Anda di halaman 1dari 12

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU

AKUNTANSI BANK MUHAMMAD NOOR, S.E., M.A.

JUDUL MAKALAH
AKUNTANSI SIMPANAN DARI BANK LAIN
OLEH:
KELOMPOK 5

M. ADITIA FAKHRIANOR :
220105020097
M. RIDHO AL ANSARI :
220105020112

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM
PRODI PERBANKAN SYARIAH
BANJARMASIN
2024
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada
umumnya pada tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris berkemauan merencanakan
membangun kembali kekuatan armada lautnya untuk bersaing dengan kekuatan
armada laut Perancis akan tetapi pemerintahan Inggris saat itu tidak mempunyai
kemampuan pendanaan kemudian berdasarkan gagasan Wiliam Paterson yang
kemudian oleh Charles montagu direalisasikan dengan membentuk sebuah lembaga
intermediasi keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut
hanya dalam waktu duabelas hari.

Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada


zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini
berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan di Asia,
Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan. penjajahan ke
negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika. Bila ditelusuri,
sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam
sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang. Dalam
perjalanan sejarah kerajaan pada masa dahulu penukaran uangnya dilakukan antar
kerajaan yang satu dnegan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang
dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer). Kemudian dalam
perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan berkembang lagi
menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu giro bank lain, deposito berjangka, sertifikat deposito, deposito on call
(DOC) dan interbank call monet (ICM)?
2. Bagaimana perlakukan akuntansi dan jurnal dari giro bank lain, deposito
berjangka, sertifikat deposito, deposito on call (DOC) dan interbank
call monet (ICM)?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SIMPANAN DARI BANK LAIN


Simpanan dari bank lain merupakan simpanan yang berasal dari bank-bank
lain. Bank lain menempatkan dananya kepada bank, sehingga atas penempatan dana
dari bank lain berupa simpanan dari bank lain, bank penerima simpanan akan
mencatat dalam kewajiban bank kepada bank lain. Simpanan dari bank lain meliputi
Giro, Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito, Deposit On Call, dan
Interbank Call Money.

Pada umumnya Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan


utamanya menerima Simpanan, Giro, Tabungan dan Deposito. Kemudian Bank
dikenal juga sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang
membutuhkannya. Disamping itu bank juga dikenal untuk menukar uang, atau
menerima segala bentuk pembayaran seperti pembayaran listrik, telepon, air,
pajak, uang kuliah dan sebagainya. Bank adalah lembaga keuangan yang usaha
pokoknya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali
dana tersebut ke masayarakat serta memberikan jasanya dalam lalulintas
pembayaran dan peredaran uang. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa ada tiga fungsi utama Bank yaitu:

1. Bank sebagai lembaga yang mungumpulkan dana dari masyarakat


dalam bentuk simpanan.
2. Bank sebagai lembaga yang menyalurkan dana ke masyarakat dalam
bentuk kredit dan bentuk lainnya
3. Bank sebagai lembaga yang memperlancar transaksi perdagangan
dan dan peradara uang

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank


dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan yang adapat
dipersamakan dengan itu. Simpanan dari dari bank lain yang menyebabkan
timbulnya kewajiban kepada bank penyimpan. Meliputi:
1. Dana
2. Deposito berjangka
3. Sertifikat deposito
4. Deposito on call
5. Interbank call money
2.2 GIRO BANK LAIN
Giro adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, BG, atau surat perintah
penarikan lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Sedangkan Jumlah Giro yang
dimaksud adalah total keseluruhan Giro yang dihimpun oleh bank dalam periode
tertentu. Giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang
hampir merupakan kebalikan dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak
penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan
giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan
mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka..
Giro bank lain rekening giro yang dimiliki oleh bank lain yang
dikelompokkan ke dalam kewajiban bank. Giro bank lain ini diperlukan karena
adanya kerjasama antar bank. (pemilik dengan bank penerbit rekening giro).
Contohnya: ATM Bersama
Perlakuan Akuntansinya :
1. Transaksi rekening giro bank lain diakui sebesar nominal
setoran atau penarikan
2. Saldo giro bank lain disajikan sebesar kewajiban bank kepada pemilik
rekening giro bank lain.
3. Giro bank bermasalah tetap disajikan dalam akun Giro.
4. Bank akan memberikan jasa giro, dan jasa giro tersebut tidak
dikenakan pajak.
Contoh Transaksinya :
1. 01 April 2008, PT. Bank M di Surabaya membuka rekening giro di Bank
B secara tunai sebesar Rp. 200.000.000,- bunga jasagiro 3% pertahun
dari saldo terendah.
2. 10 April 2008. Salah seorang nasabah bank M menarik Tabungannya
melalui mesin ATM Bank B sebesar Rp. 5.000.000,- Biaya ATM bersama
sebesar Rp. 3.000,-
Jurnal Transaksi yang dibuat Bank B :
Tanggal 1 April 2008
Kas 200.000.000
Giro bank lain – bank M 200.000.000
Tanggal 10 April 2008 :
Giro nank lain – bank M 5.003.000
Kas – ATM 5.000.000
Pendapatan komisi 3.000
Jurnal Transaksi :
Jurnal pada tanggal 30 Aprril 2008
Beban Jasa Giro 487.493
Kewajiban Segera-jegir 487.497
(bunga jagir 3% x 1/12 x 194.997.000 = 487.493
Jurnal pada tanggal 1 Mei 2008
Kewajiban segera-jagir 487.493
Giro ban lain – Bank B 487.493

2.3 DEPOSITO BERJANGKA


Simpanan Berjangka atau Deposito (time deposit = deposit berjangka)
adalah simpanan dari pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dan
bank yang bersangkutan.
Simpanan berjangka yang penarikannya sesuai dengan jangka waktu yang
telah diperjanjikan antara bank penerbit dan bank yang menempatkan dananya.
Bank menempatkan deposito berjangka di bank lain, karena bank tersebut
mempunyai kelebihan dana. Kelebihan dana (idle fund) dapat ditempatkan dalam
bentuk secondary reserve, yaitu penempatan dana dengan tujuan untuk memelihara
likuiditas sekaligus mendapatkan pendapatan.
Perlakuan Akuntansinya :
1. Transaksi deposito diakui sebesar nilai nominal yang tercantum dalam
perjanjian antara bank dengan bank deposan.
2. Deposito bank lain disajikan sebesar nilai nominal.
3. Bank akan memberikan bunga sesuai perjanjian antara bank
dan bank deposan.
Contoh Transaksinya :
1. Pada tanggal 16 Mei 2008 PT Bank Petrukmembuka Rekening Deposito di
Bank Bagong Surabaya sebesar Rp. 100.000.000,- dananya berasal dari
dana Giro Bank Petrukdi Bank Bagong Jangka waktu 3 bulan dan
bunga 12% pertahun.
Jurnal Transaksinya :
• Jurnal pada tangal 16 Mei 2008 :
Giro bank lain – Bank pertruk 100.000.000
Deposito bank lain – Bank petruk 100.000.000
• Jurnal pada tanggal 31 Mei 2008 :
Perhitungan bunga 16 hari (tgl 16 sd 31): 16/365 x 12% x
100.000,000 = 526.027
Beban Bunga-D. Bank lain 526.027
Kewj. Segera Bunga Dpst. 526.027
Jurnal Transaksinya :
Tanggal 16 juni 2008. Saat pembayaran bunga :
Perhitungan selama 15 hari (tgl 1-15)
15/365 x 12% x 100jt = 493.151
Beban Bunga Mei = 526.027
Total Bunga 1.019.178
Kewj. Segera-Bunga Dpst 526.027
Beban Bunga-Deposito bank lain 493.151
Giro-bank petruk 1.019.178
2.4 SERTIFIKAT DEPOSITO
Sertifikat deposito adalah produk bank yang mirip dengan deposito, namun
berbeda prinsipnya. Sertifikat Deposito bank merupakan simpanan bank dalam
bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindah-tangankan.
Bunga Sertifikat deposito dihitung dengan cara diskonto, yaitu selisih antara
nominal sertifikat deposito dan nilai tunai yang dibayar oleh pembeli.
Perlakuan Akuntansinya :
1. Sertifikat Deposito dinilai sebesar nilai nominal yang tercantum
dalam sertifikat
2. Selisih antara jumlah tunai yang diterima dan nilai nominal
(diskonto) dinilai sebagai bunga dibayar dimuka dan diamortisasi
selama jangka waktu sertifikat deposito.
3. Selisih antara jumlah tunai yang diterima dan nilai nominal
(diskonto) dinilai sebagai bunga dibayar dimuka dan diamortisasi
selama jangka waktu sertifikat deposito.
Contoh Transaksinya :
1. Bank Petruk pada tanggal 08 Juni 2008 melakukan transaksi
pembelian 25 lembar Sertifikat Deposito Bank Bagong Surabaya @
Rp.10.000.000,- jangka waktu 90 hari dan bunga 12% pertahun.
Pembayaran atas pembelian Sertifikat Deposito ini
dilakukan dengan tunai.

Perhitungannya :
Nominal Sertifikat Deposito 250.000.000
N. Tunai : (250jt x 365) : (365+(12% x 90) 242.815.327
Bunga dibayar dimuka 7.184.673
Jurnal tanggal 8 juni 2008 :
Kas 242.815.327
Bunga SD dibayar dimuka 7.184.473
Sert. Deposito – Bank Petruk 250.000.000
Jurnal Transaksinya :
• Jurnal pada saat amortisasi bunga sertifikat Deposito, 30 Juni 2008 :
Beban Bunga SD 1.836.083
Bunga SD dibayar dimuka 1.836.083
Perhitungan bunga tgl 8-30 Juni (23 hari):23/90 x
7.184.673 = 1.836.083

Jurnal pada saat amortisasi bunga Sertifikat Deposito. 31 Juli


& Agustus 2008 :
Bebang Bumga SD 2.474.721
Bunga SD dibayar dimuka 2.474.721
Perhitungan bunga (31 hari) : 31/90 x 7.184.673 = 2.474.648

• Jurnal paada saat pencairan sertifikat Deposito, 6 September 2008 :


Beban Bunga SD 399.148
Sertifikat Deposito 250.000.000
Bunga SD dibayar dimuka 399.148
Giro pada BI 250.000.000
Perhitungan bunga bulan Sept 2008 (5hari): 5/90 x
7.184.673 = 399.148

2.5 DEPOSIT ON CALL (DOC)


Deposit On Call adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan
dengan syarat pemberutahuan penarikan sebelumnya, Deposito on Call (DOC)
merupakan deposito digunakan untuk deposan yang memiliki jumlah uang dalam
jumlah uang dalam jumlah besar dan sementara waktu belum digunakan. Penerbitan
deposito on Call memiliki jangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari
1 bulan. DOC diterbitkan atas nama. Pencarian bunga dilakukan pada saat
pencairan deposito on call. Namun, sebelumnya sudah memberitahukan Bank
penerbit bahwa yang bersangkutan akan mencairkan DOC-nya. Besarnya bunga
DOC biasanya dihitung perbulan dan untuk menentukan jumlah bunga yang
diberlakukan terlebih dahulu dilakukan negosiasi antara nasabah
dengan pihak Bank.
Deposit on call merupakan penempatan deposito jangka pendek yang
dilakukan antar bank. Bagi bank yang menerima merupakan
kewajiban jangka pendek.
Perlakuan Akuntansinya :
1. Deposit on call disajikan sebesar nilai nominal yang tercantum
dalam perjanjian.
2. Bank penerima akan memberi bunga sesuai dengan yang tercantum
dalam perjanjian
3. Bunga akan dibayar pada saat jatuh tempo
Contoh Transaksinya :
1. Pada tanggal 12 September 2008 PT Bank Yudistira membuka rekening
Deposit On Call di Bank Bima Surabaya yang dananya berasal dari
rekening gironya sebesar Rp. 1.000.000.000, dengan jangka waktu 15
hari dengan bunga 1% perbulan.
Jumlah pada saat penempatan :
Giro BL – Bank Yudistira 1.000.000.000
Deposit On Call – Bank Yudistira 1.000.000.000

Jurnal 27 September 2008 :


Beban Bunga DOC 5.000.000
D On Call – Bank Yudistira 1.000.000.000
Giro BL – Bank Yudistira 1.005.000.000
Perhitungan bunga : 15/30 x 1% x 1.000.000.000 = 5.000.000

2.6 INTERBANK CALL MONEY (ICM)


Interbank Call Money adalah penanaman dana bank pada bank lainnya
dalam denominasi rupiah maupun valuta asing yang dilakukan melalui pasar uang
Antar Bank (PUAB) dan bersifat jangka pendek. Interbank Call money merupakan
pinjaman antar bank jangka pendek. Interbank call money terjadi karena adanya
kelebihan dana bank sehingga perlu meminjamkannya kepada bank lain yang
membutuhkan dana cepat. Interbank call money yang digolongkan pada simpanan
dari bank lain mempunyai jangka waktu sampai dengan 90 hari.
Perlakuan Akuntansinya :
1. Interbank call money tanpa diskonto disajikan sebesar nilai nominal,
dan interbank call money dengan diskonto disajikan sebesar nilai
nominal dengan diskonto sebagai penguran
2. Interbank call money dari bank bermasalah tetap disajikan dalam akun
interbank call money.
3. Bunga berdasarkan kesepakatan antar bank.
Contoh Transaksinya :
1. Pada tanggal 16 September 2008 PT Bank Yudistira menanamkan
dananya di Bank Bima dalam bentuk interbank call money sebesar Rp.
500.000.000,jangka waktu 20 hari dengan bunga 1% perbulan.
Penempatan maupun pembayaran bunga melalui Giro
pada Bank Indonesia
Jurnal Pada saat penempatan :
Giro Pada Bank Indonesia 500.000.000
Interbank Call Money – Bank Y 500.000.000

Jurnal pembebanan bunga 30 September 2008 (15 hari)


Beban Bunga ICM 2.500.000
Kewj. Segera – Bunga IMC 2.500.000
Perhitungan bunga: 15/30 x 1% x 500,000,000 = 2,500,000
Saat jatuh tempo 5 Oktober 2008 :
Beban Bunga ICM 833.333
Kewj. Segera Bunga ICM 2.500.000
Giro Bank Indonesia 2.333.333
Interbank Call Money 500.000.000
Giro Pada Bank Indonesia 500.000.000
Perhitungan beban bunga ICM bulan Oktober (5 hari): 5/30 x 1% x
500,000,000 = 833,333
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pada umumnya Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan


utamanya menerima Simpanan. Giro, Tabungan dan Deposito. Kemudian Bank
dikenal juga sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat
yang membutuhkannya. Disamping itu bank juga dikenal untuk menukar uang,
atau menerima segala bentuk pembayaran seperti pembayaran listrik, telepon,
air, pajak, uang kuliah dan sebagainya. Bank adalah lembaga keuangan yang
usaha pokoknya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan
kembali dana tersebut ke masayarakat serta memberikan jasanya dalam
lalulintas pembayaran dan peredaran uang.

1
DAFTAR PUSTAKA

Drs. Ismail, MBA., Ak, 13 Januari 2015, Akuntansi Bank: Teori dan
Aplikasi dalam Rupiah, Jakarta Timur: Prenada Media

Bastian Suhardjono, Indra.2006.Akuntansi Perbankan. Jakarta: Salemba


Empat. Taswan.2005.Akuntansi Perbankan Transaksi Dalam Valuta Rupiah.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN YOGYAKARTA.

http://rendiafisaal.blogspot.com/2012/09/makalah-perbankan.html

Anda mungkin juga menyukai