Dalam Principle II pada G/20 OECD 2015 dijelaskan bahwa Hak Pemegang saham dalam
Corporate Governance meliputi sebagai berikut;
Dalam Bab V Pemegang Saham dalam Pedoman Umum Good Corporate Governance
Indonesia yang ditebitkan KNKG (Komite Nasional Kebijakan Governance) tahun 2006
dijelaskan bahwa Hak Pemegang saham dalam Corporate Governance meliputi sebagai
berikut;
A. Prinsip Dasar
Pemegang saham sebagai pemilik modal, memiliki hak dan tanggung jawab atas
perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar perusahaan.
Dalam melaksanakan hak dan tanggung jawabnya, perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1. Pemegang saham harus menyadari bahwa dalam melaksanakan hak dan tanggung
jawabnya harus memperhatikan juga kelangsungan hidup perusahaan.
2. Perusahaan harus menjamin dapat terpenuhinya hak dan tanggung jawab pemegang
saham atas dasar asas kewajaran dan kesetaraan (fairness) sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan anggaran dasar perusahaan.
B. Pedoman Pokok Pelaksanaan
1. Hak dan Tanggungjawab Pemegang Saham
a. Hak pemegang saham harus dilindungi dan dapat dilaksanakan sesuai
peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar perusahaan. Hak
pemegang saham tersebut pada dasarnya meliputi:
1) Hak untuk menghadiri, menyampaikan pendapat, dan memberikan suara
dalam RUPS berdasarkan ketentuan satu saham memberi hak kepada
pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara;
2) Hak untuk memperoleh informasi mengenai perusahaan secara tepat
waktu, benar dan teratur, kecuali hal-hal yang bersifat rahasia, sehingga
memungkinkan pemegang saham membuat keputusan mengenai
investasinya dalam perusahaan berdasarkan informasi yang akurat;
3) Hak untuk menerima bagian dari keuntungan perusahaan yang
diperuntukkan bagi pemegang saham dalam bentuk dividen dan
pembagian keuntungan lainnya, sebanding dengan jumlah saham yang
dimilikinya;
4) Hak untuk memperoleh penjelasan lengkap dan informasi yang akurat
mengenai prosedur yang harus dipenuhi berkenaan dengan
penyelenggaraan RUPS agar pemegang saham dapat berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan, termasuk keputusan mengenai hal-hal yang
mempengaruhi eksistensi perusahaan dan hak pemegang saham;
5) Dalam hal terdapat lebih dari satu jenis dan klasifikasi saham dalam
perusahaan, maka: (i) setiap pemegang saham berhak mengeluarkan suara
sesuai dengan jenis, klasifikasi dan jumlah saham yang dimiliki; dan (ii)
setiap pemegang saham berhak untuk diperlakukan setara berdasarkan
jenis dan klasifikasi saham yang dimilikinya.
b. Pemegang saham harus menyadari tanggung jawabnya sebagai pemilik modal
dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar
perusahaan. Tanggung jawab pemegang saham tersebut pada dasar yang
meliputi:
1) Pemegang saham pengendali harus dapat: (i) memperhatikan kepentingan
pemegang saham minoritas dan pemangku kepentingan lainnya sesuai
peraturan perundang-undangan; dan (ii) mengungkapkan kepada instansi
penegak hukum tentang pemegang saham pengendali yang sebenarnya
(ultimate shareholders) dalam hal terdapat dugaan terjadinya pelanggaran
terhadap peraturan perundang-undangan, atau dalam hal diminta oleh
otoritas terkait;
2) Pemegang saham minoritas bertanggung jawab untuk menggunakan
haknya dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
anggaran dasar;
3) Pemegang saham harus dapat: (i) memisahkan kepemilikan harta
perusahaan dengan kepemilikan harta pribadi; dan (ii) memisahkan
fungsinya sebagai pemegang saham dengan fungsinya sebagai anggota
Dewan Komisaris atau Direksi dalam hal pemegang saham menjabat pada
salah satu dari kedua organ tersebut;
4) Dalam hal pemegang saham menjadi pemegang saham pengendali pada
beberapa perusahaan, perlu diupayakan agar akuntabilitas dan hubungan
antar-perusahaan dapat dilakukan secara jelas.
Hasil Penelitian Jurnal Struktur Kepemilikan, Nilai Perusahaan dan Peluang Investasi:
Bukti dari Perusahaan Meksiko dari Juan M. San Martin-Reyna*, Jorge A. Durán-
Encalada tahun 2012
Latar belakang dari penelitian tersebut dikarenakan adanya bukti yang menunjukkan bahwa
bisnis keluarga mempertahankan keunggulan dan atasan kinerja kepemilikan keluarga bahkan
lebih jelas di pasar negara berkembang di mana mereka dipandang sebagai "mesin" ekonomi
(Whyte, 1996). Keluarga besar dikendalikan kelompok bersifat dinamis dan serbaguna, dan
mereka memiliki proporsi bruto yang signifikan produk nasional di pasar negara berkembang
dengan pertumbuhan tinggi (Carney, 2005; Claessens et al., 2002). Di Meksiko, sebagian
besar perusahaan, seperti di sebagian besar negara berkembang, dipertimbangkan bisnis
keluarga. Namun demikian, sangat sedikit studi yang mengacu pada bisnis keluarga Meksiko.
Di Meksiko, keluarga memainkan peran penting dalam mendefinisikan tata kelola perusahaan
praktik. Secara analitis, dominasi struktur perusahaan keluarga telah terjadi. Dalam konteks
ini, pilihan mempertahankan perusahaan di tangan keluarga adalah keputusan yang rasional;
pilihan ini mewakili strategi untuk meningkatkan nilai saham keluarga.
Perusahaan-perusahaan yang paling dominan di Meksiko, terlepas dari ukuran, dimiliki dan
dikelola oleh satu atau lebih keluarga, biasanya keturunan dari keluarga pendiri. Ini
menciptakan beberapa kesulitan untuk mendapatkan akses ke informasi tentang kepemilikan
dan struktur kontrol dari perusahaan [2]. Meskipun kesulitan ini, jelas bahwa dua fitur utama
ciri struktur kepemilikan dan kendali sebagian besar perusahaan di Meksiko. Pertama,
perusahaan-perusahaan ini menyajikan konsentrasi kepemilikan yang jauh lebih tinggi, dan
kedua, banyak perusahaan secara langsung atau tidak langsung dikendalikan oleh salah satu
dari banyak konglomerat keuangan dan / atau industri.
Konglomerat adalah sekelompok perusahaan yang terhubung satu sama lain melalui
hubungan kepemilikan dan dikendalikan oleh keluarga lokal, atau sekelompok kecil investor.
Biasanya, konglomerat adalah dikendalikan oleh pemegang saham dominan melalui struktur
yang relatif kompleks.
Gambaran Umum
31 Desember 2012 : Facebook memiliki lebih dari milyaran pengguna aktif aplikasi
mobile, messenger, dan instagram
1 Februari 2012 : Facebook berencana melakukan pendaftaran Initial Public
Offering (IPO) ke Securities Exchange Commision (SEC)
8 April 2012 : Pendiri Facebook Mark Zuckerberg berniat mengakuisisi
Instagram, yang ditengarai bahwa dialah pencetus terjadinya
transaksi tersebut tanpa melibatkan Dewan Direksi yang
lainnya
7 May 2012 : Facebook melakukan roadshow terkait dengan rencananya
untuk masuk bursa di NASDAQ
9 May 2012 : Underwriter/Broker penjamin emisi Facebook menganalisa
hasil roadshow tersebut dan melakukan perubahan pada
prospektus terkait dengan pengurangan pendapatan. Informasi
tersebut hanya diberitahukan kepada klien besar saja.
Pertanyaan Kasus
1. Jelaskan manfaat dan kerugian struktur pembagian kelas ganda untuk
mengendalikan dan pemegang saham non-pengendali. Jenis perusahaan apa yang
lebih cenderung untuk mengadopsi struktur saham seperti itu?
Jawaban
SOAL 1
Penjualan saham dibagi menjadi beberapa kelas seperti Kelas A dan B. Saham dapat
berbeda berdasarkan hak suara dan pembagian dividen. Biasanya dalam pembagian
kelas, kelas pertama ditawarkan kepada pendiri atau eksekutif Perusahaan dan kelas
kedua ditawarkan kepada masyrakat umum.
Manfaatnya: Akan menguntungkan bagi pemegang saham sebagai pendiri dan
eksekutif dalam mengendalikan Perusahaan dan dalam pembagian dividen
Kerugiannya: Perusahaan akan dipegang penuh kendalinya dan pemegang saham
umum hanya memiliki suara terbatas, yang berakibatnya kalah suara dalam voting.
Perusahaan Start Up atau Perusahaan Teknologi (ex: Google Inc. dan Perusahaan
BUMN)
SOAL 2
Jika pendiri tunggal dalam Perusahaan, maka semua tanggung jawab dan tugas
Direksi diemban oleh CEO tersebut. Maka akan berdampak pada keputusan dan risiko
yang menyertainya dalam memimpin perusahaan. Jadi pemegang saham hanya
memiliki peran yang terbatas dalam keikutsertaan untuk membangun Perusahaan
tersebut.
Manfaatnya: Biaya Gaji akan lebih rendah jika dibandingkan dengan banyaknya
pemimpin dalam perusahaan. Dapat fokus dalam menjalankan bisnisnya sesuai
dengan visi dan misi awal membangun bisnis tersebut.
SOAL 3
Facebook hanya mengungkapkan informasi adanya estimasi penurunan pendapatan
kepada sebagian investor saja, sehingga berdampak kepada retail investor yang baru
mengetahui setelah melakukan investasi pada Facebook pada IPO di NASDAQ.
NASDAQ saat itu membuat IPO Facebook tidak berjalan lancar adanya gangguan
teknis (delay order) yang menyebabkan perusahaan dan investor ritel merugi.
NASDAQ terus mengupayakan jalan damai dengan melakukan negosiasi dengan
Securities Exchange Commision (SEC) dan siap untuk menerima sanksi ganti rugi.
SOAL 4
Tidak adil, karena pada kasus Mengakuisisi Instagram Mark melakukan negosiasi
sendiri dengan kesepakatan 1 Milyar USD, tidak memberitahukan dewan lainnya dan
pemegang saham lainnya hal ini bertentangan dengan Principle II pada G/20 OECD
2015 pada butir B, para pemegang saham harus diberi informasi mengenai keputusan
fundamental termasuk penggabungan usaha dan butir H dimana Transaksi harus
terjadi pada harga transparan dan dalam kondisi adil yang melindungi hak semua
orang pemegang saham sesuai dengan kelas mereka jika terjadi penggabungan usaha
SOAL 5
Yang patut disalahkan adalah:
Facebook dan Morgan Stanley (Broker)
Facebook tidak menjalankan Kesetaraan, Akuntabilitas, dan Transparansi kepada
calon Investor. Jika terdapat perubahan target dan estimasi terkait informasi material
seharusnya Facebook sudah mengerti tentang hak dan kewajibannya.
Morgan Stanley sebagai penjamin emisi atas penawaran perdana saham FB, analisa
yang dilakukan oleh Morgan Stanley tidak dilakukan secara menyeluruh. Terdapat
informasi material yang seharusnya dipublikasikan kepada seluruh investor atas
perubahan target pendapatan Facebook dan mengenai harga saham yang terlampau
tinggi saat IPO.
NASDAQ
NASDAQ dalam hal ini pun turut andil sebagai salah satu penyebab terpuruknya nilai
saham FB dalam bursa. Saat pelaksanaan IPO Facebook sistem terjadi kesalahan
teknis dan delay order selama 30 menit yang mengakibatkan kekacauan aksi investor
untuk membeli dan menjual sahamnya. Hal tersebut telah mengakibatkan kerugian
kepada investor jutaan dollar.