Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 3 Bea Jayanti NR 4441110783 Dita Septiani 4441110653 Wiwin Windi Astuti 4441110891

4A Agribisnis

Pengertian Sumber-sumber Dana Bank


Sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dan menghimpun dana dari masyarakat dalam rangka membiayai kegiatan operasinya. Sesuai dengan fungsinya bank sebagai lembaga keuangan dimana kegiatan pokoknya adalah bergerak dibidang keuangan maka sumber dana juga tidak terlepas dari bidang keuangan, yaitu dengan membeli dana dari masyarakat (menghimpun dana simpanan) dan menjualnya ke masyarakat (memberikan kradit atau pembiayaan) selisish dari bunga atau bagi hasil tersebut merupakan keuntungan yang diperoleh bank.

Dana untuk membiayai operasi suatu bank, dapat diperoleh dari berbagai sumber. Perolehan dana tersebut tergantung dari bank itu sendiri apakah secara pinjaman (titipan) dana masyarakat atau dari lembaga lain. Jenis-jenis sumber dana bank meliputi : 1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri 2. Dana yang berasal dari masyarakat luas 3. Dana yang berasal dari lembaga lain Yang terpenting bagi bank adalah bagaimana mengelola sumber dana yang tersedia mulai dari perencanaan kebutuhan, pelaksanaan pencarian sumber dana, dan pengendalian sumber dana yang tersedia proses ini dinamakan dengan manajemen sumber dana bank. Dengan kata lain manajemen sumber dana bank adalah suatu kegiatan perncanaan, pelaksanaan dan pengendalian terhadap penghimpunan dana yang ada di masyarakat.

Alur Dana Perbankan


Masyarakat Dari Luar Bank

Dana Perbankan

Dari Dalam Bank Lembaga Keuangan

Dana yang bersumber dari bank itu sendiri


Perolehan dana dari sumber bank sendiri adalah bersumber dari modal sendiri. Modal sendiri adalah modal setoran dari pemegang saham, apabila saham yang terdapat pada poetopel (modal yang telah di cangakan) belum terjual tetapi kebutuhan akan modal mendesak maka dapat dilakukan penjualan kepada pemilik saham. Penggunaan modal internal diupayakan untuk pengembangan dana dan perluasan usaha serta pergantian aset serta melakukan expansi, modal internal selain dari penjualan saham juga diperoleh dari cadangan laba atau laba yang belum dibagikan.

Sumber dana dari dalam bank


Setoran modal pemegang saham, adalah modal dari pemegang saham lama ataupun pemegang saham baru. 2. Cadangan laba, laba yang setiap tahun dicadangkan dan sementara waktu belum di gunakan. 3. Laba bank yang masih belum dibagi, merupakan laba tahun berjalan tetapi belum dibagikan kepada pemegang saham.
1.

Keuntungan modal sendiri adalah tidak perlu membayar bunga atau bagi hasil yang relatif lebih besar dari pada meminjam dari lembaga lain,keuntungan lain adalah lebih mudah memperoleh dana yang diinginkan. Kelemahan atau kerugian adalah bahwa untuk mendapatkan dana internal yang cukup besar harus melalui posedur atau waktu yang relatif lama karena struktur modal yang dimiliki harus seimbang antara modal sendiri dengan modal pinjaman sehingga ratio penggunaan dana pinjaman dan internal dapat dimanfaatkan secara optimal.

Dana yang bersumber dari masyarakat luas


Salah satu tolak ukur keberhasilan opersional bank adalah jikaa mampu menghimpun dana masyarakat, pencarian dana masyarakat relatif cukup mudah dibanding dengan sumber dana lain, akan tetapi diperlukan biaya yang relatif tinggi baik terhadap fasilitas (bunga atau bagi hasil) serta hadiah dan pelayanan yang dapat memuaskan nasabah, keuntungan lain adalah bahwa dana yang tersedia dimasyarakat sifatnya relatif tidak terbatas, sedangkan kerugiannya mengeluarkan biaya yang relatif tinggi dibanding dengan dana sendiri baik untuk bunga atau bagi hasil dan promosi.

Dana masyarakat dapat dikumpulkan melalui 3 macam simpanan (rekening), dimana masing-masing jenis simpanan memiliki keunggulan tersendiri sehingga bank perlu lebih cermat mensiasati pemilihan sumber dana tersebut. Rekening yang ada meliputi : 1. Simpanan Giro (Demand Deposit) 2. Simpanan Tabungan (Saving Deposit) 3. Simpanan Deposito (Time Deposit) Pembagian jenis simpanan ini dimaksudkan agar masyarakat (nasabah) mempunyai pilihan sesuai dengan tujuan dan pengharapan yang ingin diperolehnya, yaitu keuntungan bunga atau bagi hasil serta kemudahan dan tingkat keamanan uangnya.

Simpanan Giro (Demand Deposit)


Berdasarkan UU no 10/1998 yang dimaksud dengan Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, saran perintah lainnya atau dengan cara pemindah bukuan. Sedangkan pengertian simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepaa bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan atau yang dapat disamakan dengan itu. Penarikan adalah pengambilan sejumlah uang dari rekening giro sehingga menyebabkan rekening giro tersebut berkurang jumlahnya. Penarikan uang dapat dilakukan secara tunai maupun dengan pemindah bukuan, penarikan secara tunai dilakukan dengan menggunakan cek, sedangkan pemindah bukuan dilakukan dengan menggunakan bilyet giro (BG).

Pengertian cek surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan kepada cek atau yang membawa cek. Artinya bahwa bank harus membayar kepada siapa saja yang membawa cek ke bank yang memelihara rekening nasabah sesuai dengan persyaratan tertentu baik secara tunai maupun pemindah bukuan.

Bilyet Giro (BG)


Bilyet Giro (BG) adalah surat perintah dari nasabah kepada bank untuk memelihara rekening giro nasabah dan memindah bukukan sejumlah uang tertentu dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank lain. Dana yang penarikannya melalui BG tidak dapat dicairkan secara tunai akan tetapi melalui pemindah bukuan, jika bank yang digunakan berbeda maka harus melalui proses kliring di lembaga kliring.

Simpanan Tabungan
Berdasarkan UU no 10/1998 tabunga adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi dapat ditarik dengan cek, BG dan atau lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Simpanan Deposito
Berdasarkan UU Perbankan No.10 1998 yang dimaksud dengan Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpanan dengan bank. Orang yang menyimpan uang melalui deposito dinamakan deposan. Deposito terdapat 3 jenis : 1. Deposito berjangka 2. Sertifikat deposito 3. Deposit on call

Dana yang bersumber dari lembaga lain


Sumber dana ini merupakan sumber dana tambahan jika bank mengalami kesulitan dari sumber dana pertama dan kedua, sumber dana ini relatif mahal sehingga sifatnya sementara dan hanya digunakan untuk membiayai transaksi-transaksi tertentu. Dan ini diperoleh dari antara lain : 1. Bantuan Liquidasi Bank Indonesia (BLBI) 2. Pinjaman antara bank (Call Money) 3. Pinjaman dari bank-bank luar negri 4. Penerimaan dana luar negeri dan dana valuta asing 5. Fasilitas diskonto dalam rupiah 6. Surat berharga pasar uang (SBPU)

Ikhtisar Sumber Dana Bank


Sumber Dana Asal Contoh Modal Cadangan Keuntungan yang belum dibagikan Penjualan saham Tabungan Deposit Giro Setoran jaminan Transfer Call money Pinjaman antar bank BLBI SPBU Fasilitas diskonto 1. Internal (dari dalam bank) Bank Bersangkutan

2. a. Eksternal (Dari luar bank)

Masyarakat

b. Eksternal (Dari luar bank)

Penggunaan Dana Bank


Dana yang telah dihimpun oleh perbankan kemudian harus dialokasikan kembali menjadi aktiva produksi dengan tujuan menghasilkan keuntungan. Penggunaan dana bank untuk dua prioritas pertama adalah dalam bentuk cadangan likuiditas. Pengguanaa dana cadangan likuiditas bertujuan memenuhi likuiditas bank jangka pendek. Likuiditas adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya ke nasabah yang dapat dilakukan setiap saat atau setiap waktu. Cadangan likuiditas terbagi atas dua bentuk,yaitu : 1. Cadangan primer (primary reserves) 2. Cadangan sekunder

Cadangan Likuiditas
Cadangan Primer Dana ini disebut dengan likuiditas minimum yang harus tersedia oleh perbankan nasional. Tujuan utama dana ini antara lain untuk memenuhi ketentuan likuiditas wajib minimum dan untuk keperluan operasi bank sehari-hari, termasuk untuk memenuhi semua penarikan simpanan dan permintaan kredit nasabah. 2. Cadangan Sekunder Dana ini dapat berupa surat berharga pasar uang (SPBU), sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan sertifikat deposito. Instrumen cadangan sekunder tersebut digunakan bank untuk menjaga posisi likuiditasnya, yaitu pada saat kekurangan maupun kelebihan likuiditas. Penempatan dana ke dalam bentuk cadangan sekunder bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan likuiditas yang jangka waktunya diperikrakan kurang dari satu tahun.
1.

Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai