KARYAWAN
PENGANTAR MANAJEMEN
1. Kepentingan umum
2. Tujuan usaha
3. Pimpinan pelaksana
4. Kebijakan
5. Fungsi
6. Faktor dasar
7. Struktur organisasi
8. Prosedur
9. Moral kerja
2. KEBIJAKAN
Definisi kebijakan ialah "Suatu pernyataan tentang garis pedoman untuk mengambil putusan
dan arah tindakan yang ditentukan guna menangani persoalan-persoalan.
Baru-baru ini, dengan berkurangnya manajemen autoriter, kebijakan menjadi lebih fleksibel.
Dibimbing oleh suatu kebijakan, batas-batas tertentu dapat ditetapkan.
Biasanya batas-batas seperti itu dimaksudkan untuk menghentikan suatu interpretasi yang
terlalu liberal dalam satu bagian, dan melonggarkan yang terlalu ketat di bagian lain suatu
keadaan yang menyebabkan terjadinya konflik.
Kebijakan bukan tidak dapat diganggu-gugat. Misalnya, pada suatu waktu suatu perusahaan
mempunyai kebijakan bahwa jika seorang karyawan terlambat mencoblos kartu absennya
satu atau beberapa menit, upahnya akan dipotong setengah jam. Para karyawan tidak
menyukai kebijakan ini. Mereka akan duduk menganggur sampai setengah jam itu lewat.
Akhirnya, perjanjian dengan suatu panitia karyawan membuahkan
suatu kebijakan yang terdiri atas dua bagian:
a. Para karyawan tidak bekerja pada lini rakit bisa mengejar waktu
yang hilang karena keterlambatan setelah jam kerja biasa.
b. Mereka yang bekerja pada lini rakit hanya akan kehilangan upah
sebanyak waktu yang hilang. Agar lini rakit bisa bergerak tepat pada
waktunya, manajemen bisa menggantinya dengan karyawan lain.
Kebijakan baru ini tidak menghapuskan keterlambatan, tetapi
memperbaiki semangat.
3. PERATURAN
Sebuah peraturan adalah suatu pernyataan tentang suatu tindakan tertentu yang harus
dipatuhi atau dihindari dalam keadaan tertentu. Misalnya pada buku peraturan karyawan
biasanya menguraikan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dikerjakan,
memberikan informasi tentang asuransi, hari bayaran, jam kerja, libur, dan sebagainya.