Anda di halaman 1dari 2

Nama : Octa Kusuma Dewi

NPK : 2019.13.10167

KUIS ETIKA PROFESI DAN TATA KELOLA KORPORAT (Minggu, 7 Juni 2020)

1. Pemenuhan hak-hak dasar pemegang saham menjadi perhatian utama di dalam tata
kelola perusahaan karena berdasarkan perspektif agensi teori bahwasanya pada
hubungan principal dan agent sering terjadi konflik dimana pada posisi ini pemegang
saham sebagai principal, dan terlebih lagi pada pemegang saham minoritas yang
sering menjadi pihak yang kurang diuntungkan karena keberadaannya tidak memiliki
hak suara yang besar. Jika pada pemegang saham mayoritas mungkin tidak akan
berdampak besar karna biasanya yang menduduki posisi tersebut ialah para pemilik
perusahaan. Sedangkan berdasarkan UU PT, menyatakan bahwa pemegang saham
memiliki hak dalam mengeluarkan suara pada RUPS, memiliki hak untuk memilih
dan mengganti anggota dewan, dan lain sebagainya.
2. Menurut OECD ada 6 hak dasar pemegang saham yaitu hak untuk:
1. Metode yang aman untuk registrasi kepemilikan
2. Transfer saham
3. Mendapatkan informasi yang relevan dan material mengenai perusahaan tepat
waktu dan secara reguler
4. Berpartisipasi dan memberikan suara di RUPS
5. Memilih dan mengganti anggota dewan
6. Memperoleh bagian atas laba perusahaan
3. Transaksi yang mengandung benturan kepentingan terjadi karna adanya pihak yang
memiliki kekuatan dalam mengatur dan memutuskan suatu perkara. Hal yang diatur
oleh Bapepam-LK ialah transaksi yang mengandung benturan kepentingan wajib
terlebih dahulu disetujui oleh para pemegang saham independen atau wakil mereka
yang diberi wewenang untuk itu dalam RUPS sebagaimana diatur dalam peraturan
Bapepam nomor IX.E.1. Persetujuan mengenai hal tersebut harus ditegaskan dalam
bentuk akta notariil. Sebagai contohnya penggunaan setiap fasilitas yang diberikan
oleh perusahaan atau perusahaan terkendali kepada anggota dewan komisaris, anggota
direksi, dan pemegang saham utama dalam hal pemegang saham utama juga menjabat
sebagai karyawan, dan fasilitas tersebut langsung berhubungan dengan tanggung
jawab mereka terhadap perusahaan dan sesuai dengan kebijakan perusahaan, harus
disetujui terlebih dahulu pada RUPS.
4. Control rights adalah kemampuan dalam menggunakan hak suara dalam RUPS.
Sedangkan Cash flow rights adalah hak atas pembayaran kas atau deviden. Contohnya
sebagai berikut: investor A sebagai pengendali PT B, namun juga memiliki kendali
pada perusahaan publik. Pada suatu ketika investor A mengarahkan perusahaan publik
untuk menjual aset pada perusahaan lain milik investor A yaitu PT B. Misalnya pada
saat tersebut investor A memliki 60% saham Perusahaan Publik dan 70 % PT B,
sedangkan PT B memiliki saham 60% pada perusahaan publik. Sebagai contoh
kerugian sebesar 100 juta bagi perusahaan publik, dan keuntungan sebesar 100 juta
pada PT B. Investor A sebagai pemegang saham tidak langsung hanya akan rugi cash
flow rights sebesar (60%*70%= 42%), namun investor A akan mendapatkan
keuntungan sebagai pemegang saham langsung PT B sebesar 70%. Berdasarkan
contoh tersebut maka control rights lebih besar dari cash flow rights, sehingga insentif
pemegang saham pengendali untuk melakukan eksprorasi semakin besar. Maka,
informasi terkait pemegang saham perlu diungkapkan pada laporan keuangan yaitu
catatan atas laporan keuangan, sebab informasi tersebut penting diketahui perusahaan.
5. Peran akuntan profesional dalam memfasilitasi pelaksanaan hak pemegang saham
ialah sebagai pihak yang menyiapkan laporan keuangan (akuntan manajemen) dalam
menyajikan informasi perusahaan bagi penggunanya termasuk pemegang saham
untuk memberikan keterbukaan informasi mengenai kondisi perusahaan. Sedangkan
sebagai pihak yang memverifikasi (akuntan publik) diperlukan untuk memberikan
pendapat atas kewajaran laporan keuangan yang telah disusun akuntam manajemen,
selain itu juga dapat sebagai pihak yang mengawasi proses audit internal yang
dilakukan oleh komite audit. Setiap profesi tersebut memfasilitasi pemegang saham
dalam memperoleh informasi terkait keadaan perusahaan secara jelas dan sesuai
kenyataan yang terjadi dilapangan, hal ini kaitanya hak pemegang saham untuk
mendapatkan informasi yang relevan dan metrial mengenai perusahaan tepat waktu
dan secara reguler.

Anda mungkin juga menyukai