Anda di halaman 1dari 12

PERBANKAN DAN SURAT-SURAT

BERHARGA
DASAR HUKUM PERBANKAN

• UU No: 7 Tahun 1992 diubah dengan UU No:


10 Tahun 1998 tentang Perbankan.
• UU No: 21 Tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah.
• UU No: 23 Tahun 1999 diubah dengan UU No:
3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia.
AZAS, FUNGSI DAN TUJUAN BANK

• Azas: Demokrasi Ekonomi dan Prinsip


Kehati-hatian.
• Fungsi Utama: Penghimpun Dana dan
Penyalur Dana Masyarakat.
• Tujuan: Meningkatkan Pemerataan;
Pertumbuhan Ekonomi; Stabilitas dan
Kesejahteraan Masyarakat.
DUA SISTEM PERBANKAN

• Sistem Perbankan Konvensional dan


Sistem Perbankan Syariah.
• Dual System Bank : satu bank
menjalankan dua sistem, contoh: PT Bank
BNI (Persero) yg dikelola secara
konvensional dan unit syariah.
• Dual Banking System: contoh: PT Bank
Muamalat Indonesia; PT Bank BCA.
DUA JENIS BANK

• Bank Umum: Menghimpun dana,


Menyalurkan dana dan usaha Lalu lintas
Pembayaran.
• Bank BPR: Menghimpun dana dan
Menyalurkan dana.**

** BPR tidak dapat melakukan usaha lalu lintas


pembayaran; simpanan giro; mengeluarkan
cek/bilyet giro.
LARANGAN BAGI BANK

BANK UMUM dilarang:


• Melakukan Penyertaan Modal.
• Melakukan Usaha Perasuransian.

BPR dilarang:
• Menerima simpanan dalam bentuk Giro dan
ikut serta dalam lalu lintas pembayaran.
• Kegiatan usaha Valuta Asing.
• Melakukan Usaha Penyertaan Modal.
• Melakukan Usaha Perasuransian.
• Bank merupakan perantara keuangan
(financial intermediary) dari pihak yang
surplus kepada pihak yang membutuhkan
dana.
• Dalam memberikan kredit harus dipenuhi
prinsip 5 C:
1. Character.
2. Capacity.
3. Capital.
4. Collateral.
5. Condition of Economic.
PERBEDAAN BANK KONVENSIONAL DAN
BANK SYARIAH

• Akadnya: Dalam bank Syariah akadnya


harus berdasarkan akad yg dibenarkan
olaeh syariah.
• Imbalannya: Dalam bank Syariah
berdasarkan bagi hasil bukan bunga yg
telah ditetapkan dimuka sebagaimana
bank konvensional.
• Sasaran Kredit: Bank syariah hanya akan
membiayai usaha yang di halalkan oleh
syariah.
SURAT SURAT BERHARGA

• SURAT BERHARGA: Memenuhi unsur


- Adanya tuntutan utang
- Pembawa hak
- Mudah dialihkan (diperjual belikan)

• SURAT YANG BERHARGA: Memenuhi unsur


- Bukti hak
- Sukar Dialihkan/Diperjual belikan.
PERALIHAN HAK SURAT SURAT
BERHARGA

Diatur dalam Pasal 613 BW:


• Atas Unjuk (aan tonder), diserahkan
secara fisik
• Atas Pengganti (aan order), dengan cara
endorsment.
• Atas Nama (op naam), dengan cara
membuat akta cessie.
PERBEDAAN SURAT BERHARGA DAN
SURAT YANG MEMPUNYAI HARGA

• SB bersifat obyektif >< SYB bersifat subyektif


• SB mudah diperjual belikan >< SYB Sulit
• SB mudah dialihkan >< SYB Sulit atau bahkan
tidak dapat dialihkan.
• SB Legitimasi bukti diri formal >< bukti diri
material.
JENIS-JENIS SURAT BERHARGA

DALAM KUHD: DI LUAR KUHD

• Wessel • Sertifikat Deposito


• Surat Sanggup • Sertifikat BI (SBI)
• Cek • Commercial Paper
• Obligasi
• Promes atas unjuk
• Wessel Bank

Anda mungkin juga menyukai