Anda di halaman 1dari 7

PERAN E-BISNIS SEBAGAI LANGKAH BARU DALAM MENGEMBANGKAN

PERUSAHAAN

Angel Meirina Silalahi, Sakti Adrian Marpaung & Yohana Noverista Pinem
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia

ABSTRACT
With the rapid development of technology in the current era of globalization, companies must also
take the opportunity to develop their business through the internet network. By utilizing the internet,
companies can more effectively introduce their products to the wider community from various
countries. Not only that, e-business can also reduce the company's promotional budget and several
other costs because by using the internet, whenever and wherever consumers can see, buy, and do
payment without any time limit. Therefore, in today's digital era, the internet is the most appropriate
choice in developing a company.

Keyword : E-Bussines, technlogy, globalization,company


ABSTRAK
Dengan pesatnya perkembangan teknologi di era globalisasi seperti saat ini, membuat perusahaan
harus ikut mengambil kesempatan untuk mengembangkan bisnisnya melalui jaringan internet. Dengan
memanfaatkan internet perusahaan dapat lebih efektif untuk memperkenalkan produknya kepada
masyarakat luas dari berbagai manca negara, tidak hanya itu e-bisnis juga dapat mengurangi anggaran
biaya promosi perusahaan dan beberapa biaya lainnya karena dengan menggunakan internet kapanpun
dan dimanapun konsumen dapat melihat, membeli, dan melakukan pembayaran tanpa adanya batasan
waktu. Maka dari itu pada zaman yang serba digital sekarang ini internet merupakan pilihan yang
paling tepat dalam mengembangkan perusahaan.
Kata kunci : E-Bisnis, teknologi, globalisasi,perusahaan

PENDAHULUAN
Agar dapat tetap bersaing dengan perusahaan lainnya, suatu perusahaan harus memiliki
keunggulan bersaing yang berbeda dengan pesaingnya agar dapat menarik konsumen untuk melirik
perusahaan tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan ialah mengikuti perkembangan
teknologi. Dengan mengikuti perkembangan teknologi konsumen pasti akan mengira bahwa
perusahaan tersebut selalu melakukan inovasi baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang tiada
habisnya. Dengan begitu konsumen akan selalu menunggu produk-produk terbaru yang akan
dikeluarkan oleh perusahaan nantinya.
Tetapi jika setiap memperkenalkan produk barunya dengan melakukan promosi besar-besaran
akan sangat banyak memakan anggaran untuk promosi dan pastinya akan menambah biaya untuk
produk yang akan dipromosikan, maka dari itu dengan perkembangan teknologi yang sudah semakin
canggih dan dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja internet merupakan pilihan yang paling tepat
untuk memperkenalkan produk ke masyarakat dengan biaya yang tidak terlalu besar dengan begitu
harga produk yang akan di promosikan nantinya dapat lebih rendah dibandingkan dengan melakukan
promosi secara langsung.
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan studi literatur dengan
referensi dari buku-buku yang membahas tentang e-Bisnis baik teksbook, e-book maupun
dari pembahasan terbuka tentang e-Bisnis di internet. Pembahasan tentang teori e-Bisnis dan
hal-hal yang berkaitan dengan e-Bisnis, seperti e-Commerce dan lain-lain, bisa diperoleh dari
segala macam literatur jurnal ilmiah yang banyak pembahasan tentang definisi e-Bisnis.

Latar Belakang Masalah


Perkembangan teknologi yang tiada habisnya saat ini, membuat perusahaan banyak
berlomba-lomba untuk mengembangkan perusahaannya dengan memanfaatkan internet.
Melalui internet dan e-bisnis yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja tanpa adanya
batas dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan seperti : Mengurangi anggaran
biaya produk, lebih efisien dan praktis, serta dapat dijangkau tanpa adanya batasan waktu.
Sebagai contoh melakukan promosi di internet dapat menggunakan beberapa platform
sosial media seperti instagram, facebook, twitter dan tik-tok, memanfaatkan platform sosial
media akan membuat produk lebih cepat tersebar dan diketahui oleh masyarakat dari berbagai
penjuru negara karena aksesnya yang mudah dengan bermodalkan smartphone dan jaringan
internet saja.
Pada saat ini lebih banyak masyarakat yang ingin mencari jalan yang lebih efektif
untuk memenuhi keinginannya, makanya internet sangatlah dibutuhkan pada era ini.
Konsumen dapat mencari apapun yang dibutuhkan hanya dengan mengtiknya keinginannya
di internet lalu mulai dari memilih, melihat deskripsi produk serta bentuk produk sudah
langsung terlihat di web pencarian hingga melakukan pembayaran pun sudah bisa dilakukan
menggunakan internet. Maka dari itu penggunaan internet sangat memiliki banyak manfaat
untuk perusahaan.

Telaah Pustaka

E-Bisnis

Steven Alter (Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)


E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan
pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan
data yang telah terkomputerisasi.

Sid L. Huff, dkk. 2000.


Dalam bukunya, yang berjudul Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill disebutkan
bahwa E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun
dari organisasi ke konsumen.

Samantha Shurety.1999 (E-business with Net.Commerce. Prentice Hall)


Pengertian E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan
transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat
adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir.

Christoper Stoole. 2000


Definisi e-business menurut IBM yang tercantum dalam bukunya berjudul “E-business – Just
What is It?” adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk
memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan system dan proses yang
menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet.

Daniel Amor. 2000. (The E-business Revolution. Prentice Hall))


Menurut Daniel Amor, e-business menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional
dengan internet akan menjadi sebuah e-business.

SearchCIO.com
E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan,
pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama
kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997.

MSN Encarta
Pengertian e-business merupakan perusahaan di internet; Penggunaan internet untuk
pengelolaan bisnis misalnya untuk menghubungkan dengan konsumen, supplier, pekerja, dan
rekan bisnis.; Perusahaan yang menggunakan teknologi internet.

Executive Guides: Business To Customer


Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan dengan
konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses bisnis
menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu untuk membuka data
pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen,
rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan mereka
memanfaatkan internet.Beda e-business dengan e-commerce adalah ecommerce hanya berupa
transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business termasuk juga pertukaran
informasi secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi informasi
persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi informasi tentang
perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka, dan sebagainya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa E-bisnis adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan bisnis yang dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet
untuk meningkatkan produktivitas dan keutungan dari suatu bisnis.

Teknologi
Naisbit (2002) mengutip pengertian dari teknologi dari Random House Dictionary, yang mengatakan
bahwa teknologi merupakan sebuah benda dan juga objek, serta bahan dan juga wujud yang berbeda
dibandingkan dengan manusia biasa.
Pendapat lainnya mengenai pengertian teknologi diungkapkan oleh Miarso (2007) yang
mengungkapkan bahwa teknologi merupakan suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah.
Proses yang berjalan tersebut dapat menggunakan atau menghasilkan produk tertentu, dimana produk
yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada. Lebih lanjut disebutkan pula bahwa
teknologi merupakan suatu bagian dari sebuah integral yang terdapat di dalam suatu sistem tertentu.

Pada tahun 1937, muncullah pendapat lainnya mengenai teknologi. Pendapat ini dicetuskan
oleh seorang sosiolog yang berasal dari Amerika, bernama Read Bain. Bain (1937)
mengatakan bahwa teknologi pada dasarnya meliputi semua alat, mesin, perkakas, aparat,
senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut dan komunikasi, dan juga keterampilan,
dimana hal ini memungkinkan kita sebagai seorang manusia dapat menghasilkan semua itu.

Berdasarkan pendapat Bain tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan
segala sesuatunya yang bisa diciptakan dan juga dibuat oleh seorang atau sekelompok
manusia yang kemudian bisa memberikan nilai dan manfaat bagi sesama.

Seoarang ilmuwan lainnya, yaitu Ursula Franklin memberikan definisi atau pengertian dari
teknologi yang lainnya. Franklin (1989) mengatakan pendapatnya mengenai teknologi
sebagai suatu cara praktis yang menjelaskan mengenai cara kita semua sebagai manusia
membuat segala sesuatu yang berada di sekita sini.
Pengertian ini merujuk pada penggunaan teknologi yang merupakan seluruh benda yang
dibuat oleh manusia, dimana setiap orang bisa saja membuat dan juga mengembangkannya
apabila mempelajarinya dengan baik dan dapat menerapkannya secara praktis.

Djoyohadikusumo (1994) mendefinisikan mengenai pengertian teknologi sebagai suatu bidang yang
berkaitan erat dengan ilmu sains dan ilmu kerekayasaan atau ilmu engineering. Dapat disimpulkan
bahwa pada dasarnya teknologi bisa disebut memiliki dua dimensi, yaitu dimensi engineering dan
juga dimensi science. Kedua dimensi itu akan saling terkati selam perkembangan dan juga penciptaan
dari sebuah teknologi, dan tidak bisa terpisahkan.

Globalisasi
Dikutip dari buku Informasi dalam Konteks Sosial (2020) oleh Rhoni Rodin, berikut definisi
globalisasi menurut Malcolm Waters: "Globalisasi adalah proses sosial yang berakibat pada
pembatasan geografis dalam keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, terjelma dalam
kesadaran manusia."
Dilansir dari buku Demokratisasi dan Globalisasi (2022) karya Hesri Mintawati, berikut
pengertian globalisasi menurut Anthony Giddens: "Globalisasi adalah kondisi di mana
banyak orang menyadari bahwa mereka turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang terus
berubah tanpa kendali."

Dalam buku Menembus Badai Ekonomi (2018) oleh Patta Rapanna dan Yana Fajriah, Martin
Albrown menyebutkan bahwa globalisasi menyangkut seluruh proses di dunia. Proses
tersebut melibatkan seluruh penduduk dunia, yang akhirnya menghubungkan mereka dalam
komunitas dunia atau global.

Menurut Lodge Globalisasi adalah suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia dapat
menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan
mereka, baik dalam aspek budaya, ekonomi, politik, teknologi, maupun lingkungan.
Menurut Scholte Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam
hal ini tiap-tiap negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun semakin
tergantung satu sama lain.

Perusahaan

Pengertian perusahaan dapat kita temukan pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982
tentang Wajib Daftar Perusahaan (Undang-Undang Wajib Daftar Perusahaan). Namun,
sebelum membahas lebih jauh tentang pengertian perusahaan menurut undang-undang, ada
baiknya membaca definisi perusahaan menurut para ahli hukum dan ekonomi.
Menurut Murti Sumarni (1997)
Perusahaan adalah sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah sumber daya ekonomi
untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan
dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
Menurut Swastha dan Sukotjo (2002 : 12)
Definisi atau pengertian perusahaan adalah adalah suatu organisasi produksi yang
menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan
dengan cara yang menguntungkan.
Menurut pendapat Kansil (2001 : 2)
Definisi atau pengertian perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan
setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan didirikan, bekerja, serta
berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan
atau laba.
PEMBAHASAN

E-Business tidak dapat bekerja tanpa strategi (bisnis). Strategi E-Bisnis dibutuhkan
untuk mendukung arah strategis perusahaan secara keseluruhan. Kanada adalah satu dari
koneksi internet paling banyak di dunia. Tetapi, sektor bisnis kecilnya tertinggal secara
signifikan di belakang Amerika Serikat dalam hal adopsi E-Bisnis. Mengapa? Karena terlalu
kecil dari bisnis yang ada memiliki strategi E-Bisnis yang sesungguhnya (menurut penelitian
Forrester Research), hanya 14% nya yang memiliki strategi bisnis, jauh tertinggal di belakang
Amerika Serikat.
Agar dapat sukses dalam E-Bisnis, pebisnis perlu mengembangkan strategi E-Bisnis.
Berikut ini beberapa pertanyaan akan membantu untuk mempertimbangkan kapan
mengembangkan strategi E-Bisnis. Jawaban pertanyaan akan membantu pebisnis untuk fokus
pada inisiatif dengan berdampak potensial terbesar pada bottom line perusahaan. Kemajuan
teknologi sangat mempengaruhi perusahaan-perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya.
Banyak yang dapat digunakan dalam berbagi sektor dalam perusahaan. Dengan adanya
fasilitas teknologi E-Bisnis maupun E-Commerce biaya terutama untuk operasional bisnis
menjadi semakin murah seperti pengadaan kertas transaksi, buku pencatatan serta rak
penyimpanan berkas, dan lain-lain. Melebarkan jangkauan (global reach). Seperti yang
dijelaskan di atas, karena tidak mengenal konsep ruang dan waktu, maka jangkauan untuk
mendapatkan pangsa pasar baru pun menjadi semakin terbuka Dalam penerapan teknologi
ini, kita dapat menggunakan sarana web site. Dalam web tersebut, kita dapat meng-customize
pelanggan kita sehingga kita akan lebih memahami pelanggan kita. Selain itu, interaksi yang
mudah, tanpa harus menunggu antrian, ataupun harus datang langsung ke outlet-outlet
perusahaan kita akan menambah loyalitas pelanggan terhadap perusahaan kita. Dalam waktu
dewasa ini, banyak perusahaan yang menggunakan layanan seperti customer care, customer
online, dan lain lain, yang notabene adalah untuk menarik simpati pelanggan ataupun
loyalitas customer mereka. Kalau tujuan itu telah tercapai, maka mereka akan mendapat
rekomendasi dari pelanggan mereka kepada pelanggan baru. Ini bisa disebut juga sebagai soft
marketing. Meningkatkan supplier management.
Dengan adanya komunikasi yang terarah serta cepat dan tepat, waktu penyaluran
barang pun akan menjadi semakin cepat. Memperpendek waktu produksi. Seperti yang telah
dijelaskan di depan, komunikasi yang real time akan meningkatkan kecepatan serta efektifitas
kinerja karyawan dalam perusahaan sehingga proses produksi pun akan menjadi semakin
pendek dan akan semakin meningkat, baik kuantitas maupun kualitasnya serta sesuai dengan
pangsa pasar unggulan. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan). Sedangkan
dampak negatif E-Commerce dan E-Business adalah sebagai berikut. Pertama, kehilangan
segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari
rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
Kedua, pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap
semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat
mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban. Ketiga, kehilangan kesempatan bisnis
karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik
tiba-tiba padam. Keempat, penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.
Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu, dia
memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. Kelima, kehilangan
kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang
dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan
tersebut. Keenam, kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan
dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia,
kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik. Sedikit dibahas mengenai
pemecahan sedikit masalah dari kelemahan tersebut adalah dengan menggunakan teknologi
kriptografi. Kriptografi adalah pengenalan dari user pengguna sehingga kita lebih aman.
Kriptografi Public Key merupakan sistem asimetris (tidak simetris) menggunakan beberapa
key untuk pengenkripsian, yaitu public key untuk enkripsi data dan private key untuk dekripsi
data. Public key disebarkan ke seluruh dunia, sementara private key tetap disimpan. Siapapun
yang memiliki public key tersebut dapat mengenkripsi informasi yang hanya dapat dibaca
oleh seseorang yang memiliki private key, walaupun anda belum pernah mengenal bahkan
tidak tahu sama sekali siapa yang memiliki public key tersebut. Contohnya adalah Elgamal,
RSA, dan DSA. Keuntungannya adalah memberikan jaminan keamanan kepada siapa saja
yang melakukan pertukaran informasi, meskipun di antara mereka tidak ada persetujuan
mengenai keamanan data terlebih dahulu maupun saling tidak mengenal satu sama lain.

DAFTAR PUSTAKA

[1] ARSITO ARI KUNCORO S.Kom., M.Kom 2021 “Pengertian Teknologi Menurut Para
Ahli” , https://www.smkn1perhentianraja.sch.id/read/10/cara-menulis-daftar-pustaka , di
akses pada 12 januari 2023 pukul 12.54
[2] Vanya Karunia Mulia Putri 2022 “10 Defenisi Globalisasi Menurut Para Ahli”
https://www.kompas.com/skola/read/2022/11/07/070000069/10-definisi-globalisasi-menurut-
para-ahli?page=all , di akses pada 12 januari 2023 pukul 13.02
[3] Library Universitas Binus 2017 “Bab 2 Landasan Teori 2.1 2.1.1 Pengertian e-business”
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwijubHErMb8AhVRJbcAHVyVA
eAQFnoECA4QAw&url=http%3A%2F%2Flibrary.binus.ac.id%2FeColls%2FeThesisdoc
%2FBab2%2FRS1_2017_1_42_Bab2.pdf&usg=AOvVaw37VUHGSLFoBOqIw_xyHb7q , di
akses pada 12 januari 2023 pukul 13.33
[4] M. Prawiro 2020 “Pengertian Perusahaan: Unsur-Unsur, Jenis, dan Contoh Perusahaan”
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-perusahaan.html , di akses pada 12
januari pukul 13.50
[5] I. Swastha, Basu, “Manajemen Pemasaran Modern.,” Lib. Yogyakarta., 2014, doi:
10.1017/CBO9781107415324.004.

[6]1

Anda mungkin juga menyukai