Anda di halaman 1dari 6

Simpanan dari Bank Lain

SIMPANAN DARI BANK LAIN

Jenis-jenis Simpanan Bank Lain


1. Giro:
merupakan rekening giro yang dimiliki oleh bank lain, dan dikelompokkan
ke dalam kewajiban bank.
2. Deposito berjangka:
merupakan simpanan berjangka yang penarikannya sesuai dengan jangka
waktu yang telah diperjanjikan antara bank penerbit dan bank yang
menempatkan dananya dalam rekening deposito
3. Sertifikat Deposito:
Merupakan simpanan bank dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti
penyimpanannya dapat dipindahtangankan (atas unjuk).
4. Deposit on Call:
Merupakan penempatan deposito dalam jangka pendek yang dilakukan
antar bank.
5. Interbank Call Money:
Merupakan pinjaman antar bank jangka pendek.

Giro Bank Lain


Giro bank lain biasanya diperlukan karena adanya transaksi antar bank dan
adanya kerja sama antara bank pemilik rekening giro dengan bank penerbit
rekening giro, misalnya ATM bersama.

A. Perlakuan Akuntansi untuk Giro Bank Lain


1. Transaksi rekening giro bank lain diakui sebesar nominal setoran atau
penarikan yang dilakukan oleh bank. Setoran tunai diakui pada saat dana
diterima, dan setoran kliring diakui pada saat kliring efektif.

Halaman 1 dari 6 halaman


Simpanan dari Bank Lain
2. Saldo giro bank lain disajikan sebesar kewajiban bank kepada pemilik
rekening giro bank lain.
3. Giro bank bermasalah tetap disajikan dalam akun giro.
4. Bank akan memberikan jasa giro dan jasa giro tersebut tidak dikenakan
pajak.

B. Transaksi Giro Bank Lain


1. Transaksi giro bank lain yang dilakukan secara tunai akan berpengaruh
pada “Kas di Bank”
2. Transaksi terkait dengan giro bank lain yang dilakukan melalui lalu lintas
pembayaran dalam negeri akan berpengaruh pada “Giro pada Bank
Indonesia”.

Ilustrasi:
Pada tanggal 1 Juli 2010 PT. Bank Semar Bandung membuka rekening giro di
Bank Bima Bandung dengan menyetorkan dana tunai sebesar
Rp100.000.000,00.

Pada tanggal 5 Juli 2010 PT. Bank Yudistira Bandung menyetorkan dana ke
dalam rekening giro di Bank Bima Bandung dengan melalui transaksi lalu lintas
pembayaran Bank Indonesia sebesar Rp100.000.000,00.

Pada tanggal 10 Juli 2010, Irwan, nasabah Bank Semar Bandung menarik
tabungannya melalui mesin ATM Bank Bima Bandung sebesar Rp1.000.000,00.
Biaya penarikan ATM di Bank lain sebesar Rp3.000,00.

Diminta:
1. Buatlah jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut
di atas.
Halaman 2 dari 6 halaman
Simpanan dari Bank Lain
2. Jika jasa giro yang diberlakukan oleh Bank Bima adalah 3% per tahun
dihitung dari saldo terendah, hitunglah jasa Giro yang dibayarkan oleh Bank
Bima Bandung kepada Bank Semar Bandung

Deposito Berjangka Bank Lain


Bank menerima penempatan deposito berjangka dari bank lain, karena bank
tersebut kekurangan dana. Sebaliknya, bank yang kelebihan dana (idle fund)
dapat menempatkan dana nya dalam bentuk secondary reserve, yaitu
penempatan dana dengan tujuan untuk memelihara likuiditas sekaligus
mendapatkan return.

A. Perlakuan Akuntansi untuk Deposito Berjangka Bank Lain


1. Transaksi deposito diakui sebesar nilai nominal yang tercantum dalam
perjanjian antara bank dengan bank yang menempatkan dananya dalam
deposito berjangka.
2. Deposito bank lain disajikan sebesar nilai nominal dalam pos kewajiban.
3. Bank akan memberikan bunga sesuai perjanjian antara bank dan bank
deposan.

B. Transaksi Deposito Berjangka Bank Lain


Ilustrasi:
Pada tanggal 12 Agustus 2010, PT. Bank Arjuna Bandung membuka rekening
deposito di Bank Bima Bandung sebesar Rp50.000.000,00. Dananya berasal dari
dana Giro Bank Arjuna di Bank Bima Bandung. Jangka waktu 3 bulan dan
bunga 10% per tahun.

Sertifikat Deposito Bank Lain


A. Perlakuan Akuntansi Sertifikat Deposito Bank Lain

Halaman 3 dari 6 halaman


Simpanan dari Bank Lain
1. Sertifikat deposito bank lain dinilai sebesar nilai nominal yang tercantum
dalam sertifikat.
2. Selisih antara jumlah tunai yang diterima dan nilai nominal (diskonto)
dinilai sebagai bunga sertifikat deposito dibayar di muka dan diamortisasi
selama jangka waktu sertifikat deposito.
3. Beban bunga sertifikat deposito tidak dikenakan pajak, karena bunga ini
merupakan pendapatan bagi bank deposan dan akan menjadi objek pajak
bagi bank tersebut.
4. Setoran sertifikat deposito yang diterima tunai oleh bank diakui sebesar nilai
nominal dikurangi bunga dibayar di muka (diskonto). Setoran melalui
kliring diakui setelah kliring efektif sebesar nilai nominal dikurangi bunga
dibayar di muka.
5. Diskonto diamortisasi secara proporsional sesuai dengan jangka waktu
sertifikat deposito.

B. Transaksi Sertifikat Deposito Bank Lain.


Ilustrasi:
Pada tanggal 5 Agustus 2010, PT. Bank Arjuna membeli 10 lembar sertifikat
deposito di Bank Bima Bandung masing-masing senilai Rp20.000.000,00, jangka
waktu 2 bulan, dan bunga 10% per tahun. Pembayaran atas pembelian
sertifikat deposito ini dilakukan dengan transaksi antar bank, melalui rekening
“Giro pada Bank Indonesia” (kliring).

Deposit on Call
Deposit On Call bank lain merupakan sumber dana yang dapat diperoleh bank
dalam waktu cepat untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya. Bank yang
menerima penempatan Deposit on Call dari bank lain, merupakan kewajiban
jangka pendek bagi bank, karena dana tersebut dalam jangka pendek akan
dicairkan oleh bank yang menempatkan dananya.
Halaman 4 dari 6 halaman
Simpanan dari Bank Lain

A. Perlakuan Akuntansi Deposit on Call Bank Lain


1. Transaksi Deposit on Call diakui sebesar nilai nominal yang tercantum
dalam perjanjian antara bank dengan bank lain yang menempatkan
dananya.
2. Deposit on Call bank lain disajikan sebesar nilai nominal yang diterima oleh
bank.
3. Bank akan memberikan bunga sesuai perjanjian antara bank dan bank
deposan.
4. Bunga akan dibayar pada saat pencairan atau pada saat jatuh tempo.

B. Transaksi Deposit on Call Bank Lain.


Ilustrasi:
Pada tanggal 12 Agustus 2010 PT. Bank Arjuna membuka rekening Deposit on
Call di Bank Bima Bandung sebesar Rp500.000.000,00 yang dananya berasal
dari dana Giro Bank Arjuna di Bank Bima. Jangka waktu 15 hari dan bunga
10% per tahun.

Interbank Call Money


Pada umumnya Interbank Call Money terjadi karena adanya kelebihan dana
bank sehingga bank yang kelebihan dana perlu meminjamkannya kepada bank
lain yang membutuhkan dana cepat (misalnya bank yang kalah kliring).

A. Perlakuan Akuntansi atas Interbank Call Money


1. Interbank Call Money tanpa diskonto disajikan sebesar nilai nominal, dan
Interbank Call Money dengan diskonto disajikan sebesar nilai nominal
dengan diskonto sebagai pengurang.
2. Interbank Call Money dari bank bermasalah tetap disajikan dalam akun
Interbank Call Money.
Halaman 5 dari 6 halaman
Simpanan dari Bank Lain
3. Bunga berdasarkan kesepakatan antar bank

B. Transaksi Interbank Call Money


Ilustrasi:
Pada tanggal 16 September 2010 PT. Bank Yudistira menanamkan dananya di
Bank Bima dalam bentuk Interbank Call Money sebesar Rp500.000.000,00
jangka waktu 20 hari dengan bunga 1% per bulan. Penempatan maupun
pembayaran bunga melalui Giro pada Bank Indonesia.

Halaman 6 dari 6 halaman

Anda mungkin juga menyukai