PENGANTAR
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
Tugas ini disusun untuk memenuhi nilai mata kuliah pendidikan dan budaya anti
korupsi
Dosen pengajar : Hermien Nugraheni, SKM, M.Kes
Disusun Oleh:
LEMBAR OBSERVASI
PENGAMATAN PERILAKU BERPOTENSI KORUPSI
DI LINGKUNGAN LAYANAN PUBLIK
21. Pemberian hadiah yang berlebih bisa berupa Karena pemberian hadiah yang berlebih bisa mengacu
barang/uang/pinjaman tanpa bunga/tiket kepada atasan dengan kepada gratifikasi. Dengan maksud atasan dapat
maksud si pemberi hadiah memperoleh kenaikan jabatan tersentuh hatinya, agar dikemudian hari pihak pemberi
dengan mudah. hadiah dapat mempermudah tujuan untuk kenaikan
jabatan, namun hal tersebut tidak diungkapkan saat
pemberian terjadi. Hal ini disebut tanam budi antar
pemberi hadiah dengan atasan.
22. Mobil dinas yang ditujukan untuk pekerjaan negara, digunakan Menggunakan mobil dinas untuk kepentingan pribadi
untuk kepentingan pribadi dan keluarganya. termasuk dalam penyalahgunaan wewenang sehingga
merugikan keuangan Negara.
23. Penimbunan sembako/BBM oleh pihak yg tidak berwenang Karena Pihak yang tidak bertanggung jawab ingin
guna mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya untuk mendapatkan keuntungan yang melimpah dengan
kepentingan pribadi. menimbun sembako/BBM untuk kepentingan pribadi
agar menjadi langka dan mereka dapat menaikkan
harganya.
24. Petugas KUA yang meminta uang tambahan untuk transport. Memanfaatkan kesempatan yang ada guna kepentingan
diri sendiri.
25. Memberikan uang pelicin atau tips kepada petugas kesehatan Kebiasaan masyarakat memandang bahwa hal tersebut
untuk mendapatkan kemudahan dalam memperoleh pelayanan wajar untuk mempercepat akses pada suatu layanan.
kesehatan. Tetapi, tanpa disadari jika dilakukan terus menerus akan
menyuburkan tindakan korupsi. Begitu juga dengan
perbuatan petugas kesehatan yang merugikan banyak
pihak dan hanya menguntungkan orang-orang tertentu.
26. Penyedia barang mengirimkan order barangnya tidak sesuai Perilaku tersebut termasuk korupsi perbuatan curang.
dengan spesifikasi yang dipersyaratkan dalam kontrak Karena keegoisan pihak yang bertanggung jawab untuk
penyediaan barang. mendapatkan keuntungan dengan merugikan pihak lain.
27. Oknum pekerja pembuatan atau perbaikan jalan aspal/cor oknum pekerja pembuatan atau perbaikan jalan aspal/cor
mengambil beberapa persen dari jumlah anggaran yang mengambil beberapa persen dari jumlah anggaran yang
disediakan oleh pemerintah untuk memperbaiki jalan. Sehingga disediakan oleh pemerintah untuk memperbaiki jalan
mengurangi bahan-bahan yang harus dipergunakan dan sehingga mengurangi bahan-bahan yang harus
kualitas jalan menjadi berkurang. dipergunakan dan kualitas jalan menjadi berkurang.
alasan: oknum gelap mata dan menganggap itu adalah
hal yg wajar sehingga terus menerus dilakukan, tentu
saja akan sangat merugikan pihak yang mungkin akan
tertuduh dan masyarakat yang menggunakan jalan raya
dengan kualitas buruk dan tidak bertahan lama
28. Memberikan suap kepada pegawai bea cukai agar mengatur Memberi suap kepada pegawai bea cukai, termasuk
penetapan nilai pabean. dalam tindakan suap menyuap yang memberi atau
menjanjikan sesuatu dengan maksud supaya berbuat
sesuatu atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya.
29. Pegawai negeri tidak datang tepat waktu ketika bekerja Di Indonesia marak diberitakan tentang pegawai negeri
yang datang tidak tepat waktu. Hal ini merupakan salah
satu bentuk korupsi, yaitu korupsi waktu, mengingat
betapa pentingnya ketepatan waktu dalam bekerja agar
tidak menghambat pekerjaan lain.
30. Pegawai tidak mengikuti upacara atau apel tepat waktu Pegawai memiliki kewajiban mengikuti upacara atau
apel, namun hal ini sering disepelekan oleh pegawai itu
sendiri, dimana pegawai tersebut mengulur waktu untuk
tidak mengikuti upacara atau apel yang diadakan instansi
C. PENUTUP
Berdasarkan pembahasan dalam makalah tersebut dapat disimpulkan yaitu
korupsi adalah penyalahgunaan jabatan dan administrasi, ekonomi atau politik,
baik yang disebabkan oleh diri sendiri maupun orang lain, yang ditujukan untuk
memperoleh keuntungan pribadi, sehingga meninmbulkan kerugian bagi
masyarakat umum, perusahaan, atau pribadi lainnya. Yang dimaksud pendidikan
anti korupsi adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses belajar
mengajar yang kritis terhadap nilai-nilai anti korupsi.
Referensi
Tim Peneliti Departemen Riset dan Kajian Strategis Indonesia Corruption Watch.
2000. Hasil Survey Korupsi Di Pelayanan Publik Studi Kasus di Lima Kota.
Jakarta.
Kompas. 2016. Ini Perilaku Koruptif yang Biasa Terjadi di Lingkungan Masyarakat.
https://nasional.kompas.com/read/2016/02/22/15204551/Ini.Perilaku.Koruptif.ya
ng.Biasa.Terjadi.di.Lingkungan.Masyarakat?page=all
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. (2014). Buku Ajar: Pendidikan
dan Budaya Antikorupsi. Jakarta: Pusdiklatnakes Kementerian Kesehatan RI.