PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian deposito?
2. Apa saja jenis-jenis deposito?
3. Bagaimana prosedur pembukaan, penarikan dan penutupan deposito?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian deposito.
2. Mengetahui dan memahami jenis-jenis deposito.
3. Mengetahui bagaimana prosedur pembukaan, penarikan dan penutupan
deposito.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Deposito Berjangka
Deposito berjangka merupakan deposito yang diterbitkan menurut jangka
waktu yang tertentu. Jangka waktu deposito biasanya bervariasi mulai dari
1,2,3,6,12,18 sampai dengan 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama
baik perorangna maupun lembaga. Artinya didalam bilyet deposito tercantum
nama seseorang atau lembaga.
Kepada setiap deposan diberikan bunga yang besarnya sesuai dengan
berlakunya bunga pada saat deposito berjangka dibuka. Pencairan bunga deposito
dapat dilakukan setiap bulan atau setelah jatuh tempo. Penarikan dapat dilakukan
dengan tunai maupun non tunai(pemindahbukuan). Kepada setiap deposan
dikenankan pajak terhadap bunga yang diterimanya.
Deposito berjangka juga memiliki batas minimal yang harus disetor yang
besarnya tergantung bank yang mengeluarkannya. Untuk menarik minat para
deposan biasanya bank menyediakan berbagai insentif tertentu atau bonus.
Insentif diberikan untuk jumlah nominal tertentu biasanya dalam jumlah yang
besar. Insentif dapat berupa, special rate (bunga lebih tinggi dari bunga yang
berlaku umum) maupun insentif lainnya, seperti hadiah atau cendramata lainnya.
Insentif juga dapat diberikan kepada nasabah yang loyal terhadap bank tertentu.
Disamping diterbitkan dalam mata uang rupiah deposito berjangka yang
diterbitkan dalam valuta asing(valas), biasanya diterbitkan oleh bank devisa.
Perhitungan penerbitan pencairan dan bunga dilakukan menggunakan kurs devisa
umum. Penerbitan deposito berjangka dalam valas biasanya diterbitkan dalam
valas yang kuat seperti U$ Dollar, Yen Jepang atau DM Jerman.
2
a. Deposito Automatic Roll Over
Deposito berjangka yang berlaku terus secara otomatis walaupun
jangka waktu yang telah ditetapkan sudah habis. Misalnya suatu deposito
berjangka 1 bulan jatuh tempo pada tanggal 8 Oktober 2001, jika pada
tanggal tersebut tidak ditarik oleh deposan, maka bank secara otomatis akan
memperpanjang deposito tersebut untuk sebulan berikutnya, dengan tingkat
bunga yang berlaku pada saat perpanjangan. Jumlah dana yang
didepositokan adalah pokok deposito ditambah dengan bungan periode
sebelumya.
2. Sertifikat Deposito
3
Penerbitan nilai sertifikat depostio sudah tercetak dalam berbagai
nominal dan biasanya dalam jumlah bulat. Sehingga nasabah dapat membeli
dalam lembaran banyak untuk jumlah nominal yang sama.
Contoh Perhitungan Bunga Sertifikat Deposito
1. Tn Ray membeli 10 lembar sertifkat deposito (SD) nominal @ Rp
10.000.000,- bunga 6% p.a dan diambil dimuka. Jangka waktu adalah 12 bulan
dan pembayaran secara tunai. Pajak dikenakan 15%
Pertanyaan : Berapakah jumlah yang harus Tn. Ray bayar kepada pihak bank,
jika langsung dipotong bunga yang diambil dimuka.
Jawab :
Total Nominal (SD) 10* Rp 10.000.000,- = Rp. 100.000.000,-
Bunga = 16* Rp 100.000.000 * 12 = Rp. 16.000.000,-
12 bulan
3. Deposito On Call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama
kurang dari 1 bulan. Diterbitkan atas anama dan biasanya dalam jumlah yang
besar misalnya 50 juta rupiah (tergantung bank yang bersangkutan). Pencairan
bunga dilakukan pada saat pencairan deposit on call dan sebelum deposit on call
dicairkan terlebih dahulu 3 hari sebelumnya nasabah sudah memberitahukan
bank penerbit. Besarnya bunga biasanya dihitung per bulan dan biasanya untuk
menentukan bunga dilakukan negosiasi antara nasabah dengan pihak bank.
Contoh soal :
Tn. Arbi memiliki uang sejumlah Rp.300.000.000,- ingin menerbitkan deposit
on call mulai hari ini tanggal 3 Mei 2002. Bunga yang telah dinegoisasi adalah
4% perbulan (Pm) dan diambil pada saat pencairan. Pada tanggal 19 Mei 2002
Tn. Arbi mencairkan deposit on call nya.
Pertanyaanya : Berapa jumlah bunga yang Tn. Arbi terima pada saat
pencairan jika dikenakan pajak sebesar 15%
Jawab :
Lama deposit on call 3-19 hari dengan catatan pada saat pencairan bunga
tidak dihitung.
4
C. PROSEDUR PEMBUKAAN REKENING DEPOSITO
5
PENUTUPAN DEPOSITO
Proses penarikan deposito bisa terjadi sebelim jatuh tempo atas permintaan nasabah
karena alasan tertentu, misalnya membutuhkan dana tersebut untuk keperluan lain.
Hal ini pada prinsipnyamelanggar perjanjia sebelumnya sehingga pihak bank
dirugikan. Proses penarikan deposito sebelum jatuh tempo bisa dilakukan tetapi
nasabah dikenakan denda atau penalty.
Penetapan denda atau penalty berbeda-beda tergantung kebijaksanaan setiap bank.
Secara umum denda ini berupa denda uang dalm jumlah nominal tertentu yang di
bebankam kepada nasabah atau pengurangan tingkat suku bunga dengan oresentase
tertentu. Timgkat suku bunga yang telah dikurango tersebut di hitung saldo deposito
dari awal pembukuan sampai waktu nasabah meminta penarikan dananya.
6
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Deposito adalah simpanan yang tpenyimpan bank. Jika dana tersebut ditarik oleh
nasabah sebelum jatuh tempo maka akan dikenakan penalty rate, yang besarnya
tergantung dari bank yang bersangkutan. Jenis-jenis deposito yaitu deposito
berjangka,sertifikat deposito, dan deposito on call.pembukaan rekening, penarikan,
dan penutupan deposito diatur berbeda oleh masing-masing bank sesuai dengan
kebijakan yang dibuat bank yang bersangkutan