Anda di halaman 1dari 23

Perlakuan Akuntansi

Untuk Sumber Dana


Bank

Nama-nama kelompok :
1. Fiergil Kevin Giroth (20061104155)
2. Agnes Michelle Jocom (20061104167)
3. Yesika Runa (20061104196)
4. Dian Natalia E Rellam
Pengertian Dana Bank
Dana bagi sebuah bank merupakan sesuatu yang vital, karena tanpa dana, bank tidak dapat berbuar sesuatu.
Menurut Dahlan Siamat (dalam Abdullah, 2003) dana bank adalah uang tunai yang dimiliki bank ataupun aktuva
lancar yang dikuasai bank dan setiap waktu dapat diuangkan.

Sumber Dana Bank


Sumber dana bank merupakan asal dana yang didapat bank untuk keperluan operasionalnya. Pada dasarnya suatu bank
mempunyai 4 alternatif untuk kepentingan usahanya yaitu :

1. Dana Sendiri
proporsi dana sendiri ini relatif kecil apabila dibandingkan dengan total dana yang dihimpun ataupun total aktivanya,
namun dana sendiri ini tetap merupakan hal yang penting untuk kelangsungan usahanya. Seperti halnya badan usaha lain
penghimpunan dana sendiri ini antara lain dapat berupa modal disetor, dana dari penjualan saham di bursa efek, akumulasi
laba ditahan, cadangan-cadangan, dan agio saham.
2. Dana Dari Deposan
a. Giro (Demand Deposit) dan Jasa Giro
b. Deposito Berjangka (Time Deposit)
c. Tabungan (Saving)
Cara lain penghimpunan dana dari deposan yaitu :
a) Sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperjualbelikan.
b) Deposit on call adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan pemberitahuan lebih dahulu dalam jangka waktu
tertentu sesuai dengan kesepakatan antara pihak bank dengan nasabah.
c) Rekening giro terkait tabungan.

3. Dana Pinjaman
d) Call money merupakan sumber dana yang dapat diperoleh bank berupa pinjaman jangka pendek dari bank lain melalui interbank call
money market.
e) Pinjaman antar bank.
f) Kredit likuiditas Bank Indonesia merupakan kredit yang diberikan oleh Bank Indonesia terutama kepada bank yang sedang
mengalami kesulitan likuiditas yang bisa disebabkan oleh kalah kliring atau adanya penarikan dana besar-besaran oleh nasabah-
nasabah atau bank.

4. Sumber Dana Lain


g) Setoran jaminan merupakan sejumlah dana yang wajib diserahkan oleh nasabah yang menerima jasa-jasa tertentu dari bank.
h) Dana trasnfer.
i) Surat berharga pasar uang merupakan surat-surat berharga jangka pendek yang dapat diperjual-belikan dengan cara didiskonto oleh
bank.
j) Diskonto Bank Indonesia merupakan penyediaan dana jangka pendek oleh BI dengan cara pembelian promes yang diterbitkan oleh
bank-bank atas dasar diskonto.
Fungsi Dana Bank

Dana yang ada pada bank, baik yang bersumber dari bank iu sendiri maupun yang bersumber dari masyarakat, memiliki fungsi
yang sangat penting bagi suatu bank. Rindjin (2003:102) menyatakn bahwa fungsi dana sendiri bagi bank adalah sebagai
berikut :
1. Menutupi biaya pendirian
2. Memberi kepercayaan kepada masyarakat untuk menaruh uangnya di bank
3. Menutupi kemungkinan timbulnya kerugian
4. Mempertinggi likuiditas dan solvabilitas
5. Melakukan operasi kredit aktif yang lebih besar

Fungsi dana menurut Kasmir (2003:47) adalah “Sebagai sumber dana bagi kegiatan operasi bank dan juga sebagai ukuran
keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini”
Giro (Demand Deposit)
1. Pengertian dan Jenis Rekening Giro
a. Pengertian Giro
Giro merupakan simpanan masyarakat pada bank yang
penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek,
surat perintah bayar yang lain, bilyet giro, atau sutrat
pemindahbukuan yang lain. Giro dapat ditarik setiap saat,
sehingga giro dikelompokkan sebagai sumber dana jangka
pendek bagi bank dan berbiaya murah.
• Cek adalah surat perintah pembayaran tanpa syarat.
Disebelah ini adalah contoh gambar cek :
• Bilyet giro adalah surat perintah pemindahbukuan

Tingkat jasa giro dan cara pemberlakuan jasa giro


antara bank yang satu dengan bank yang lain bisa
berbeda. Contoh:
b. Jenis Rekening Giro
• Giro swasta yaitu: giro yang dimiliki oleh perseorangan, kelompok, instansi swasta, yayasan sosial dan badan non pemerintah
lainnya.
• Giro pemerintah yaitu: giro yang dimiliki oleh instansi pemerintah misalnya giro kelurahan, giro departemen, giro dinas
perpajakan, dan sebagainnya.

2. Perlakuan Akuntansi untuk Rekening Giro


• Pada pembukaan rekening, giran diberikan ketentuan saldo minimal, setoran perdana, cara penarikan/penyetoran, jasa giro,
penutupan giro, dan biaya yang menjadi beban giran.
• Setoran perdana dan saldo minimal setiap bulan pada tiap bank berbeda-beda.
• Pada saat pembukaan rekening, giran dibebani biaya penggantian barang cetakan berupa buku cek dan bilyet giro.
• Transaksi giro dicatat sebesar nilai nominal dan disajikan sebesar nilai kewajiban bank terhadap nasabah giran.
• Setoran/penarikan.
• Pada posisi normal, giro akan selalu bersaldo kredit.
• Giro dianggap pasif jika selama enam bulan berturut-turut tidak mengalami mutasi dan bersaldo dibawah saldo minimal.
Contoh soal Transaksi Giro

Tranksaksi di bawah ini adalah transaksi yang di lakukan oleh Aby nasabah giro Bank Sukses Singaraja selama bulan Mei 2009
Tanggal

1 Mei Dibuka rekening giro atas nama Aby dengan setoran awal Rp. 1.000.000 secara tunai. Biaya penggantian barang cetakan
berapa buku cek dan biaya giro sebesar Rp. 50.000 yang dibayar tunai.
3 Mei Aby setor tunai untuk giro sebesar Rp.500.000
9 Mei Aby menyetor giro berupa cek Bank Makmur Singaraja Rp.1.500.000 dan kliring dinyatakan berhasil hari ini
16 Mei Aby menarik cek no.1103 sebesar Rp.500.000 untuk membayar hutang kepada Sita nasbah Giro Bank sukses Singaraja.
Pada hari ini juga sita menyetorkannya kepada Bank tersebut.
18 Mei Pada hari ini Aby mentransfer dananya ke cabang Surabaya atas beban Giro sebesar Rp. 1.000.000
20 Mei Aby setor giro secara tunai Rp.750.000
24 Mei Bank Sukses sungaraja menerima transfer masuk dari cabang Bandung sebesar Rp.1.200.000 untuk keuntungan giro Aby.
28 Mei Penarikan Giro oleh Aby untuk ditransfer ke cabang Semarang sebesar Rp.2.000.000

Informasi dari pihak Bank:


• Bank Sukses menentukan jasa Giro 12% akan diberikan dengan saldo minimal Rp.1.000.000. Jasa Giro dihitung dari saldo trendah
dalam bulan yang bersangkutan.
• Pajak Penghasilan Bunga (PPH) sebesar 15%
• Biaya Administrasi Rp.50.000 setiap bulan

Diminta:
Buatlah jurnal pembukuannya
Daftar mutasi rekening Giro Aby
a) Jurnal
Contoh soal Transaksi Giro

Keterangan:
1. Saldo terendah selama bulan yang bersangkutan adalah Rp. 1.000.000. Maka bunga giro yang dibayar oleh bank kepada nasabah
adalah = Rp. 1.000.000 x 12% x 1/12 = Rp. 10.000
2. Pajak bunga yang harus dititipkan di bank sebesar Rp. 10.000 x 15% = Rp. 1.500

b) Daftar mutasi rekening giro Aby


Tabungan
1. Pengertian dan syarat-syarat penyelenggaraan tabungan

a) Pengertian Tabungan
Tabungan merupakan simpanan atau pihak lain yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang
telah disepakati tetapi tidak bisa ditarik dengan menggunakan cek, bilyet giro atau yang telah dipersamakan dengan itu.

b) Syarat-syarat Penyelenggaraan Tabungan


• Bank hanya dapat menyelenggarakan tabungan dalam bentuk rupiah.
• Ketentuan mengenai penyelenggaraan tabungan ditetapkan oleh bank masing-masing.
• Penarikan tabungan tidak dapat menggunakan cek, bilyet giro, serta surat perintah bayar lainnya yang sejenis.
• Penarikan hanya dapat dilakukan dengan mendatangi bank atau alat yang disediakan untuk keperluan tersebut misalnya ATM.
• Bank penyelenggara tabungan diperkenankan untuk menetapkan sendiri cara pelayanan, sistem administrasi, setoran, frekuensi
pengambilan, tabungan pasif, tingkat suku bunga, cara perhitungan dan pembayaran bunga, pemberian hadiah, nama tabungan.
• Bunga tabungan dikenakan pajak penghasilan (PPh) sebesar 15% final untuk penduduk. Dan 20% untuk bukan penduduk. (Kep.
Menteri Keu. No. 1308/KMK. 04/1689)
2. Pencatatan Transaksi Tabungan
• setiap setoran tabungan akan dicatat sebesar nilai nominal setoran dan disajikan sebesar nilai kewajiban. Nilai kewajiban adalah
saldo ditambah bunga yang diperhitungkan dikurangi pajak.
• Setiap bunga yang diperhitungkan dikreditkan ke rekening tabungan pada tiap akhir bulan.
• Untuk penyetoran tabungan seorang penabung bisa menggunakan uang tunai, warkat, transfer masuk dan sebagainya yang disetujui
bank.
• Setoran menggunakan warkat, atau surat berharga lain bisa dikreditkan ke tabungan walau warkat itu sudah efektif (bisa dijangkau
saat itu)

Contoh bukti setoran tabungan


Contoh soal Transaksi Tabungan

a. Tanggal 1 april 2009 Gus Indra membuka tabungan Magna pada bank Artha Mega Singaraja dengan setoran tunai sebesar
Rp.1.000.000, wesel yang telah jatuh tempo dan diendos oleh Bank harapan cabang Denpasar sebesar Rp 5.000.000, cek Bank
Makmur Singaraja Rp 10.000.000. Inkaso dan kliring terhadap warkat tersebut dinyatakan berhasil pada tanggal 1 April 2009.
Biaya inkaso Rp 50.000, biaya meterai untuk surat kuasa Rp 10.000.
b. Gus Indra setor tunai untuk tabungan pada tanggal 4 april 2009 sebesar Rp 10.000.000 dari cabang tabanan. (catatan : untuk
penyetoran tabungan yang dilakukan di kantor cabang yang lain maka akan dicatat pada RAK/Rekening Antar Kantor)
Diminta : Buatlah jurnal pencatatannya.
a)
3. Penarikan tabungan
Penarikan tabungan hanya dilakukan secara tunai di kantor cabang cabang bank yang bersangkutan atau menggunakan alat
tertentu berupa kartu ATM.

Contoh soal Transaksi Penarikan Tabungan


a) Tanggal 10 April 2009 Gus Indra mencairkan tabungan di cabang Singaraja Rp 10.000.000
b) Tanggal 15 April 2009 Gus Indra mencairkan tabungan di cabang Denpasar sebesar Rp 15.000.000
Diminta :
i. Buatlah jurnal pencatatannya di masing masing cabang bank.
ii. Buatlah daftar mutasi Rekening Tabungan Gus Indra
4. Bunga tabungan dan perhitungannya

Bunga tabungan akan menambah saldo tabungan. Perhitungan bunga bisa dilakukan secara harian atau bulanan dengan
mendasarkan pada saldo terendah, suku bunga tetap atau berubah, atau kombinasi dari kedua hal tersebut.
a. Bunga diperhitungkan dengan dasar lamanya saldo mengendap dan tingkat suku bunga berubah-ubah. Bila pendekatan ini
digunakan, lamanya waktu mengendap dihitung sejak perubahan sampai terjadi perubahan bunga.
b. Perhitungan bunga berdasarkan lamanya saldo mengendap dan tingkat suku bunga tetap. Dengan menggunakan contoh
sebelumnya dan tingkat suku bunga tetap 12%, maka dapat ditentukan bunganya yaitu :
c. Perhitungan bunga tabungan berdasarkan saldo terendah dalam bulan yang bersangkutan dengan bunga berjenjang, yaitu :

5. Hadiah Untuk Menabung


• Hadiah yang diberikan oleh bank dicatat sebagai biaya dalam pandangan akuntansi. biaya ini umumnya diperhitungkan proporsional
dengan kemampuan suatu cabang dalam menghimpun dana melalui tabungan.
• Semakin besar suatu cabang menghimpun dana tabungan, maka semakin besar porsi biaya hadiahnya begitu juga sebaliknya.
• Total hadiah ditentukan sekian persen dari total dana tabungan yang dihimpun dari seluruh cabang (termasuk kantor pusat) ditambah
sumbangan untuk sosial melalui pemerintah dan pajak undian.
• Nilai hadiah undian sebelum sumbangan sosial berkisar antara 0,1% hingga 0,5% dari posisi saldo tabungan Bank yang
bersangkutan.
• Sumbangan sosial sekitar 10% dan pajak undian sekitar 25%.
Deposito Contoh Surat Deposito Berjangka
1. Pengertian dan Jangka Waktu Deposito.

a) Pengertian Deposito
Deposito merupakan simpanan masyarakat atau pihak ketiga
yang penarikannya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut
perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan.
b) Jangka waktu deposito
• Penarikan deposito hanya boleh dilakukan pada saat tertentu
menurut jatuh temponya ( 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 18
bulan dan 24 bulan)
• Deposito dijamin pemerintah jika bunga deposito tidak melebihi
150% dari tingkat bunga sertifikat Bank Indonesia. Jika SBI
sebesar 12% berarti suku bunga deposito maksimum yang dijamin
pemerintah sebesar 18%.
• Deposito yang berjangka waktu 18 bulan digolongkan kewajiban
jangka panjang sedangkan yang kurang dari 12 bulan digolongkan
kewajiban jangka pendek.

2. Deposito berjangka

a) Pembukaan deposito Untuk membuka deposito, deposan dapat


menggunakan setoran tunai, cek, bilyet giro, bukti transfer masuk,
wesel atau warkat lain yang disepakati bank. Prinsipnya pada saat
disetor warkat itu harus sudah efektif (dapat diuangkan).
Contoh soal Pembukaan Deposito

Tanggal 31 Mei 2009 Sdr. Reni membuka deposito berjangka di Bank Mitra Niaga Semarang dengan rincian sebagai berikut :
• Nominal Rp 50.000.000
• Bunga 18% p.a, jangka waktu 3 bulan.
• Reni menyerahkan bilyet giro atas nama Reni Rp 20.000.000
• Cek bank Mitra Niaga Semarang yang ditarik oleh Shinta sebesar Rp 10.000.000
• Transfer masuk dari Bank Mitra Niaga Cabang Bandung Rp 10.000.000 dan kekurangannya dibayar tunai.
• Pajak bunga 15%
Diminta : Buatlah jurnal pencatatannya.
b). Bunga Deposito Berjangka
• perhitungan bunga yang lazim untuk deposito adalah minimal mengendap 1 bulan. Bank akan memberikan bunga setelah deposito
minimal mengendap 1 bulan. Maka untuk deposito yang dibuka tanggal akhir bulan bunga diperhitungkan pada akhir bulan juga
walaupun tanggalnya berbeda. Misalnya deposito dibuka tanggal 31 Januari, maka jatuh tempo bunga tanggal 28 Februari atau 29
Februari, 31 Maret dan seterusnya.
• Jika deposito dibuka tidak pada tanggal akhir bulan, maka jatuh tempo bunga akan sama dengan tanggal pembukaan
deposito.Misalnya deposito dibuka tanggal 15 Januari (untuk penempatan 3 bulan) maka jatuh tempo bunga pada tanggal 15
Februari, 15 Maret dan 15 April.

Contoh soal Bunga Deposito

Berdasarkan contoh soal no. 1 diatas deposan mengambil bunga deposito setiap tanggal 5 dan pajak bunga 15% dibayarkan setiap
tanggal 10 kepada Kantor Kas Negara. Maka pencatatan dan penghitungan bunganya adalah :
c). Pencatatan Deposito Jatuh Tempo.
• Berdasarkan contoh diatas, penarikan bunga dilakukan setiap tanggal 5, dengan demikian bank akan membukukan dua kali yaitu
saat jatuh tempo bunga dan saat penarikan bunga. Hal ini sampai dengan jatuh tempo deposito. Oleh karena itu penarikan deposito
diasumsikan terjadi tanggal 5 juga. Pada kasus ini bank juga membukukan dua kali yaitu saat jatuh tempo dan saat deposito ditarik.
• jika bungadan deposito pada saat jatuh tempo ditarik tepat pada saat jatuh tempo maka bank hanya membukukan sekali.

d). Perpanjangan deposito berjangka


Deposito yang telah jatuh tempo bisa diperpanjang dengan dua cara yaitu :
1. Perpanjangan otomatis (automatic rellover)/AROPokok deposito dan bunga diperpanjang saat jatuh tempo. perpanjangan ini
dilakukan karena permintaan deposan yang sudah dibuat/diperjanjikan pada saat pembukuan deposito. dengan demikian bang tidak
perlu menghubungi deposan atau sebaliknya deposan tidak perlu lagi menghubungi bank untuk memperpanjang deposito.
2. Perpanjangan biasa (principal rollover)/PROPokok deposito saja yang diperpanjang, perpanjangan ini terjadi bila ada kesepakatan
antara bank dengan deposan di kemudian hari saat jatuh tempo. Perpanjangan ini bisa inisiatif deposan atau inisiatif bank (home
service) untuk nasabah deposan.
e). Penarikan Deposito Berjangka Sebelum Jatuh Tempo.
• lazimnya deposito ditarik setelah jatuh tempo. Sebab dalam perjanjian sudah tertera jangka waktunya.namun dalam praktiknya
deposan bisa saja menarik deposito yang masih Out-Standing. penarikan deposito sebelum jatuh tempo dapat mengganggu likuiditas
bank, sebab bank akan menyiapkan dana untuk membayar sesuai dengan jadwal pembayaran.
• Bank umum (konvensional) menggunakan penalti tertentu terhadap deposan bila penarikan dilakukan sebelum jatuh tempo.

Kebijakan pinalti bank secara umum :


a. Pinalti dihitung sekian persen tertentu dari bunga sebelum pajak.
b. Pinalti dihitung sekian persen tertentu dari bunga setelah pajak.
c. Pinalti dihitung sekian persen tertentu dari nominal deposito.

f). Perpindahan Deposito Berjangka Antar Kantor Cabang.


• deposito yang telah dibuka di cabang bank tertentu dapat dipindahkan ke cabang Bank yang sama di kota lain. Perpindahan ini atas
permintaan deposan.
• Perpindahan deposito berjangka antar kantor cabang menimbulkan hubungan rekening antar kantor.
• Alokasi beban bunga dapat diperhitungkan secara prorata berdasarkan lamanya pengendapan deposito di suatu cabang.

3. Sertifikat deposito
sertifikat deposito pada prinsipnya sama dengan deposito berjangka yaitu simpanan dana pihak ketiga/masyarakat dan terikat oleh
jangka waktu (fixed Time). Perbedaannya adalah:
• Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk (pembawa) sedangkan deposito berjangka atas tunjuk (nama). Artinya siapa saja ya boleh
menarik sertifikat deposito selama bisa menunjukkan sertifikat deposito tersebut kepada bank penerbit.
• Bunga sertifikat deposito diperhitungkan dan dibayar dimuka. Sehingga deposan pada saat pembukaan hanya membayar sebesar
nilai tunai deposito ditambah sejumlah pajak yang diperhitungkan di muka.
Thanks !

Anda mungkin juga menyukai