PENYEBAB KORUPSI
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PBAK dengan Dosen Pembimbing
Ibu Hermien Nugraheni, SKM, M. Kes
Di susun oleh :
4A3 RKI
La Navida Mailuna V. (P1337420619001)
Alaa Aini (P1337420619011)
Chindy Eti Tita B. (P1337420619018)
Nurohma Mufliha M. (P1337420619033)
Nurul ‘Alimah (P1337420619058)
Muhammad Fatih Al Ikhsan (P1337420619067)
Denia Herning (P1337420619075)
Nafisah Salsabila (P1337420619076)
Wahyu Jatmiko (P1337420619082)
Alfinia Ifa Zulfana (P1337420619086)
Rizki Noorshie Azmi (P1337420619089)
Anisa Fadilla (P1337420619090)
A. Latar Belakang
Meningkatnya tindak pidana korupsi baik dari segi kualitas maupun
kuantitas yang begitu rapi telah menyebabkan terpuruknya perekonomian Indonesia.
Korupsi di Indonesia bagaikan gurita. Penyimpangan ini bukan saja merasuki
kawasan yang sudah dipersepsi publik sebagai sarang korupsi, namun juga
menyusuri lorong-lorong instansi yang tak terbayangkan sebelumnya bahwa ada
tindakan korupsi. Dengan semakin berkembangnya sector ekonomi dan politik serta
semakin majunya sahausaha pembangunan dengan pembukaan-pembukaan sumber
daya alam yang baru, maka semakin kuat dorongan individu terutama di kalangan
pegawai negeri untuk melakukan praktik korupsi.
Meningkatnya tindak pidana korupsi yang tidak terkendali akan membawa
bencana tidak saja terhadap kehidupan perekonomian nasional tapi juga terhadap
kehidupan berbangsa dan bernegara pada umumnya. Tindak pidana korupsi yang
meluas dan sistematis juga merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan
hak-hak ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, maka tindak pidana korupsi tidak
lagi dapat digolongkan sebagai kejahatan biasa tapi telah menjadi kejahatan luar
biasa. Begitu pula dalam upaya pemberantasannya, tidak lagi bisa dilakukan secara
biasa tapi dituntut cara-cara yang luar biasa.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui faktor penyebab korupsi.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah menanggulangi korupsi.
3. Untuk mengetahui tindakan yang dapat dilakukan untuk membarantas korupsi.
C. Permasalahan
1. Apakah peningkatan gaji atau fasilitas penyelenggara Negara (Pejabat Negara)
dapat mencegahnya berbuat korupsi?
2. Bagaimana mencegah upaya korupsi dari factor internal dan eksternal dalam
kasus di atas?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Analisa dan hasil uji pada jurnal yang berjudul “Pengeruh Kenaikan Gaji PNS
terhadap Korupsi yang Ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)” yang
ditulis oleh Abdul Sani tahun 2020 mengungkapkan bahwa:
Berdasarkan tabel dan grafik korupsi di atas, dapat dianalisis bahwa secara umum
terjadi kenaikan dan penurunan tindak pidana korupsi yang tidak merata dari tahun ke
tahun. Kenaikan secara signifikan terjadi pada 2009 dan 2016. Adapun pada tahun
selain itu terjadi penurunan dan kenaikan tapi tidak terlalu signifikan. Penurunan
korupsi terendah terjadi pada 2012. Sementara rata-rata kenaikan tindak pidana korupsi
selama 10 tahun terakhir sebesar 20%.
Berdasarkan tabel dan grafik kenaikan gaji dapat dianalisis bahwa secara umum
terjadi kenaikan gaji hampir terjadi setiap tahun, kecuali pada 2016 dan 2017. Kenaikan
gaji yang tertinggi terjadi pada 2013. Kenaikan gaji terendah terjadi pada 2011 dan 201
2. Pada 201 6 dan 2017 tidak ada kenaikan gaji sama sekali. Rata-rata kenaikan gaji
setiap tahun berada pada angka 0,31%.
Apakah kenaikan tindak pidana korupsi berhubungan dengan kenaikan gaji? Dari
hasil pengolahan data di atas dapat dijelaskan pada paparan di bawah ini.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam makalah tersebut dapat disimpulkan yaitu korupsi
adalah penyalahgunaan jabatan dan administrasi, ekonomi atau politik, baik yang
disebabkan oleh diri sendiri maupun orang lain, yang ditujukan untuk memperoleh
keuntungan pribadi, sehingga meninmbulkan kerugian bagi masyarakat umum,
perusahaan, atau pribadi lainnya.
B. Saran
Sebagai mahasiswa dan calon pendidik, kita hendaknya lebih memahami tentang
pendidikan anti korupsi. Tentu saja dimulai dari hal-hal kecil, seperti selalu
menanamkan sikap kejujuran kepada peserta didik. Tidak hanya memerintah tetapi
dengan mencontohkan perilaku kita kepada peserta didik. Pemerintah sebaiknya
lebih serius dalam menangani korupsi yang terjadi di Indonesia ini. Karena tanpa
kita sadari, korupsi akan menghancurkan Negara kita secara perlahan. Dan Negara
kita akan di anggap rendah oleh Negara lain.
DAFTAR PUSTAKA
Habibi F & Arif Nugroho. (2018). Penerapan Dimensi Akuntabilitas Publik dalam
Pencegahan Korupsi Dana Desa di Kabupaten Pandeglang. Jurnal Ilmu
Administrasi Vol. XV No.2
Pustha, F.W>T> & Alfiansyah Fauzan. (2021). Faktor yang Mempengaruhi Pencegahan
dan Upaya Pemberantasan Korupsi. Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial.
2(2)
Sani A. Pengaruh kenaikan Gaji PNS terhadap Korupsi yang Ditangani oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK). J Stud Adm. 2020;1(1):16-23.
doi:10.47995/jian.vlil.11
Suryani, I. (2013). Penanaman Nilai Anti Korupsi di Perguruan Tinggi sebagai Upaya
Preventif Pencegahan Korupsi. Jurnal Visi Komunikasi/Volume XII, 308.
https://id.scribd.com/document/487668368/MATERI-PBAK