Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PEMBERANTASAN

KORUPSI

Dosen Pengajar : Yuniarti, SKM, M.PH


KELOMPOK 1
 Azmi Riyanti P07124114127
 Firda Sani F P07124114135
 Indah Wijiyanti P07124114148
 Jenia Alviolina P07124114150
 Nanda Kartika R P07124114156
 Rahmawati P07124114164
 Tri Sandra F P07124114174
PENGERTIAN KORUPSI

Korupsi berasal dari bahasa Latin : corruptio dari kata


kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak,
menggoyahkan, memutarbalik, menyogok . Secara harfiah,
korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik
politikus politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak
wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya
mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan
kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.
Meskipun kata corruption itu luas sekali artinya,namun
sering corruptio dipersamakan artinya dengan penyuapan
seperti disebut dalam ensiklopedia Grote Winkler Prins
(1977)
STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSI

Dalam pengantar Penjelasan atas UU Nomor 30 tahun


2002 tentang Komisi PemberantasanTindak Pidana
Korupsi, disebutkan bahwa tindak pidana korupsi di
Indonesia sudah meluas di masyarakat. Perkembangannya
terus meningkat dari tahun ke tahun, baik dari jumlah
kasus yang terjadi dan jumlah kerugian keuangan negara
maupun dari segi kualitas tindak pidana yang dilakukan
semakin sistematis serta lingkupnya yang memasuki
seluruh aspek kehidupan masyarakat.
STRATEGI PROGRAM PERCEPATAN PEMBERANTASAN
KORUPSI SALAH SATUNYA TERTUANG
DALAM INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG
PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI, YANG
TERDIRI ATAS:

1. Kepada seluruh Pejabat Pemerintah yang termasuk


dalam kategori penyelenggara Negara sesuai Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi danNepotisme yang belum
melaporkan harta kekayaannya untuk segera
melaporkan kepada komisi Pemberantasan Korupsi
2. Membantu Komisi Pemberantasan Korupsi dalam
rangka penyelenggaraan pelaporan, pendaftaran,
pengumuman, dan pemeriksaan laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara di lingkungannya.
LANJUTAN.....
3. Membuat penetapan kinerja dengan Pejabat di bawahnya
secara berjenjang.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan publik.
5. Menetapkan program dan wilayah yang
menjadi lingkungan tugas, wewenang dan tanggung
jawabnya sebagai program dan wilayah bebas korupsi.
6. Melaksanakan Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003.
7. Menerapkan kesederhanaan.
8. Memberikan dukungan maksimal terhadap upaya-upaya
penindakan korupsi.
9. Melakukan kerjasama dengan komisi Pemberantasan
korupsi.
10. Meningkatkan upaya pengawasan dan pembinaan aparatur
untuk meniadakan perilaku koruptif di lingkungannya.
LANJUTAN...
Strategi program percepatan pemberantasan korupsi
ini diharapkan
dilaksanakan lembaga eksekutif dimana Presiden sebagai
pimpinan tertingginya dari tingkat pemerintah pusat, pemerintah
provinsi sampai pada pemerintah kabupaten/kota.
Gunner Myrdal sebagaimana yang dikutip oleh Jur. Andi
Hamzah (2006 : 247) menyebutkan bahwa jalan untuk
memberantas korupsi di negara-negara berkembang ialah :
1. Menaikkan gaji Pegawai rendah (dan menengah)
2. Menaikkan moral pegawai tinggi;
3. Legitimasi pungutan liar menjadi pendapatan resmi atau legal
4. Elit kekuasaan harus memberi keteladanan bagi yang
di bawah.
LANJUTAN...

Solusi untuk menanggulangi korupsi juga dapat dilihat dari dua


sisi yaitu :
a. Preventif
Upaya ini bersifat mencegah agar jangan sampai terjadi korupsi
atau untuk meminimalkan penyebab korupsi.

b. Represif
Upaya ini bersifat menekan, menahan atau mengekang korupsi.
Usaha Represif ini merupakan strategi yang diarahkan agar
setiap korupsi yang diindentifikasi dapat diperiksa dan disidik
secara tepat dan akurat sehingga diketahui duduk persoalan
sebenarnya, untuk memudian diberikan sanksi yang tepat
dengan mengikuti prosedur yang berlaku.
LANJUTAN...
c. Kebijakan pemerintah dalam memberantas korupsi harus
didukung seluruh warga
d. Upaya pemberantasan korupsi seiring kemajuan
teknologi dan komunikasi
e. Penggunaaan teknologi informasi dalam memperkuat
pembuktian kasus korupsi
f. Kinerja pemerintah dalam pemberantasan korupsi belum
maksimal
g. Menimbang keseriusan pemerintah dalam memberantas
korupsi
TERIMAKASIH......

Anda mungkin juga menyukai