Standar Akuntansi
2 Keuangan (SAK) 5 Entitas
3 Akuntansi Keuangan
Tujuan Penerapan PSAK No.1
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2011:01) tujuan penerapan PSAK No.1 adalah untuk menetapkan
dasar penyajian laporan keuangan bertujuan umum agar dapat diperbandingan antara laporan keuangan
entitas periode sebelumnya dengan laporan keuangan entitas lain.
Tujuan laporan keuangan bertujuan umum adalah untuk menyajikan informasi tentang posisi
keuangan, performa keuangan, dan arus kas entitas yang berguna untuk berbagai pengguna dalam
membuat keputusan ekonomi.
Untuk memenuhi tujuan tersebut, laporan keuangan setidaknya harus memberikan informasi tentang :
1. Aset
2. Kewajiban
3. Ekuitas
4. Pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian
5. Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik
6. Arus kas
Karakteristik Umum PSAK No. 1
Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas suatu entitas. Penyajian yang
wajar mensyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi, peristiwa dan kondisi lain sesuai dengan definisi dan kriteria
pengakuan aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang diatur dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan.
Penerapan SAK, dengan pengungkapan tambahan jika diperlukan, dianggap menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.
Entitas yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat pernyataan secara eksplisit dan tanpa kecuali tentang
kepatuhan terhadap SAK tersebut dalam catatan atas laporan keuangan. Entitas tidak boleh menyebutkan bahwa laporan keuangan
telah patuh terhadap SAK kecuali laporan keuangan tersebut telah patuh terhadap semua yang dipersyaratkan dalam SAK.
2. Kelangsungan usaha
Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Ketika
akuntansi berbasis akrual digunakan, entitas mengakui pos-pos sebagai aset, laibilitas,
ekuitas, pendapatan dan beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika pos-pos tersebut
memenuhi definisi dan kriteria pengakuan untuk unsur-unsur tersebut dalam Kerangka
a. Alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek
b. Fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat
diperbandingkan secara keseluruhan.
a) Setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review atas laporan keuangan, terlihat secara
jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria
untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25.
b) perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK. Misalnya, suatu akusisi atau pelepasan yang signifikan atau
review atas penyajian laporan keuangan, mungkin akan menghasilkan kesimpulan bahwa laporan keuangan harus disajikan
secara berbeda
Aspek-Aspek PSAK No. 1