Anda di halaman 1dari 12

1.

PT Telkom Indonesia

Telkom melaksanakan CSR sebagai bagian dari strategi bisnis perusahaan yang dalam
pelaksanaannya mencangkup ke dalam tiga aspek keberlanjutan (sustainability), yaitu :
ekonomi, sosial, dan lingkungan. Tujuan dari CSR adalah untuk mempemberdayaan masyarakat
dimana kegiatan ini dapat mengkreasikan masyarakat mandiri, Ini sangat disadari benar oleh
Telkom yang melakukan kegiatan CSR agar masyarakat mandiri.

A. Tentang CSR

Sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang


Telekomunikasi, Telkom tidak terlepas dari tanggung jawab sosial terhadap masyarakat
atau Corporate Social Responsibility (CSR) dengan Paradigma “Telkom ada untuk Indonesia,
tumbuh dan berkembang bersama-sama masyarakat Indonesia”.

Telkom meyakini, meningkatnya kesejahteraan masyarakat akan berimbas pada tumbuh


dan berkembangnya skala usaha Telkom, demikian juga sebaliknya. Oleh karenanya sejalan
dengan paradigma CSR Telkom, maka kami menerapkan prinsip profit-people-planet (“3P”)
dalam praktek pelaksanaannya.

1) STRATEGI DAN LINGKUP KEGIATAN CSR

Pelaksanaan CSR Telkom mencakup isu-isu tanggung jawab sosial Telkom yang dianggap
relevan dan signifikan, dengan menekankan pada tiga prinsip CSR Telkom, yaitu:

 Lingkungan digital, yaitu pengembangan, penyediaan, dan pengelolaan infrastuktur


telekomunikasi dan beragam fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk
mendukung dan menghubungkan seluruh aktivitas masyarakat, termasuk aktivitas
pelestarian lingkungan hidup.
 Masyarakat digital, yaitu mendukung pemberdayaan komunitas melalui edukasi tentang
pemanfaatan TIK secara optimal untuk memudahkan aktivitas kehidupan masyarakat
sehari-hari.
 Ekonomi digital, yaitu pengembangan fasilitas TIK di berbagai layanan umum yang
digunakan oleh masyarakat, serta dukungan terhadap usaha mikro dan menengah,
terutama di sektor industri kreatif, terkait dengan optimalisasi pemanfaatan TIK.
2) VISI, MISI, DAN TUJUAN

 Visi : Telkom telah mengembangkan Visi CSR Perusahaan yakni ‘menjadi leader dalam
implementasi program CSR di Asia’
 Misi

Misi yang telah ditetapkan Telkom untuk mencapai Visi CSR adalah :

 Cause promotion
 Cause related marketing
 Corporate social marketing
 Corporate philanthropy
 Community volunteering
 Socially responsible business practice

3) Tujuan

Telkom memiliki tujuan mendukung keberlangsungan bisnis Perseroan dengan


melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan
yang melibatkan karyawan Telkom Group dan masyarakat, dengan berlandaskan pada tiga
pilar utama (triple bottom line), yaitu planet, people  dan profit.

 Planet. Ikut mempertimbangkan dan menjaga kelestarian alam dan lingkungan dalam
setiap kegiatan operasional.

 People. Menciptakan SDM yang andal dalam melakukan pemberdayaan masyarakat


melalui community development.

 Profit. Tidak hanya mengejar profit namun diharapkan juga memberdayakan ekonomi
masyarakat di lingkungannya.

B. Kebijakan CSR

Dasar hukum pelaksanaan kegiatan Corporate Social Responsibility diatur dalam


Peraturan Pemerintah (“PP”) No.47/2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Perseroan Terbatas, yang merupakan peraturan pelaksana dari ketentuan Pasal 74 UU
No.40/2007 tentang Perseroan Terbatas.
Sejalan dengan hal tersebut, Telkom telah menetapkan kebijakan umum pelaksanaan
CSR melalui pemberlakuan peraturan Direksi No.PD.701.00/1.00/PR.000/COP-A3000000/2014
tanggal 14 Oktober 2014 tentang Pengelolaan Telkom Corporate Social Responsibility (Telkom
CSR), sehingga berdasarkan kebijakan umum tersebut program Telkom CSR dibagi
menjadi Program Kemitraan (“PK”), Program Bina Lingkungan (“BL”) dan CSR Public
Relation (“CSR PR”), yakni kegiatan di luar PKBL tersebut.

C. Program CSR

Berbagai program CSR-Telkom yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut

1. Indonesia Digital Learning (IDL) & My Teacher My Hero

Indonesia Digital Learning (IDL) 2016 adalah sebuah program tahunan yang merupakan
komitmen Telkom Indonesia di bidang pendidikan dengan upaya pelatihan guru-guru di bidang
digital guna mewujudkan pembelajaran berbasis digital di sekolah sehingga terbentuk DIGITAL
SOCIETY di kalangan guru.

My Teacher My Hero  merupakan program apresiasi dari Telkom Indonesia untuk guru-guru
Indonesia yang menerapkan pembelajaran digital. Guru-guru ini sebelumnya telah diberi
pembekalan digital melalui seminar Indonesia Digital Learning. Dari sejumlah guru yang
menerima pembekalan tersebut, selanjutnya akan diseleksi kembali dengan standar penilaian
UNESCO, yang pada akhirnya akan terpilih 8 orang guru My Teacher My Hero.

2. Pustaka Digital

Pustaka Digital (PaDi) merupakan hasil sinergi BUMN Telkom dan Balai Pustaka yang
diimplementasikan dengan menghadirkan 1000 Digital Learning Corner di 1000 plasa yang
tersebar di seluruh Indonesia. Melalui kehadiran PaDi dapat mempermudah masyarakat
khususnya para pelajar untuk mengakses buku-buku secara online.

3. Socio Digi Leaders


Socio Digi Leaders merupakan kompetisi ide kreatif yang bermanfaat sebesar-besarnya
untuk lingkungan sosial. Ide dapat berupa bidang sosial, hukum, lingkungan, human resources,
teknologi, bisnis, produk, pengembangan sistem ataupun ide aplikasi digital.

4. BUMN Hadir untuk Negeri

a. Rangkaian Peringatan HUT RI

Merupakan program tahunan BUMN dalam rangka peringatan HUT RI yang


menghadirkan beberapa program untuk masyarakat diantaranya BUMN Mengajar, Bedah
Rumah Veteran, Siswa Mengenal Nusantara, Elektrifikasi Rumah, Pembangunan Sarana Air
Bersih & MCK, serta Jalan Santai.

b. BUMN Hadir untuk Negeri dalam rangka Ramadhan

Merupakan program BUMN di bulan Ramadhan yang terdiri dari beberapa program
seperti Mudik Bersama BUMN dan Pasar Murah yang menyediakan 200.000.

c. Disability Care

Merupakan program CSR Telkom dalam rangka BUMN Hadir untuk Negeri bagi kaum
Difabel, dimana Telkom bersama BUMN lain memberikan bantuan kepada komunitas Difabel
dalam rangka mempersiapkan tenaga siap paket. Bantuan yang diberikan mencakup:

 Alat bantu disabilitas


 Pelatihan dan sertifikasi (termasuk I-CHAT)

5. Telkom Craft

Telkom Craft Indonesia merupakan eksibisi UKM berbasis digital pertama di Indonesia yang
menjadi wujud penerapan nilai-nilai Good Corporate Citizenship dari program kemitraan dan
bina lingkungan yang Telkom canangkan. Serta sebagai bentuk peran aktif Telkom dalam upaya
memaksimalkan kemajuan ekonomi, sosial, dan bentuk kepedulian kepada para pelaku UKM
lokal sehingga dapat menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan.
6. Widyawisata & Real Experience VR Satelit Telkom 3S

Merupakan bagian dari rangkaian Program CSR dalam rangka peluncuran Satelit 3S sekaligus
sebagai salah satu media untuk mengedukasi dan menginformasikan kegunaan dari satelit
secara nyata kepada masyarakat.

2. PT Pembangkitan Jawa Bali

Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporrate Sosial Responsibility/CSR) diwujudkan


dalam pengembangan masyarakat sekitar dan pelestarian lingkungan hidup. Pengembangan
masyarakat diprioritaskan untuk meningkatkan taraf pendidikan, kesehatan, perekonomian,
serta menjaga kultur sosial dan keagamaan kemasyarakatan, dengan tetap menjaga keamanan
dan ketertiban.

Pelaksanaan CSR dikelompokkan dalam tiga bagian, yaitu :

 Community Services, merupakan pelayanan perusahaan untuk memenuhi kepentingan


masyarakat.
 Community Empowering, merupakan program-program yang berkaitan untuk
menunjang kemandirian masyarakat.
 Community Relation, yaitu kegiatan-kegiatan yang menyangkut pengembangan
komunikasi dan informasi.

Program yang dijalankan meliputi empat bidang, yaitu:

 Bidang Pendidikan.
 Bidang Kesehatan.
 Bidang Ekonomi
 Sosial Keagamaan.
 Bidang Kamtibmas dan Lingkungan Hidup

Sedangkan lokasi pelaksaan CSR diprioritaskan berdasarkan kriteria :

Terkena dampak kegiatan operasional perusahaan.


Wilayah sekitar perusahaan yang meliputi:
Ring I : wilayah desa atau kelurahan dimana aset PT PJB berlokasi.
Ring II : wilayah kecamatan dimana aset PT PJB berlokasi.
Ring III : wilayah kabupaten dimana aset PT PJB berlokasi.
Ring IV : daerah bencana atau daerah yang memiliki potensi sumberdaya yang spesifik atau
mempunyai dampak terhadap pembentukan citra perusahaan. Mempunyai potensi sumberdaya
yang dapat dikembangkan. Adanya potensi partisipasi masyarakat.

A. PROGRAM CSR

Dengan menganut Prinsip 3P (People, Profit dan Planet) dan menciptakan keberlanjutan
bisnis, PT PJB selalu mengedepankan aspek kesetaraan sosial melalui pengembangan
masyarakat (People) dan menjaga kelestarian lingkungan (Planet) di sekitar wilayah operasional
yang tidak hanya semata-mata mengedepankan keuntungan finansial (Profit) yang dicapai dalam
kegiatan operasionalnya.

1. BATIK SERACI

Salah satu program unggulan CSR PJB UP Muara Tawar adalah Program Pengembangan
Batik Betawi Seraci. Sebagai salah satu warisan budaya lokal yang memiliki nilai seni tinggi,
Batik Betawi tentu saja harus dilestarikan. Melalui program ini, PJB melibatkan masyarakat
untuk turut serta melestarikan serta membangun ekonomi masyarakat melalui usaha Batik
Betawi. Pada tahun 2016, terdapat dua kegiatan pengembangan yang dilakukan PJB UP Muara
Tawar bersama Batik Seraci, yaitu Pendaftaran Hak Cipta untuk Motif Batik Betawi dan
Pemasangan Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) Batik.

2. RUMAH LIPAT

Rumah Lipat merupakan wadah yang mengintegrasikan program-progam CSR UP Muara


Karang khususnya dalam keberlanjutan pelatihan hasil dari program lainnya seperti bank
sampah dan mangrove. Salah satu kegiatan program rumah lipat juga adalah memperbaiki
program rumah jahit  yang kurang berhasil, tetapi masih memiliki aset mesin jahit yang masih
dapat digunakan. Nama Rumah Lipat, tercetus dari ide-ide masyarakat, dengan filosofi di setiap
kegiatan dalam rumah lipat memiliki unsur melipat sesuatu, contoh kerajinan bahan baku
sampah non organik.
3. ORGANIC INTEGRATED SYSTEM

Adalah sebuah program yang bertujuan untuk membangun jejaring pertanian berkelanjutan
berbasis sistem pertanian organik. Program ini dijalankan untuk menjawab situasi pertanian
yang menuntut upaya adaptasi dengan alam. Melalui keselarasan dengan alam, kelompok petani
diharapkan mampu menjalankan tata kelola pertanian yang berkelanjutan.

Program yang dijalankan oleh UP Paiton ini terdiri atas 3 kegiatan yakni:

Kegiatan Program OIS


1. Pembuatan Pupuk
2. Training Center Trikaryajadi
3. Pertanian Lahan Luas
4. EKOWISATA BAWEAN

Ekowisata Mangrove Hijau Daun merupakan integrasi dari program konservasi mangrove,
terumbu karang dan penyu, program eco-edu-wisata mangrove, program pengelolaan sampah
terpadu, serta program alih fungsi lahan sawah terdegradasi menjadi lahan pertanian garam.
Upaya konservasi yang dilakukan oleh Pokmaswas Hijau Daun dan PT PJB UP Gresik telah
membuka peluang terbentuknya Ekowisata Mangrove Hijau Daun yang selain menjadi destinasi
wisata juga menjadi pusat edukasi konservasi mangrove satu-satunya di Pulau Bawean.

5. KERAJINAN ECENG GONDOK

Adalah program CSR unit BPWC yang memberdayakan masyarakat sekitar untuk
memanfaatkan hama eceng gondok untuk dijadikan kerajinan yang mempunyai nilai
tinggi.  Implementasi program pemberdayaan masyarakat melalui program UMKM berupa
Kerajinan enceng gondok telah terlaksana dengan memberdayakan tiga kelompok pengerajin.
Pemberdayaan dilakukan melalui pemberian bantuan alat jahit dan bahan baku enceng gondok
untuk dijadikan kerajinan berupa tas, dompet, topi, sandal dan barang kerajinan lainnya yang
memiliki nilai ekonomis. Selain itu, pendampingan berupa perbaikan dan jaringan pemasaran
juga dilakukan agar produk tersebut mampu bersaing di luar.

6. BATIK MALANGAN SENGGURUH


CSR UP Brantas membantu dalam pengolahan air limbah hasil pewarnaan batik dengan
memberikan dukungan berupa IPAL. Selain itu, perbaikan sarana dan prasarana tempat
workshop juga dilakukan guna menunjang kegiatan  operasional. Kini, hal yang membanggakan
dari Batik Malangan Desa Sengguruh adalah sudah memiliki hak paten untuk motif batik
tersebut. Konsistensi pun masih tetap dilakukan yakni masih menggunakan pewarna-pewarna
alami dalam pewarnaan batik. Contoh bahan pewarna alaminya diperoleh dari indigosera,
mahoni, jati, kunyit, jalawe tingi, pohon ceri, pohon ketepeng

7. TRANSPLANTASI TEMBURU KARANG

Program transplantasi terumbu karang dan kubus berongga merupakan dua program untuk
pelestarian terumbu karang dan rumah ikan yang diselenggarakan UBJOM Paiton 9.
Pelaksanaan kedua program ini melibatkan kelompok nelayan “Putera Pesisir Binor” sebagai
mitra perusahaan sekaligus penerima manfaat dan Binor Underwater Community.

3. PT Pertamina
A. Komitmen Perseroan
Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina berkomitmen untuk senantiasa
memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam, lingkungan dan masyarakat. Dengan
menyejahterakan manusia, alam, dan lingkungan, maka Pertamina akan mampu mencapai
pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Pertamina menetapkan beberapa inisiatif strategis
sebagai wujud komitmennya:

1. Pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan (melalui pendidikan perubahan perilaku,


pola pikir, serta pelatihan keterampilan dan kesehatan)
2. Berwawasan pelestarian lingkungan
3. Terkait strategi bisnis
4. Dilaksanakan secara tuntas (termasuk penyediaan prasarana, perubahan pola pikir,
perilaku, tata nilai, dan membekali dengan pengetahuan/keterampilan). Pertamina
mengelola kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang mencakup program
Corporate Social Responsibility (CSR), program Bina Lingkungan (BL) dan Program
Kemitraan (PK).
Pertamina mengelola kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang mencakup
program Corporate Social Responsibility (CSR), program Bina Lingkungan (BL) dan Program
Kemitraan (PK).

B. Program CSR
Tujuan strategis program CSR Pertamina adalah meningkatkan reputasi dan kredibilitas
Pertamina melalui kegiatan TJSL yang terintegrasi dengan strategi bisnis. Untuk mewujudkan
tujuan ini, Pertamina mengimplementasikan strategi-strategi besar, seperti:

 Saling memberi manfaat (fair shared value)


 Berkelanjutan
 Prioritas wilayah operasi dan daerah terkena dampak
 Pengembangan energi hijau sebagai tanggung jawab terhadap dampak operasi
 Sosialisasi dan publikasi yang efektif Pada 2016, Pertamina memfokuskan pelaksanaan
CSR guna mendukung pencapaian PROPER dengan mengedepankan aspek lingkungan,
baik alam dan masyarakat sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh Dewan PROPER
(Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia).

C. Ruang Lingkup Kegiatan


Komitmen Pertamina dalam melaksanakan TJSL diwujudkan dalam berbagai kegiatan CSR
yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, pemberdayaan
masyarakat, manajemen bencana, maupun bantuan khusus. Realisasi kegiatan dilaksanakan oleh
seluruh unit kerja fungsi CSR Pertamina, baik di kantor pusat, unit operasi, maupun anak
perusahaan. Beberapa kegiatan khususnya di bidang pendidikan dilakukan bersama dengan
Pertamina Foundation. Di bawah payung tema “Pertamina Sobat Bumi”, Pertamina
mengimplementasikan program CSRuntuk tujuan people, planet, and profit (3P). Tujuan ini
menjadi fokus Pertamina dalam menjalankan operasinya, di mana produk-produk yang
dikembangkan dan jasa yang diberikan peduli terhadap kelestarian lingkungan khususnya bumi
untuk kepentingan dan masa depan generasi yang akan datang. CSR Pertamina berfokus pada
empat isu yang menjadi pilarnya yaitu:
1. Pertamina Cerdas
a. Pendidikan anak usia dini
Program ini memberikan kesempatan siswa PAUD di daerah operasi Fuel Terminal di
wilayah Operasi Terminal Maos – Marketing Operation Region IV Jawa bagian Tengah
untuk memperoleh beasiswa, sementara para guru dan wali murid di daerah tersebut,
juga akan memperoleh pelatihan.
b. Sekolah Dasar dan Lanjutan
Untuk tingkat pendidikan Sekolah Dasar dan Lanjutan, Pertamina menyelenggarakan
kegiatan pendidikan melalui Sekolah Adiwiyata di sejumlah lokasi operasi Pertamina,
Program Akademi Sampah di daerah operasi Refinery Unit III Plaju, Sekolah Mangrove 
di RU VI Balongan, dan Program Green Care School di wilayah operasi Integrated
Terminal Balikpapan – Marketing Operation Region VI Kalimantan. Selatin itu ada juga
beberapa kegiatan lainnya yang bersifat edukatif, seperti Young Innovation Project untuk
mendorong ide pemanfaatan energi terbarukan, Program Sigab (Siswa Siaga Bencana) di
DPPU Sepinggan Group, dan pengembangan pendidikan bagi suku Talang Mamak di
wilayah operasi PT Pertamina EP Field Lirik.
c. Pendidikan Tinggi
Melalui Pertamina Foundation, Pertamina menyelenggarakan program beasiswa “Sobat
Bumi” bagi beberapa perguruan tinggi di Indonesia.
d. Pendidikan Non Formal
Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan wawasan masyarakat, Pertamina juga
memiliki kepedulian untuk menyelenggarakan pendidikan non formal dalam bentuk,
antara lain Sekolah Anak Percaya Diri di Makassar, Pendidikan bagi Suku Anak Dalam
di Jambi, pendampingan program Natsir’s English Nature School di Palopo, Program
Rumah Pintar di Palembang serta Program pengembangan anak berkebutuhan khusus
“Dreamable” di Desa Tegalluar, Bandung, Jawa Barat.
e. Kompetisi Sobat Bumi
Sebagai perusahaan yang mendukung pengembangan maupun pemanfaatan Energi Baru
dan Terbarukan (EBT), Pertamina menyelenggarakan Kompetisi Sobat Bumi, yang
sebelumnya dikemas dalam nama Olimpiade Sains Nasional (OSN). Kompetisi Sobat
Bumi bertujuan untuk mengembangkan bibit unggul Indonesia dalam menciptakan
inovasi energi bagi keberlangsungan bumi. 
Di tahun 2020, penyelenggaraan kompetisi memasuki tahun penyelenggaraan ke-10.
Dalam situasi Pandemi Covid-19 yang membatasi tatanan berkehidupan dan berkegiatan
di masyarakat, Pertamina tetap mendorong adanya kegiatan produktif guna meningkatkan
kreativitas bangsa dengan mengadakan kompetisi secara online melalui
website www.sobatbumi.id. Melalui penyelenggaraan kompetisi secara virtual ini,
diharapkan dapat menjaring berbagai lapisan masyarakat - mulai dari mahasiswa/i
jenjang S1 maupun S2, pengajar/akademisi, peneliti, pelaku usaha di bidang energi baru
dan terbarukan, maupun penggiat di bidang energi; sehingga tetap mampu berinovasi dan
berkontribusi untuk keberlangsungan bumi sekalipun dalam kondisi yang terbatas.
f. Pendidikan Vokasi
Selain pendidikan akademik, Pertamina juga mengupayakan pendidikan vokasi dalam
rangka mendukung terciptanya peserta didik yang kompeten. Pada tahun 2019,
pendidikan vokasi yang dijalankan berupa pelatihan Safetyman & Welder. Kegiatan
tersebut dijalankan sebagai salah satu kegiatan CSR dari Proyek New Grass Root
Refinery (NGRR)/Kilang di Tuban, Jawa Timur.

2. Pertamina Sehat

Aspek kesehatan merupakan salah satu perhatian utama Pertamina dalam melaksanakan
kegiatan CSR dan dalam mewujudkan Tujuan ke-3 SDGs, yakni Kehidupan Sehat dan
Sejahtera. Pertamina menunjukkan kepeduliannya terhadap aspek kesehatan melalui
Program Pertamina Sehat. Pertamina Sehat memayungi program-program di bidang
kesehatan, khususnya kesehatan ibu dan anak.

3. Pertamina Hijau
a. Program Keanekaragaman Hayati
Program Keanekaragaman Hayati ditujukan untuk melestarikan kekayaan flora dan fauna
endemik asli Indonesia, terutama flora dan fauna yang dilindungi. Dalam program ini,
Pertamina merancang 16 program keanekaragaman hayati yang menargetkan lebih dari
400.000 fauna dan flora di seluruh Indonesia.
b. Program Penanaman Mangrove
Sementara itu, Pertamina juga memiliki Program Penanaman Mangrove di sekitar
wilayah operasi Pertamina dan Anak Perusahaan mengingat tanaman bakau mampu
memberikan manfaat yang besar, antara lain sebagai habitat beragam hewan laut, dan
hewan-hewan lainnya, menjadi sumber produk kuliner dan kerajinan serta sebagai
kawasan studi dan migrasi satwa. Pada tahun 2019, Pertamina telah menanam 32.000
bibit bakau.

4. Pertamina Berdikari
a. Pertamina Village
Di bawah Program Pertamina Berdikari, Pertamina merancang Program Pertamina
Village atau Desa Binaan. Program ini memanfaatkan potensi unggulan desa yang
terintegrasi di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan lain-lain. Di tahun 2019,
Pertamina mengelola sebanyak 62 desa binaan di seluruh Indonesia yang dikembangkan
melalui 131 program yang meliputi program pemberdayaan ekonomi, program kesehatan,
program lingkungan dan program pendidikan.
b. Pembinaan Eco-Tourism
Program Pengembangan Eco-tourism merupakan pelaksanaan lebih lanjut dari kegiatan
konservasi alam dan keanekargaman hayati. Program ini tidak hanya akan menjaga
kelestarian alam namun juga akan meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Dalam hal
ini, Pertamina menjalankannya bersama-sama dengan lembaga swadaya masyarakat
(LSM), Dinas Lingkungan dan Pemerintah Daerah setempat. Hingga akhir tahun 2019,
terdapat 2.255 penerima manfaat dari program ini.

Anda mungkin juga menyukai