Anda di halaman 1dari 7

SUMBER- SUMBER DANA BANK

YOHANA NOVERISTA PINEM


2204101
PENGERTIAN SUMBER- SUMBER DANA BANK

Yang dimaksud dengan sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya.

Adapun sumber-sumber dana bank tersebut adalah sebagai berikut.


1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
Sumber dana ini merupakan sumber dana dari modal sendiri. modal sendiri maksudnya adalah modal setoran dari para pemegang
sahamnya. apabila saham yang terdapat dalam portepel belum habis terjual, Sedangkan kebutuhan dana masih perlu, maka
pencariannya dapat dilakukan dengan menjual saham kepada pemegang saham lama. Akan tetapi, jika tujuan perusahaan untuk
melakukan ekspansi, maka perusahaan dapat mengeluarkan saham baru dan menjual saham baru tersebut di pasar modal. Disamping
itu, pihak perbankan dapat pula menggunakan cadangan - cadangan laba yang belum digunakan.

Secara garis besar dapat disimpulkan pencarian dana sendiri terdiri dari :
a. Setoran modal dari pemegang saham
b. Cadangan-cadangan bank
c. Laba bank yang belum dibagi
2. Dana yang berasal dari masyarakat luas
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank
jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Pencarian dana dari sumber ini relative paling mudah jika
dibandingkan dengan sumber lainnya dan pencarian dana dari sumber dana ini paling dominan, asal dapat memberikan
bunga dan fasilitas menarik lainnya menarik dana dari sumber ini tidak terlalu sulit. Akan tetapi, pencarian sumber dana
dari sumber ini relative lebih mahal jika dibandingkan dari dana sendiri. Adapun sumber dana dari masyarakat luas dapat
dilakukan dalam bentuk :
a. Simpanan giro
b. Simpanan tabungan
c. Simpanan deposito

Simpanan giro merupakan dana murah bagi bank, karena bunga atau balas jasa yang dibayar paling murah jika
dibandingkan dengan simpanan tabungan dan simpanan deposito. Sedangkan simpanan tabungan dan simpanan deposito
disebut dana mahal, Hal ini disebabkan bunga yang dibayar kepada pemegangnya relatif lebih tinggi jika dibandingkan
dengan jasa giro.

3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya


Sumber dana yang ketiga ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama
dan kedua. pencarian dari sumber dana ini relative lebih mahal dan sifatnya hanya sementara waktu saja. Kemudian dana
yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu. Perolehan dana
dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari :
a. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia
b. Pinjaman antar bank (call money)
c. Surat Berharga Pasar Uang (SPBU)
JENIS-JENIS SIMPANAN
SECARA UMUM KEGIATAN PENGHIMPUNAN DI BAGI KE DALAM 3 JENIS YAITU :
1. SIMPANAN GIRO (DEMAND DEPOSIT)
UNDANG-UNDANG PERBANKAN NOMOR 10 TAHUN 1998 TANGGAL 10 NOVEMBER 1998 MENJELASKAN BAHWA YANG
DIMAKSUD DENGAN GIRO ADALAH SIMPANAN YANG PENARIKANNYA DAPAT DILAKUKAN SETIAP SAAT DENGAN
MENGGUNAKAN CEK, BILYET GIRO, SARANA PERINTAH PEMBAYARAN LAINNYA ATAU DENGAN CARA
PEMINDAHBUKUAN.
JENIS-JENIS SARANA PENARIKAN UNTUK MENARIK DANA YANG TERTANAM DI REKENING GIRO ADALAH SEBAGAI
BERIKUT.
- CEK (CHEQUE)
CEK MERUPAKAN SURAT PERINTAH TANPA SYARAT DARI NASABAH KEPADA BANK YANG MEMELIHARA REKENING
GIRO NASABAH TERSEBUT, UNTUK MEMBAYAR SEJUMLAH UANG KEPADA PIHAK YANG DISEBUTKAN DI DALAMNYA
ATAU KEPADA PEMEGANG CEK TERSEBUT.
SYARAT HUKUM DAN PENGGUNAAN CEK SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN GIRAL SEPERTI YANG DIATUR DIDALAM KUH
DAGANG PASAL 178 DENGAN SYARAT YAITU :
• PADA SURAT CEK HARUS TERTULIS PERKATAAN "CEK"
• SURAT CEK HARUS BERISI PERINTAH TAK BERSYARAT UNTUK MEMBAYAR SEJUMALAH UANG TERTENTU
• NAMA BANK YANG HARUS MEMBAYAR (TERTARIK)
• PENYEBUTANT TANGGAL DAN TEMPAT CEK DIKELUARKAN
• TANDA TANGAN PENARIK
SYARAT LAINYA YANG DAPAT DITETAPKAN OLEH BANK UNTUK MANARIK SEJUMLAH UANG YANG DIINGINKAN
ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
• TERSEDIANYA DANA
• ADA MATERAI YANG CUKUP
• JIKA ADA CORETAN ATAU PERUBAHAN HARUS DITANDATANGANI OLEH SI PEMBERI CEK
• JUMLAH UANG YANG DITULIS DIANGKA DENGAN HURUF HARUSLAH SAMA
• MEMPERLIHATKAN MASA KADALUARSA CEK YAITU 70 HARI SETELAH DIKELUARKANYA CEK TERSEBUT
• TANDA TANGAN ATAU STEMPEL PERUSAHAAN HARUS SAMA DENGAN YANG DI SPECIMEN
• TIDAK DIBLOKIR PIHAK BERWENANG
• RESI CEK SUDAH KEMBALI
• ENDORSMENT CEK BENAR
• KONDISI CEK SEMPURNA
• REKENING BELUM DITUTUP

JENIS – JENIS CEK


• CEK ATAS NAMA MERUPAKAN CEK YANG DITERBITKAN ATAS NAMA ORANG ATAU BADAN TERTENTU YANG
TERTULIS JELAS DIDALAM CEK TERSEBUT
• CEK ATAS UNJUK YAITU CEK YANG TIDAK TERTULIS NAMA SESEORANG ATAU BADAN TERTENTU DIDALAM CEK
TERSEBUT
• CEK MUNDUR ADALAH CEK YANG DIBERI TANGGAL MUNDUR DARI TANGGAL SEKARANG.
• CEK KOSONG YAITU CEK DANANYA TIDAK TERSEDIA (TIDAK MENCUKUPI)

 
-Bilyet Giro (BG)
surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening
giro nasabah yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank lainya.

Syarat-syarat yang berlaku untuk BG


• Ada nama “bilyet giro” dan nomor serinya
• Perintah tanpa syarat untuk memindahbukukan sejumlah uang atas beban rekening yang bersangkutan
• Nama dan tempat bank tertarik
• Jumlah dana yang dipindahkan dalam bentuk angka dan huruf
• Nama pihak pertama
• Tanda tangan penarik atau stempel penarik jika si penarik merupakan perusahaan
• Tanggal dan tempat penarikan
• Nama bank yang menerima pemindahbukuan tersebut

Masa berlaku dan tanggal berlakunya BG juga diatur sesuai Persyaratan yang telah ditentukan seperti :
• Masa berlskunya adalah 70 hari terhitung dari mulai penarikanya
• Bila tanggal efektif tidak dicantumkan, maka tanggal penarikan berlaku pula sebagai tanggal efektif
• Bila tanggal penarikan tidak dicantumkan, maka tanggal efektif dianggap dsebagai tanggal efektif diangap sebagai tanggal penarikan

- alat dan pembayaran lainnya


Adalah surat perintah kepada bank yang dibuat secara tertulis pada kertas yang ditandatangani oleh pemegang rekening atau kuasanya untuk
membayar sejumlah uang tertentu kepada pihak lain pada bank yang sama atau bank lain.

 
2. SIMPANAN TABUNGAN (SAVING DEPOSIT)
UNDANG-UNDANG PERBANKAN NOMOR 10 TAHUN 1998 ADALAH SIMPANAN YANG PENARIKANNYA HANYA
DAPAT DILAKUKAN MENURUT SYARAT-SYARAT TERTENTU YANG DISEPAKATI, TETAPI TIDAK DAPAT DITARIK
DENGAN CEK, BILYET GIRO, DAN DAN ALAT LAINNYA YANG DIPERSAMAKAN DENGAN ITU.
SARANA PENARIKAN SIMPANAN TABUNGAN
1. BUKU TABUNGAN
2. SLIP PENARIKAN
3. KWITANSI
4. KARTU YANG TERBUAT DARI PLASTIC

3. SIMPANAN DEPOSITO (TIME DEPOSIT)


SIMPANAN YANG PENARIKANNYA HANYA DAPAT DILAKUKAN PADA WAKTU TERTENTU BERDASARKAN
PERJANJIAN ANTARA NASABAH PENYIMPAN DENGAN BANK YANG BERSANGKUTAN.
ADAPUN JENIS-JENIS DEPOSITO YANG ADA DI INDONESIA DEWASA INI :
1. DEPOSITO BERJANGKA
- DEPOSITO BERJANGKA YANG BUKTI SIMPANANNYA TIDAK DAPAT DIPERJUALBELIKAN DALAM PASAR UANG.
- DEPOSITO YANG DITERBITKAN MENURUT JANGKA WAKTU TERTENTU (1,2,3,6,12,18 DAN 24 BULAN)
2. SERTIFIKAT DEPOSITO
- DEPOSITO BERJANGKA YANG BUKTI SIMPANANNYA DAPAT DIPERJUALBELIKAN DALAM PASAR UANG.
- DEPOSITO YANG DITERBITKAN DENGAN JANGKA WAKTU 2,3,6,12 DAN 24 BULAN
3. DEPOSITO ON CALL
- SIMPANAN ATAS NAMA BANK ATAU PIHAK KETIGA BUKAN BANK DALAM JUMLAH YANG BESAR, TETAP
BERADA DIBANK SELAMA DEPOSAN BELUM MENGGUNAKANNYA, DAN PENARIKANNYA HANYA DAPAT
DILAKUKAN DENGAN SYARAT PEMBERITAHUAN SEBELUMNYA.
- DEPOSITO YANG BERJANGKA WAKTU MINIMAL 7 HARI DAN PALING LAMA KURANG DARI 1 BULAN.

Anda mungkin juga menyukai