KELOMPOK II :
1. DEWANI AGUSTIN (05)
2. I DW. GD. AGUNG PRASETYA Y.B. (06)
3. NI PUTU ASHARANI WINATI (34)
4. PUTU CHINTIA PRAMESTI (41)
Cara penarikan
Ada beberapa jenis sarana yang dapat dipakai untuk menarik dana yang tertanam di
rekening giro, adalah sebagai berikut :
a. Cek
Cek merupakan surat perintah dari nasabah kepada pihak bank yang
memelihara rekening giro, untuk membayar kepada pihak yang disebutkan
didalam cek atau kepada pihak yang memegang cek tersebut. Untuk lebih
jelasnya cek terbagi lagi menjadi beberapa jenis cek, yaitu :
Cek atas nama, merupakan cek yang diterbitkan atas nama orang atau badan
tertentu yang terlis jelas didalam cek.
Cek atas unjuk, merupakan cek yang tidak tertulis nama seseorang atau badan
tertentu didalam cek, sehingga di dalam cek hanya terdapat nilai nominal
tertentu yang hendak diambil.
Cek silang, bila di pojok kiri atas sebuah cek diberi dua tanda silang, maka ini
berarti cek hanya dapat dipindahbukukan.
Cek kosong, merupakan cek dimana dana yang tersedia di dalam rekening tidak
mencukupi atau kurang dari dana yang akan diambil oleh sipemegang cek.
Misalnya ; Pulan mengeluarkan cek senilai Rp 45.000.000 untuk Palun, namun
ternyata dana yang tersedia di rekening Palun hanya senilai Rp 40.000.000. Cek
seperti inilah yang disebut cek kosong dimana dana yang tersedian kurang dari
dana yang diminta. Dalam hal penarikan cek kosong, apabila dilakukan hingga
maksimal tiga kali maka si pemegang cek dapat terkena Black List atau daftar
hitam oleh Bank Indonesia, yang kemudian akan disebarkan ke seluruh bank
yang ada di Indonesia sehingga yang bersangkutan tidak dapat berhubungan
dengan bank manapun yang ada di Indonesia. Namun sebelum termasuk ke
dalam daftar hitam maka nasabah terlebih dahulu mendapatkan peringatan dari
bank yang selama ini memelihara rekening gironya. Namun bila ternyata bank
berpandangan bahwa nasabah yang mengeluarkan cek kosong adalah nasabah
yang loyal terhadap bank dan tidak memiliki unsur kesengajaan maka bank
dapat memberikan fasilitas overdraff, agar nasabah tidak masuk ke dalam black
list.
b. Bilyet Giro
Bilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang
memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk memindahbukukan sejumlah
uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan
namanya pada bank yang sama atau bank lainnya.
2. Tabungan (saving deposit)
Pengertian tabungan menurut undang-undang perbankan nomor 10 tahun
1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,
bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Tabungan ini dikatakan pula dana yang sensitif atau peka terhadap
perubahan sehingga disebut pula sebagai dana yang labil yang sewaktu-waktu
dapat ditarik atau disetor oleh nasabah, meskipun frekuensi pengambilannya
relatif rendah bila dibandingkan dengan giro. Akibatnya adalah dana tabungan
ini dapat mengendap di bank dalam waktu relatif lebih lama dari dana
giro. Simpanan tabungan adalah sebagian pendapatan masyarakat yang tidak
dibelanjakan disimpan sebagai cadangan guna berjaga-jaga dalam jangka
pendek. Mengenai syarat administrasi, besarnya bunga dan setoran awal
simpanan tabungan disetiap bank menjadi berbeda, sesuai dengan prosedur
masing-masing bank dan perjanjian kesepakatan antara pihak bank dan
nasabah. Alat penarikan yang digunakan untuk mengambil dana yang tersimpan
didalam simpanan tabungan antara lain adalah sebagai berikut :
Buku tabungan adalah buku yang dipegang oleh nasabah, yang diberikan
kepada nasabah pada awal menabung. Di dalamnya berisi catatan penambahan
dana dan penarikan dana oleh nasabah.Bila nasabah akan menarik dana dengan
menggunakan buku tabungan maka nasabah perlu menambahkan slip penarikan,
yang dapat dijumpai di bank yang bersangkutan sebagai alat bukti bahwa benar
telah terjadi penarikan sejumlah uang tertentu oleh nasabah pada tanggal
tertentu.
Kartu penarikan adalah kartu yang dapat digunakan untuk menarik sejumlah
dana pada mesin penarikan uang yang telah disediakan oleh pihak bank pada
lokasi tertentu, dimana kita lebih mengenal kartu penarikan ini dengan nama
ATM (Automated Teller machine).
Surat Kuasa adalah surat yang berisi pernyataan nasabah yang memberikan
kuasa pada si pemegang surat kuasa yang terdapat tandatangan nasabah dan si
pemegang surat kuasa untuk menarik sejumlah dana dari rekening nasabah,
selain itu disertakan fotocopy tanda pengenal si pemegang surat kuasa dan buku
tabungan nasabah.
a) Faktor-faktor tingkat Tabungan, antara lain:
Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat
Tinggi rendahnya suku bunga bank
adanya tingkat kepercayaan terhadap bank
3. Simpanan Deposito
Jangka waktu simpanan deposito lebih lama bila dibandingkan dengan
simpanan giro ataupun simpanan tabungan, serta tidak dapat diambil setiap
waktu. Menurut undang-undang no.10 tahun 1998 deposito adalah simpanan
yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan
perjanjian nasabah penyimpan bank.
Alat yang dapat digunakan untuk penarikan simpanan deposito
tergantung dari jenis depositonya. Seperti alat yang digunakan untuk menarik
deposito berjangka adalah bilyet deposito sedangkan untuk menarik sertifikat
deposito digunakan sertifikat deposito.
Jenis-jenis dari deposito :
Deposito berjangka
Merupakan deposito yang diterbitkan oleh bank umum, dimana didalam
deposito berjangka diterbitkan atas nama orang atau lembaga dan terdapat nilai
nominal dari uang. Jangka waktu deposito bervariasi mulai dari 1, 3, 6, 12, dan
24 bulan. Pengambilan bunga deposito dapat ditarik setiap bulan atau pada saat
jatuh tempo baik tunai ataupun nontunai dengan cara pemindahbukuan, dan
pendapatan bunga bunga bersih didapat dari bunga dipotong pajak. Jumlah yang
disetorkan pada simpanan deposito berjangka untuk saat ini ada peraturan dari
pemerintah bahwa batas minimalnya adalah sebesar Rp 5.000.000. dan bila
nasabah mengambil dananya sebelum jatuh temponya maka nasabah
dikenakan penalty rate. Sedangkan insentif yang diberikan untuk nasabah yang
memiliki nominal dana yang cukup besar dapat berupa spesial rate maupun
hadiah ataupun cindera mata.
Sertifikat Deposito
Merupakan jenis deposito yang diterbitkan atas unjuk, maksudnya
adalah didalam sertifikat deposito yang diterbitkan hanya ada nilai nominalnya
tidak disertai dengan nama orang ataupun lembaga. Sehingga sertifikat deposito
dapat diperjualbelikan kepada pihak lain. Sertifikat deposito dapat diterbitkan
dengan jangka waktu 2, 3, 4, 6, dan 12 bulan. Pengambilan bunga dapat
dilakukan dimuka, baik tunai maupun nontunai.
Deposito on call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan paling
lama 1 bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam jumlah yang besar
misalnya 100 juta rupiah, tergantung dari bank yang menerbitkan deposito on
call tersebut.
IV. Perilaku Suku Bunga Simpanan
Bunga simpanan merupakan tingkat harga tertentu yang dibayarkan oleh bank
kepada nasabah atas simpanan yang dilakukannya. Bunga simpanan ini, diberikan oleh
bank untuk memberikan rangsangan kepada nasabah penyimpan dana agar
menempatkan dananya di bank. Beberapa bank memberikan tambahan bunga kepada
nasabah yang menempatkan dananya dalam bentuk deposito sejumlah tertentu. Hal ini
dilakukan bank agar nasabah akan selalu meningkatkan simpanan dananya.
a. Jenis suku bunga simpanan
Suku bunga simpanan tidak memiliki sifat dan perhitungan yang serumit suku
bunga kredit. Jenis suku bunga simpanan dapat dibagi menjadi dua, berikut
diantaranya:
Simpanan tabungan
Kita semua tahu bahwa tabungan merupakan simpanan yang bersifat
sangat fleksibel. Nasabah dapat melakukan penarikan jumlahnya kapanpun
mereka inginkan dari ATM (automated teller machine). Suku bunga simpanan
tabungan dapat dihitung melalui tiga pendekatan yakni berdasar saldo terendah,
saldo rata-rata dan saldo harian.
Pendekatan saldo terendah merupakan perhitungan bunga yang mengacu pada
saldo terendah di bulan pelaporan. Seperti contohnya bank menjanjikan bunga
simpanan sebesar 5%/tahun dan berikut transaksi yang terjadi pada bulan Juli
2017.
Biaya Bunga
X 100%
Total Dana Masyarakat
https://bukharawrite.wordpress.com/2014/08/16/sumber-sumber-dana-bank/
https://www.kajianpustaka.com/2018/03/pengertian-jenis-fungsi-dan-faktor-tingkat-
suku-bunga.html
https://www.aturduit.com/articles/panduan-perbankan/suku-bunga-perbankan/
http://catatan-ekonomi.blogspot.com/2009/08/mobilisasi-dana-bank.html
http://heriyanto90.blogspot.com/2013/09/makalah-mobilisasi-dana-bank-dana-
asing.html