Anda di halaman 1dari 9

Nama : ATAMA SELFARA

Nim : 191622018152215

Mata Kuliah : METODOLOGI PENELITIAN

Konsetrasi : EFEKTIFITAS MODAL KERJA UNTUK KEGIATA USAH

KONVEKSI PADA UMKM GHANIA KOLEKSI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Modal kerja merupakan jumlah dana yang digunakan selama periode
akuntansi yangdimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan jangka pendek
(current income) yang sesuai dengan maksud utama didirikannya perusahaan
tersebut. Pada dasarnya dana yang dimiliki oleh perusahaan sepenuhnya akan
digunakan untuk menghasilkan laba,dan ada sebagian dana yang akan digunakan
untuk memperoleh atau menghasilkan laba dimasa yang akan datang. Dana yang
dimiliki perusahaan niscaya akan mampu mendongkrak produktivitas dan
aktivitas kegiatan perekonomian. Lebih-lebih adalah dibutuhkannya suatu sumber
daya pengelola suatu usaha dengan penuh tanggung jawab dan mengindahkan
adanya prinsip- prinsip ekonomi, administrasi yang baik sesuai dengan aturan
yang ada, sehingga menjadikan sebuah usaha mengalami suatu kemajuan dengan
baik, dan memberikan nilai tambah. Sebagaimana kita tahu kegiatan usaha
konveksi adalah suatu proses di mana kain(barang setengah jadi) diubah menjadi
pakaian siap pakai.
Hal ini yang melatar belakangi para UMKM ataupun industri rumah
tangga mengembangkan bisnis konveksinya. Perkembangan usahakonveksi cukup
pesat, mulai dari industri rumahan, UMKM, sampaiindustri besar. &hania
collection merupakan salah satu perusahaan home industry yang masih eksis
menekuni bisnis konveksinya. Tidak sedikit pula para pengusaha konveksi gulung
tikar, bukan hanya karena kurang memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan
jugakarena penggunaan modal kerja kurang tepat. Oleh karena itu penggunaan
modal kerja sangat diperlukan terutama dalam bidang usaha konveksi yang
diharapkan mampumeningkatkan permintaan akan produk yang dihasilkan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Berapakah penggunaan modal kerja untuk kegiatan usaha konveksi oleh
UMKM Ghannia Collection sudah efektif.?
2. Berapakah dengan penggunaan modal kerja yang efektif dapat meningkatkan
produk yangdi hasilkan.?

C. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini ada tujuan yang hendak dicapai yaitu untuk mengetahuie
ekfektfiitas dari modal kerja yang digunakan kegiatan usaha konveksi yang
dilakukan oleh UMKM Ghannia Collection.
D. Manfaat Penelitian
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli atau mahasiswa sekalipun pasti
memiliki manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Demikian juga dengan
penelitian ini, secara teoritis penelitian ini memberikan pengetahuan dan
kemampuan penelitian dalam bidangmanajemen keuangan pada umumnya dan
hubungan antara penggunaan modal kerjadengan kegiatanusaha pada khususnya
dan secara Praktis diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi Ghania
Collection khususnya dalam mengatasi masalah penggunaan modal kerja.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Modal Kerja
Weston dan Copeland (1997:239) menjelaskan modal kerja ialah
analisis saling hubunganantara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Modal
kerja juga disebut manajemen keuangan jangka pendek. Dalam perspektif yang
luas, manajemen keuangan jangka pendek merupakan upaya perusahaan untuk
mengadakan penyesuaian keuangan terhadap perubahan jangka pendek,
perusahaan harus memberi tanggapan yang cepat dan efektif. Bidang keputusan
ini sangat penting karena sebagian besar waktu manajer keuanagn digunakan
untuk menganalisis setiap perubahan aktiva lancar dan utang lancar.

B. Penggunaan Modal Kerja


Penggunaan modal kerja akan mengakibatkan perubahan bentuk
maupun penurunan jumlahaktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan, tetapi
penggunaan aktiva lancar tidak selaludiikuti dengan berubahnya atau turunnya
jumlah modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan.Penggunaan yang
mengakibatkan turunnya modal kerja adalah sebagai berikut.
1. Pembayaran biaya atau ongkos-ongkos operasi perusahaan.
2. Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan tertentu
dalam jangka panjang.
3. Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap, investasi jangka panjang
atau aktivalancar lainnya yang mengakibatkan berkurangnya aktiva lancar
atau timbulnya hutang lancar yang berakibat berkurangnya modal kerja.
4. Pembayaran hutang-hutang jangka panjang yang meliputi hutang hipotik,
hutang obligasimaupun bentuk hutang lainnya, atau adanya penurunan hutang
jangka panjang diimbangidengan berkurangnya aktiva lancar.
5. Pengambilan uang atau barang dagangan oleh pemilik perusahaan untuk
kepentingan pribadinya. Dengan kata lain adanya penurunan sektor modal
yang diimbangi dengan berkurangnya aktiva lancar atau bertambahnya hutang
lancar dalam jumlah yang sama.

C. Jenis Modal Kerja


Menurut WB. Taylor dan Bambang Rianto (1990:54-55) Modal Kerja
digolongkan dalam beberapa jenis yaitu:
1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)
Yaitu: Modal kerja yang ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan
fungsinya antara modal kerja ini terdiri dari
a. Modal kerja primer (Primary Working Capital)
Jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk
menjaga kontinuitas usahanya.
b. Modal kerja normal (Normal Working Capital)
Jumlah modal kerja yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan proses
produksi yang normal.
2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)
Yaitu: Modal kerja yang ju jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan
keadaan.Modal kerja ini dibagi:
a. Modal kerja musiman (Seasonal Working Capital)
Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi
musim.
b. Modal kerja siklis (Cyclical Working Capital)
Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi
konjungtur.
c. Modal kerja darurat (Emergency Working Capital)
Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena keadaan darurat yang
tidak diketahui sebelumnya.

D. Usaha Konveksi
Usaha konveksi memang sudah menjadi pilihan dari masyarakat di
indonesia, untuk mendapatkan keuntungan guna menopang seluruh kebutuhan
hidupnya. usaha konveksi ini yang dijalani ternyata memiliki banyak keunggulan
yang membuatnya semakin diminati banyak orang. Usaha konveksi termasuk
dalam jenis usaha dan bisnis yang tidak pernah mati. Beberapa keunggulan dari
usaha konveksi antara lain:
1. Konveksi memiliki target pasar yang mudah dijangkau.
2. Tidak membutuhkan banyak biaya angkut.
3. Tingginya permintaan produk konveksi seperti kaos, celana, bergo, dan lain-
lain.
4. Bisa menghemat biaya sewa karena dapat dibuka di rumah saja.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan jenis pendekatan


Metode adalah aspek yang sangat penting dan besar pengaruhnya
terhadap berhasil tidaknya suatu penelitian, terutama untuk mengumpulkan data.
Seba data yang diperoleh dalam suatu penelitian merupakan gambaran dari obyek
penelitian.
Menurut Hadi penelitian adalah usaha untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-
metode ilmiah. Dengan upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari
kegiatan penelitian, digunakan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Pendekatan dalam penelitian


Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui
pendekatan kualitatif, artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-
angka, melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, ccatatan
lapangan, dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen resmilainnya.
Sehingga yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah ingin
menggambarkan realita empirik di balik penomena secara mendalam, rinci
dan tuntas. Oleh karena itu penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian
ini adalah dengan mencocokkan antara realita empirik dengan teori yang
berlaku dengan menggunakkan metode diskriptif.
Menurut Sugiyono (2005) Penelitian kualitatif mengkaji perspektif
partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel.
Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami penomena-penomena sosial
dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian
penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti
pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci
(Sugiyono,2005).
Menurut Keirl dan Miller dalam Moleong yang dimaksud dengan
penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang
secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia pada
kawasannya sendiri, dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam
bahasanya dan peristilahannya.
Pertimbangan penulis menggunakan penelitian kualitatif ini
sebagaimana yang diungkapkan oleh Lexy Meleong.
a) Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apa bila berhadapan dengan
kenyataan ganda.
b) Metode ini secara tidak langsung hakikat hubungan antara peneliti dan
responden.
c) Metode ini lebih peka dan menyesuaikan diri dengan manajemen pengaruh
bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.

Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut


Whitney dan Moh Naizr bahwa metode deskriptif adalah pencarian fakta
dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-
masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat
serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan-hubungan, kegiatan-
kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang
berlansung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.

B. Latar Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada UMKM Ghania Collection yang
berlokasi di Desa Purwahamba Kecamatan Suradi Kabupaten Tegal, suatu usaha
yang bergerak dibidang konveksi. KonVeksi ini berdiri tahun (2008) yang
dipimpin oleh pemiliknya Rosidin Ahmad. Aktivitas pertama kali menerima
pesanan pakaian dalam bentuk pakaian jadi

C. Sumber data
1. Data primer
Menurut S Nasution data primer adalah data yang dapat diperoleh
lansung dari lapangan atau tempat penelitian. Sedangkan menurut Loflad
bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan
tindakan. Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang diperoleh dari
lapangan dengan mengamati atau mewawancarai. Peneliti menggunakan data
ini untuk mendapatkan informasi langsung tentang penggunaan modal kerja
(UMKM) Ghani Collection dengan cara wawancara dengan pemilik dan
karyawan.

2. Data sekunder
Data sekunder adalah data-data yang didapat dari sumber bawaan dan
berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi, buku
harian, notula rapat perkumpulan, sampai dokumen-dokumen resmi dari
berbagai instansi pemerintah. Data sekunder juga dapat berupa majalahb
2uletin, publikasi dari berbagai organisasi, lampiran-lampiran dari badan-
badan resmi seperti kementrian-kementrian, hasil-hasil studi, tesis. hasil
survey, studi histories, dan sebagainya. Peneliti menggunakan data sekunder
ini untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi histories, dan
sebagainya. Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat
penemuan dan melengkapi informas yang telah dikumpulkan melalui
wawancara langsung dengan pemilik dan karyawan Ghania Collection.

3. Teknik pengumpulan data


Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam
penelitian, karena itu seorang peneliti harus terampil dalam mengumpulkan
data agar mendapatkan data yang valid. Pengumpulan data adalah prosedur
yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.

4. Observasi
Observasi langsung adalah cara pengambilan data dengan
menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan
tersebut. Dalam kegiatan sehari-hari, kita selalu menggunakan mata untuk
mengamati sesuatu. Observasi ini digunakan untuk penelitian yang telah
direncanakan secara sistematik tentang apakah penggunaan modal kerja sudah
efektif pada usaha konveksi.
5. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya
dengan si penjawab dengan menggunakan alat yang dinamakan interview
guide (panduan wawancara)

6. Dokumentasi
Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis baik berupa karangan,
memo, pengumuman, instruksi, majalah, buletin, pernyataan, aturan suatu
lembaga masyarakat, dan berita yang disiarkan kepada media massa. Dari
uraian di atas maka metode dokumentasi adalah pengumpulan data dengan
meneliti catatan-catatan penting yang sangat erat hubungannya dengan obyek
penelitian.

7. Analisis Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data
kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
Dari rumusan di atas dapatlah kita tanarik garis besar bahwa analisis
data bermaksud pertama-tama mengorganisasikan data0. Data yang terkumpul
banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan, komentar peneliti, gambar,
foto, dokumen berupa laporan, biografi, artikel, dan sebagainya. Setelah data
dari lapangan terkumpul dengan menggunakan metode pengumpulan data di
atas, maka peneliti akan mengolah dan menganalisis data terseBut dengan
menggunakan analisis secara deskriptif-kualitatif, tanpa menggunakan teknik
kuantitatif.
Analisis deskriptif-kualitatif merupakan suatu tehnik yang
menggambarkan dan menginterpretasikan arti data-data yang telah terkumpul
dengan memberikan perhatian dan merekam sebanyak mungkin aspek situasi
yang diteliti pada saat itu, sehingga memperoleh gambaran secara umum dan
menyeluruh tentang keadaan sebenarnya. Menurut Moh Nazir bahwa tujuan
deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki.
BAB IV
HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian merupakan pengolahan data melalui suatu proses analisis data,
kemudianmelakukan pembahasan dari hasil analisis yang diperoleh dan menyajikannya
dalam bentuk diagram, grafik, atau tabel agar mudah dipahami oleh pembaca dan diakhiri
dengan penarikankesimpulan.Dari hasil penilitian yang telah dilakukan oleh peneliti
bahwa penggunaan modal kerja untuk kegiatan usaha konveksi oleh (UMKM) Ghania
Collection dapat dikatakan efektif. Dalam perspektif yang luas, manajemen keuangan
jangka pendek dalam hal ini modal kerja merupakan upaya perusahaan untuk
mengadakan penyesuaian keuangan terhadap perubahan jangka pendek. Disini (UMKM)
Ghania Collection memberi tanggapan yang cepat dan efektif dalam penggunaan modal
kerja, sehingga kedepannya diharapkan mampu bersaing di pasaran. Bidang keputusan ini
sangat penting karena sebagian besar waktu manajer keuangan digunakan untuk
menganalisis setiap perubahan aktiva lancar dan utang lancar.
BAB V

KESIMPULAN

Dari hasil penilitian diatas, dapat dilihat bahWa efektifitas penggunaan modal kerja pada
suatu usaha konveksi sangatlah penting. Sebuah usaha konveksi belum bisa menerima
order dalam jumlah besar jika modalnya kurang atau belum ada. Hal ini mengakibatkan
usaha konveksi ini tidak bisa bersaing dengan perusahaan konveksi lainnya karena belum
dapat mencukupi permintaan dalam jumlah besar. Jadi, efektifitas penggunaan modal
kerja sangat menentukan dalam hal ini.

Anda mungkin juga menyukai