleh setiap individu yang terlibat
didalamnya.
4. Pemberian Imbalan
 Tahapan dimana diberikannya imbalan atas
pencapaian kinerja yang maksimal atau
bahkan melebihi target yang ditetapkan.
LATIHAN KELOMPOK
Hal 59: Studi Kasus Loctite
Company.
Baca, kemudian berikan analisis
anda terkait strategi pengendalian
hasil yang diterapkan pada
perusahaan tersebut secara
komprehensif! (45 menit)

Anda mungkin juga menyukai