Anda di halaman 1dari 52

MATERI SESI 2

SISTEM PERBANKAN &


LEMBAGA KEUANGAN
BUKAN BANK
KLASIFIKASI DAN BENTUK
LEMBAGA KEUANGAN
• DEFINISI LEMBAGA KEUANGAN = adalah semua BADAN
yang melalui kegiatannya dibidang keuangan MENARIK
DANA dari masyarakat dan MENYALURKAN –nya ke
masyarakat
• LEMBAGA KEUANGAN DIBAGI MENJADI 2 (DUA)
KELOMPOK :
• BANK
• LKBB = LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
BANK
• DASAR HUKUM :
• UU No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan
• UU No. 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia
• DEFINISI BANK : ( UU No.10 Tahun 1998 )
• Badan usaha yang kegiatannya menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan
kepada masyarakat dalam bentuk kredit guna meningkatkan
taraf hidup masyarakat
• Pengumpul dana dari SSU dan penyalur kredit kepada DSU
• SSU = surplus spending unit
• DSU = defisit spending unit
AZAS, FUNGSI dan TUJUAN
• AZAZ PERBANKAN = UU No.10/1998 Pasal (2)
• Perbankan Indonesia dalam melaksanakan kegiatan usahanya
berazaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip
“prudential banking” =/ kehati-hatian bank
• FUNGSI PERBANKAN = UU No.10/1998 Pasal (3)
• Perbankan Indonesia sebagai penghimpun dan penyalur dana
masyarakat
..
• TUJUAN PERBANKAN = UU No.10/1998 Pasal (4)
• Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan,
pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah
peningkatan rakyat banyak
USAHA POKOK BANK
UU No.10 / 1998 Pasal (5)
• DENOMINATION DIVISIBILITY
• Artinya bank menghimpun dana dari SSU yang masing-masing
nilainya relatif kecil, tetapi secara keseluruhan jumlahnya akan
sangat besar. Dengan demikian bank dapat memenuhi
permintaan DSU yang membutuhkan dana tersebut dalam
bentuk kredit
..
• LIQUIDITY TRANSFORMATION
• Artinya SSU pada bank umumnya bersifat likuid. Untuk menjaga
likuiditas-nya maka bank harus menjaga perimbangan GWM dan
JUB yang levelnya ditetapkan oleh BI.

• GWM = Giro Wajib Minimum


• JUB = Jumlah Uang Beredar
..
• RISK DIVERSIFICATION :
• Artinya bank dalam menyalurkan kredit kepada banyak pihak /
debitur dan sektor sektor ekonomi, sehingga tingkat NPL yang
dihadapi bank juga bermacam-macam tingkatannya dengan cara
menyebarkan kredit.

• NPL = Non Performing Loan


PENGGOLONGAN BANK
UU. No.10 Tahun 1998
• BERDASARKAN JENISNYA :
• Bank Umum
• Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
• BERDASARKAN KEPEMILIKANNYA :
• Bank milik pemerintah
• Bank milik pemerintah daerah
• Bank milik swasta nasional
• Bank milik koperasi
• Bank asing / campuran
..
• BERDASARKAN BENTUK HUKUM :
• Bank Perusahaan Daerah
• Bank Persero
• Bank Perseroan Terbatas
• Bank Koperasi
• BERDASARKAN KEGIATAN USAHA :
• Bank Devisa
• Bank Bukan Devisa
• BERDASARKAN PEMBAYARAN JASA :
• Bank berdasarkan pembayaran bunga
• Bank berdasarkan pembayaran bagi hasil keuntungan
SISTEM PERBANKAN INDONESIA BERDASARKAN
UU No. 10 / 1998

OTORITAS
MONETER BANK INDONESIA

SISTEM BANK UMUM SISTEM MONETER


PERBANKAN

PERBANKAN

BPR
TUGAS BANK INDONESIA

• Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter


• Operasi pasar terbuka dipasar uang
• Penetapan tingkat diskonto
• Penetapan cadangan wajib minimum ATMR ( aktiva
tertimbang menurut resiko )
• Pengaturan kredit
• Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
• Pengaturan dan penyelenggaraan kliring
• Mengeluarkan dan mengedarkan uang
• Mengatur dan mengawasi Bank
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
( LKBB )
• DEFINISI LKBB =
• Badan yang melakukan kegiatan dibidang keuangan yang
secara langsung atau tidak langsung menghimpun serta
memberikan pinjaman jangka menengah.
• LKBB merupakan badan hukum yang yang didirikan oleh WNI
serta dapat melakukan kerjasama dengan pihak asing dan
dapat juga sebagai badan hukum asing dalam bentuk
perwakilan dari lembaga keuangan yang berkedudukan diluar
negeri
JENIS USAHA LKBB
• Menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan kertas / surat
berharga
• Memberikan kredit jangka menengah kepada perusahaan
ataupun swasta
• Menyertakan modal yang bersifat sementara dalam proyek
sampai saham-sahamnya dapat diperjualbelikan dipasar
modal
• Sebagai perantara bagi perusahaan diIndonesia dan Badan
Hukum Pemerintah untuk mendapatkan sumber permodalan
berupa pinjaman dan penyertaan baik dari dalam maupun
luar negeri
..
• Sebagai perantara untuk mengadakan joint venture dan
mendapatkan tenaga ahli serta penasehat yang menyangkut
keahlian investasi keuangan
• Melakukan usaha-usaha lain dibidang keuangan dengan
mendapat persetujuan dari menteri keuangan
• Menerbitkan sertifikat deposito
• Anjak piutang
• Sewa guna usaha ( LEASING )
..
• Kartu kredit
• Pembiayaan konsumen
• Perantara dalam penerbitan dan perdagangan surat
berharga sebagai :

• Underwriter (penjamin efek)


• Stock broker (pialang)
• Agen penjual surat berharga
USAHA YANG DILARANG BAGI LKBB :

1. MENERIMA SIMPANAN DALAM BENTUK


TABUNGAN, DEPOSITO DAN
GIRO
2. MENGINVESTASIKAN DANA YANG
DIHIMPUN DARI INDONESIA KE LUAR
NEGERI ( DILARANG BERBISNIS DALAM
BENTUK CAPITAL FLIGHT )
SURAT BERHARGA
• COMMERCIAL PAPER (CP)
• Adalah surat pengakuan hutang tanpa
jaminan asset. Penjualan surat berharga
ini kepada publik tidak memerlukan ijin
khusus Bapepam dan tidak memerlukan
Prospektus. CP merupakan instrumen
pasar uang untuk pinjaman jangka
pendek maksimum 270 hari
..
• PROMES
• Dibuat dalam bentuk surat janji akan membayar ( to
promises )
• WESEL
• Adalah perintah tertulis dari drawer kepada drawee untuk
membayar sejumlah uang kepada payee
• L/C atau draft L/C
• Adalah surat perintah dari ekportir kepada importiruntuk
melakukan pembayaran dengan sejumlah uang kepada
pemegang wesel jika persyaratan nya sudah dipenuhi
..
• BANK GARANSI (GUARANTEE BANK)
• Adalah sertifikat jaminan yang diberikan suatu bank
kepada pemilik proyek atas nama kontraktor. Jaminan
dalam bentuk warkat yang diberikan oleh bank yang
mengakibatkan kewajiban membayar terhadap pihak
yang menerima jaminan apabila pihak yang dijamin
wanprestasi
• Saat ini Bank Garansi semakin penting karena sering terjadi suatu
proyek yang telah disepakati tetapi tidk diselesaikan dengan baik
oleh kontraktornya, bahkan proyek ditinggalkan begitu saja oleh
kontraktornya
• Untuk menghindari resiko tersebut pemilik proyek minta bank
garansi dari kontraktor.
Kegunaan Bank Garansi
• Tender Bond, Bid Bond = adalah bank garansi yang
diperlukan kontraktor / leveransir untuk dapat mengikuti
tender
• Bank Garansi Uang Muka = menjamin atas permintaan
uang muka oleh rekanannya dalam rangka kerjasama
pelaksanaan kontrak kerja.
• Bank Garansi untuk penangguhan pembayaran bea cukai
• Bank Garansi untuk pembangunan proyek
• Bank Garansi untuk penyerahan barang-barang oleh
leveransir kepada departemen
Pelaku Bank Garansi
• BANK = adalah penjamin dengan menerbitkan dan
membayar Sertifikat Bank Garansi atas nama kontraktor
(leveransir)
• NASABAH = adalah pemborong yang dijamin dan minta
Sertifikat Bank Garansi kepada bank
• PEMILIK PROYEK = adalah pihak yang menerima jaminan
dan pemegang sertifikat bank garansi serta yang dapat
mencairkannya, jika pemborong / leveransir
wanprestasi.
Jenis Bank Garansi
• BID BOND = sejumlah tender
• PAYMENT BOND = sejumlah tertentu disepakati
• PERFORMANCE BOND = sejumlah selesainya pekerjaan
• ADVANCE PAYMENT BOND = sebesar uang muka
• MAINTENANCE BOND = untuk keperluan pemeliharaan
• Pengambilalihan kewajiban membayar oleh pihak
penjamin (guarantor) atas permintaan peserta tender
(principal) kepada pihak penyelenggara tender
(beneficiary) dimana penjamin mengambil alih
kewajiban untuk membayar kepada penyelenggara
tender sampai sejumlah tertentu, jika peserta tender
tidak memenuhi kewajibannya sebagai pemenang
tender.
PROSES BANK GARANSI

BANK G
PENJAMIN

1 6 7
2 3 9 10
4

5
PRINCIPAL 8
BENEFICIARY

P B
Keterangan Alur Proses Bank Garansi

1) P memberi agunan bank garansi kepada G


2) P membayar provisi bank garansi kepada G
3) G memberikan sertifikat bank garansi kepada P
4) P memberikan sertifikat bank garansi kepada B
5) B memberikan pekerjaan kepada P untuk dikerjakan
JIKA TERJADI KASUS MAKA :
6) B mencairkan sertifikat bank garansi kepada G , jika P wanprestasi atau
pekerjaan tidak dikerjakan dengan baik sesuai perjanjian
7) G membayar sertifikat bank garansi kepada B
TAPI KALAU SEMUANYA BERJALAN LANCAR MAKA :
8) B mengembalikan sertifikat bank garansi kepada P jika pekerjaan telah
selesai dikerjakan sesuai dengan perjanjian
9) P mengembalikan sertifikat bank garansi kepada G karena pekerjaan telah
selesai dikerjakan sesuai dengan perjanjian
10) G mengembalikan agunan bank garansi kepada P
Keuntungan Bank Garansi
• BAGI BENEFICIARY :
• Penyusunan budget lebih mudah dan pasti karena penyediaan barang telah
dikontrak leveransir
• Pelaksanaan pekerjaan lebih terjamin karena penjaminnya ada 2 pihak
• Persediaan teknis barang-barang relatif sedikit, kerusakan kecil dan pergudangan
juga kecil, persediaan barang cukup dengan persediaan ekonomis saja.
• BAGI GUARANTOR (BANK) :
• Sumber pendapatan bagi bank dari provisi
• Sumber dana bagi bank, jika agunan bank garansi uang tunai
• Memperluas kegiatan operasional bank
• Menyalurkan kredit tanpa dananya sendiri
• BAGI PRINCIPAL :
• Dapat mengikuti tender pekerjaan / proyek
• Ada kepastian pekerjaan atau penjualan barang barang
..
• LETTER OF CREDIT ( L/C )
• Adalah kredit berdokumen yang diberikan opening bank
atas transaksi (importir) yang agunannya berupa dokumen-
dokumen ( commercial invoice, bill of lading, insurance
document, certificate document ) atas transaksi tersebut
• Perdagangan luar negeri (ekspor impor) memerlukan Letter
of Credit (L/C) untuk memenuhi ketentuan Uniform Custom
and Practice For Documentary (UCP)
• Dengan L/C berarti ada pihak ketiga (opening bank) yang
akan menjamin lancarnya transaksi.
Agunan L/C
• Commercial Invoice Document
• Adalah faktur penjualan atau daftar mengenai barang-
barang yang menunjukkan harga, kuantitas, kualitas,
ongkos angkut yang dikirimkannya kepada pembelinya
melalui opening bank
• Bill Of Lading ( B/L )
• B/L adalah dokumen pemberitahuan dari pengirim barang
bahwa barang akan diangkut ketujuan tertentu dan alamat
tertentu, termasuk syarat-syarat penyerahan barang.
• B/L untuk perdagangan dalam negeri disebut KONOSEMEN
..
• INSURANCE DOCUMENT
• Dokumen persetujuan yang didalamnya pihak penanggung
berjanji akan mengganti kerugian sehubungan dengan kerusakan,
kerugian ataupun kehilangan laba yang diharapkan yang dialami
pihak tertanggung disebabkan kejadian tertentu.
• CERTIFICATE DOCUMENT
• Adalah dokumen pelengkap untuk kelancaran perdagangan
seperti packing list, weight list
FUNGSI L/C
• Memenuhi ketentuan Uniform Custom and Practice
Documentary dalam perdagangan luar negeri
• Merupakan jaminan bank penerbit terhadap importir dan
eksportir
• Dasar bagi eksportir untuk mengirim barang dan menerbitkan
draft-nya
• Sebagai dasar untuk klaim jika transaksi tidak beres
JENIS – JENIS L/C
• MENURUT PENERBITNYA
• Merchant L/C = diterbitkan oleh importir atas nama eksportir
tanpa pihak ke-3
• Banker L/C = diterbitkan dan dijamin oleh issuing bank atas
permintaan importir untuk dan atas nama eksportir.
• MENURUT BENTUKNYA
• Revocable L/C = L/C dapat dirubah/dibatal kan sewaktu
waktu oleh importir tanpa persetujuan eksportir, tapi sebelum
diaksep opening bank
• Irrevocable L/C = L/C tidak dapat dirobah tanpa persetujuan
pihak pihak terkait
• Irrevocable and Confirmed L/C = tidak dapat dirobah tanpa
persetujuan semua pihak dan dijamin penuh oleh opening
bank
• MENURUT SYARAT PEMBUKAAN
.. • Documentary L/C = penarikan / pembayaran draftnya dokumen2
L/C harus dilampirkan

• Open (Clean) L/C = dokumen tidak perlu dilampirkan, cukup


melampirkan tanda terima seperti kuitansi.
• MENURUT CARA PEMBAYARAN
• Sight L/C = pembayaran oleh paying bank dilakukan pada saat
draft ditunjukkan oleh eksportir dan disertai dokumen lain sesuai
syarat L/C
• Usance (Term) L/C = pembayaran oleh paying bank setelah jatuh
tempo tergantung perjanjiannya
• MENURUT HAK BENEFICIARY
• Transferable L/C = master L/C yang dapat dipindahtangankan
sebagian atau seluruhnya oleh ekportir lainnya dengan
persetujuan importir dan syarat2 L/C dipenuhinya.
• Non Transferable L/C = L/C yang tidak dapat dialihkan oleh
eksportir pertama kepada eksportir kedua
..
• MENURUT PERJANJIANNYA
• Restricted (Straight) L/C = hanya dapat dinegosiasikan oleh
bank yang disebutkan secara khusus dalam L/C tersebut
• General L/C = dapat dinegosiasikan oleh setiap bank
• MENURUT JENIS L/C KHUSUS
• Aflopend L/C = hanya dapat dipakai untuk sekali transaksi saja
selama masa berlakunya
• Revolving L/C = dapat dipakai beberapa kali transaksi dengan
periode tertentu selama masa berlakunya
• Back to Back L/C = dibuka oleh bank atas permintaan
eksportir perantara dengan menjaminkan master L/C nya dan
dibuka atas nama eksportir kedua
• Red Clause L/C = pembayarannya sebagian atau seluruhnya
telah diterima lebih dulu oleh eksportir sebelum dokumen dan
barangnya dikirimkan
..
• Green Clause L/C = pembayaran sebagian atau seluruhnya
dapat lebih dulu diterima setelah dokumen sementara
diserahkan kepada bank
• Negociering L/C = dinegosiasikan oleh advising bank.
Biasanya cabang dari opening bank
• Confirmed Negociering L/C = dapat dikonfirmkan oleh
issuing bank dan advising bank bersama-sama.
• Unconfirmed Negociering L/C = boleh di-negocier kan oleh
bank mana saja.
• Standby L/C = khusus digunakan untuk menjamin suatu
transaksi dimana L/C tersebut baru dapat dicairkan jika
transaksi tersebut tidak dipenuhi
MEKANISME PEMBUKAAN LETTER OF CREDIT ( L/C )
L/C

OPENING BANK
IMPORTIR Wesel / draft ATAU
ATAU ISSUING BANK
PEMBELI Pembayaran wesel/draft

Negara
Sales – Wesel / draft
Importir
contract

Dokumen L/C Pembayaran wesel


Negara draft
Beneficiary Pengiriman dll
L/C
ADVISING BANK
NEGOTIATING BANK
BENEFICIARY ACCEPTANCE BANK
ATAU Wesel / draft CONFIRMING BANK
EKSPORTIR PAYING BANK
ATAU PENJUAL Penerimaan pembayaran Adalah
BANK DEVISA
Dinegara eksportir
JASA PERBANKAN
• BANK UMUM :
• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentu simpanan
berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan
dan/atau bentuk lain persamaannya.
• Memberikan kredit
• Menerbitkan surat pengakuan hutang
• Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun
untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya :
• Surat wesel, termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank
• Surat pengakuan hutang
• Surat jaminan pemerintah
• SBI
• Obligasi
• Instrumen surat berharga lainnya
..• Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun
kepentingan nasabah
• Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau
meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan surat,
sarana telekomunikasi, maupun dengan wesel unjuk, cek atau
sarana lain
• Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan
melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga
• Menyediakan save deposit box
• Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain
berdasarkan suatu kontrak (custodian ship)
..
• Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada
nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak
tercatat dibursa efek.
• Membeli melalui pelelangan agunan, baik semua
maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi
kewajiban kepada bank
• Melakukan kegiatan anjak piutang , usaha kartu kredit
• Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan
prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan dalam peraturan pemerintah
• Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
perundangan yang ada
..
• BANK PERKREDITAN RAKYAT :
• Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentu simpanan
berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
tabungan dan/atau bentuk lain persamaannya.
• Memberikan kredit
• Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan
prinsip bagi hasil sesuai ketentuan pemerintah
• Menempatkan dana dalam bentuk SBI, deposito berjangka,
sertifikat deposito dan atau tabungan pada bank lain
..
• BANK DEVISA :
• Melayani lalu lintas pembayaran dalam dan
luar negeri
• Melayani pembukaan dan pembayaran L/C
• Melakukan jual beli valuta asing
• Mengirim dan menerima transfer dan
inkaso valas
• Membuka atau membayar Traveller Cheque
• Menerima tabungan valas
LALU LINTAS
PEMBAYARAN
• LALU LINTAS PEMBAYARAN ( LLP ) merupakan pendorong
peningkatan transaksi komersial dan finansial dalam negeri
maupun luar negeri
• DEFINISI LLP :
• Pembayaran yang dilakukan secara tidak langsung oleh pembayar
kepada penerima alat pembayarannya uang giral dengan melalui
media jasa perbankan ( kliring, transfer dan inkaso )
• LLP mencakup LLPDN ( dalam negeri ) dan LLPLN ( luar
negeri )
PELAKU LLPDNLN
• PEMBAYAR
• Adalah seseorang /perusahaan yang bertindak sebagai
pembeli (importir) dari transaksi perdagangan
• BANK UMUM
• REMITTING BANK = bank yang mengirim uang (transfer)
• PAYING BANK = bank yang membayar kan uang kepada payee
• REIMBURSING BANK = bank yang atas permintaan Remitten
menyediakan dana bagi bank pembayar, supaya bank
pembayarbersedia melakukan pembayaran
• PENERIMA
• Adalah seseorang / perusahaan yang bertindak sebagai
penjual (eksportir)dari transaksi penjualan
PELAKSANAAN LLPDNLN
•PENCAIRAN TUNAI
•PEMINDAHBUKUAN
•KLIRING
•TRANSFER
•INKASO
..
•PENCAIRAN TUNAI
• Dalam hal ini penerima pembayaran
dengan cek, bilyet giro, wesel, draft L/C
atau promes nota secara langsung
mencairkan kepada bank pembayar.
• Cara pencairannya dengan menyerahkan
surat berharga diatas kepada bank
pembayar untuk ditukar dengan uang
kartal
..
•PEMINDAHBUKUAN
• Dapat dilakukan jika pembayar dan
penerima sama-sama mempunyai
rekening pada bank yang sama.
• Dilakukan dengan menyetorkan uang giral
yang dianggap sebagai setoran tunai pada
hari itu juga.
..
•KLIRING
• Arti kliring (to clear)= pelunasan utang piutang sesama bank
anggota kliring yang dikordinasikan oleh Bank Sentral (BI)
• Definisi = kliring adalah proses perhitungan , pelunasan dan
pertukaran warkat-warkat kliring antar bank anggota yang
dikordinasi BI
• Kliring akan mempermudah penyelesaian inkaso dan transfer
• Kliring akan mempermudah perhitungan, pertukaran warkat dan
pelunasan utang piutang antar bank pesertanya
..
• Warkat Kliring = adalah permintaan
nasabah bank untuk penagihan
piutangnya berupa uang giral atau
pembayaran kewajibannya melalui LLP
dalam suatu lembaga kliring.
• Warkat Kliring dikelompokkan menjadi
• Warkat Debit Kliring (incoming & outgoing)
• Warkat Kredit Kliring (incoming & outgoing)
.. •TRANSFER
• Transfer atau Remittance merupakan LLP antar kota atau antar
negara. Transfer antar negara hanya dapat dilakukan oleh bank
devisa.
• Transfer dapar dilakukan antar bank yang sama ataupun
berbeda.
• Pencairan transfer dapat dilakukan dengan :
• Pencairan tunai
• Pencairan dengan cara memasukkan kedalam rekening koran atau
buku penerimanya
..
•INKASO
• Inkaso / collection merupakan LLPDNLN untuk menagih piutang
surat-surat berharga antar kota atau antar negara yaitu clean
collection atau documentary collection.
• Clean collection adalah cek,bilyet giro,traveller cheque dll
• Documentary collection adalah L/C
• Supaya cepat prosesnya, sebaiknya inkaso dilakukan melalui bank
yang sama
• Warkat yang dapat di INKASO ke LN :
.. • Bank draft = wesel bank
• Limited cheque = cek terbatas
• Company cheque = cek perusahaan
• Personal cheque = cek perorangan
• Cashier cheque = cek kasir
• International money order = permintaan dana
internasional
• Travellers cheque = cek perjalanan/wisata
• Warkat berharga valas lainnya yang belum / tidak dapat
segera ditunaikan pada bank, melainkan harus di-
INKASO-kan dana nya terlebih dulu dari Bank Tertarik
( drawee bank )
KESIMPULAN
• KLIRING adalah perintah penagihan atau
pembayaran (LLPDNLN) yang dilakukan
dalam satu kota (satu lembaga kliring) ,
sedangkan TRANSFER dan INKASO adalah
perintah pembayaran atu penagihan yang
dilakukan antar kota atau antar negara.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai