Anda di halaman 1dari 15

Laporan Observasi Lapangan

“VALIDASI NIK MENJADI NPWP DAN PROSES E-BILLING”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Administrasi Perpajakan

Oleh Ibu Muliyani Mahmud, S.Pd, MSA

Disusun oleh :

KHAIRON NUR ANNISA LALENO

(921420073)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan observasi lapangan tentang
“VALIDASI NIK MENJADI NPWP DAN PROSES E-BILLING”. Tidak lupa pula shalawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Muhammad shallallahu alaihi wa
sallam yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Dengan pembuatan laporan observasi lapangan ini kami mendapat banyak hambatan
dan tantangan namun dengan dukungan dari berbagai pihak, tantangan tersebut dapat teratasi.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu,
kepada narasumber wajib pajak ibu Maimun Makno, dan utamanya kepada yang terhormat
Dosen Pengajar Ibu Muliyani Mahmud, S.Pd, MSA. Saya sadar bahwa laporan observasi
lapangan ini jauh dari kesempurnaan baik segi penyusun ataupun isinya. Akhir kata, semoga
laporan observasi lapangan ini bisa memberikan manfaat untuk pembaca dan kita sekalian.

Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Gorontalo, 17 Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2 Tujuan...............................................................................................................................1

1.3 Metode Observasi.............................................................................................................2

1.4 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan........................................................................................2

BAB II PELAKSANAAN OBSERVASI................................................................................3

2.1 Identitas Wajib Pajak.......................................................................................................3

2.2 Proses Validasi NIK menjadi NPWP dan Proses E-Billing............................................3

BAB III PENUTUP................................................................................................................11

3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


NPWP adalah singkatan dari Nomor Pokok Wajib Pajak, yaitu nomor yang
diberikan pada Wajib Pajak untuk sarana dalam administrasi perpajakan sebagai tanda
pengenal atau identitas diri dari Wajib Pajak dalam memenuhi hak dan kewajibannya.
Selain sebagai identitas Wajib Pajak, NPWP memiliki fungsi untuk menjaga ketertiban
dan ketaatan pembayaran pajak serta pengawasan administrasi perpajakan Wajib Pajak.
Karena semua dokumen tentang perpajakkan memiliki keterkaitan dengan nomor NPWP.

Pemerintah memastikan seluruh transaksi perpajakan per 1 Januari 2024 akan


menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Masyarakat pun diminta untuk
melakukan validasi NIK menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Direktorat
Jenderal Pajak memastikan penggunaan NIK sebagai NPWP tidak berarti seluruh
masyarakat yang memiliki KTP harus membayar pajak. Bagi orang pribadi yang belum
memiliki penghasilan di atas penghasilan tidak kena pajak (PTKP), maka tidak
dikenakan pajak. integrasi antara NIK dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) diatur
melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 112 Tahun 2022 tentang Nomor
Pokok Wajib Pajak Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, Wajib Pajak Badan, dan Wajib
Pajak Instansi Pemerintah.

e-Billing adalah sebuah proses pembayaran pajak yang dilakukan secara


elektronik dengan menggunakan kode billing. Kode billing dapat dibuat dengan
mengakses website resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada laman www.pajak.go.id
atau melalui layanan Pajakku sebagai mitra strategis DJP. Pajakku menawarkan berbagai
layanan untuk mengurus perpajakan Anda seperti membayar pajak. Adapun cara yang
paling mudah dalam membayar pajak dengan menggunakan e-Bill Pajakku. Pada
aplikasi ini, Anda dapat membuat surat setoran pajak (SSP) tunggal hingga massal.

1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan dari
laporan observasi lapangan ini dapat memperdalam pemahaman kita untuk mengetahui
cara-cara memvalidasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP) dan juga langkah-langkah membuat e-billing.
1.3 Metode Observasi
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan observasi lapangan ini yakni metode
wawancara dan pustaka.

1.4 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan


Hari : Senin
Tanggal : 17 Oktober 2022
Waktu : 15:00-16:00 WITA
Lokasi : Jl. Poowo, Kel. Bulotadaa Barat, Kec Sipatana
BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI

2.1 Identitas Wajib Pajak


Ibu Maimun Makno merupakan wajib pajak yang bertempat tinggal di jl. Poowo,
kel. Bulotadaa Barat, Kec. Sipatana. Ibu Maimun Makno terdaftar sebagai wajib pajak
pada tanggal 20 Februari 2009 saat beliau terangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil. Ibu
Maimun Makno mempunyai 5 tanggungan yaitu Suami dan 4 orang anak. Ibu Maimun
Makno sebagai wajib pajak saat ini sudah menjalankan ketentuan perpajakan secara
online dengan baik dan rutin membayar pajak tahunan.

2.2 Proses Validasi NIK menjadi NPWP dan Proses E-Billing


Berikut adalah cara validasi NIK menjadi NPWP dilakukan melalui laman
djponline.pajak.go.id :

 Validasi NIK menjadi NPWP

Gambar 1. Situs DJP Online

Langkah pertama yang kita lakukan adalah mengunjungi laman djponline.pajak.go.id.


apabila wajib pajak belum mempunyai akun, maka wajib pajak diwajibkan melakukan
registrasi akun pada menu yang sudah disiapkan. Namun pada observasi ini, wajib pajak
yang bersangkutan sudah mempunyai akun pada laman tersebut. Sehingga wajib pajak
tidak perlu membuat akun baru dan langsung memasukkan data berupa NPWP,
password, serta kode keamanan yang sudah tersedia seperti pada Gambar 1 diatas.

Gambar 2. Hal Menu utama

Setelah berhasil masuk, laman ini akan menampilkan 5 menu yang dapat dipilih oleh
wajib pajak, diantaranya yaitu : menu Informasi, Profil, Bayar, Lapor dan Layanan.
Pada menu informasi akan muncul NPWP Elektronik Wajib Pajak yang dikirim ke
email wajib pajak.
Gambar 3. Data Profil

Langkah selanjutnya dari hal. Menu utama adalah mengisikan NIK sesuai dengan e-
KTP. Kemudian apabila sudah mengisinya tinggal klik validasi.

Gambar 4.data ditemukan


Jika hasi; pemadanan data NIK sesuai dengan data Dukcapil, maka akan muncul
notifikasi “data ditemukan” lanjutkan dengan menekan “ubah profil” kemudian klik
“ya”.

Gambar 5.melengkapi data KLU

Langkah selanjutnya adalah melengkapi data KLU sesuai dengan pekerjaan yang
dimiliki. Kemudian klik “ubah profil” jika terdapat data yang diubah
Gambar 6. Data utama

Selanjutnya jika sudah selesai melengkapi data-data sesuai dengan identitas wajib pajak
dan menu tersebut sudah menunjukkan bahwa data wajib pajak yang bersangkutan telah
valid. Maka, wajib pajak berhasil memvalidasi NIK menjadi NPWP.

 E-Billing

Gambar 7. Login M-Pajak


Langkah pertama adalah login ke M-Pajak. Dengan memasukkan NPWP dan kata
sandi yang sudah dibuat oleh wajib pajak.

Gambar 8. Kode verifikasi

Tahap selanjutnya pemasukan kode verifikasi yang dikirimkan melalui email wajib
pajak yang bersangkutan.

Gambar 9. Menu e-billing


Langkah selanjutnya ialah klik menu e-billing yang ada dimenu utama M-Pajak.

Gambar 10. Mengisi data

Selanjutnya, wajib pajak wajib mengisi jenis pajak, setoran pajak, tahun pajak, serta
jumlah setoran.

Gambar 11.membuat kode e-billing


Tahap selanjutnya setelah mengisi data seperti yang ada pada gambar 10 diatas ialah
mengklik “buat kode billing” seperti yang ditunjukkan pada gambar 11 diatas.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dapat disimpulkan dari observasi yang telah dilakukan, proses validasi Nomor Induk
Kependudukan (NIK) menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta proses pembuatan
kode billing yang pada saat ini bisa dilakukan sendiri dan lebih mudah oleh wajib pajak
karena sudah bisa melalui laman DJP Online yang mana lebih memudahkan wajib pajak
untuk melihat informasi serta melakukan pembayaran yang bisa dilakukan kapan saja dan
dimana saja hanya dengan melalui laman tersebut. Oleh karena itu menurut saya program
yang dibuat dari Direktorat Jenderal Pajak mengenai situs DJP Online ini sangat
mempermudah wajib pajak sehingga tidak ada lagi alasan wajib pajak untuk tidak memenuhi
kewajibannya sebagai Warga Negara Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
https://ayopajak.com/cara-membuat-e-billing/#:~:text=Login%20dengan
%20nomor%20NPWP%2C%20password,E%2DBilling%20pun
%20berhasil%20dibuat

https://www.konsultanpajaksurabaya.com/begini-tata-cara-validasi-
sendiri-nik-menjadi-npwp-lewat-djp-online

Anda mungkin juga menyukai