Organization for Economic Co Komite Nasional Kebijakan
Operation and Development Governance
( OECD ) (KNKG 2006)
3
perlakuan yang adil bagi seluruh pemegang saham
Kerangka kerja tata kelola perusahaan harus
memastikan perlakuan yang adil bagi semua pemegang
saham, termasuk pemegang saham minoritas dan
asing.
Prinsip OECD ini pada dasarnya menjelaskan bahwa
kerangka corporate governance harus melindungi dan
menunjang pelaksanaan hak-hak pemegang saham.
Prinsip ini dibagi atas 8 sub prinsip:
1 ) Hak-hak dasar pemegang saham harus
mencakup :
• mengalihkan atau memindahkan saham yang dimilikinya,
• memperoleh informasi yang relevan tentang perusahaan
secara berkala dan teratur,
• ikut berperan dan memberikan suara dalam rapat umum
pemegang saham
• memilih anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
• serta memperoleh pembagian keuntungan perusahaan.
2 ) Pemegang saham harus memiliki hak untuk
berpartisipasi, dan cukup mendapat informasi,
keputusan mengenai perubahan mendasar perusahaan
seperti:
atau dokumen pemerintahan yang serupa dari perusahaan
Proses dan prosedur untuk rapat pemegang saham umum
harus memungkinkan perlakuan yang adil bagi semua
pemegang saham.
berkonsultasi tentang masalah-masalah berkenaan
konflik kepentingan yang tepat dan melindungi
Komite Nasional Kebijakan Governance
(KNKG 2006) ; Pedoman Umum GCG
Penerapan tata kelola perusahaan (corporate governance)
dalam sebuah perusahaan sangat penting sebagai salah satu
proses untuk menjaga kesinambungan usaha perusahaan
dalam jangka panjang yang mengutamakan kepentingan
para pemegang saham (shareholders).
Prinsip Dasar
perusahaan.
Perusahaan harus menjamin dapat
terpenuhinya hak dan tanggung jawab
pemegang saham atas dasar asas kewajaran
dan kesetaraan (fairness) sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
Pedoman pokok pelaksana
Perusahaan harus menyediakan informasi mengenai perusahaan secara tepat
waktu, benar dan teratur
wajib mengadakan dan menyimpan daftar pemegang
saham.
Pasal 51 UU PT menyebutkan pemegang saham berhak
di beri bukti kepemilikan saham untuk saham yang
dimilikinya
Hak untuk berpartisipasi dan memberikan suara di
RUPS.
menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS
Pasal 61
negeri apabila dirugikan karena tindakan Perseroan
yang dianggap tidak adil dan tanpa
Namun masih terdapat beberapa hambatan.
Seperti,pemegang saham minoritas kurang mempunyai
pengaruh dalam pemilihan anggota dewan.
Pemegang saham mempunyai hak untuk memilih anggota
dewan, tetapi Pada umumnya tidak ada kandidat dewan
alternatif yang diajukan.
1
2
Aturan lebih baik
terkait
pengungkapan
kepemilikan dan
Mengharuskan
hak-hak utama
3
Memberikan
4
pengungkapan pemegang saham
dimasukkan ke pemegang Mengamandemen
non keuangan saham minoritas
lainnya dalam akte UU PT agar lebih
pendirian hak yang lebih melindungi
perusahaan besar dalam kepentingan
pemilihan pemegang saham.
dewan Beberapa hal yang
perlu
diamandemen
1. Memberikan pemegang saham hak eksplisit untuk
mengakses informasi tertentu
2. Mengharuskan perubahan atas hak suara dari tipe
saham tertentu harus disetujui super majority dari
saham yang terpeengaruh jika terdapat lebih dari
satu tipe saham
3. Mengatur peranan dewan dalam
merekomendasikan dividen pada saat RUPS dan
mengatur batasan waktu kapan dividen harus
ddibayar
4. Memberikan dewan komisaris secara eksplisit
kekuasaan untuk menyetuji transaksi material dan
mengelola konflik kepentingan
Skor ini rendah karena disebebakan beberapa
hal, seperti panggilan RUPS tidak dilakukan
paling lambat 21 hari sebelum tanggal RUPS.
tidak mengungkapkan keberadaan kebijakan
yg memungkinkan pemegang saham untuk
memilih direksi dan komisaris secara individu.
Sebagai wujud penerapan GCG yang komprehensif, ANTAM
berupaya untuk dapat mengadopsi standar terbaik yang berlaku
secara internasional seperti Australian Securities Exchange (ASX)
Corporate Governance Principles and Recommendations 3rd
Edition yang diterbitkan oleh ASX Corporate Governance
Council,ASEAN Corporate Governance Scorecard yang
diterbitkan oleh ASEAN Capital Market Forum, standar yang
berlaku di Indonesia seperti Pedoman GCG yang diterbitkan oleh
Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) tahun 2006.
Berikut Ini adalah penerapan beberapa hak pemegang
Function”
Menjamin Keamanan Metode Pendaftaran Kepemilikan
Mengalihkan Atau Memindahkan Saham Yang Dimilikinya
memicu kondisi perekonomian yang tidak mendukung pergerakan harga pasar efek
yang wajar
(62-21) 789
1224
website dan
Facebook PT
email resmi
ANTAM
Perusahaan
(Persero)
(corsec@ant
Tbk.
am.com)
Sumber
informasi
external meetings,
news alert, program
advertising,
Twitter
conference call, non
@officialAN
deal roadshow and
TAM
conferences, site visit,
Public Expose, dan
Investor Summits
Ikut Berperan Dan Memberikan Suara Dalam Rapat Umum
Pemegang Saham
Memilih Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi
Memperoleh Pembagian Keuntungan Perusahaan
Sesuai dengan prospektus saham Perseroan, ANTAM
memiliki kebijakan untuk membagikan dividen tunai
kepada pemegang saham setidaknya satu kali setahun
dengan rasio pembayaran dividen terhadap laba bersih
minimum sebesar 30% kecuali Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) menentukan lain. RUPS Perseroan
tanggal 31 Maret 2016, pada ringkasan risalah Rapat
Umum Pemegang Saham pada mata acara keempat
menyetujui penetapan untuk tidak melakukan
pembagian laba dan dividen untuk Tahun Buku 2015.
Kaitan lain OECD Principle II
dengan Corporate Governance PT
Aneka Tambang tbk (ANTAM)
Diantara nya yaitu dalam OECD 2004 Prinsip II Tentang The
Berdasarkan metoda Kementerian BUMN hasil penilaian tahun 2015 adalah
96,97% mengalami kenaikan 0,89% dibandingkan dengan penilaian tahun
2016 yang besarnya 97,86% dalam tingkat pemenuhan.