utama
1. Hak dan perlakuan adil: Kerangka tata kelola perusahaan harus melindungi
hak-hak pemegang saham dan memastikan perlakuan yang adil terhadap
seluruh pemegang saham, termasuk pemegang saham minoritas dan asing.
Semua pemegang saham harus memiliki kesempatan untuk mendapatkan ganti
rugi yang efektif atas pelanggaran hak-hak mereka.
2. Hak-hak pemegang saham: Pemegang saham memiliki hak properti tertentu,
termasuk hak untuk membeli, menjual, atau mentransfer saham. Mereka juga
memiliki hak untuk ikut serta dalam keuntungan perusahaan dan hak untuk
mempengaruhi korporasi melalui partisipasi dalam rapat umum pemegang
saham dan pemungutan suara.
3. Tanggung jawab pengelolaan perusahaan: Meskipun pemegang saham
memiliki hak-hak tertentu, tanggung jawab atas strategi dan operasional
perusahaan biasanya berada di tangan dewan direksi dan tim manajemen.
Pemegang saham memiliki hak untuk mempengaruhi korporasi pada isu-isu
mendasar tertentu seperti pemilihan anggota dewan, perubahan dokumen
perusahaan, dan persetujuan transaksi penting lainnya.
4. Perlindungan investor: Penting bagi investor untuk percaya bahwa modal
yang mereka berikan akan terlindungi dari penyalahgunaan atau
penyelewengan yang dilakukan oleh manajer perusahaan, anggota dewan, atau
pemegang saham pengendali. Sistem hukum harus memberikan mekanisme
yang efektif bagi pemegang saham untuk mendapatkan ganti rugi atas
pelanggaran hak-hak mereka.
5. Penyelesaian sengketa: Pihak yang merasa hak-hak pemegang saham telah
dilanggar harus dapat memulai proses hukum dan administratif terhadap
manajemen dan anggota dewan. Sistem hukum harus menyediakan
mekanisme bagi pemegang saham minoritas untuk mengajukan tuntutan
hukum ketika hak-hak mereka dilanggar. Namun, perlu ada keseimbangan
antara memberikan hak kepada pemegang saham untuk mencari solusi atas
pelanggaran hak kepemilikan dan menghindari litigasi yang berlebihan.
6. Peran pemerintah: Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan ini mendukung
perlakuan yang sama bagi pemegang saham asing dan domestik. Namun, tidak
membahas kebijakan pemerintah terkait regulasi investasi asing langsung.