Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

[1]
BAB II
PEMBAHASAN

A. PEGERTIAN TABUNGAN
Menurut undang-undag No. 10 tahun 1998 tantang perdakan, tabungan adalah
simpanan yang penarikannya haya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dege cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang
dipersamakan dengan itu. Tabungan merupakan jenis simpanan yag sangat dikenal oleh
masyarakat, karna sejak sekolah dasar anak-anak sudah dikenalkan dengan tabungan,
meskipun masih bersifat menabung di sekolah. Dalam perkembangan zaman,
masyarakat saat ini justru membutuhkan bank sebagai tempat meyimpang uangnya.
Tujuan masyarakat menabung dibank antara lain:
1. Nasabah merasa aman meyimpan uang dalam bentuk tubungan di bank.
2. Nasabah dapat menarik degan mudah karna bank memberikan kemudahan
dalam hal penarikan, misalnya adanya mesin ATM yang tersebar dimana-
mana, adanya ATM bersama yang memudahkan nasabah untuk menarik
tabungan dimesin ATM bank lain.
3. Untuk penghematan, supaya seluruh peghasilannya tidak digunakan untuk
belanja.

Tabungan merupakan salah satu bentuk simpaanan yang diperlukan oleh


masyarakat untuk meyimpan uangnya, karna tabungan merupakan jenis simpanan yang
dapat dibuka dengan persyaratan yang sangat mudah. Nasabah haya meyediakan
fotokopi KTP, SIM, Paspor, dan idetitas lainya untuk dapat membuk rekening
tabungan. Beberapa jenis tabungan yang ditawarkan oleh bank saat ini, misalnya
tabungan bunga harian, tabungan pendidikan, tabungan multiguna, tabugan rencana
pendidikan dan lain-lain. Masing-masing tabungan memiliki kegunaan yang berbeda-
beda.

B. SARANA PENARIKAN TABUNGAN


Dalam melakukan penarikan terhadap rekening tabungan, maka bank
memberikan beberapa sarana yang dapat digunakan untuk merik rekening tabungan,
antara lain:

[2]
1. Buku tabungan
Buku tabungan merupakan salah satu bukti bahwa nasabah tersebut adalah
nasabah penabung dibank tertentu.
Setiap nasabah tabungan akan diberikan buku tabugan, dan dalam buku tabug
akan diperoleh informasi yang terdapat dalam buku tabungan menggamabarkan tentang
mutasi dan saldo tabungan.
2. Slip penarikan
Slip penarikan, merupakan formulir yang disediakan oleh bank untuk
kepentingan nasabah yang ingin melakukan penarikan tabungan melalui kantor bank
yang meerbitkan tabungan terseut.
3. ATM
ATM (Anjungan Tunai Mandiri) merupakan sejenis kartu plastik yang fugsinya
dapat digunakan mearik dana tunai dari rekening tabungan melalu mesin ATM yang
telah disiapkan oleh bank.
4. Sarana lainnya
Sarana lain yang disediakan oleh bank misalnya formulir transfer. Formulir
trsfer merupakan sarana pemindahbukuan yang disediakan untuk nasabah dalam
melakukan pengiriman uang baik kebank sendiri maupu kebank lain.beberapang bank
dapat melyani nasabah yang ingin menarik dan atau memindahkan dananya dari
rekening tabungan tanpa harus membawa buku tabungan. Fasilitas ini diberikan oleh
bank kepada nasabah yang sudah dikenal dan loyal. Dalam perkembangannya bank
juga menawarkan transaksi penarikan atau pemindahbukuan melalui media komuikasi,
seperti internet benking dan sms benking. Dengan berbagai pelayanan jasa yang
diberika oleh bank, maka diharapkan bank dapat meghimpu dana murah melalui
peghimpunan tabungan.

C. AKUNTANSI TABUNGAN
Akuntansi tabungan merupak pencatatan untuk semu transaksi yang terkait
dengan tabungan, yang meliputi setora, penarikan, dan pemindahanbuku.
Perlakuan akuntansi tabungan adalah sebagai berikut:
a. Saldo tabungan dinilai sebesar jumlah kewajiban bank kepada pemilik
tabungan. Saldo tabungan nasabah dicatat dlam kelompok kewajiban,karna
tabungan nasabah merupakan utang bagi bank yang sewaktu-waktu bank
harus membayarnya tanpa perjanjian.

[3]
b. Transaksi tabungan diakui sebesar nominal peyetoran atau penariakan yang
dilakukan oleh penabung. Pencatatannya sesuai dengan jumlah yang
disetorkan atau yang ditarik secara tunai.
c. Setoran tabungan yang diterima tunai diakui pada saat uang diterima, dan
setoran kliring diakui pada saat keliring berhasil ditagihkan atau keliring
diyatakan efektif.
d. Bank memberikan bunga tabungan yang besarnya sesuai dengan kebijakan
bank masing-masing dan jenis tabungan. Pada umumnya bank memberikan
bunga yang diperhitungkan secara harian sesuai dengan saldo
pengendapannya.

D. PEMBUKUAN TABUNGAN
Pembukuan tabungan merupakan awal nasabah menjadi nasabah tabungan.
Sebelum pembukuan tabungan dilaksanakan, bank akan memberikan formulir isinya
yang harus dilengkapioleh calon nasabah. Setelah formulir diisi lengkap, maka bank
akan membuka rekening tabungan. Nasabah akan melakukan setoran minimal sejumlah
uang tertentusebagai saldo awal rekening tabungan. Setoran berikutnya juga ditetapkan
jumlah minimal setorannya. Setap bank akan mensyaratkan adanya ketentun tentang
setoran awal yaang besarnya tergantung pada masing-masing bank dan setoran
berikutnya.

Ilustrasi
Pada tanggal 06 Mei 2006, Ira membuka rekening tugn di Bank Bima Surabaya
dengan meyetorkan uang tunai sebesar Rp 1.000, 000,

Jurnal yang dibuat oleh Bank Bima


Tgl Keterangan Ref. Debit Kredit
6 Kas 1.000.000
Tabungan –Ira 1.000.000
(mencatan setoran tuani untuk
menambah saldo tabungan)

[4]
E. SETORAN TABUNGAN
Setoran merupakan aktivitas yang dilakukan oleh pemegang tabungan untuk
menambah saldo tubungannya. Setoran nasabah dapat dilakukan dengan setoran tunai
walaupun nontunai.

Gmbr slip
Dalam selip setoran tersebut tertera tanggal setoran,pilihan setora yang terdiri
dari setoran tunai, dan lainnya. Disamping itu, terdapat pilihan setoran untuk rekening
giro, tabungan, deposito, kredit dan lainnya. Slip ini dapat digunakan untuk berbaggai
macam jenis setoran baik tunai ataupu setoran nontunai.
a. Setoran tunai
Setoran tunai merupakan setoran yang dilakukan oleh nasabah secara langsung
kebank deg meyetorkan uang tunai kepada bank. Bank akan menerim jumlah uang yang
disetorkan dan membandingkannya dengan jumlah agk yang tertera pada slip setoran
bila benar, maka akan dicatat dalam pemubukuan bank.
Ilustrasi
Pada tanggal 11 Mei 2006, Ira setor uang tuni ke PT Bang Bima Surabaya
sebesar Rp 6.000.000, untuk menabah saldo rekening tbungannya.

Jurnal yang dibuat oleh Bank Bima


Tgl Keterangan Ref. debit kredit
11 Kas 6.000.0000
Tabungan –Ira 6.000.000
(mecatat setoran tunai tabungan

Untuk membuka setoran tunai untuk keuntungan nasabah tabungan, maka posisi
kas bank akan meningkat dan posisi tabungan nasabah juga meningkat dengan jumlah
yang sama yaitu, Rp 6.000.000,
b. Setoran Nontunai
Setoran nontunai merupakan setoran yang dilakukan oleh nasabah atau pihak
lain tidak dengan meyerahkan uang tunai, tetapi dengan sarana lain, antara lain
pemindahbukuan, trasfer-in, setoran kelirig, dan lain-lain. Setoran nontunai akan dicatat
bank pada saat dana tersebut benar-benar diterima oleh bank.

[5]
1. Pemidahan
Merupaakn aktivitas yang dilakukan oleh bank atas printah nasabah
untuk memidahkan dana dari satu rekeing kerekening lain dalam bank yang sama.
Misalnya pemindahan dana dari rekening tabungan kerekening giro dan sebaliknya,
yaitu pemindahan dana dari rekening giro kerekening tabungan atau sama-sama dari
rekenig tabungan atau giroakan tetapi, dengan nomor rekening nasabah yang berbeda.
Setor ontunai melalui pemindahanbuku akan mempengaruhi pd pembahan dan
pengurangan masing-masing rekening.
Ilustrsi
Tanggal 8 Mei 2006,Anton memindahbukukan rekening tabungaya dibank
Bima Surabaya sebesar Rp 5. 000.000, untuk keutugan rekening tabungan atas nama
Ira, nasabah Bank Bima Surabaya. Tanggal 10 Mei 2006, Beni mengirimkan dana
sebesar Rp 10.000.000, dengan mendebit rekening tabungannya di Bank Bima Jakarta
untuk keutungan rekening tabungan Ira, nasabah Bang Bima Surabaya.

Jurnal yg dibuat oleh Bank Bima


tgl Keterangn Ref debit Kredit
.
8 Taungan-Anton 5.000.000
Tabungan- Ira 5.000.000
(pemindahbukuan antara rek.
Taaungan)
10 RAK- cabang Jakarta
Tabungan –Ira 10.000.000
(pemindahbuku antar cabang) 10.000.000

2. Setoran kliring
Setoran kliring merupakan setoran notunai yang dilakukan oleh nasabah dengan
meyerahkan warkat (cek BG) bank lain untuk keuntungan rekening tabungan. Setoran
kliring untuk tabungan dicatat pada saat warkat tersebut telah dapat ditagihkan kepada
bank yang meerbitkan warkat.
Ilustrsi
Pada tanggal 11 Mei 2006, Ira setor bliyt giro yang diterbitkan oleh bank
Mandiri Surabaya senilai Rp 10.000.000, dan hasilnya akan dikreditkan kerekening
tabungan atas nama Ira di Bank ima Surabaya.

[6]
Jurnal yang dibuat Bank Bima
tg Keterangan Ref. debit Kredit
l
11 Rekening perantara kliring 10.000.000

Pada saat warkat tertagih/ditolak


tg Keterangn Ref. debit Kredit
l
11 Rekening perantara kliring 10.000.000
-
Giro pada BI
Tabungan Ira 10.000.000 10.000.000
(mencatat hasil keliring
ketabungan)

3. Transfer masuk
Transfer masuk merupakan kiriman uang dari asabah yang berasal dari
bang lain untuk keuntungan nasabah bank. Dengan adanya transfer masuk atas
keuntungan rekening tabungan nasabah, mka rekening tabungan nasabah akan
bertambah.Kenaikan rekening nasabah tabungan ini diimbangi dengan kenaikan
rekening giro pada bank indonesia. Kiriman uang dari bank lain akan melibatkan saldo
rekening bank yang terdapat di bank indonesia, oleh kara itu setiap terdapat penarikan
uang dari bank lain, maka akan menamah sldo giro pada bank indonesia.
Ilustrasi
Pada tanggal 11 Mei 2006, terdapat transfer masuk (kiriman uang) dari bank
Niaga Surabaya untuk keuntugan nasabah tabungan Ira di Bank Bima Surabaya seesar
Rp 10.000.000,

Jurnal di Bank Bima Surabaya


tgl keterangan Ref. Debit kredit
11 Giro pada BI 10.000.000
Tabungan Ira 10.000.000

Bank Bima menerima kiriman dana dari bank Niaga untuk keuntungan Ira,
nasabah tabungan. Kiriman uang dari bank lain, akan berpengaruh pada kenaikan
tabungan Ira sebesar Rp 10.000.000,

[7]
F. PENARIKAN TABUNGAN
Penarikan tabungan merupakan pengambilan dana yang dilakukan oleh nasabah.
Bank memiliki kebijakan yang berbeda tentang penarikan dana dari rekening tabungan,
baik dilihat dari segi jumlah penarikan maupu frekuensi penarikan dalam sehari.
Pearikan uang dengan nominal besar, meskipu sebenarnya bank tidak membatasi, akan
tetapi nasabah perlu memberitahukan sebelumnya, karna persedia uang di bank
jumlahnya terbatas.penarikan tunai yang dilakukan langsung di bank, yitu asabah
mengisi slip penarikan dan menandatanganinya, kemudi meyerahkannya kepada
tellerdiserti dengan meyerahkan buku tabungannya.
a. Penarikan Tunai
Penarikan tunai tabungan merupakan penarikan yang dilakukan oleh nasabah
secara tunai.
Penarikan tunai dapat dilakukan secara langsung dengan mengisi slip perikn
yang disedikan lngsung oleh bank diserti dengan dengan menujukan buku tabungan
kepada teller. Penarikan tunai lainnya, yaitu dengan menggunakan kartu ATM sebagai
sarana penarikan nonteller.
Ilustrasi
 Pada tanggal 11 Mei 2006, Ira merik tunai tabungannya di bank Bima Surabaya
sebesar Rp 1.500.000,
 Pada tanggal 11 Mei 2006, Ira mengambil uang tabungannya melalui ATM
sebesar Rp 2.500.000,
 Pada tanggal 11 Mei Ira mearik tabungannya melalui ATM bank BNI surabaya
sebesar Rp 2.000.000, penarikan tunai melalui mesin ATM bank lain dikenakan
biaya Rp 5.000,
Jurnal yang dibuat oleh bank Bima
tgl Keterangan Ref. Debit kredit
11 Tabungan 1.500.00
Kas 0 1.500.000
(penarikan tunai)

Tabungan Ira
Kas-ATM 2.500.00 2.500.000
(penariakan tunai dari ATM) 0

Tabungan Ira
Giro Bank Indonesia 2.005.000

[8]
(penarikan tunai dari ATM bank lain) 2.005.00
0

b. Penarikan notunai
Penarikan notunai merupakan penarikan tubugan yang dilakukan degan
meggunakan sarana lain selain buku tabungan dan kartu ATM. Penarikan nontunai
dapat dilakukan dengan cara pemidhbukuan dan transfer.
1. Pemindahbukuan
Pemindahbukuan merupakan penarikan yang dilakukan oleh nasabah tidak secar
tunai, akan tetapi akan mendebit rekening tabungannya kemudian dipidahkan
kerekening lain dalam satu bank yang sama baik dari cabang yang sama maupun
cabang lain atau dalaam jenis rekening yang sama atau jenis rekening yang berbeda.
Misalnya nasabah medeit (menarik) rekeing tabungannya untuk
dipindahbukukan kerekening giro atau ke rekening tabungan lainnya dalam bank yang
sama baik cabang yang sama atau cabang yang berbeda.

Ilustrasi
 Pada tanggal 13 Mei 2006, Ira memindahbukukan dana yang berasal dari debit
rekening tbungannya sebesar Rp 1.000.000, dipidahbukukan untuk keuntungan
rekening Giro PT Yudistira di Bank Bima Surabaya.
 Pada tanggal 14 Mei 2006, Ira memindahkan dana dengan mendebit rekening
tabungannya sebesar Rp 2.000.000,dipindahbukukan ntuk keuntungan rekening
tabungan atas nama Dian di PT Bank Bima cabang Semarang.

Jurnal yang dibuat bank Bima


Bank Bima Surabaya
Tgl. Keterangan Ref. debit Kredit
13 Tabungan Ira 1.000.00
Giro PT Yudistira 0
(pemindahbukuan ke rek. Giro) 1.000.000

14 Tabungan Ira
RAKCabang Semarang 2.000.00
(pemindahbukuan kecabang 0 2.000.000
lain)

[9]
Bank Bima Semarang
Tgl. Keterangan Ref. debit Kredit
13 RAK-Cabang Surabaya 2.000.00
Tabugan-Dian 0 2.000.000
(pemindahbukuan dari cabang
lain)

2. Trnsfer keluar
Transef merupakan kegiatan memidahkan dana dri satu bank ke bank lain baik
dalam wilayah kliring yang sama ataupun luar wilayah keliring. Transfer dapat
dilakukan dengan medeit buku tabungan nasabah, sehigga tabungan nasabah berkurang.

Ilustrasi
 Pada tanggal 12 Mei 2006, Ira mentransfer dana dengan mendebit rekeing
tabungannya di Bank Bima Surabaya sebesar Rp 500.000,kemudian dikirimkan
untuk keuntungan luna, nasabah Bank Surya putra cabang Surabaya. Biaya
transfer Rp 5.000 secara tunai.
 Pada tanggal 15 Mei 2006, Ira mentransfer dana dengan mendebit rekening
tabungannya sebesar Rp 2.000.000, utuk dikirimkan ke hppy, nasabah Bank
Permata Jakara. Biaya transfer Rp 5.000 debit tabungan rekeningnya.

Jrnal yang dibuat Bank Bima


Bank Bima Surabaya
Tgl Keterangan Ref. debit keredit
.
15 Tabungan Ira 500.000
Giro pada BI 500.000
Kas 5.000
Pendapatan komisi transfer 5.000
15 Tabungan Ira 2.005.000
RAK-Cabang Jakarta
Pendapatan komisi transfer 2.000.000
(transfer ke bank lain) 5.000

[10]
Bank Bima Jakarta
Tgl. Keterangan Rek. debit kredit
15 RAK-Cabang surabaya 2.000.000
Giro pada BI 2.000.000
(transfer kebang lain)

Terdapat perbedaan antara transfer kebank lain dalam wilayah kliring yang
sama dengan transfer ke bank di luar wilayah kliring yang sama. Bila transfer dilakukan
dalam wilayah kliring yang sama, maka transfer tersebut akan erpengaruh pada akun
giro pada bank Indonesia. Bila transfer ke bank lain diluar wilayah kliring, maka
terdpat dua pilihan.
Pilihan pertama ditransfer ke bank yang dituju yang memiliki cabang diwilayah
kliring yang sama, akan mempegaruhi akun giro pada bank indonesia. Bila pegiriman
dana dilakukan melalui cabang di kota tujuan, maka akan memengruhi akun rekening
antar kantor. Selanjutnya dikot tujun transaksi ini akan berpengaruh pada akun Giro
bank Idonesia.

G. PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN


Pemegang rekening tabungan akan mendapat imbalan berupa bunga. Bunga
tabungan dapat dihitug dengan berbagai metode perhitungan, antara lain metode saldo
teredah dan metode saldo rata-rata harian.
a. Metode saldo teredah
Besarnya bunga tabungan dihitung dari jumlah saldo terendah pada bulan
laporan di kalikan dengan suku bunga pertahun kemudian di kalikan dega jumlah hari
pada bulan laporan dan dibagi dengan jumlah hari dalam satu tahun.
Misalnya untuk meghitung bunga pada bulan Mei, maka besarnya bung dapat
dihitung sebagai berikut: bunga tabungan=...% x 31/% x 31/365 x saldo terendah pada
bulan Mei.
b. Metode saldo rata-rata harian
Metode saldo rata-rata harian merupakan pehitungan bunga yang didasarkan
pada besarnya saldo rata-rata harian, sehigga dasar perhitungannya mempertimbangkan
saldo tabungan setiap hari.

[11]
Untuk mempermudah membedakan antara perhitungan bunga dengan
menggunakan metode saldo terendah dan saldo rata-rata harian, maka dibawah ini
terdapat ilustrasi perhitungan bunga di bank Bima Surabaya.
Ilustrasi
Saldo rekening tabungan Ira per 31 Maret 2006, sebesar Rp 10.000.000, bunga
bulan Maret setelah pajak sebesr Rp100.000, transaksi yang terjadi dibnk bima pada
bulan April 2006 adalah sebagai berikut:
 Tanggal 01 April 2006, Ira setor tunai sebesar Rp 5.000.000, dan mendapat
kiriman uang dari PT Bank Bima cabang Malang sebesar Rp 3.000.000,
 Tanggal 1 April 2006, Ira menarik tunai tabungannya Rp 2.000.000,
 Tanggal 11 April 2006, Ira setor cek diterbitkan oleh Bank Bima sebesar Rp
1.000.000, untuk keuntungan rekening tabungan Ira. Cek tersebut efektif hari
ini.
 Tanggal 21 April 2006, Ira menerima kiriman uang dari bank lain sebesar Rp
5.000.000 untuk keuntungan rekening tabungannya
 Tanggal 28 April debit rekeing tabugan Ira untuk membayar angsuran kredit
sebesar 2.500.000,
 Tanggal 30 April beban atministrasi ATM sebesar Rp 5.000

Dari transaksi terseut, misalnya pada bulan Aparil 2006 bunga tabungan sebesar
10% pertahun, dan pajak 20%, maka bunga tabungan Ira bulan April dapat dihitung
sebagai berikut:

Ira
Laporan Mutasi Tabungan
Per 30 April 2006

Tgl Keterangan Mutasi saldo


1 Sldo awal 10.000.
Bunga bulan maret 2006 100.000 000
Setoran tunai 5.000.000 10.100.
6 Penarikan tunai 2.000.000 000
11 Setoran keliring 1.000.000 15.100.
21 Transfer masuk - 5.000.000 000
28 Pembayaran ansuran 2.500.000 13.100.
30 Beban ATM 5.000 000

[12]
14.100.
000
19.100.
000
16.600.
000
16.595.
000

c. Metode saldo terendah


Saldo terendah dalam tabunagn Ira sebesar Rp 10.000.000, bunga = 10% per
tahun Dengan mengunakan metode saldo terendah, maka bunga tabungan dapat
dihitung sebagai berikut:
Bunga tabunagan 10% x30/365 x 10.000.000 = 82.192
Pajak 20% x 82.192 = 16.438 -
Bunga bersih 65.753

Dalam perhitungan tersebut, maka jurnal yang dibuat oleh Bang Bima Surabaya
sebagai berikut:
Jurnal 30 April 2006
tgl Keterangan Ref. Debit kredit
30 Bunga tabungan 82.192
Tabungan-ira 82.192

d. Metode saldo harian


Dengan menggunakan metode saldo rata-rata harian, maka besarnya bunga yang
dibayarkan bank kepada Ira adalah sebesar Rp 127. 533, dan pajak atas bunga tabungan
sebesar Rp 25.507, sehigga Ira mendapat bunga tabungan sebesar Rp 102.026,

Tgl 1-5 5 x 15.100.000 =


75.500.000
Tgl 6-10 5 x 13.100.000 =
65.500.000
Tgl 11-20 10 x 14.100.000 =
141.000.000
Tgl 21-27 7 x 19.100.000 =
133.700.000
Tgl 28-29 2 x 16.600.000 =
33.200.000
Tgl 30 1 x 16.595.000 =
16.595.000

[13]
Total
465.495.000
Jumlah hari pada bulan laporan (April)
30
Saldo rata-rata harian
15. 516.500
Bunga = 10% x 30/365 x 15.516.500 =
127.533
Pajak 20% x 127.533 =
25.507
Bunga bersih yang ditrima Ira adalah
102.026

Dari perhitungan tersebut, jurnal yang dibuat oleh bank bima surabaya adalah sebagai
berikut :
Jurnal 30 April 2006
Tgl. Keterangan Ref. Debit kredit
30 Beban bunga tabungan 127.533
Tabungan-Ira 127.533

Jurnal atau beban pajak tabungan


Tgl Keterangan Ref. kredit debit
30 Tabungan-Ira 16.438
Utang pph 16. 438

H. HADIAH UNTUK PENABUNG


Bank sering menyelenggaraan tabungan berhadiah.Hadiah yang diberikan ini
dalam pandangan akuntansi dicatat sebagai biaya.Biaya ini umumnya diperhitungkan
proporsional dengan kemampuan suatu cabng dalam menghimpun dana melalui
tabungan.Kemampuantercermin dari posisi saldo tabungan di neraca cabang.Dengan
demkian semakin besar cabang menghimpun dana tabungan,maka semkin besar porsi
biaya hadiah.
Total biaya hadiah ditentukan sekian persen ari total dana abungan yang
dihimpun dari seluruh cabang(termasuk kantor pusat) ditambah sumbangan untuk sosial
melalui pemeritah dan pajak undian.Pajak undian ini adalah pajak yang yang
ditanggung bank.Bila pajak ditanggung pemenang,makapajak tidak diperhitungkan
bank.Nilai hadiah undian sebelum sumbangan sosial berkisar anatara 0,1 % hingga 0,5
% dari posisi saldo tabungan bank yang bersangkutan.

[14]
Sumbangan sosial sekitar 10 % dan pajak undian berkisar 25 %
.
Contoh :
Bank Bahana Utama berkantor pusat di kodya semarang mempunyai cabang di
Kendal,blora,demak,dan ungaran.Pada tahun 2015 akan mengadakan undian
berhadiah untuk tabungan bahana plus.Undian akan dilaksanakn setiap akhir semester
( dua kali setahun).Diketahui posisi saldo tabungan bahan plus per 31 desember 2014
sebesar Rp.1.578.000.000.Nilai hadiah sebelum sumbangan ditentukan 0,045 % dari
posisi saldo tabungan tersebut.Sumbangan sosial melalui pemerintah 10 5 dari nilai
hadiah,pajak undian 25 % ditanggung bank.Perhitungan hadiah adalah :

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

[15]
DAFTAR PUSTAKA

[16]

Anda mungkin juga menyukai