Kas Umum
Utang dagang
Pembayaran
Kas Dibank
Siklus Penjualan dan Penerimaan Kas
6 pembayaran pada karywan untuk jam kerja yang lebih besar Siklus penggajian dan personalia
7 Pembayaran bunga kepada pihak terkait dalam jumlah melampaui Siklus akuisisi modal dan pembayaran
tingkat berlaku kembali
Temuan dalam rekonsiliasi bank
1) Kesalahan dalam memasukkan cek yang tidak dikliring oleh bank didalam
daftar cek beredar, meskipun telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas
2) Kas yang diterima dari klien masih dalam perjalanan pada tanggal neraca,
tetapi sudah dicatat dalam penerimaan kas pada tahun berjalan
3) Setoran dicatat sebagai penerimaan kas mendekati akhir tahun, disetorkan
pada bank dibulan yang sama, dan dimasukan dalam rekonsiliasi bank
sebagai setoran dalam perjalanan
4) Pembayaran atas wesel bayar didebet langsung dari saldo bank oleh bank,
tetapi tidak dimasukkan dalam catatan klien.
Audit kas umum
Metodologi untuk merancang pengujian audit bagi kas
Tahap I
tahap II
PT ABC memiliki saldo kas di Bank Mandiri dan Bank BNI serta transfer kas antar bank sebagai
berikut:
Keterangan:
•PT ABC memiliki total saldo bank Rp300.000.000,00
•Tanggal 31 Desember 2015, PT ABC melakukan transfer kas dari Bank Mandiri ke Bank BNI
Rp75.000.000,00. Tanggal 31 Desember 2015 PT ABC mencatat penerimaan di Bank BNI sebesar
Rp75.000.000,00, tetapi tidak mencatat pengeluaran di Bank Mandiri dengan jumlah yang sama,
sebagai akibat total saldo kas per 31 Desember 2015 menjadi Rp375.000.000,00.
•Pencatatan pengeluaran kas pada Bank Mandiri baru dilakukan oleh PT ABC pada tanggal 3
Januari 2016, sehingga saldo kas per 3 Januari 2015 kembali ke saldo yang benar, yaitu
Rp300.000.000,00.
Prosedur audit
Membuat analisis transfer kas antar bank
Praktik check kiting bisa jadi tidak mudah untuk dideteksi pada saat
volume mutasi kas cukup tinggi, misalnya pada tanggal dan jam yang
sama terjadi puluhan atau bahkan ratusan mutasi kas.
Lapping
Lapping adalah kecurangan kas yang dilakukan oleh oknum staf perusahaan dengan cara
menggunakan penerimaan kas perusahaan untuk kepentingan pribadi, dan menutupnya
dengan penerimaan berikutnya.
Lapping dapat terjadi jika peyimpan kas merangkap fungsi sebagai pencatatan transkasi
penerimaan dan pengeluaran kas. Lapping dilakukan karyawan tersebut dengan cara tidak
mencatat penerimaan kas dari debitur tertentu dan memasukaan uang yang diterima
tersebut ke dalam sakunya sendiri. Untuk menutup kecurangan tersebut, penerimaan kas
berikutnya yang diterima dari debitur lain digunakan untuk menutupi kecurangan dengan
mengkredit akun piutang kepada debitur yang pertama
Ilustrasi lapping tahap 1
Penerimaan Kas Jurnal Setoran Bank
Kas 600.000 Kas 600.000 Kas 400.000
Cek A 200.000 Cek A 200.000
Jumlah 800.000 600.000 600.000
Keterangan:
•Jumlah penerimaan Rp800.000,00 terdiri dari Kas Rp600.000,00 dan Cek A
Rp200.000,00.
•Penerimaan dicatat dalam buku jurnal hanya sebesar Rp600.000,00 dan hanya terdiri
dari kas, Cek A tidak dicatat dalam buku jurnal. Staf perusahaan menggelapkan kas
Rp200.000,00.
•Penerimaan disetorkan ke bank sesuai dengan jumlah yang dicatat dalam buku jurnal,
yaitu Rp600.000,00, tetapi terdiri dari Kas Rp400.000,00 dan Cek A Rp200.000,00.
Lapping tahap 2
Penerimaan Kas Jurnal Setoran Bank
Kas 500.000 Kas 500.000 Kas 400.000
Cek B 300.000 Cek A 200.000 Cek B 300.000
Jumlah 800.000 700.000 700.000
Keterangan:
•Jumlah penerimaan sebesar Rp800.000,00 terdiri dari Kas Rp500.000,00 dan Cek B
Rp300.000,00.
•Penerimaan dicatat dalam buku jurnal hanya sebesar Rp700.000,00, terdiri dari Kas
Rp500.000,00 dan Cek A Rp200.000,00 yang seharusnya dicatat dalam penerimaan kas
tahap I. Kali ini staf perusahaan menggelapkan kas Rp100.000,00.
•Setoran bank sebesar Rp700.000,00 terdiri dari kas Rp400.000,00 dan Cek B
Rp300.000,00.
Prosedur Audit
1. Melakukan pemeriksaan mendadak (surprise audit) terhadap transaksi penerimaan kas.
2. Membandingkan rincian penerimaan kas dan rincian jurnal serta rincian bukti setor ke bank
(deposit slip).
3. Melakukan konfirmasi piutang kepada para debitur.
Audit atas Akun Instrumen Keuangan
Metodologi untuk merancang pengujian audit
Tahap I
tahap II
- Instrumen keuangan seperti - Konfirmasi kepada broker broker - Biasanya, konfirmasi memberikan
terdaftar pada skedul aktivitas - Inspeksi fisik sekuritas atau kontrak bukti yang mencukupi sehingga auditor
investasi memang ada (eksistensi) derivatif tidak perlu menginspeksi sekuritas atau
- Instrumen keuangan yang ada - Menginspeksi perjanjian yang kontrak secara detail
sudah dicatat (kelengkapan) mendasari - Sekuritas dan kontrak biasanya
- Instrumen keuangan seperti dipegang oleh broker-dealer
terdaftar pada skedul aktivitas
investasi sudah akurat
(keakuratan)
Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Saldo dan Pengujian atas Rincian Saldo bagi Akun
LANJUTAN
Instrumen Keuangan.
Tujuan Audit yang Berkaitan Prosedur Pengujian atas Rincian Saldo yang
Komentar
dengan Saldo Umum
Instrumen keuangan telah - Pengujian atas klasifikasi yang tepat atas Klasifikasi ini didasarkan pada
diklasifikasi dengan tepat dalam perdagangan, tersedia untuk dijual, atau maksud manajemen dan
laporan keuangan ditahan untuk jatuh tempo memerlukan pertimbangan
- Memverifikasi klasifikasi yang tepat pada
catatan kaki sebagai estimasi nilai wajar
tingkat 1,2,3
Transaksi keuangan dicatat dalam Memeriksa transaksi tertentu mendekati akhir Pisah batas jauh lebih penting
periode yang tepat (pisah batas) tahun dan nasihat broker terkait untuk dalaam menguji transaksi jika
menentukan apakah hal itu dicatat pada periode klien mungkin ingin mencatat
yang sesuai keuntungan atau kerugian
penjualan pada akhr tahun
Instrumen keuangan yang - Memverivikasi harga pasar yang di tetapkan Ini adalah tujuan yang paling
tercantum dalam skedul aktivitas - Menguji klasifikasi manajemen sulit diuji, dan prosedurnya akan
investasi pada akhir tahun telah - Menguji asumsi manajemen terkait penilaian bervairaisi tergantung pada
dinyatakan pada jumlah yang - Mempertimbangkan penggunaan jasa
strategi investasi klien serta jenis
tepat sesuai dengan standar spesialis untuk menguji estimasi nilai wajar
akuntansi (nilai realisasi) - Mempertimbangkan apakah diperlukan instrumen keuangan
penurunan nilai kerugian
Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Saldo dan Pengujian atas Rincian Saldo bagi Akun
LANJUTAN
Instrumen Keuangan.
Tujuan Audit yang Berkaitan Prosedur Pengujian atas Rincian Saldo yang
Komentar
dengan Saldo Umum
Entitas memiliki hak atas - Memeriksa dokumen dan kontrak yang Hak diuji bersamaan dengan
instrumen keuangan yang mendasari pengujian esksitesnsi dan
tercantum dalam skedul aktivitas - Mengkonfirmsi syarat” yang signifikan keakuratan etika mereview
investasi (hak) dengan pihak terkait dalam kontak derivatif pembelian
- Mereview notulen rapat dewan untuk
mnentukan apakah ada sekuritas yang
digadaikan sebagai agunan