NPM : 1911031067
Mata Kuliah : Corporate Governance
Jurusan : S1 Akuntansi - Konversi
Hari, tanggal : Rabu, 13 Oktober 2021
RESUME BAB 7
HAK PEMEGANG SAHAM
Kontrol
Saham memberi investor kesempatan untuk mengendalikan perusahaan secara legal dan
mempengaruhi pengambilan keputusan dengan mencalonkan direktur dan, mungkin,
manajemen. semakin besar jumlah hak suara yang dimiliki pemegang saham, semakin
besar pengaruh yang dimilikinya.
Dividen
Dividen memainkan peran penting dalam keputusan untuk berinvestasi. Pembayaran
dividen secara teratur, terutama jika investor memegang portofolio saham, dapat
menghasilkan arus kas yang dapat diprediksi.
Keuntungan Modal
Investor membeli saham untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan modal. Tidak
seperti dividen, saham perlu dijual untuk merealisasikan keuntungan yang diwakili oleh
kenaikan harga saham.
2. Klasifikasi Saham
A. Saham Biasa:
Pemilik saham biasa memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan
keputusan perusahaan di Indonesia, saham biasa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Hak suara untuk mengambil keputusan dalam RUPS mengenai segala hal yang
berkaitan dengan pengurusan Perseroan;
2. Hak untuk menerima dividen yang dialokasikan; dan
3. Hak untuk menerima sisa kekayaan dalam likuidasi.
B. Saham Pilihan
Saham preferen atau saham istimewa merupakan jenis saham yang memberikan
pendapatan tetap berbentuk dividen. Bentuk dari saham preferen adalah surat berharga
komersial yang dijual oleh perusahaan saham. Dalam Pasal 53 ICL diatur bahwa dalam
hal perseroan menerbitkan lebih dari 1 (satu) kelas saham, maka AO akan menetapkan
salah satunya sebagai saham biasa.
ICL membedakan saham preferen sesuai dengan hak spesifik yang mereka berikan.
Saham preferen termasuk saham jenis seperti yang dijelaskan di bawah ini:
Berbagi dengan hak suara atau tanpa hak suara;
Saham dengan hak khusus untuk mencalonkan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris;
Saham yang setelah jangka waktu tertentu akan ditarik kembali atau ditukar dengan
beberapa klasifikasi saham lainnya;
Saham-saham yang memberikan kepada pemegangnya hak untuk didahulukan atas
pemegang saham dengan klasifikasi lain dalam menerima dividen dalam pembagian
dividen secara kumulatif atau non-kumulatif;
Saham-saham yang memberikan kepada pemegangnya hak untuk didahulukan atas
pemegang saham dengan klasifikasi lain dalam menerima jatah sisa kekayaan Perseroan
dalam likuidasi
ICL membedakan antara hak pemegang saham individu dan hak yang dimiliki secara
kolektif oleh sekelompok pemegang saham. Hak pemegang saham juga dapat dibedakan
menurut sifatnya.
Individu Kolektif
Berdasarkan keadaan tertentu Umum
Diperlukan oleh undang-undang Opsional
Dapat dipindahtangankan Tidak dapat dipindahtangankan
Saham Pilihan:
1. Hak untuk Berbagi dengan hak suara atau tanpa hak suara
2. Saham dengan hak khusus untuk mencalonkan anggota Direksi dan/atau anggota
Dewan Komisaris
3. Saham yang dalam jangka waktu tertentu akan ditarik kembali atau ditukar
dengan beberapa klasifikasi saham lainnya
4. Saham yang memberikan kepada pemegangnya hak untuk didahulukan atas
pemegang saham dengan klasifikasi lain dalam menerima dividen dalam
pembagian dividen secara kumulatif atau nonkumulatif
5. Saham-saham yang memberikan kepada pemegangnya hak untuk didahulukan
atas pemegang saham dengan klasifikasi lain dalam menerima jatah sisa kekayaan
Perseroan dalam likuidasi
Kode CG Indonesia memiliki ketentuan kode tentang Hak Pemegang Saham dan Fungsi
Kepemilikan Kunci, yaitu:
1. Hak-hak pemegang saham harus dilindungi dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan anggaran dasar perseroan. Hak-hak pemegang saham pada
pokoknya meliputi:
A. Hak untuk menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam
Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan ketentuan bahwa satu saham
memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara;
B. Hak untuk memperoleh informasi mengenai perseroan secara tepat waktu,
layak dan teratur, kecuali yang menyangkut hal-hal yang bersifat rahasia,
sehingga pemegang saham dapat mengambil keputusan sehubungan dengan
penanaman modalnya pada perseroan berdasarkan informasi yang akurat.
C. Hak untuk menerima bagian keuntungan yang diperuntukkan bagi pemegang
saham dalam bentuk dividen dan bagi hasil lainnya, sebanding dengan saham
yang dimiliki;
D. Hak untuk memperoleh penjelasan yang lengkap dan informasi yang akurat
mengenai tata cara yang harus dipenuhi sehubungan dengan
diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham agar pemegang saham
dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, termasuk yang
mempengaruhi keberadaan perseroan dan hak-hak para pemegang saham;
E. Dalam hal terdapat lebih dari satu jenis dan klasifikasi saham dalam suatu
perseroan, maka: (i) setiap pemegang saham berhak mengeluarkan suara
sesuai dengan jenis, klasifikasi dan jumlah saham yang dimiliki; dan (ii) setiap
pemegang saham berhak memperoleh perlakuan yang adil berdasarkan jenis
dan klasifikasi saham yang dimilikinya.
2. Para pemegang saham sebagai pemilik modal saham bertanggung jawab untuk
memperhatikan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar perseroan.
Tanggung jawab seorang pemegang saham meliputi:
A. Pemegang saham pengendali wajib:
(i) memperhatikan kepentingan pemegang saham minoritas dan
pemangku kepentingan lainnya sesuai dengan peraturan
perundangundangan; dan
(ii) mengungkapkan informasi mengenai pemegang saham utama
perusahaan kepada aparat penegak hukum, dalam hal diduga terjadi
pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan, atau apabila
diminta oleh instansi yang berwenang;
B. Pemegang saham minoritas bertanggung jawab untuk melaksanakan haknya
dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan anggaran
dasar;
C. Sebagai pemegang saham harus:
(i) memisahkan kekayaan perusahaan dari kekayaan pribadinya; dan
(ii) memisahkan fungsinya sebagai pemegang saham dari sebagai anggota
Dewan Komisaris atau Direksi, yaitu pemegang saham menduduki
jabatan pada salah satu dari dua organ tersebut;
D. Dalam hal seorang pemegang saham menjadi pemegang saham pengendali di
beberapa perusahaan, maka akuntabilitas dan hubungan antar perusahaan
perlu dilakukan secara jelas.
Dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari mengatakan sejak tanggal penawaran
dilakukan ternyata pemegang saham tersebut telah tidak melakukan pembelian,
pemegang saham penjual dapat menawarkan dan menjual sahamnya kepada pihak
ketiga.
Setelah lewatnya jangka waktu 30 (tiga puluh) hari tersebut, setiap pemegang saham
penjual yang terpaksa menawarkan saham berhak untuk menarik kembali penawaran
tersebut.
12. Hak untuk Mencalonkan Calon Terpilih Sebagai Anggota Dewan Komisaris dan
Direksi
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS. Dalam praktiknya,
pemegang saham mayoritas sering mengontrol pemilihan dan pemberhentian anggota
dewan.
C. Negara sebagai Pemegang Saham
Selain itu, bagi perusahaan publik yang pernyataan pendaftarannya telah efektif wajib
menyampaikan laporan tahunan kepada OJK paling lambat 4 (empat) bulan setelah tanggal
laporan tahunan. Informasi mengenai pemegang saham yang sama dengan atau lebih dari
5% (lima persen) kepemilikan saham emiten atau perusahaan publik, direktur dan
komisaris yang memiliki saham emiten atau perusahaan publik dan kelompok pemegang
saham publik yang memiliki kurang dari 5% ( lima persen) saham emiten atau perusahaan
publik wajib dicantumkan dalam laporan tahunan.
2. Perlindungan Peradilan
Tidak menyelenggarakan rapat RUPS yang tidak biasa sesuai dengan permintaan ICL
dalam jangka waktu tertentu, Ketua Direksi dan/atau Dewan Komisaris bertanggung
jawab secara hukum dan mengganti kerugian dan kerugian yang ditimbulkan kepada
perusahaan. Pemegang saham dapat mengajukan permohonan yang meminta Pengadilan
atau arbiter untuk mempertimbangkan dan/atau membatalkan keputusan RUPS dalam
kasus tertentu.
3. Lembaga Swadaya Masyarakat untuk Perlindungan Hak Pemegang Saham.
Kerangka peraturan di Indonesia tidak memberikan ketentuan apapun mengenai hal ini.
Di beberapa negara, LSM memainkan peran penting dalam menekan perusahaan,
terutama perusahaan yang mengabaikan kepentingan pemegang saham. LSM berhak
membantu pemegang saham dengan:
a. Memberikan bantuan hukum untuk mengajukan klaim di pengadilan untuk
melindungi hak-hak pemegang saham.
b. Membentuk dana khusus untuk perlindungan kepentingan pemegang saham.
3. Kewajiban Lainnya
Pemegang Saham bertanggung jawab untuk mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan lainnya yang berlaku, memperhatikan keputusan RUPS dan Direksi,
memberikan alamat yang benar pada saat mendaftar pemesanan saham dan melaksanakan
kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku hukum. Pemegang saham dapat
dimintai pertanggungjawaban meskipun tanggung jawab mereka terbatas. Secara khusus,
ini mengacu pada pemegang saham pengendali yang memiliki kesempatan untuk
menentukan tindakan atau memberikan instruksi wajib kepada perusahaan