PEMEGANG SAHAM
Nama :
Amalina Firda P (17012010127)
Dyah Ayu Nur Safitri (17012010129)
Miftahur Rizki
Mochammad Hazanal
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Para pembeli saham yang telah membayarkan uang pada perusahaan untuk membeli
saham perusahaan tersebut melalui bursa efek dan mereka menerima sebuah sertifikat
saham sebagai tanda bukti kepemilikan mereka atas saham-saham dan kepemilikan mereka
dicatat dalam daftar saham perusahaan. Para pemegang saham dari sebuah perusahaan
merupakan pemilik-pemilik yang disahkan secara hukum dan berhak untuk mendapatkan
bagian dari laba yang diperoleh perusahaan dalam bentuk deviden.
2.1 Perusahaan
Dalam UU No. 8 Tahun 1997 tentang dokumen perusahaan, yang dimaksud dengan
perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus
menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba, baik yang diselenggarakan
perseorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan
hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah NKRI.
Dalam UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, yang dimaksud
perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat
tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah
NKRI untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.
Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas itu
adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Jadi sama dengan menabung
di bank, setiap kali kita menabung maka kita akan mendapatkan slip yang menjelaskan
bahwa kita telah menyetor sejumlah uang. Dalam investasi saham, yang kita terima bukan
slip melainkan saham.
Menurut Freeman “1984” yang mendefinisikan stakeholder sebagai kelompok atau
individu yang dapat mempengaruhi dan atau dipengaruhi oleh suatu pencapaian tujuan
tertentu. Secara umum definisi Pemilik saham tersebut dinamakan Pemegang saham
(bahasa Inggris: shareholder atau stockholder), adalah seseorang atau badan hukum yang
secara sah memiliki satu atau lebih saham pada perusahaan.
Termasuk memilih anggota direksi dengan hak suara yang proporsional dengan hak
kepemilikan sahamnya di dalam perusahaan, dan hak untuk memperoleh laporan
keuangan perusahaan dan menentukan kebijakan-kebijakan strategis perusahaan.
• Hak untuk mendapatkan pembagian laba dalam bentuk dividen yang dibagikan
perusahaan.
Meliputi hak untuk membagi dividen dan hak memperoleh pembayaran kembali
atas penyertaan modalnya apabila perusahaan harus dibubarkan atau dilikuidasi.
• Hak untuk mengubah akte pendirian, anggaran dasar dan rumah tangga perusahaan.
• Hak untuk dapat mempertahankan jumlah relative saham yang dimiliki melalui
pembelian saham-saham baru yang diterbitkan oleh perusahaan yang disebut
preemptive right.
Selain itu berkaitan dengan masalah likuidasi, menurut Pasal 150 ayat (5) UU
PT pemegang saham wajib mengembalikan sisa kekayaan hasil likuidasi
secara proporsional dengan jumlah yang diterima terhadap jumlah tagihan.
Kewajiban untuk mengembalikan sisa kekayaan hasil likuidasi tersebut wajib
dilakukan oleh pemegang saham apabila dalam hal sisa kekayaan hasil
likuidasi telah dibagikan kepada pemegang saham dan terdapat tagihan
kreditor yang belum mengajukan tagihannya.
Perusahaan melindungi seluruh hak pemegang saham dan Perusahaan tidak boleh
memihak pada pemegang saham tertentu. Informasi harus diberikan kepada
pemegang saham tanpa menghiraukan jenis dan klasifikasi saham yang
dimilikinya.
Perusahaan harus memberikan data yang akurat tanpa adanya manipulasi mengenai
hasil kinerja dan kualitas perusahaan dalam laporan terhadap pemegang perusahaan
sehingga pemegang saham juga tidak merasa dikecewakan.
Pihak perusahaan harus bisa terus memperbaiki dan meningkatkan kinerja dari
karyawan sehingga kualitas perusahaan bisa meningkat. Hal tersebut bisa dijadikan
pertimbangan oleh calon pemegang saham yang akan menanamkan modalnya pada
perusahaan tersebut. Demikian pula pada pemegang saham yang telah
menanamkan modalnya, maka mereka tidak akan merasa dikecewakan.
http://ekonomi-management-bisnis.blogspot.co.id/2016/05/hak-hak-yang-dimiliki-oleh-
pemegang.html