Anda di halaman 1dari 40

AKUNTANSI

PERBANKAN
Bab 11 Penempatan Pada Bank Lain
Kelompok 9
• Farah Kamila Huri (1701620116)
• Fika Rahmatia Putri (1701620118)
• Ratu Fahreza Aliyana (1701620084)
• Qintari Setyaningrum (1701620069)
Materi yang akan dibahas

Penempatan Pada
01 Bank Lain
02 Giro

Deposito
03 Interbank Call Money 04 Berjangka

05 Sertifikat Deposito 06 FASBI


01
Penempatan Pada Bank
Lain
Pengertian dan Jenis-Jenis
Pengertian
Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor
14/15/PBI/2012 Tentang Penilaian Kualitas Aset
Bank Umum Pasal 1, penempatan adalah
penanaman dana Bank pada bank lain dalam
bentuk giro, interbank call money, deposito
berjangka, sertifikat deposito, kredit, dan
penanaman dana lainnya yang sejenis.

Menurut Indra Bastian Suhardjono (2009:214)


penempatan bank lain adalah penempatan dana
dalam bentuk interbank call money, tabungan,
deposito berjangka atau bentuk lain yang sejenis
yang dimaksudkan untuk memperoleh
penghasilan.
Jenis-Jenis Penempatan
Pada Bank Lain

GIRO DEPOSITO
BERJANGKA
FASBI

INTERBANK SERTIFIKAT
CALL MONEY DEPOSITO
02
GIRO
Pengertian
Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 adalah
simpanan/dana pihak ketiga, dimana penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan media, yaitu cek (cheque), bilyet
giro, dan sarana perintah pembayaran lainnya.

Menurut (Siamat, 1999: 86) giro atau demand deposit adalah simpanan yang
dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan cek, sarana perintah pembayaran lainnya
atau dengan pemindah bukuan. Sifat penarikan giro dapat dilakukan setiap
saat, sehingga giro merupakan sumber dana yang sangat labil bagi bank.
Giro Pada Bank Lain
Giro pada bank lain adalah saldo rekening giro bank, baik dalam rupiah maupun dalam
valuta asing di bank lain. Pada giro bank lain tersebut bank indonesia tidak termasuk
dalam rekening ini. Transaksi giro pada bank lain di catat sebesar nilai nominal.

Transaksi giro pada bank lain dalam valuta asing dicatat sesuai valuta
asingnya dan dikonverensi ke dalam rupiah berdasarkan kurs laporan Bank
Indonesia (booking rate) pada saat terjadinya transaksi (multicurrency).

Kegiatan bank yang berkaitan dengan pengelolaan giro pada bank lain adalah penerimaan
setoran pajak,penyelesaian utang piutang, dsb.
Giro Pada Bank Lain Di Dalam
Negeri
Pembukaan rekening giro di bank lain dalam negeri pada umumnya
dipergunakan untuk menyelesaikan utang piutang berupa pajak.
Prosedur Akuntansi Giro pada
Bank Lain di Dalam Negeri
Beberapa kantor cabang bank ditunjuk sebagai pengelola
rekening kas negara.

Rekening kas negara tersebut dipergunakan untuk menampung


pendapatan untuk negara, antara lain berupa pajak dan non-pajak.

Hasil penerimaan pajak dari bank persepsi tersebut harus


dilimpahkan ke rekening kas negara seminggu 2 kali, yaitu
setiap hari Selasa dan Jumat.
Giro Pada Bank Lain Luar
Negeri
Penempatan giro di bank lain di bank luar negeri dimaksudkan untuk
menyelesaikan kewajiban utang piutang dengan bank-bank luar
negeri, misalnya pembayaran impor barang, pengiriman uang keluar
negeri, dan sebagainya
Prosedur Akuntansi Giro Pada Bank Lain
Di Luar Negeri
• Pembukaan rekening giro pada bank lain di luar negeri (NOSTRO) dimaksudkan untuk
menyelesaikan transaksi utang piutang dengan pihak–pihak luar negeri.
• Transaksi yang terjadi terkait dengan perdagangan internasional, ekspor, impor, pembayaran
transfer ke luar negeri, dan sebagainya. Adapun cara-cara pembayaran perdagangan
internasional yang digunakan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
STUDI KASUS
Studi Kasus
Misalkan Bank Papua Cabang Nabire akan melimpahkan dana pajak yang telah diterima
dari masyarakat sebesar Rp25.000.000 ke kantor cabang Bank BRI Cabang Biak. Untuk
menyelesaikan transaksi ini, Bank Papua Cabang Nabire membuka rekening giro di kantor
cabang Bank BRI Biak. Dengan pembukaan rekening rekening tersebut akan memudahkan
pelimpahan pajak ke kas negara. Dalam kasus ini yang mempunyai giro pada bank lain
adalah Bank Papua Cabang Nabire, sedangkan bagi bank BRI Cabang Biak akan tercatat
sebagai simpanan bank lain.
Dari transaksi tersebut, buatlah jurnal yang diperlukan!
Studi Kasus
03
INTERBANK
CALL MONEY
Pengertian
Merupakan instrumen pasar uang yang digunakan untuk melakukan aktivitas
penempatan dana pada bank lain (placement) atau meminjamkan dana kepada bank lain
baik dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing.

Sedangkan call money adalah kredit atau pinjaman yang harus segera
dilunasi/dibayar jika sudah ada tagihan atau panggilan dari pihak pemberi dana
(kreditor).
Jangka waktu kredit berkisar antara 1 hari sampai dengan 7 hari. Pemberian call
money dapat berbentuk one day call money dimana harus dilunasi dalam 1 hari atau
berbentuk two day call money dimana masa pelunasannya 2 hari.
Ketentuan yang Harus Diperhatikan dengan
Pemberian Fasilitas Call Money
a. Fasilitas call money diberikan di lembaga kliring kepada bank-bank yang
mengalami kekalahan kliring dan kekurangan likuiditas.
b. Besarnya pinjaman call money tidak boleh melebihi kalah kliring hari ini.
c. Instrumen pinjaman dapat berupa promes.
d. Maksimal jangka waktu 7 hari dan apabila tidak dapat dilunasi pada jatuh tempo,
maka akan berubah menjadi pinjaman biasa.
STUDI KASUS
Pada tanggal 05 Maret 2007 telah terjadi
kesepakatan (deal) melalui dealing room
masing-masing bank antara Bank Bima
Surabaya dan Bank Yudistira Surabaya. Bank
Bima menempatkan dananya di Bank Yudistira
dalam bentuk Call Money Placement sebesar
Rp 5.000.000.000.,-bunga 9% dan dalam
jangka waktu 7 hari. Bunga akan dibayar pada
saat jatuh tempo. Semua transaksi akan
Bila Call Money Placement ditempatkan dalam
dilakukan dengan mendebit atau mengkredit
bulan yang berbeda yaitu jatuh temponya setelah
saldo rekening giro pada Bank Indonesia.
tanggal laporan akhir bulan,maka bulan laporan
pendapatan bunga diakui sebagai pendapatan bunga
yang akan diterima.
Pada tanggal 17 Maret 2007 telah terjadi
kesepakatan (deal) melalui dealing room
masing-masing bank antara Bank Bima
Surabaya dan Bank Yudistira Surabaya. Bank
Bima menempatkan dananya di Bank Yudistira
dalam bentuk Call Money (Call Money
Placement) sebesar Rp.2.000.000.000,- bunga
9% dan dalam jangka waktu 20 hari. Bunga
akan dibayar pada saat jatuh tempo. Semua
transaksi akan dilakukan dengan mendebit atau
mengkredit saldo rekening Giro pada Bank
Indonesia.
04
DEPOSITO
BERJANGKA
Pengertian
Penempatan pada bank lain dalam bentuk deposito berjangka
dicatat sebesar nilai nominal deposito berjangka.
Penempatan ini diakui pada saat dilakukan setoran sejumlah
nominal tertentu. Pengakuan pendapatan bunga atas deposito
berjangka diakui pada setiap akhir bulan laporan dan dicatat
dalam pendapatan bunga yang kan diterima. Pembayaran
bunga dilakukan setiap tanggal valuta. Sehingga pada
tanggal valuta pendapatan bunga yang akan diterima sama
dengan nol.
STUDI KASUS
Deposito Berjangka Pada tanggal 06 Januari 2007, Bank Bima Surabaya menempatkan dananya
dalam bentuk deposito berjangka di Bank Yudhistira Surabaya sebesar Rp 1.000.000.000,-
dengan jangka waktu 1 bulan, bunga 6% per annum. Transaksi ini baik penempatan maupun
pembayaran bunganya dilakukan melalui rekening giro pada bank lain.
05
SERTIFIKAT
DEPOSITO
Pengertian
Penempatan pada bank lain dalam bentuk Sertifikat Deposito
merupakan jenis simpanan berjangka yang dapat
diperjualbelikan. Penempatan ini diakui pada saat terjadi
transaksi antarbank yang membeli dengan bank yang
menerbitkan Sertifikat Deposito dan diakui sebesar nominal
yang tertera dalam Sertifikat Deposito. Bunga diterima di
muka diakui sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan
dan diamortisasi sesuai jangka waktunya.
STUDI KASUS
Pada tanggal 06 Maret 2007 Bank
Bima Surabaya menempatkan dananya
dalam bentuk Sertifikat Deposito yang
diterbitkan oleh Bank Yudistira
Surabaya dengan nilai nominal Rp
1.000.000.000,- jangka waktu 2 bulan,
bunga (diskonto) 6% per tahun.
Transaksi ini baik penempatan
maupun pembayaran bunga dilakukan
melalui rekening giro pada bank lain.
06
FASBI
(Fasilitas Bank Indonesia)
Pengertian
Fasilitas Bank Indonesia (FASBI) merupakan fasilitas yang diberikan kepada bank
untuk menempatkan dana mereka dalam bentuk Rupiah di Bank Indonesia dengan
cara membeli Sertifikat Bank Indonesia yang tidak dapat diperjualbelikan di pasar
sekunder dengan jangka waktu maksimal 1 minggu.

Transaksi yang terjadi terkait dengan FASBI yaitu transaksi saat


pembelian, transaksi saat dilakukan pengakuan pendapatan (amortisasi),
dan transaksi saat jatuh tempo
Pencatatan Akuntansi FASBI
STUDI KASUS
a. Pada tanggal 17 November 2015, Bank BTN membeli SBI
dengan fasilitas FASBI sebesar Rp15.000.000.000 dengan
bunga 10% per tahun untuk jangka waktu 7 hari.

b. Pada tanggal 18 November 2015, Bank BTN melakukan


pencatatan amortisasi diskonto bunga SBI yang dibelinya pada
17 November 2015.

c. Pada tanggal 24 November 2015, SBI yang dibeli oleh Bank


BTN di tanggal 17 November 2015 memasuki waktu jatuh
tempo.

Dari kasus di atas, buatlah jurnal yang perlu dicatat oleh Bank BTN!
Sumber Referensi
Maria, R., & Anggraeni. (2013). PERTUMBUHAN DPK, PINJAMAN DITERIMA,
PENEMPATAN PADA BANK
LAIN, SURAT BERHARGA DAN KREDIT UNTUK PERTUMBUHAN EFISIENSI PADA BANK
PEMERINTAH DAERAH. Journal of Business and Banking.
Novi, A. (n.d.). Bab 9 Penempatan Pada Bank-bank Lain. Retrieved from Bab 9 Penempatan Pada
Bank-
bank Lain: http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318570/pendidikan/bab-9-penempatan-pada-
bank-lain.pdf
Rahman, K. (n.d.). Akuntansi Penempatan Bank Lain - Deposito Berjangka dan FASBI. Retrieved
from
ACADEMIA:
https://www.academia.edu/9344640/Akuntansi_Penempatan_Bank_Lain_Deposito_Berjangka_
dan_FASBI
Setiawati, R. I. (2021). BUKU AAJR EKONOMI MONETER. Surabaya.
Tokopedia. (n.d.). FASBI. Retrieved from Tokopedia Kamus Keuangan:s.tokopedia.com/f/fasbi/
Sholihin, Ismail. 2015. Akuntansi Bank Teori dan Aplikasi Dalam Rupiah Edisi
Revisi. Jakarta: Prenadamedia Group
Pertanyaan dari Sesi Diskusi
1. Novianti Hari Rahmawati (NIM: 1701620073)
Pertanyaan: Transaksi apa saja yang termasuk ke dalam Interbank Call Money?
2. Anggita R. K. (NIM: 1701620003)
Pertanyaan: Saya pernah mendengar tentang deposito lalu apakah perbedaan karakteristik antara sertifikat deposito
dengan deposito?
3. Inge Damayanti (NIM: 1701620014)
Pertanyaan: Apa saja kelebihan dari sertifikat deposito sehingga nasabah akhirnya memutuskan untuk menempatkan
dananya di simpanan sertifikat deposito. Lalu dengan kelebihan tersebut apakah ada kekurangan dari sertifikat
deposito?
4. Hilda Salvia Salsabila (NIM: 1701620070)
Pertanyaan: Apakah terdapat kekurangan dan kelebihan dari Interbank call money,apabila ada tolong jelaskan apa saja
kelebihan dan kekurangannya?
5. Rahayu Linsi Sarah Makikama (NIM: 1701620133)
Pertanyaan: Boleh tolong dijelaskan lebih lanjut mengenai tujuan utama penempatan pada bank lain ini?
6. Ilham Fauzi (NIM: 1701620120)
Pertanyaan: Dalam PPT dijelaskan fasilitas call money diberikan di lembaga kliring kepada bank-bank yang
mengalami kekalahan kliring dan kekurangan likuiditas, boleh dijelaskan maksud dari pernyataan tersebut dalam
penempatan Interbank call money apa ya?
7. Sumrotul Hasanah (NIM: 1701620079)
Pertanyaan: Apa saja sih fungsi dari Interbank call money menurut kelompok kalian?
8. Khoirunisa (NIM: 1701620041)
Pertanyaan: Bagaimana prosedur dalam pelaksanaan FASBI?
Thanks!
Do you have any questions?

Please keep this slide for attribution

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik, and
illustrations by Storyset

Anda mungkin juga menyukai